Itu adalah movie keenambelas Detective Conan. Beneran, ke-16, bukan 11, beda dengan judul. Padahal di film ke 15, semua serba 15 termasuk judul. Sedangkan film ke 16 ini, selain tentang pelatihan keenambelas, semuanya tentang sebelas, kecuali kalau ternyata ada 16-16 yang tidak disebut secara harafiah.
Menurut Blogger, petualangan Conan di movie ini mungkin yang paling menyenangkan sekaligus menegangkan (dinilai dari 16 film) untuk tokoh Conan, karena ini adalah tentang sepakbola. Memang, dia pernah sangat menguasai materi saat film The Phantom of Baker Street, tapi ya begitu saja, dia tidak benar menjadi Sherlock Holmes, hanya masuk ke dunia yang ia gilai itu. Tapi sepakbola adalah hal favorit Shinichi selain misteri, dan Blogger sangat menikmati saat melihat Shinichi, dalam wujud Conan, bisa bermain bola tanpa khawatir mendapat curiga dia bukan anak kecil. Jadi, seakan, ia menjadi dirinya sendiri. Shinichi tampak menikmati tiap kali mendapat pelajaran tentang permainan bola, lalu menjadi 'pahlawan' karena mengaplikasikan apa yang ia pelajari di awal film ini. Makanya Blogger bilang, bahwa petualangannya di film ini mungkin yang paling menyenangkan sekaligus menegangkan bagi seorang Kudo Shinichi yang terperangkap dalam wujud Edogawa Conan.
Oke, sekarang tentang film secara keseluruhan.
Ada lima tersangka. Dalam ledakan stadion pertama kali, Blogger tahu dua orang dari Nichiuri itu bukan pelakunya. Si Bapak, di awal sangat aneh memperlihatkan foto anaknya tanpa ngasih tahu maksudnya, memang bisa jadi motif, tapi Blogger pikir bukan dia. Kemudian Pemain Bola, motifnya terlalu gimana gitu, kecuali kalau dia punya motif lain yang, seperti biasa dalam film DC baru ketahuan masa lalunya di pertengahan akhir. Sedangkan Mantan Pemain yang digiring ke kantor polisi, Blogger pikir bukan.
Payahnya, Blogger sempet pikir pelakunya KK, gara-gara kain merah yang sama dengan yang dikasih ke Conan. Jika benar dia, semua jadi klise. Tapi mikir lagi, gak mungkin, karena Anak Kecil yang di foto itu umurnya masih terlalu muda saat meninggal untuk masuk Liga Jepang.
Saat mulai ledakan stadion kedua, Nichiuri yang Cowok jelas bukan pelakunya. Pemain Bola, karena gak kelihatan sama sekali sejak ketemu Kogoro di awal, Blogger gak curigain dia. Mantan Pemain punya alibi, jadi Blogger pikir dia inosen. Lalu ada Si Bapak, dia punya motif terbesar sejauh ini, tapi Blogger masih pikir bukan dia. Dengan kata lain, di antara lima tersangka, Blogger lebih mencurigai Nichiuri Cewek.
Eeeeehh ternyata, yang dimaksud dengan pengalihan dan alibi itu malah Mantan Pemain. Tuh kan, kebiasaan DC, motif-motif terselubung baru dibuka ketika sedang dipaparin kebenarannya. Ya kalau begitu penonton juga gak bakal bisa nebak dengan sempurna.
Lagi-lagi Blogger kecewa dengan epilognya. Gak masalah kalau terungkap apa yang terjadi di masa lalu saat Shinichi main bola oleh Ran, tapi Blogger lebih ingin tentang bagaimana Kogoro-Megure-dan kepolisian lainnya mengurus bom yang ada di tempat Ran dan Sonoko, apalagi Kogoro gak tau kalau anaknya ada disitu. Pokoknya tau-tau di epilog mereka udah selamat dan bilang gak nyangka ada bom di tempat mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar