Rabu, 30 Desember 2020

Boruto episode 180

Episode ini menunjukan sisi lain dari Mugino walau menurut Blogger agak mengontradiksi dengan berepisode-episode kemarin saat dia misi dengan Boruto pertama kali. Yah, mungkin karena sikap baik dan lembut Mugino terhadap anak-anak hanya dimunculkan ketika sedang tidak menjalani misi.

Tentang masa lalu Mugino sendiri, orang-orang yang nyuruh dia untuk bunuh Sandaime cukup brengsek juga ya. Bener kata Sandaime, orang-orang itu menggunakan anak-anak sebagai pembunuh yang gampang dibersihkan. Kalau orang dewasa aja sulit untuk membunuh Hokage, apalagi anak-anak, kan? Walau dibilang Sandaime sudah tua pun, beliau tidak menjadi Hokage hanya karena sekadar kuat atau pintar, melainkan diakui sebagai yang terkuat di desanya. Jadi sekalipun Mugino yang masih anak-anak mungkin sudah diakui sebagai pembunuh yang andal, tetap saja akan jomplang jika targetnya adalah seorang Kage.

Episode ini termasuk filler kayaknya, walau episode depan menampilkan terusan dari misi Konohamaru-Mugino yang dibicarakan di episode ini. Tapi episode ini cukup memperlihatkan bahwa perbuatan baik yang kamu lakukan pasti akan kembali lagi padamu. Jadi walau Konohamaru terpaksa bayar hutang Mugino dan traktir sampai gak punya uang sisa untuk beli hadiah ibunya, toh ujungnya dia dapat sekeranjang bunga 'gratis', apalagi tadinya Boruto sendiri sudah sempat berniat untuk beli bunga sebelum akhirnya ketemu Mugino.

Minggu, 27 Desember 2020

Detective Conan episode 993

Filler, tapi jika mengenyampingkan bagian kasusnya, ini cukup relatable wkwkwk.

Oke, omongin kasusnya dulu ya.

Bukan masalah filler, tapi memang di serial ini salah satu rumus termudah adalah: jika seseorang sangat mencurigakan, berarti dia bukan pelaku. Orang paling mencurigakan nomor dua, walau bukan pelaku, biasanya ada nyangkut kasus lain. Orang yang alibinya paling sempurna, biasanya adalah pelaku. Jadi, walau gak ada adegan Conan lihat celana Pelaku, Blogger mungkin sudah langsung bisa nebak bahwa pelakunya adalah orang itu. Lagian kayaknya cara Pelaku melancarkan aksinya ini sudah pernah ada di kasus lain.

Satu hal yang Blogger paling gak suka dari kasus ini adalah bagian kamuflase. Iya, mungkin bisa terjadi, tapi Pelaku terlalu 'beruntung' saat beraksi. Ini anime, jadi mungkin bisa aja dibilang kamuflase, tapi kalau dibikin realis sih ini hampir gak mungkin ya.

Bagian yang Blogger bilang relatable adalah saat Sonoko dan Ran khawatir akan kandungan gula tapi masih terus makan.

Ran khawatir karena donat kan digoreng dan mengandung gula, dan inilah respon Sonoko. Wkwkwk Blogger juga sudah beberapa kali bikin donat selama karantina mandiri loh.


after credit

Wkwkwk
Siapa kita?? CEWEK!!
Apa impian kita?? LANGSING!!
Apa hobi kita?? MAKAN!!

Kamis, 24 Desember 2020

Boruto episode 179

Sekitar 15 menit atau lebih, isinya bukan tentang orang Konoha. Gak masalah kalau bukan tentang Boruto secara langsung, tapi kali ini hampir semua adegan isinya tentang Victor atau latarnya dari sana. Bahkan adegan Boruto hanya saat di kantor Hokage lalu setelahnya di patung muka Hokage.

Episode ini bagaikan pengenalan mengenai hal besar baru untuk Arc Kara. Tapi karena masih 'pengenalan' terhadap apa pun itu, jadinya masih belum terbuka semua.

Yang bikin sebel adalah, episode depan kemungkinan besar adalah filler. Walau bawa-bawa Mugino yang berasal dari Arc kemarin, tapi tampaknya nanti tidak akan begitu ada hubungannya dengan kasus Victor.

Minggu, 20 Desember 2020

Detective Conan episode 990-991

 Filler, dan dibagi jadi dua.

Alur lumayan lambat, terasa sangat mellow, mungkin karena kasus ini genre utamanya benar-benar hanya tentang keluarga.

Jadi, dari part 1, sangat diperlihatkan bahwa seperti tidak adanya tersangka yang berarti untuk menjadi pelaku pembunuhan. Sekali pun ada, itu hanya tiga anggota keluarga, teman kakak MC, dan tukang kunci. Tapi mereka semua seperti tidak greget untuk punya motif, padahal ada dua episode. Blogger sempet pikir, karena dibagi dua, bahwa keluarga tunangan kakak MC bakal disorot. Tapi ternyata enggak, sehingga tokoh utama di kasus ini (selain Conan dan Kogoro) ya itu-itu aja.

Kasus ini agak mencengangkan dan cukup membuat sedih. Dibanding kasus-kasus filler yang lain, penjelasan yang ada di kasus ini mungkin yang paling jelas, mungkin karena bukan pembunuhan. Yang membuat sedih adalah pesan yang terkandung dalam dua episode ini: bahwa seremeh apa pun yang kita pikir lakukan, ternyata bisa saja membawa dampak besar.

MC pasti kecewa banget. Dia nyari pelaku sampai datang ke Kogoro, dengan semangat dia berjuang, tapi ternyata pelakunya adalah orang yang sangat tidak dia sangka.

Arah pandang Conan dalam dua episode ini saat masuk ke rumah korban cukup misleading ya, makanya Blogger mikirnya pelaku adalah istri korban.

Rabu, 16 Desember 2020

Boruto episode 178

 Secara garis besar, episode ini cukup membosankan. Bukan ngejek dan bilang episode ini jelek ya, tapi memang menurut Blogger pribadi sih begitu. Tidak termasuk ke dalam Arc yang sedang berjalan kemarin, tidak ada hubungannya dengan serial Boruto, dan episode ini tidak akan sebegitu mengenanya ke hati penonton yang tidak begitu mengikuti serial prekuel yakni Naruto.

Blogger hanya baca habis manga Naruto aja, belum sempet nonton animenya secara berurutan. Dan walau membosankan, episode ini cukup mengiris perasaan pengikut serial prekuel. Orang yang hanya ikutin intens Boruto atau bahkan hanya cabutan mungkin menganggap episode ini sama sekali tidak menarik. Hampir setengah dari seluruh adegan di episode ini merujuk pada perang besar di serial Naruto, dan kalau gak salah inget semua kilas balik itu dalam warna hitam-putih. Jadi, yah, membosankan dan tidak menarik.

Walau begitu, episode ini layak ada di serial Boruto, sebagai pengingat bahwa pernah ada perang besar. Toh, nyatanya, di dunia nyata pun biasa ada hari khusus mengenang jasa para pahlawan, kan? Sama, di dunia fiksi terutama genre action juga perlu ada pada sekuelnya.

Di episode ini tidak bisa terlalu bernostalgia, karena kenangan yang diungkit cukup menyedihkan terutama untuk Ino dan Shikadai. Blogger pribadi luar biasa senang karena Shikadai (dan sebenarnya Ino juga) menjadi tokoh utama di episode ini, bukannya tim Boruto atau tim Naruto. Lagipula memang Blogger pun paling bisa mengingat kejadian Shikaku dan Inoichi saat perang itu.

Bagian akhir, Blogger juga seneng saat adegan Shikamaru tiduran di rumput, udah kayak waktu dia masih muda. Blogger jadi kepikiran, apakah sejak dia kerja di kantor Hokage dia masih sempet leha-leha kayak gitu?

Senin, 07 Desember 2020

Boruto episode 177

Episode satuan yang mengangkat kisah tentang seorang tokoh nextgen di serial ini memang lebih menarik dibanding dengan Arc panjang nan menegangkan. Bukan berarti Arc-Arc yang sudah ada itu jelek, tapi memang episode yang mengkhususkan pada pengembangan karakter di luar tokoh utama (dalam hal ini Boruto dan kadang termasuk Sarada dan Mitsuki) memang terasa nyaman ditonton sekalipun yah tokoh utamanya ikut main di episode yang bersangkutan.

Inojin sama sekali tidak underrated. Memang tidak setenar Shikadai, tapi Inojin tetap bukan tokoh nextgen yang underrated. Tapi episode tentang Inojin ini mengingatkan penonton (terutama penonton dari serial Naruto) bahwa anak-anak nextgen kebanyakan adalah buah cinta dari 2 ninja yang punya gaya bertarung masing-masing.

Contoh paling gampang sebenarnya Boruto. Karena marganya ikut marga Naruto (Uzumaki), lantas orang akan berpikir bahwa teknik Boruto akan ikutin Naruto. Orang bakal lupa bahwa mungkin nanti Boruto malah bisa pakai Byakugan seperti ibunya dari klan Hyuuga.

Contoh lain yang gendernya beda adalah Cho-Cho. Karena ikut marga Akimichi, orang langsung berpikir bahwa dia akan menjadi seperti Chouji. Padahal Cho-Cho perempuan dan ada kemungkinan nantinya dia lebih menguasai teknik dari ibunya.

Jadi tokoh nextgen di serial ini susah lho, karena orang akan berekspetasi mereka punya kemampuan yang sama seperti orangtua mereka, padahal menguasai satu teknik dari satu klan aja bukan gampang. Makanya perasaan Inojin yang ditatap orang untuk mampu menjadi seorang Yamanaka yang cakap itu terpancar keluar. Orang-orang lupa bahwa Inojin bukan hanya anak Ino, melainkan anak Sai yang punya teknik bertarung sendiri.

Jadi mungkin model perasaan Inojin agak sama dengan Sarada saat dianggap orang bahwa dia akan menjadi orang medis yang seperti Sakura.

Episode ini tidak menegangkan atau menghangatkan hati juga. Walau ada aksi menangkap orang dari bingo book, tetap saja tidak terasa genre action. Ini lebih kepada pencarian jati diri untuk teknik Inojin. Dan Blogger sangat senang saat dia mengabungkan jurus Sai dan Ino.

Minggu, 06 Desember 2020

Detective Conan episode 989

Episode ini mengingatkan Blogger sewaktu kelas 8. Jadi guru bahasa Inggris yang mengajar angkatan Blogger itu merupakan guru baru di sekolah kami, dan dia bukan guru yang sama yang mengajar kami di tahun sebelumnya. Dibanding semua guru lainnya pada saat itu (dan bagi Blogger merupakan satu-satunya guru yang begini) beliau ada guru yang membuat muridnya sangat boros dalam menggunakan buku tulis. Buku teks memang sudah pasti ya, tapi buku tulis yang dipakai untuk kelasnya ada 4: buku catatan, buku PS, buku PR, dan diari. Iya, diari.

Beda dengan diari bergarmbar seperti yang ada di episode ini, karena pelajaran bahasa Inggris, jadi guru itu menuntut kami untuk menulis diari sederhana menggunakan bahasa Inggris. Katanya sih untuk meningkatkan rasa terbiasa dalam menulis berbahasa Inggris, dan Blogger merasa itu merupakan ide yang bagus walau yah, buang-buang buku tulis banget. Masalahnya, diari itu hanya berjalan selama dua hari, karena setelah dikumpulkan untuk diperiksa, buku tersebut hanya dianggurin di lemari kelas---gak jelas apakah seharusnya kami ambil lagi atau enggak, tapi yang pasti guru itu tidak pernah ungkit-ungkit lagi.

Sebelum dikumpulkannya diari itu, Blogger memang sudah terbiasa nulis diari, dengan bahasa yang berantakan karena toh itu tulisan pribadi. Tapi sebagian besar cowok merasa risih, akhirnya anak cowok sejemputan Blogger minta kalau Blogger bisa tulisin diarinya. Alhasil Blogger minta daftar apa-apa aja yang pengen ditulisin, seperti kejadian apa yang dia alami dsb, lalu tinggal Blogger tulis narasinya dalam bahasa Inggris dan nantinya dia kembangi sendiri.

Erm, oke, curhatnya sampai 3 paragraf begitu, maapkeun. Mari kembali ke Detective Conan.

Filler.

Secara gak langsung, episode ini mengingatkan penonton bahwa di antara ketiga anak Detektif Cilik, Ayumi adalah anggota yang paling cermat dalam memerhatikan sesuatu. Memang di episode ini hanya Ayumi yang diperlihatkan membuat gambar, tapi kedua teman seumurannya tampak ala kadarnya dalam membuat tugas diari bergambar itu. Dan Ayumi, mungkin maksudnya bukan perfeksionis, tapi nyatanya memang dia bisa menggambar sedetil itu. Filler, sih, tapi mengingatkan akan kualitas yang dimiliki Ayumi.

Omong-omong, bagian Mitsuhiko bilang bahwa pokoknya dia punya sesuatu yang dia tulis sekalipun hanya itu-itu saja, nah itulah yang membuat Blogger ingat kejadian kelas 8 itu wkwkwk.

Ehem.

Kalau gak salah, model pencurian lewat bawah tanah itu juga pernah dilakukan ya. Blogger lupa itu canon atau filler, saking udah kebanyakan. Tapi kayaknya sih pernah, tapi dengan jalan cerita yang beda.

Hanya saja, Blogger bingung aja gimana cara si Pelaku menggali sampai ke rumah sebelah dengan peralatan yang tidak begitu canggih dan dia hanya sendirian. Walau fiksi, kayaknya agak sulit dipercaya walau di kehidupan nyata juga mungkin ada yang seperti itu.

Blogger gak sempet nebak siapa pelakunya, mungkin karena nostalgia, wkwkwk. Tapi, mungkin karena tidak begitu banyak dapat screentime, Pelaku agak membuat kaget karena tidak disangka oleh Ayumi-Genta-Mitsu.

Kamis, 03 Desember 2020

Boruto episode 176

 Episode ini masih berhubungan dengan episode kemarin, tapi hanya tentang keputusan Naruto setelah mendapat laporan soal Arc kemarin.

Sepertiga awal memang penuh dengan laporan baik di kantor Hokage maupun di Kage lainnya. Mengingat bahwa ini adalah laporan penting, Blogger merasa wajar jika Konoha menggunakan para ninja 'ternama' untuk pergi ke desa lain untuk menyampaikan pesan. Setelah masalah laporan, mungkin ini adalah pertama kalinya Naruto secara on-screen melihat pengawasan desa dengan terjun langsung.

Walau terkesan tegang karena intinya tentang keputusan Naruto mengenai gerbang tetap mau buka atau mau lockdown, sepertiga akhir episode ini menghangatkan hati. Yakni ketika awalnya hanya Tim 7 yang membantu Denki, kemudian ada timnya Shikadai dan Wasabi untuk bantu eksperimen itu. Memang Denki dari awal muncul digambarkan pintar mengarah ke jenius, tapi melihat bagaimana dia sekarang, bayangin aja saat besar dia bakal sehebat apa. Tapi bukan itu yang membuat perasaan hangat, melainkan saat Boruto dan yang lain turut senang akan keberhasilan Denki.

Episode ini juga mengingatkan pembaca (dan penonton) serial ini (dan prekuelnya) bahwa Hokage (dan para Kage lainnya) bukan hanya sekedar orang terkuat di desa yang harus melindungi desa dari serangan, melainkan juga merupakan pemimpin yang harus mengambil keputusan mengenai apa yang perlu dilakukan desa.

Selasa, 24 November 2020

Boruto episode 175

 WELKAMBEK MITSUKI!! Sebenernya dari episode kemarin, saat Orochimaru buka tudung, udah ketebak bahwa satunya lagi adalah Mitsuki. Sebukannya, mungkin Mitsuki yang besar. Selain kedua itu, Blogger gak kepikiran siapa-siapa lagi termasuk Suigetsu atau Karin. Dan harapan Blogger agar ada interaksi antara Orochimaru dengan Konohamaru terkabul! Hanya begitu aja sih, semoga ke depannya bakal ada lagi (untuk Arc ini mungkin udah gak bakal ada).

Jadi di episode ini Victor mati (atau begitulah tampaknya) karena dilahap bunga Divine Tree. Blogger pribadi gak suka, karena kok matinya enak banget. Dari episode kemarin Blogger udah bilang pengennya si pohon isap Chakra Victor karena sekali lagi tanaman tersebut sepertinya tidak kenal tuan.

Deepa di episode ini jadi membuat Blogger berpikir bahwa jurusnya yang pakai batu kerikil itu fungsinya bisa mirip dengan pasirnya Gaara dan Shinki. Tapi dua orang Suna itu lebih seperti untuk absolute defense walaupun memang pasir-pasir mereka juga bisa nyerang jarak jauh. Deepa pakai batunya lebih untuk nyerang dan bertahan dari segala arah aja, karena dia dengan senang hati pakai kekuatan di tangan dan kakinya untuk jarak dekat. Makanya di beberapa episode sebelumnya Shinki bisa kalah, tenaganya kalah.

Tampaknya episode ini merupakan penutup klimaks. Di preview untuk minggu depan terlihat Konohamaru dan Mugino laporan soal Arc ini, jadi mungkin bakal nyambung dikit-dikit dengan episode ini. Blogger pengen Yubina diungkit-ungkit lagi karena gimana pun dialah yang kasih pertolongan pertama ke Mitsuki.

Omong-omong, Blogger baru kepikiran. Jadi, sebelum Konohamaru dan Mugino balik untuk mata-matain Victor, saat itu Naruto dkk udah tahu kan bahwa misi ini bahaya? Kenapa gak seludupin orang siapa kek gitu untuk nyamar dan berbaur di tempat Victor? Jadinya semacam rekan kejutan gitulah, tenaga tambahan. Memang gak bakal ada yang nyangka bahwa tangan kiri Konohamaru bakal lemes karena kena serang, tapi rasanya miris banget ketika dia harus bertarung hanya dengan satu tangan.

Selasa, 17 November 2020

Boruto episode 174

 Kalau Mitsuki dateng sebagai bala bantuan kejutan, rasanya bukan hal aneh, dan malah itu sangat diwajarkan karena ini masih misinya Tim 7. Makanya Blogger kaget banget saat Orochimaru muncul dan hancurin lawan dengan sebegitunya. Sekalipun agak ngarep dan mungkin sudah ada yang nebak, Blogger kaget aja dan gak nyangka bahwa dia bakal dateng.

Divine Tree yang tumbuh besar dan katanya butuh dikasih makan berupa Chakra itu, Blogger sempet ngarep bahwa Victor menjadi salah satu korban. Gitu-gitu dia ninja juga kalau gak salah, berarti punya Chakra. Dan karena tanaman itu tampaknya gak kenal tuan, jadi tadinya Blogger sangat berharap bahwa walau gak sampai habis tapi Chakra Victor bisa kena juga.

Blogger belum pernah nonton serial Naruto, hanya baca manganya aja. Tapi ketika di awal episode ini ada yang bilang bahwa Divine Tree itu penampakannya mirip sesuatu, Blogger keinget tentang yang ada di serial Naruto. Ketika Konohamaru nyuruh Mugino keluar duluan sedangkan dia masuk ke ruangan asal teriakan, Blogger makin yakin ketika Konohamaru menatap horor isinya. Walau belum pernah nonton versi animasinya, Blogger tahu itu mirip dengan zaman perang terakhir di serial prekuel.

Sangat bisa dipastikan bahwa Boruto dan Sarada akan melawan Deepa lagi bahkan sebelum mereka bertemu lagi. Gimana pun juga, keduanya berlatih karena sadar mereka lemah setelah dikalahkan Deepa. Sekalipun dibilang mereka berlatih bukan demi balas dendam, tapi sedikit banyak mereka pasti pengen berhadapan dengan Deepa lagi, sekalian pembuktian bahwa mereka sudah bertambah kuat.

Untuk episode depan, Blogger sangat berharap Mitsuki (kalau benar yang bersama Orochimaru adalah dia) sudah gabung lagi minimal dengan salah satu dari Konohamaru atau Boruto-Sarada. Pengen juga melihat Orochimaru bareng Konohamaru----kalau gak salah inget, belum ada adegan on-screen mereka berdua bertemu di serial ini, Blogger ingin lihat interaksi mereka.

Minggu, 15 November 2020

Detective Conan episode 988

Filler.

Gara-gara di bagian awal banget dikasih lihat ada dua bayangan, berarti jelas pelakunya adalah dua orang. Tebakan paling gampang, karena tokohnya ada empat: satu korban, satu tersangka, berarti 2 sisanya mungkin pelaku. Tebakan lain adalah si Korban ternyata adalah salah satu dari dalang. Yang mana pun tebakannya, kemungkinan besar Tersangka bukan Pelaku alias hanya difitnah. Bagaimana pun, terutama di serial ini, biasanya orang yang paling mencurigakan atau yang punya banyak petunjuk yang mengarah padanya serta alibi yang paling lemah adalah orang yang sebenarnya tidak bersalah sama sekali.

Karena ini filler dan hanya satu bagian, motif jelas kurang kuat, alibi pun hanya disebutkan ala kadarnya. Padahal menurut saya kasusnya cukup menarik, cuman penuturan tentang bagaimana itu terjadi kurang tertata rapi.

Absennya Kogoro membuat Conan sangat mudah menganalisa ini-itu. Jika Kogoro dan bukan Sonoko yang ada di episode ini, bisa-bisa disana keburu ganti hari sampai Megure baru bisa menangkap pelaku sebenarnya.

Rabu, 11 November 2020

Boruto episode 173

 Akhirnya ada kelanjutan yang berarti dari Arc ini. Jangan salah, bahkan episode timnya Iwabe kemarin itu termasuk dalam progress Arc, tapi hanya segelintir kecil sebagai filler karena tim Boruto sedang istirahat kecapekan latihan. Tapi tetep aja, selama satu episode itu, adegan pentingnya kurang ada, beda dengan episode ini yang selama kurang lebih dua menit penuh berhubungan langsung dengan misi awal Boruto di Arc ini.

Tentang Genjutsu, Blogger sama sekali gak nyangka. Tapi Blogger tahu ada sesuatu yang 'salah' saat mereka di ruang sterilisasi sebab wajah mereka di zoom. Mengenai Konohamaru dan Mugino yang nyamar sebagai penjaga pun Blogger gak begitu nyangka, baru ngeh itu pasti mereka ketika lepasin Genjutsu.

Yang Blogger kurang paham adalah saat Mugino potong tangan Victor. Tahu maksudnya mau hentiin gerakan Victor, tapi kenapa sampai potong lengan sampai putus begitu? Tentang tangan Victor yang bisa gerak sendiri, Blogger gak nyangka seperti itu, tapi udah duga pasti ada sesuatunya ketika Victor dan sekretarisnya gak sebegitu cemas. Maksudnya, kalau hanya tersayat, okelah. Tapi tangannya putus, lho, kok mereka gak begitu cemas, berarti ada apa-apanya.

Terakhir, kayaknya udah lama ya gak lihat ekspresi Orochimaru kayak gini, hehehe:

Minggu, 08 November 2020

Detective Conan episode 987

 Filler lagi.

 

Yang hebat adalah, tanpa dibuat jadi dua bagian, ada dua pembunuhan di episode ini. Gak terlalu buru-buru dan padat, mungkin karena Korban dan para Tersangka tidak berinteraksi dengan Kogoro-Ran-Conan di awal cerita. Jadi kesannya murni Kogoro lagi makan di restoran yang sama. Yah, kalau Megure mikir jelek, berarti korban bukan hanya jatuh karena pernah berinteraksi dengan Kogoro aja, melainkan bisa juga kalau pas si malaikat pencabut nyawa sedang ada di tempat itu juga. Wkwkwk.

Ehem.

Masalah Korban pertama, sudah pasti semua orang akan curiga pada orang yang ngasih bunganya, gak peduli walau dibilang buket itu dari semua anggota. Kalau dari motif, justru orang itulah yang paling gak bakal bunuh Korban. Dan karena dia yang paling mencurigakan, sudah sangat biasa kalau bukan dialah pelakunya. Untuk mantan pacar korban pun, bisa aja karena dendam pribadi seperti yang dikatakan rekannya, tapi itu terlalu mencolok, jadi di semesta serial ini sudah pasti bukan pelakunya.

Si Pelaku untuk Korban pertama bisa-bisanya terlihat saat sedang beraksi, bikin muter mata banget. Jadinya Kogoro bahkan gak perlu bertindak untuk usut kasus pertama. Ketika Pelaku Pertama 'bunuh diri', itu membuat Blogger ragu antara benar dia pelakunya atau ternyata ada pelaku kedua. Jika Pelaku Kedua benar ada, Blogger langsung nebak mantannya Korban Pertama.

Untuk motif dan kilas balik oke kok untuk ukuran filler, cuman bagian cara pembunuhan dan alur ceritanya aja kurang greget.

Kamis, 05 November 2020

Boruto episode 172

Tema episode ini bagus, terutama karena target penontonnya adalah anak-anak. Hampir terasa seakan ini filler, tapi enggak kok, dari preview episode sebelumnya juga udah ketahuan bahwa masih nyambung dengan episode kemarin walau hanya seiprit. Mengenyampingkan adegan setelah Boruto keluar dari rumah sakit, memang episode ini cetek banget dalam Arc ini.

Secara garis besar, bagian Tim 5 disini membawa tema tentang menyulut keberanian dalam diri sendiri. Pas banget, terutama karena Metal dan Denki bukanlah tipe pemberani sama sekali. Iwabe juga bukan pemberani banget seperti Boruto, tapi dia lebih tsundere aja dalam menghadapi rasa takutnya. Jadi episode ini memperlihatkan bahwa apa yang kita takutkan, kadang hanya ada dalam pikiran kita. Apa yang kita takutkan, ketika kita hadapi, ternyata hanya begitu saja. Sederhana, tapi sekali lagi karena targetnya untuk anak-anak, ini menjadi tema yang bagus.

Walau memang temanya bagus, tapi tantangan Tim 5 untuk mencari tempat Orochimaru serta menyelinap masuk kesana dibuat terlalu mudah. Jadinya seakan para orang dewasa yang bertanggungjawab atas dokumen atau ruangan penting terlalu berleha-leha sampai tiga orang anak berumur sekitar 12-13 tahun bisa menyelinap dengan mudah.

Keamanannya parah. Jika ruangan tersebut berisi dokumen penting, mbok ya dikunci ketat saat ditinggal pergi gitu lho, atau minimal taruh seseorang disana pakai shift kalau perlu. Dokumen rahasia pun hanya dijejerin begitu saja yang tinggal dibuka sampulnya dan dibaca secara normal, bener-bener tidak ada penjagaan sama sekali. Komputer di ruangan tersebut juga keamanannya tidak begitu baik. Blogger yakin pasti sebenernya ada password atau apa, tapi Denki yang masih umur 12an tahun itu, terlepas pada fakta bahwa memang dia jenius soal ini, mampu meretas dengan cepat dan sampai akhir episode tidak ketahuan orang lain sama sekali. Padahal kalau di dunia nyata, kalau Facebook kena hack, bakal langsung muncul email pemberitahuan ganti password atau pernyataan bahwa ada gawai lain yang masuk ke akun itu (yang kadang sebenernya itu diri sendiri juga).

Di tempat Orochimaru juga enggak kalah kacaunya. Oke, kalau Yamato, mungkin akan lebih baik. Pengganti Yamato disini hanya menghadang begitu Tim 5 mendekat, tapi anehnya mereka masih bisa masuk tanpa ketahuan. Aduh astaga. Di dalam tempat Orochimaru sendiri, tidak ada penjagaan otomatis sama sekali, kayak rumah tempat tinggal biasa tanpa penjagaan apa pun untuk masuk ke suatu ruangan.

Adegan 'bertarung' melawan Suigetsu itu gak penting banget, karena harusnya Iwabe bisa aja jelasin secara singkat, atau minimal kasihtahu bahwa mereka butuh tandatangan Orochimaru seperti yang sudah sempat mereka lakukan ke penjaga di luar. Mereka bertiga hanya melulu bilang butuh ketemu Orochimaru ke Suigetsu dengan tampang serius, jelas siapa pun bakal mikir tiga anak ini cari ribut.

Adegan terakhir Orochimaru cukup membuat Blogger seneng. Itu, saat dia senyum dan bilang bahwa Mitsuki punya teman lain selain Boruto. Di preview untuk episode depan sekilas Orochimaru muncul lagi, semoga ada Mitsuki juga karena episode ini dia gak ada.

Terakhir tentang Konohamaru dan Mugino. Gak bohong, Blogger lupa luar biasa bahwa mereka masih misi. Dan Blogger masih bingung bagaimana cara mereka berdua bertahan hidup (makan, minum, buang air) di tempat yang mereka gak bisa keluar-masuk sama sekali.

Minggu, 01 November 2020

Detective Conan episode 985 - 986

 Filler, dibagi dua pula.

 

Mulanya, ketika judulnya tentang orang yang punya dua wajah/kepribadian, Blogger spontan langsung mikir bahwa judul tersebut mengacu pada Istri, bukan Suami yang lagi dia cari. Sepanjang bagian pertama, Blogger melulu kepikiran bahwa mungkin kesaksian dari Istri hanya rekayasa. Soalnya, gimana pun juga, rasanya aneh banget ketika Suami gak mau pulang dan gak bisa dihubungi hanya karena istrinya seakan ngeliat dia dengan wanita lain. Memang setelahnya Suami bilang bahwa perempuan itu kliennya, dan dia cemas kalau ternyata istrinya dengar pembicaraan mereka yang berarti si Istri kemungkinan bakal tahu pekerjaannya yang sebenarnya. Tapi berarti sekalipun semua kesaksian dari istrinya benar, Suami pun aneh. Yah, mungkin perasaan Blogger.

Part 2nya, Blogger gak suka. Walau nyambung dengan bagian sebelumnya, tapi sangat terasa bahwa kejadian part 1 dan 2 tidak berhubungan. Karena dari awal mikirnya judul ini tentang Istri, Blogger mikirnya bahwa Istri bunuh suaminya, makanya bisa keukeuh bilang bahwa mayat itu adalah mayat Suami. Tapi ketika Conan mulai ngomong tentang kemungkinan itu bukan Suami, Blogger langsung mikir bahwa mayat itu adalah seseorang yang dibunuh Suami serta si Istri sembunyiin suaminya. Secara garis beras, tebakan Blogger kali ini bener.

Karena ini filler, jelas motif tidak terasa gereget. Jangan salah, motif Suami dan Istri itu tegas kok, simpel gitu, tapi memang motif sekecil apa pun kalau otak dan hati lagi gak bener ya bisa buat dosa. Tapi kayak penyampaian motif mereka aja yang kurang gereget, jadi kesannya kayak mereka harus melakukan hal itu aja.

Kamis, 29 Oktober 2020

Boruto episode 171

 BORUTO BISA KAMEKAMEHA //bukan

Tentang Rasengan Boruto, berarti gak begitu banyak diubah dari versi orisinil (Boruto) ya, cuman tekniknya aja. Cuman, akhirnya secara gak langsung dikasihtahu kenapa Shojoji yang menjadi kelinci percobaan untuk jurus baru Boruto. Bagian akhir dari adegan Boruto itu ada memperlihatkan tanda di telapak tangannya---kalau di manga itu udah kemana-mana, sedangkan di anime kayak masih enggan omongin.

Bagian Sarada, sudah jelas bahwa Sakura akan muncul saat dia latihan lagi, tapi Blogger gak nyangka bahwa Sakura akan tantang anaknya begitu. Gara-gara Sakura vs Sarada ini, Blogger jadi teringat pada bagian zaman serial Naruto, dimana Sakura lebih bisa mengontrol Chakra dengan benar dibanding Sasuke dan Naruto. Iya, para Sakura Haters, kontrol Chakra-nya Sakura sangat baik. Dan terutama sejak dibimbing Tsunade, dia menjadi petarung yang tidak sembrono. Sakura gak punya Sharingan, dan dia juga bukan pakai jurus macam-macam, tapi tenaganya sampai sebegitu. Iya, wahai Sakura Haters, Sakura itu memang sebegitu lemah dan gak bergunanya dibanding Naruto dan Sasuke.

Ehem, balik tentang Sarada. Berarti dibanding memaksa diri untuk memaksimalkan pemakaian Sharingan, Sarada memang harus belajar dari paling dasar, yakni kontrol Chakra. Sesuai dengan penjelasan Sakura, pemakai Sharingan itu perlu Chakra yang banyak, sehingga harus bisa kontrol Chakra dengan baik.

Loh, wajar dong kalau tenaga Sakura lebih dahsyat dibanding Sarada yang masih umur 12 tahun? Iya, bener, tapi kembali lagi, Sakura bukan berasal dari keluarga yang seperti klan Uchiha, atau Yamanaka, atau keluarga Shinobi terkenal lainnya. Terlebih lagi di episode ini, saat ini Sakura adalah satu-satunya penyandang nama Uchiha yang gak punya Sharingan. Tapi saat umur 12-13 tahun, dia berguru pada ahli medik terbaik yang dikenalnya yakni Tsunade, bukan sekedar pengen bisa medis sehingga diajarin Shizune pun rasanya ayo aja. Tenaga Sakura yang dahsyat itu juga mengagetkan Kakashi saat awal Shippuden loh. Ya ampun, Sakura bener-bener lemah banget, iya gak, Sakura Haters?

Akhirnya di bagian akhir muncul Mitsuki, dan kemungkinan besar episode depan bakal muncul lagi karena tampaknya berhubungan dengan Orochimaru walau tampaknya misi tim Iwabe termasuk filler. Arc ini tampaknya masih panjang, entah sampai kapan.

Jumat, 23 Oktober 2020

Boruto episode 170

Ciieee H-2 dari episode baru malah baru nonton dan bacotin episode 170 ciieee

Episode ini masih tentang latihan Boruto dan Sarada, dan kali ini progressnya sudah nampak.

Dari sejak Boruto-Sarada balik ke Konoha dan memutuskan untuk latihan, mereka sudah bilang kok bahwa pertarungan melawan Deepa itu menyadarkan bahwa mereka masih lemah. Jadi Blogger seneng ketika Boruto ngomong ke Shikadai bahwa dia latihan karena masih lemah, bukannya untuk balas dendam ke Deepa.

Kalau bukan karena tampang, Blogger beberapa kali lupa bahwa Shikadai anak Shikamaru. Dua-duanya sama-sama pemalas dan gak mau melakukan hal merepotkan secara sukarela. Jadi di episode ini, kejeniusan Shikamaru dan antusiasme yang sedikit lebih ada yang turun dari Temari terlihat dari Shikadai. Karena kalau Blogger bayangin, jika Shikamaru bantuin Naruto latihan, kok kayaknya Shikamaru gak bakal sesemangat itu. Terus, kepintaran Shikadai itu bener turun dari bapaknya, dan cara penyampaiannya mungkin karena dia anak Temari juga. Memang agak reseh ketika Shikadai ngasih target pencapaian, tapi dia sendiri gak tahu gimana ngelatihnya. Tolong diingat, mereka masih sekitar umur 12 tahun. Blogger gak punya pemikiran seorang ninja, tapi anak umur 12 tahun yang ngumpul berempat begitu dan salah satu di antara mereka bisa memimpin begitu aja udah bagus banget. Dan Blogger seneng dengan perkataan Shikadai yang menyatakan bahwa mungkin mereka bakal dapat jalan keluar dengan cara yang tak terduga.

Untuk latihan Sarada, walau batas waktu Sharingan-nya masih belum maksimal, tapi sepertinya dia sudah mulai belajar untuk tidak bergantung 100% pada saat Sharingan aktif. Dengan kata lain, dia seperti menghapal lajur yang harus dia ambil di awal Sharingan aktif, bergerak secepat mungkin selagi masih aktif, dan menggunakan ingatannya saat Sharingan padam. Itu jadi ngasah otak juga.

Blogger paham banget perasaan Sakura. Gini, Hinata pasti cemasin Boruto juga, karena itu anaknya dan ternyata dia memang belum pernah pulang sejak latihan dimulai. Tapi, kecemasan seorang ibu terhadap anak perempuan dengan terhadap anak laki-laki itu beda. Bukan maksud rasis, tapi kenyataannya memang begitu, dan Blogger sebagai anak perempuan yang punya kakak laki-laki merasakannya. Orangtua biasa lebih mencemaskan anak perempuannnya daripada anak laki-laki tanpa maksud pilih kasih. Dan ini terjadi pada Sakura dan Hinata.

Tapi khusus Sakura sendiri, jelas dia khawatir selain karena Sarada adalah anak perempuan, juga karena yang ngelatih adalah Sasuke. Blogger yakin Sasuke juga bukan dorong latihan anaknya dengan keras, karena buktinya dia sendiri yang inisiatif ajak istirahat padahal tampaknya Sarada masih bisa lanjut---kalau anak laki-laki seperti Boruto misalnya, mungkin Sasuke baru suruh istirahat jika anak yang bersangkutan udah gak bisa berdiri lagi. Lebih lagi, ketika Sarada dibawa pulang ke Konoha, walau bukan dirawat dengan tangan Sakura, dia melihat langsung luka putrinya. Belum lagi, Sakura adalah salah satu saksi terdekat Mangekyo Sharingan punya Sasuke, jelas Sakura ngeri sendiri.

Bagian akhir, tentang Boruto mau kasih lihat hasil latihannya, Blogger gak nyangka tentang lawan latihannya. Di preview dari minggu lalu, memang sudah ada Ibiki, tapi gak jelas kemunculan dia buat apa. Di episode ini, Kakashi terlihat minta tolong sesuatu ke dia, tapi gak tahu apa. Ketika Kakashi bawa Boruto untuk lihat hasil latihan, Blogger pikir maksudnya mau adu Boruto dengan Ibiki, eeeh, yang muncul malah Shojoji. Agak kaget sih, tapi gapapalah. Karena walau sangar, ada kemungkinan Ibiki bakal ada sisi mengalahnya saat lawan Boruto, sedangkan yang bener musuhnya kemungkinan ngalahnya lebih kecil.

Terakhir, itu Hinata curang banget. Sakura dan Ino minum bir, Hinata malah minum teh. Ih, kan mau lihat Hinata mabok /okecukup

Omong-omong, akhirnya episode depan bakal kelihatan Mitsuki lagi.

Minggu, 18 Oktober 2020

Power Rangers Ninja Steel dan Super Ninja Steel

Sama seperti Power Rangers Dino Charge, Blogger semangat nonton Ninja Steel awalnya gara-gara ada orang Indonesia di sana. Faktor lain yang membuat Blogger tertarik adalah episode Dimensions in Danger yang digemborin banget gara-gara kembalinya 10 Ranger lawas dan beberapa di antaranya memang belum pernah ikut team up.

Secara konsep keseluruhan, sangat jelas terlihat bahwa season ini mengangkat tema ninja modern versi Amerika, berarti akan lebih tidak tradisional jika dibanding dengan Ninja Storm yang cukup terbilang ninja modern Amerika walau ditonton di tahun sekarang. Tapi kalau dibanding Ninja Storm, Ninja Steel ini jauh lebih tidak terasa ke-ninja-annya. Bukan jelek, bisa dimaklumi jika ini dibilang ninja modern. Tapi karena para tokoh masih anak SMA dan latar belakang mereka (kecuali Ranger Merah dan Emas) tidak berhubungan dengan ninja sebelum menjadi Ranger, jadi tema ninjanya kurang muncul secara jelas.

Tentang latar belakang tokoh sebelum jadi Ranger, itu kurang digali selain Merah dan Emas, dan Blogger gak begitu masalah karena toh sambil cerita berjalan ada beberapa disebut tentang lingkungan keluarga atau apa pun di luar kegiatan mereka sebagai Ranger. Hanya saja, yang membuat Blogger gak seneng adalah bagaimana selain Merah dan Emas langsung bisa beradaptasi menjadi ninja ketika mereka terpilih menjadi Ranger. Untuk kelompok Ranger lain, walau mungkin mereka tidak bisa benar-benar berantem alias hanya menyerang lawan sekenanya tanpa latar belakang martial arts macam-macam, tapi ya begitulah, setelah jadi Ranger pun mereka tetap asal tendang dan tonjok tanpa teknik bela diri yang benar. Sedangkan dengan menjadi ninja, gerakannya jelas berbeda dengan yang asal tentang atau tonjok. Selain Merah dan Emas yang sejak kecil sudah belajar teknik dasar jutsu (terlepas apakah mereka tumbuh besar sambil terus latihan atau tidak), Ranger lain hanyalah anak-anak biasa yang terpilih menjadi Ranger lalu setelahnya mereka langsung bisa melakukan gerakan sebagai Ranger bahkan saat unmorph. Jika mereka bisa melakukan gerakan ninja dengan baik setidaknya beberapa episode kemudian, itu akan terasa wajar. Nah, jika dalam episode yang sama, dan bahkan dalam latar waktu hari yang sama? Kan ngaco. Untuk serial fiksi anak-anak pun, itu gak logis. Jika ini bukan konsep ninja atau bela diri lainnya, mungkin gak masalah.

Terlepas tentang kosep, para tokoh cukup beragam. Keberadaan tokoh Hayley dan Calvin membuat serial ini, sejauh ini, cukup berbeda dalam hal hubungan para tokoh. Biasanya, karena kebanyakan anggota kelompok Ranger itu baru saling mengenal satu sama lain ketika mereka terpilih menjadi Ranger, mereka baru akan tertarik pada satu sama lain setelahnya alias sembari plot berjalan. Atau, sekali pun mereka sudah saling kenal sebelum menjadi Ranger, mereka baru akan saling confess saat cerita berjalan, atau minimal penonton akan bisa mengikuti perkembangan hubungan mereka. Tapi di serial ini ada Hayley dan Calvin yang ternyata sudah berpacaran sebelum latar episode 1. Menjadi menarik karena penonton yang hobi nge-ship karakter gak bakal bisa nge-ship dua karakter ini dengan karakter lain secara bebas karena mereka sudah taken.

Hubungan Hayley-Calvin yang terjadi itu sebenarnya bukan hal besar bagaimana sih, biasa aja. Toh sambil cerita berjalan, serial PR lain juga melahirkan pasangan canon. Tetapi yang membuat ini berbeda, dan membuat Blogger pribadi agak 'bahaya' adalah betapa kedua karakter ini terlalu nempel satu sama lain.

Oke, gini, yang namanya pacaran, apalagi masih tahun pertama, masih wajar jika keduanya mau berada deket satu sama lain setiap saat. Tapi mereka bener-bener pegangan tangan melulu saat jalan, they're so clingy to each other, dan PDA dimana-mana. Mungkin ini cuman masalah selera sih, Blogger bener gak demen liat pasangan yang clingy bahkan di publik. 

Dan porsi hubungan Hayley-Calvin dalam serial ini cukup besar dampaknya. Sudah biasa jika satu Ranger menjadi center untuk satu episode, termasuk Hayley dan Calvin. Tapi sudah beberapa kali, dalam dua season ini, hubungan merekalah yang menjadi center suatu episode. Ada adegan mereka cemburu, ada adegan pertengkaran, ada bagian putus, terus ada balikan lagi. Jadi tema pacaran mereka hampir sama besarnya dengan tema ninja di season ini.

Selain ninja dan pacaran, hal lain yang menjadi sorotan adalah Brody dan Levi. Bagian Levi mungkin adalah plot twist yang baik, apalagi karena dari awal sudah ada adegan-adegan 'tanda' sehingga tidak terasa seperti plot twist yang dipaksa. Karena ini serial anak-anak, sebenarnya tidak mengagetkan karena jika ternyata Levi adalah kakak Brody, soalnya memang pilihannya hanyalah Levi atau karakter lain yang mungkin bakal muncul sembari cerita berjalan. Tetapi yang Blogger gak seneng dari plot twist ini adalah pengungkapan pertama Levi pada Brody serta respon pertama Brody. Adegan 'tanda'nya bagus, memori Levi yang kembali muncul itu baik, alasan Levi ganti nama juga logis. Adegan Levi kasihtahu mereka bersaudara sebenarnya gak masalah walau bikin geli, tapi cara dia ngasihtau dan respon Brody itu sangat enggak banget. Selain itu, Blogger berharap juga tentang adanya adegan semacam mereka kayak punya 'struggle' karena pada dasarnya mereka udah lama gak bareng.

Penokohan Sarah cukup unik sebagai Ranger Pink. Sudah biasa jika Ranger Pink itu digolongkan sebagai cantik atau lembut atau cukup pintar. Tetapi Sarah itu yang terpintar di timnya sehingga Blogger penasaran siapa yang lebih jenius antara dia dan Billy Cranston. Dan dia juga bukannya tomboy sih, cuman sangat daredevil banget. Jadi cukup kontras dengan Ranger Pink kebanyakan.

Untuk Preston itu kurang mencolok ya, yang paling gampang diinget dari tokoh ini bagian sulapnya yang konsisten ada dari awal sampai akhir. Dan lagi, mungkin berkat tokoh Preston, penonton yang memerhatikan detil bisa berhasil menemukan nama 'Charlie' dari Mystic Force dalam buku mantranya.

Tokoh Victor dan Monty sangat tampak mengimitasi Bulk dan Skull serta Cassidy dan Devin, tapi dengan caranya mereka sendiri. Sekilas, Blogger setuju dengan pernyataan bahwa kedua tokoh ini agak sia-sia dalam serial ini, karena mereka tidak punya peranan penting dalam dunia Rangers. Tapi, melihat apa yang terjadi di Arc akhir, Blogger jadi gak setuju, karena menganggap Kreator menggarap tokoh Victor dan Monty dengan cerdas. Jadi kedua tokoh ini memang sangat menyebalkan dari awal dengan segala macam plot hole dan keanehan seperti gimana bisa Victor yang 'seperti itu' bisa dan diizinkan untuk menjadi kandidat ketua OSIS serta tidak pernah ada jalan cerita tentang dia bekerja sebagai ketua OSIS. Tindakan menyebalkan, narsisme, kecurangan, dan segala hal yang buruk menumpuk pada dua tokoh ini. Akan tetapi, di bagian akhir, walau memang sebenernya bisa aja dilakukan para Rangers, ayo siapa yang mengeluarkan warga dari kapal lawan? Iya, Victor dan Monty, yang jadi lawakan oleh cara mereka berhasil kabur dari tempat itu di akhir season 1, malah menggunakan pengalaman itu sebagai cara menyelamatkan banyak orang di akhir season 2.
Sekarang, jika dari awal tokoh Victor dan Monty merupakan anak-anak baik, maka ketika mereka berhasil mengeluarkan warga, itu tidak akan berkesan sama sekali. Dan dari awal serial Victor selalu ngebet ingin mendapat piala ke-50nya (agak membingungkan kenapa dia yang 'seperti itu' kok bisa dapat 50 penghargaan, mungkin karena berbuat curang), dia berhasil layak mendapatkannya di akhir serial, dan itu menjadi rangkaian yang baik.

Blogger rasa, dana untuk 2 season ini lebih banyak daripada Dino Charge dan Dino Super Charge. Untuk Megaforce sendiri walau hasilnya jelek, tapi dana mereka tampaknya dilempar untuk mengundang beberapa Ranger lawas di Super Megaforce, belum lagi SDA untuk pertarungan akhir mereka. Sedangkan kasus Super Ninja Steel, walau gak undang sebanyak Super Megaforce, tapi lumayan lah, karena setidaknya ada 10 Ranger lawas beda tim untuk diundang walau kalau gak salah masing-masing hanya dapat satu kalimat untuk dialognya---beda dengan Tommy yang masih dianakemaskan. Tokoh Koda pun, selain Dimensions in Danger, dia ada muncul lagi sendirian dari timnya.

Untuk Dimensions in Danger sendiri, walau iya sebel karena Tommy dianakemaskan, Blogger seneng rerata Ranger yang muncul adalah yang belum pernah muncul unmorph sebagai tamu (bukan tuan rumah) untuk team-up atau spesial anniversary, seperti Kat, Antonio, dan Gemma. Jadi secara tidak langsung, ini sangat membuat penonton lama bernostalgia apalagi karena kaget gak nyangka akan kehadiran mereka.

Secara keseluruhan, Blogger merasa plotnya masih menang Dino Charge dan Super Dino Charge, tapi Ninja Steel dan Super Ninja Steel terasa lebih matang.

Senin, 12 Oktober 2020

Boruto episode 169

Wkwkwk Blogger udah duga ChoCho pasti jadi demen sama Shinki.

Uhuk.

Jadi setelah sekian panjang Arc untuk dapetin sel Hashirama, ternyata mereka berniat mau nyambungin ini ke Arc besar sebelumnya. Itu bagus sih, walau memang Arc lawas itu sudah lewat lumayan sekian episode. Tapi setidaknya itu menunjukan bahwa Arc satu dengan yang lain masih berhubungan.

Tentang Shinki, Blogger sempet pikir dia sudah melunak sejak terakhir dia bareng Boruto, eeehh, ternyata masih belum bener jinak. Tapi mungkin ini karena dia merasa superior sebab lokasi misinya ada di Suna alias daerahnya sendiri, makanya dia jadi sebel karena Shikadai tampak seperti pemimpin untuk misi ini walau iya Shinki paham sepupunya itu adalah satu-satunya Chuunin di antara mereka.

Sebenernya, di gurun pasir begitu, memang menyulitkan tim Shikadai untuk cari boneka yang hilang itu, sehingga tim dari Suna (kebetulan yang ditunjuk adalah tim Shinki) akan sangat membantu. Dan boneka dari Araya itu membuat segalanya terlalu mudah. Tapi kayaknya memang gampang banget kalau misinya selesai disitu, makanya munculah Deepa.

Tentang Deepa sendiri, Blogger gak ngerti apakah dia masih manusia tulen atau sudah diotak-atik. Yang pasti tampaknya dia berdarah dingin. Jadi dia itu bunuh semua orang yang melihat atau menjadi saksi mata keberadaannya, walau gak tahu apa-apa. Tapi yang mengherankan adalah sikapnya ketika Shinki berhasil menghancurkan boneka yang dia bawa---Deepa gak bereaksi dan terus jalan pergi seolah 'ah yaudahlah'.

Balik ke Shinki, mungkin karena frustasi, dia sampai hancurin boneka itu. Mungkin dia pikir itu jalan yang terbaik daripada boneka itu dibawa pergi untuk hal yang membawa masalah lebih besar. Agak sedih juga sih buat tokoh ini, karena memang jurus terbaik dia ya hanya pertahanan dirinya itu, yang berhasil dibuat Deepa hancur sampai akhirnya penonton bisa melihat baju normalnya dibalik jubah pasir besinya.

Terus, tentang Rasengan-nya Boruto. Blogger yakin Kakashi pasti udah capek dan males banget, tapi gak tega kalau ninggalin anak dari muridnya. Di episode sebelumnya, Kakashi udah bilang bahwa pembeda utama antara Chakra Boruto dengan Naruto adalah kehadiran Kyuubi. Berkali-kali Boruto coba latihan di episode ini, dan Kakashi bilang mustahil sebab memang itulah batasnya. Blogger paham Boruto sebal, tapi satu sisi Blogger paham.

Sekali lagi, Boruto gak punya Chakra Kyuubi. Jadi dari segi kekuatan Boruto yang sekarang serta penggunaannya, Rasengan-nya yang seperti itulah yang terkuat baginya. Mungkin kalau Boruto berhasil memikirkan cara lain untuk memproduksi atau menggunakan jurusnya itu daripada melulu melakukan hal yang sama, hasilnya akan lebih baik.

Latihan Sarada dengan Sasuke pun modelnya masih sama. Mungkin enaknya di episode ini adalah bisa melihat bahwa Sasuke bisa lembut ke putrinya.

Terakhir tentang Konohamaru dan Mugino. Entah sudah berapa lama mereka bersembunyi disana, dan Blogger kepikiran bagaimana mereka bisa bertahan disana jika sudah lebih dari 24 jam. Maksudnya, jika mereka membaur di suatu kota atau sejenisnya, itu bisa dipahami, mereka masih bisa bertahan hidup. Sedangkan mereka di tempat yang bener-bener harus sembunyi. Hebatnya, beneran gak ada yang tahu mereka masih di dalam fasilitas selama itu. Entah sebenernya ada yang tahu tapi pura-pura atau gimana.

Blogger berharap episode depan ada tentang penjelasan Deepa serta Konohamaru-Mugino.

Minggu, 11 Oktober 2020

Detective Conan episode 983-984

Setelah sekian lama, akhirnya muncul episode canon. Dan yang membuat Blogger gak nyangka adalah adanya intro baru.

Sebenernya Blogger agak males ngetik untuk bagian ini karena toh ceritanya ada di manga, jadi gak perlu terlalu dibahas karena manganya udah keluar lama, beda kalau ini filler. Cuman, di episode ini, Blogger jadi keinget bahwa kayaknya Heiji gak pernah berhadapan dengan Kid, serta Heiji itu kalau udah nyangkut tentang Kazuha langsung jadi bego, wkwkwk.

BTW udah duga sih pasti dijadiin 2 bagian. Kasus ini gak begitu greget, karena intinya hanya tentang Kid yang nyuri sesuatu tanpa adanya kasus pembunuhan. Tapi ini menjadi kasus yang bisa menyembuhkan kekangenan akan Kid, wkwkwk.

Bagian akhir, paket yang untuk Koumei itu, karena gak baca ulang manganya, Blogger sempet lupa tentang adanya angka nol di amplop paket itu. Terus Koumei keinget tentang nama Zero, dan Blogger baru ngeh bahwa itu cerdas banget.

Tentang intro baru, gak begitu keliatan plotnya, tapi memperlihatkan beberapa pasangan canon yang ada di serial.

Senin, 05 Oktober 2020

Boruto episode 168

Beda dengan beberapa episode belakangan ini, Blogger cukup semangat untuk nonton episode ini. Iyalah, kan ada HUSBUUU~~~

Eh gak bohong, Blogger gak sabar banget saat akan nonton episode ini, karena tahu bakal ada Kakashi. Di awal aja udah kayak godain penonton lawas untuk nostalgia, yakni ketika lonceng dari dompet Kakashi jatuh. Terus, Blogger lupa awalnya dulu Boruto manggil Kakashi apa (kalau gak salah bukannya Kakashi-san atau Hokage Keenam, ya?), tapi sepanjang episode ini dia manggil Kakashi dengan sebutan sensei melulu. Walau gak diperlihatkan secara eksplisit, Blogger yakin Kakashi langsung teringat tentang Naruto. Jadi Kakashi kayak mikir: "sh*t, here we go again."

Tentang bagaimana cara Boruto harus mengontrol agar Rasengan-nya gak kabur itu, sebenernya Blogger udah bisa nebak walau gak langsung. Jadi, salah satu pembeda antara Rasengan Naruto dengan Boruto adalah jumlah personil saat membuat Rasengan tersebut. Memang, jenisnya pun beda. Tapi awalnya Blogger mikir kok Boruto hebat banget bisa buat Rasengan sendirian tanpa bantuan bunshin, sedangkan Naruto bahkan di Shippuden aja masih perlu beberapa untuk menyempurnakan. Eeeeh, ternyata elemen pembentuknya beda. Terus ketika Boruto berusaha pakai unsur angin dan Rasengan-nya kabur, disitu Blogger langsung mikir bahwa mungkin pakai bunshin adalah yang paling mudah.

Ketika Boruto berhasil lalu jatuh karena kecapekan dan ditangkap Kakashi, Blogger kembali nostalgia. Entah kenapa, walau gak diperlihatkan, Blogger merasa Kakashi lagi-lagi teringat tentang Naruto di masa lalu. Kasusnya beda tentu saja, dan tujuan mereka belajar Rasengan-nya jelas beda. Walau singkat dan gak begitu banyak interaksi, Blogger seneng dengan adegan Kakashi nemenin Boruto (bener-bener cuman nemenin sesuai katanya sendiri) di episode ini.

Untuk Sarada dan Sasuke, sudah ketahuan banget bahwa Sarada pasti minta diajarin Chidori. Tapi Blogger juga udah nebak bahwa daripada Chidori, Sasuke bakal ngelatih Sharingan Sarada dulu. Jadi sepanjang episode ini memang hanya tentang Sasuke instruksiin anaknya cara pakai mata itu. Berhubung Sasuke adalah satu-satunya Uchiha yang tersisa sebelum Sarada lahir, jelas mau gak mau dia harus jadi orang yang ajarin Sarada dalam hal ini. Yang membuat Bogger seneng adalah, ada adegan sekilas bahwa Sasuke senyum sayang ke anaknya.

Ada closing baru, dan Blogger sama sekali gak nyangka karena kayaknya yang sebelumnya itu belum lama juga. Isinya bagian awal hanya ada Boruto, lalu di dekat akhir ada siluet Sasuke di mata Boruto (kalau gak salah lihat), dan di paling akhir ada Sasuke dan Naruto. Entah ini pertanda apa, mungkin berarti keduanya akan punya porsi lebih banyak di Arc ini?

Pada episode depan mungkin Sarada dan Boruto masih latihan masing-masing, sehingga yang dikirim untuk pergi misi di Negeri Angin malah timnya Shikadai yang dari kemarin-kemarin gak nongol sama sekali. Mungkin juga akan ada lanjutan mengenai inspeksi yang dilakukan oleh Konohamaru dan Mugino. Jika begitu, berarti episode depan bakal cukup padat karena terdiri dari empat sudut yang berbeda: Boruto, Sarada, Konohamaru-Mugino, dan tim Shikadai.

Kamis, 01 Oktober 2020

Boruto episode 167

AAAAA BAGIAN AKHIRNYA BIKIN GAK NYANGKA ASTAGAAA (taruh banyak banget emotikon hati)

Episode ini dimulai dengan lanjutan langsung dari akhir episode sebelumnya. Blogger agak gak nyangka bahwa Mitsuki akan bawa Sarada dan Boruto ke Yubina dulu, karena di preview dari episode kemarin itu cuman ada mereka di Konoha. Tapi mengingat seberapa tenaga yang mungkin tersisa dari Mitsuki, serta mereka yang sudah tahu betapa hebatnya Yubina, maka tindakan Mitsuki ini adalah yang paling tepat. Hanya saja, Blogger nyari ngakak gara-gara Mitsuki jatuh bawa Sarada dan Boruto tepat setelah Yubina berharap ada pasien yang datang.

Walau hanya untuk beberapa detik, Blogger seneng karena ada adegan Mitsuki di tempat Orochimaru. Iyalah, baik begitu daripada cuman sekedar disebut aja ketika Shizune ngomong dengan Boruto.

Melihat Sarada dan Boruto dirawat di rumah sakit, Blogger jadi keinget ketika Naruto dan tim Shikamaru yang dibentuk untuk kejar Sasuke kembali ke Konoha dan dirawat. Konteksnya beda banget, sih, tapi kalau gak salah inget sejauh ini di serial Boruto sendiri, inilah masa Boruto (dan Sarada dan Mitsuki) terlihat betapa mereka masih anak-anak yang lemah. Oke, sebenernya mereka bukannya lemah kok, karena mereka sudah menyelesaikan beberapa misi rumit yang memerlukan pertarungan. Tapi memang Deepa itu mungkin saking kuatnya ya.

Karena telat nonton (masih keasyikkan di Youtube nonton Haikyuu text), Blogger sempet dapet spoiler sekilas yang menyatakan bahwa Boruto dan Sarada bertekad untuk menjadi lebih kuat karena mereka gagal di misi ini. Tapi udah, spoiler yang Blogger dapat hanya sampai situ. Makanya Blogger kaget banget setelah tahu ngapain mereka kabur dari rumah sakit.

Blogger gak nyangka ternyata kedua anak itu malah gak mau pergi dengan Konohamaru dan Mugino. Bahkan, awalnya, Blogger pikir malah mereka sudah ada di luar desa duluan. Keputusan Boruto dan Sarada untuk ingin jadi lebih kuat membuat Blogger berpikir bahwa jangan-jangan tidak lama lagi bakal ada timeskip seperti kasus serial Naruto. Kalau benar begitu, berarti kasus Victor itu sebegitu sulitnya, kah?

Satu-satunya mentor yang ada di otak Blogger untuk melatih Boruto dan Sarada memang Sasuke. Dari awal kan memang Boruto 'murid' Sasuke, sedangkan Sasuke sendiri mungkin adalah satu-satunya pengguna Sharingan lain yang dapat melatih anaknya sendiri. Ketika Sasuke bilang bahwa dia gak bisa bantu Boruto untuk Rasengan, Blogger jadi kepikiran tentang siapa lagi yang bisa jadi mentor Boruto. Sebelum dia dapat kilas balik tentang Naruto yang sibuk, Blogger udah mikir gak munkin si Hokage bisa bantu karena udah jelaslah gak ada waktu. Konohamaru sebenernya bisa aja, tapi kemudian Blogger inget dia lagi keluar desa untuk lanjutin misi ini. Dulu, Naruto punya Jiraiya yang sekarang udah gak ada. Karena gak kepikiran siapa-siapa lagi, makanya Sasuke membuat Blogger sangat luar biasa fangirlingan karena Blogger bener-bener lupa bahwa Kakashi juga bisa Rasengan!

AAAAA EPISODE DEPAN KAKASHI AJARIN BORUTO KAYAK JIRAIYA AJARIN NARUTO AAAAA

Aduh maap, senengnya berjubel.

Omong-omong, terlepas dari jalan cerita episode ini, Blogger baru kepikiran tentang angkatan Konohamaru-Moegi-Udon-Hanabi yang (secara onscreen) masih jomblo. Itu pilihan mereka, sih, cuman kalau berbarengan begitu, berasa klise, seperti bagaimana angkatan Boruto itu (selain Iwabe dan Himawari) kalau gak salah seumuran semua, seakan angkatan Naruto punya anak janjian di tahun yang sama. Jadi agak kecewa karena Kreator tidak kreatif untuk mainin umur para tokoh. Angkatan Konohamaru itu umurnya sama sekali gak jauh dari Naruto, loh, dan kalau misalkan salah satu dari mereka sudah punya anak yang seumuran dengan Boruto (atau Himawari, lah) seharusnya termasuk normal. Kenapa harus dipukul rata satu jomblo semua jomblo?

Minggu, 27 September 2020

Detective Conan episode 981-982

HAHAHAH SUDAH BLOGGER DUGA!!


Filler, dibagi jadi 2 part. Kalau gak lebih dari satu episode, mungkin kasusnya bener hanya tentang nyari orang yang melakukan kekerasan pada kucing tersebut. Tapi karena dari episode 980 ada preview 981 dan judul bawa-bawa tulisan part 1, rasanya gak mungkin bahwa kasusnya bener hanya kucing. Dan bener juga, sang kucing hanya korban sampingan dari kasus yang terjadi.

Kalau gak salah inget, orangtua Mitsuhiko itu guru, makanya mungkin gak aneh kalau Mitsuhiko tahu tentang novel yang menjadi inspirasi untuk restoran dalam episode ini. Sebenernya, kalau tanpa Conan dan Ai lalu grup DB tetap eksis, mungkin yang menjadi otak sepenuhnya adalah Mitsuhiko. Tapi yah, karena Conan (dan Ai) aslinya sudah sekitar 17 tahun, sangat wajar jika keduanya jauh lebih cerdas.

Ini bakal spoiler banget ya.

Mengenai kasus ini, Blogger berhasil nebak siapa yang jadi Pelaku ketika Megure ngomong tentang rival cinta. Tebakan Blogger diperkuat ketika Madonna cerita mengenai adiknya yang meninggal karena sakit. Sebenernya kalau sudah biasa ikutin serial ini, maka di bagian itu sudah cukup jelas. Saat part 2 pun, sebenernya mudah ditebak kalau Madonna-lah yang merekayasa bunuh dirinya Red Shirt, mengingat di part 1 sudah dikasihtahu mengenai watak asli tiap pemain.

Tentang Red Shirt yang difitnah pun sangat jelas, bahkan ada dialognya di part 2. Dia gak bakal sebodoh itulah, masak dia taruh mayat di rumah sendiri terus lapor polisi? Mungkin biar jadi reverse psychology, tapi enggak gitulah. Dan lagi memang konsep penentuan siapa inosen dan siapa pelaku terutama dalam serial ini selalu hampir sama kok: yang paling mencurigakan adalah yang paling inosen, dan yang tampak paling inosen adalah pelakunya.

Bagian akhir memang kurang greget ya, mungkin karena DB hanya menyudutkan Madonna secara pribadi, tanpa Kogoro tidur atau bahkan polisi. Wkwkwk, Blogger bahkan nyengir parah ketika Megure-Takagi-Chiba udah ngebet pengen Kogoro 'tidur' agar kasusnya segera usai.

Senin, 21 September 2020

Boruto episode 166

Setelah sekian episode, akhirnya Tim 7 + Mugino tahu bahwa Victor bukanlah protagonis.

Oke jadi si tanpa nama ternyata punya nama, yakni Deepa, yang entah bener namanya atau cuman panggilan dari Victor. Menurut Blogger pribadi, jurus yang dipakai Deepa tidak begitu spesial. Dibanding dengan si kembar 4, jutsu Deepa biasa aja, hanya seperti versi lain dari jutsu yang pernah ditampilkan tokoh lain. Tapi, memang kelihatan jelas tokoh ini kuat banget.

Taktik yang dipakai Boruto dan Sarada sebenernya cukup bagus walau itu adalah hal yang biasa--akan mengagetkan untuk orang yang belum pernah melawan mereka sebagai tim. Tapi ketika Sharingan Sarada hilang, Blogger baru sadar bahwa dari episode-episode kemarin, latarnya belum ganti hari. Mungkin sudah ganti hari, mungkin sudah lebih dari 24 jam, tapi tidak diperlihatkan secara onscreen bahwa Tim 7 + Mugino istirahat saat pergantian hari. Dengan kata lain, memang mereka terpaksa terus menerus mengeluarkan Chakra dan setidaknya tenaga untuk bergerak demi bertarung dengan lawan. 

Episode depan tampaknya mereka sudah berhasil kembali di Konoha, tapi dengan status misi gagal atau belum selesai. Mungkin nanti Naruto dan atau Sakura bakal komentar tentang gak nyangka misi ini bakal begitu bahaya. Tapi kalau memang dianggap sebagai misi bahaya, mungkin generasi Naruto bakal campur tangan, dan itu bakal menarik.

Jumat, 18 September 2020

Kamichama Karin / Dewi Karin

 Animenya 11-12 dengan Mamotte Lollipop.
Aduh apaan sih baru mulai udah langsung bahas animenya.

Kamichama Karin, atau di Indonesia lebih dikenal sebagai Dewi Karin, adalah manga yang dikarang oleh Koge-Donbo* (memang tulisan pennamenya seperti itu) sebanyak 7 volume, dan ada sekuelnya lagi sebanyak 7 volume berjudul Kamichama Karin Chu. Pertama kali kenal manga ini karena ada di Nakayoshi, jadi kalau baca Nakayoshi lawas pasti tahu Dewi Karin (tapi kalau langsung baca Dewi Karin Chu, mungkin akan anggap aneh dan gak jelas---bukan berarti kalau baca Dewi Karin dulu bakal suka).

Bercerita tentang Karin, tokoh utama serial ini, anak yatim piatu yang payah dalam segala hal dan baru saja kehilangan satu-satunya teman baiknya yang adalah seekor kucing. Masih dalam kedukaan, dia bertemu dengan Kazune yang datang dari kota. Ada Himeka yang ternyata sepupu Kazune, lalu ada Kirio yang mengincar cincin Karin.

Cincin Karin?

Jadi, Karin punya cincin peninggalan ibunya. Kazune datang dari kota untuk mencari orang yang punya cincin yang sama dengan cincinnya, dalam hal ini berarti Karin, dengan maksud untuk dijadikan sekutu. Sedangkan Kirio datang untuk menghancurkan cincin itu. Ternyata cincin tersebut bukanlah perhiasan biasa, melainkan barang yang bisa membuat orang terpilih untuk bertransformasi menjadi (seperti) dewa.

Dari situ, sudah jelas banget asal judul 'Dewi Karin'. Lalu, kenapa judul aslinya Kamichama Karin, bukan Kamisama Karin? Karena Karin masih sekitar umur 12 tahun, dan dia bukannya menjadi dewi benaran, hanya sekedar versi lainnya saja. Makanya judul alternatifnya pun MINI Goddess Karin.

Jadi inti cerita serial ini adalah tentang perebutan cincin dewa-dewi untuk dihancurkan, yang satu untuk menjadi penguasa, yang satu untuk perdamaian. Sambil ceritanya berjalan, terungkap banyak fakta (dalam cerita) seperti masa lalu dan asal usul para tokoh yang selama ini disembunyikan Kazune dari Karin. Tapi kalau kamu mencari bacaan (manga) yang berat, jangan baca ini. Memang banyak fakta dan teori yang cukup berat, tapi menjadi tidak terasa padat karena 'hanya seperti itu'. Jangan berharap terlalu jauh, karena target pembacanya tetap anak-anak, bahkan tokoh utamanya sendiri masih sekitar 12-13 tahun sehingga cerita ini masih tergolong ringan. Yah, tapi kalau memang dari awal gak tertarik baca manga fantasi, maka manga ini terasa gak jelas banget.

Sekuelnya masih pakai konsep yang sama dengan serial inti. Kamichama Karin selain fantasi juga mengandung sci-fi, tapi Chu lebih banyak porsi fantasi karena ada tentang perjalanan waktu menggunakan 'sihir' dan bukan mesin. Penjelasan mengenai masa lalu sudah tidak begitu diungkit, sebagai gantinya mereka membahas masa depan karena setidaknya ada dua orang dari masa depan datang ke masa saat setahun setelah akhir dari Kamichama Karin, satu ke pihak Kirio, satu ke pihak Kazune. Masih tentang perebutan dan usaha menghancurkan cincin, tapi dengan kekuatan serta konflik yang baru.

Dibanding character development, Mangaka tampak lebih asyik mengurus latar belakang tokoh serta segala macam teori mengenai apa yang terjadi dalam cerita. Mamotte Lollipop dan Pichi Pichi Pitch juga fantasi, tapi konsep fantasi mereka lebih terasa dekat, karena hanya sihir secara kasar serta putri duyung. Berbeda dengan Dewi Karin yang harus bertransformasi sedangkan mereka ada di semesta yang normal, jadi seakan Power Rangers tapi mereka berubah menjadi (seperti) dewa. 

Lalu, kenapa di awal Blogger bilang animenya 11-12 dengan Mamotte Lollipop? Sebenernya itu agak mengarah ke pujian sih. Kalau bilangnya 11-12 dengan Mermaid Melody, berarti anime Kamichama Karin ngaco.

Anime Kamichama Karin terdiri dari 26 episode x 20an menit. Awalnya Blogger gak tahu tentang eksistensinya, tapi Blogger tetap tahu duluan jauh sebelum tahu tentang anime Mermaid Melody bahkan Shugo Chara. Belasan tahun lalu, saluran Spacetoon menayangkan anime ini, dan Blogger sangat kaget saat pertama kali lihat. Terimakasih Spacetoon.

Episode-episode awal masih sangat sesuai dengan canon, makin lama makin seperti fanfilm. Gak separah Mermaid Melody, tapi lumayan lah. Saat tahu hanya terdiri dari 26 episode, Blogger pikir mungkin bakal sesuai dengan Kamichama Karin, karena mungkin Chu gak bakal dianimasikan. Jadi ketika nonton awal banget episode 1, Blogger kaget dan kirain saat itu lagi nonton season 2, wkwk. Konsep adaptasinya keren, kok, sayangnya episode terakhir tidak diperjelas.

Jadi, versi anime dimulai dari pertengahan latar waktu Chu. Bagi yang gak baca manga, mungkin gak masalah. Tapi bagi orang yang cukup ingat apa-apa aja yang ada di canon, jelas Blogger kaget. Ehem. Oke. Ceritanya Karin dengan ketiga dewa rekannya sedang berusaha menghancurkan benih kehancuran (yang ada di Chu), lalu karena lawannya kesadaran Karin terlempar ke setahun yang lalu saat dia bahkan belum bertemu dengan Kazune. Disitu, masuklah alur serial utama.

Karena Animator menumpuk Chu ke dalam satu season ini, sesekali Suzune dan Kazune versi Chu muncul. Sekali lagi, bagi yang gak baca manga mungkin gak masalah. Tapi saat nonton di Spacetoon, karena saat itu gak nonton dari awal, Blogger kaget karena tiba-tiba muncul menara jam dan Suzune yang seharusnya hanya ada di Chu. Sekali lagi, kalau nonton dari awal, ini merupakan adaptasi yang menarik walau di canon Chu tidak ada tentang adegan awal episode 1.

Sebagian besar adegan penting di manga muncul di anime. Plot utama canon juga sesuai. Ada banyak adegan eksklusif anime, tapi gak masalah, bisa dianggap filler. Tapi, sama seperti Mamotte Lollipop, yang dibuat berbeda adalah akhir dari Arc, dan Blogger bukan omongin tentang tidak ada kejelasan soal Karin kembali ke Chu.

Sama seperti Mamotte Lollipop, Arc akhir Dewi Karin ini keren. Fantasinya lebih terasa dari sekedar berantem pakai sihir. Bahkan ada adegan favorit Blogger di Dewi Karin, yaitu tentang Karin bisa mengenali kalau yang bersamanya bukanlah Kazune---adegan itu gak ada di anime. Untungnya, adegan off itu bisa balik ke adegan canon lagi.

Ujung dari anime, karena harus sesuai dengan episode 1, Karin harus kembali ke Chu. Di epilog, Kazune dari masa depan jemput Karin. Tapi keberadaan Kazune di zaman itu dipertanyakan. Tidak ada kejelasan mengenai pasca-perang. Agak mengecewakan juga karena tidak ada kelanjutan atau seperti season 2, absennya cerita tentang 'masa depan' yang muncul di awal episode 1 padahal Jin Kuga sesekali muncul walau samar.

Secara keseluruhan, serial ini agak sulit diikuti walaupun termasuk ringan. Sihir-sihiran gak masalah, tapi konsep dewa-dewi itu agak membingungkan. Plot twistnya cukup bagus, biar gak berkesan kekanakan banget, tapi penjelasannya agak membingungkan. Jadi, kalau mau baca atau nonton serial ini, jangan terlalu dianggap serius.

Rabu, 16 September 2020

Boruto episode 165

 Dibanding episode kemarin, episode kali ini jelas lebih menarik.

Jutsu yang dipakai Kembar Nomor 3 memang cuman ulur waktu ya, makanya satu episode ini cuman tentang Tim 7 + Mugino terjebak dalam semacam lumpur hisap. Tapi setidaknya, satu-satunya hal yang Blogger suka dari episode ini adalah akhirnya ada cerita tentang bagaimana Kembar Nomor 1 mengorbankan dirinya. Iya, Dari episode-episode kemarin cuman dibilang bahwa dia mengorbankan diri agar tiga sisanya bisa masuk istana, tapi gak dikasihtahu maksudnya apa. Dan, daripada hanya cerita biasa, dikasihlah kilas balik untuk penonton.

Masih tentang jutsu spesial yang dipakai Kembar 4, Blogger masih gak seneng tentang fakta tiga dari mereka telah menggunakan jurus yang memaksa mereka bayar dengan nyawa sendiri. Memang di episode ini juga mereka bilang bahwa misi nomor satu, makanya walau berat, mereka main biarin salah satu dari mereka untuk ditinggal dengan resiko mati demi menghadang lawan. Itu kacau banget sih. Blogger jadi inget kisah masa lalu Kakashi waktu masih sama Rin dan Obito.

Episode depan masih dengan sisa 2 kembar, tambah satu orang yang gak ada nama. Si Tanpa Nama itu belum kelihatan jelas pakai jutsu macam apa, kalau gak salah episode kemarin cuman tampak taijutsu aja. Kalau Si Kembar 4 pakai jurus yang bagaikan bom bunuh diri, apalagi Si Tanpa Nama?

Jumat, 11 September 2020

Power Rangers Dino Charge dan Dino Super Charge

Sebelumnya, Blogger gak begitu tertarik dengan kedua season ini. Seriusan, dari Super Megaforce ke Dino Charge kok kayaknya lesu banget, padahal tahu banyak yang bilang PRDC ini jauh lebih baik daripada PRSMF. Berhasil nonton pun awalnya gara-gara ada Yoshi Sudarso yang lahiran Indonesia asli dan pernah digemborin beberapa tahun lalu ketika dia pulang kampung. Yah, sebagai penggemar Power Rangers, bangga aja ada orang Indonesia yang main disana dan menjadi Ranger, walau kalau orang yang hobi berkomentar negatif bakal bilang 'dapet peran manusia primitif kok bangga'.

Dibanding Megaforce dan Super Megaforce, season 22 dan 23 ini jelas lebih bagus walau transisi 20 ke 21 memang masih lebih seru. Tapi setidaknya, pengadaptasian Dino Charge mengikuti model season Samurai yang walau terbagi menjadi dua season tapi masih berasal dari Super Sentai yang sama. Untuk kasus Mighty Morphin, mereka adaptasi dari 3 season selama tiga tahun, tapi setidaknya mereka gak mengeksploitasi footage dari counterpartnya seperti yang dilakukan Megaforce dan Super Megaforce.

Setelah kejadian di akhir Super Megaforce, sangat wajar jika penonton menganggap bahwa Dino Charge kasusnya seperti Ninja Storm (gara-gara akhir dari Wild Force). Dan Dino (Super) Charge gak perlu crossover dengan tim lain, karena Ranger mereka sendiri aja udah banyak. Blogger belum nonton versi SS, tapi disini saking banyaknya mereka sangat jarang menampilkan kesepuluh anggota tim secara lengkap. Iya, beneran, ada sepuluh. Blogger gak hapal, tapi mungkin sejauh ini yang anggota Ranger-nya paling banyak adalah dari Jungle Fury (kalau hitung Spirit Rangers) sebanyak 8 anggota dalam satu tim tersendiri. Sebenernya, kalau berani bikin 3 season untuk Dino Charge, Blogger rasa penonton akan suka, mengingat bisa aja tiap Ranger dibikin backstory lebih dari yang sudah ditayangkan, dan mereka punya 10 Ranger. Belum lagi ada tokoh Heckyl yang pengembangannya cukup baik padahal di awal kemunculan bukanlah protagonis tapi tetap jadi kesayangan Blogger sejak awal tampil.

Blogger belum pernah nonton atau baca wiki tentang SSnya, tapi Blogger merasa konsep PRDC ini bagus. Memang bukan tema dinosaurus pertama di dunia PR, tapi setidaknya ada jalan cerita kenapa Ranger disini pakai konsep dinosaurus, bukan asal terima jadi kayak yang ada di Mighty Morphin season 1. Walau begitu, karena tontonan anak-anak dan bukan karya orisinil jelas ada plothole tentang ini-itu, tapi dua season adalah paket yang sangat baik. Mungkin, setelah RPM, Dino (Super) Charge ini adalah season PR yang terbagus tanpa unsur nostalgia.

Bagian akhir, menurut Blogger kurang begitu ada penjelasan mengenai Keeper. Jangan salah, endingnya bagus kok, walau menggunakan plot yang 'gampang'. Kenapa Blogger bilang 'gampang'? Karena memang, di cerita fantasi, cara termudah untuk melindungi dunia yang diambang kehancuran adalah dengan kembali ke masa sebelum gejala kehancuran itu muncul. Itu plot gampangan. Tapi, kemasan di serial ini menjadi bagus gara-gara, kembali lagi, ini tentang dinosaurus.

Enggak, bukan berarti Blogger suka dinosaurus sehingga bilang ini bagus padahal plot gampang. Melainkan karena sesuai kata Blogger di paragraf-paragraf sebelumnya, ada penjelasan dan cerita tentang kenapa Ranger menggunakan tema dinosaurus untuk setiap arsenal. Dari awal Keeper kasih permatanya ke dinosaurus. Jadi di bagian akhir, ketika 'plot gampang' itu dieksekusi, kembali tentang dinosaurus, sehingga membuat (di semesta mereka) para dinosaurus itu tidak punah, dan membuat museum yang menjadi tempat kerja Ranger itu bukanlah museum melainkan kebun binatang untuk dinosaurus. Walau tidak sempurna, ada penjelasan dan cerita tentang segalanya.

Balik tentang penjelasan yang kurang tentang Keeper, yakni setelah Ranger kembali ke masa mereka masing-masing dan melihat dinosaurus masih hidup. Gini, Keeper (A) dari semesta pertama membawa Ranger ke masa lalu. Sebenernya itu adalah masa lalu di alur semesta pertama. Ranger bertemu dengan Keeper yang dari masa lalu (B), terus Keeper A kemana? Memang Keeper B bisa mengirim Ranger pulang, tapi kembali lagi: Keeper A kemana?

Selain tentang Keeper, hal lain yang Blogger yakin sebenernya ada penjelasan di belakang layar, adalah tentang kesadaran Ranger mengenai semesta B yang adalah semesta A yang masa lalunya diubah. Ketika dinosaurus tidak punah, yang berubah dari masa depan bukan hanya ada atau tidaknya dinosaurus, melainkan pada evolusi dinosaurus itu. Penduduk bumi selain Ranger jelas sudah biasa dengan semesta B karena memang dari 'awal' mereka ada disana. Tapi para Ranger itu kasian loh, karena mereka harus beradaptasi dengan semesta B yang beda dengan asal mereka.

Tapi, yah, karena ini hanya tentang PR dan merupakan tontonan anak-anak, Blogger bisa mewajari bahwa pihak produksi gak bakal repot-repot mikirin tentang detil yang begitu.

Selasa, 08 September 2020

Boruto episode 164

 Sebenernya, episode 163 itu bisa aja digabung dengan episode 164 ini, karena porsi Omoi dkk tidak tampak penting dalam Arc ini (entah bagaimana ke depannya, tapi untuk saat ini terutama di episode kemarin, hanya seperti buang-buang waktu). Walau tidak ada perkembangan yang berarti mengenai sel Hashirama, setidaknya Boruto dkk sudah berhadapan walau hanya dengan salah satu dari si kembar empat.

Sudah sangat biasa jika musuh utama atau musuh penting dalam suatu Arc apalagi yang panjang menggunakan jurus spesial yang belum pernah dilihat penonton. Akan tetapi, serial Boruto ini merupakan lanjutan dari serial Naruto yang panjang banget dan punya sangat banyak jurus dalam serial itu. Sehingga rasanya Blogger sangat merindukan dipakainya jurus-jurus lawas yang ikonik. Masalahnya, jurus lawas yang paling sering dipakai sampai sekarang hanya Rasengan.

Jurus yang dipakai Yuuga membuat Blogger berpikir bahwa mungkin Si Kembar Empat bukan bener manusia tulen, seakan manusia eksperimen, tapi mungkin cuman asumsi sepihak Blogger aja.

BTW, Blogger berpikir bahwa tindakan Mitsuki untuk mengeluarkan ularnya untuk memperlambat lawan sangat bodoh. Saat Mugino tahan lawannya dan berpotensi Chakra-nya diambil, itu wajar karena maksudnya tahan agar Konohamaru dan Boruto bisa pakai Rasengan. Tapi kasus Mitsuki itu agak bodoh, karena Blogger pikir saat lawannya mengambil Chakra dari ular-ular itu, berarti sama aja dia ambil Chakra Mitsuki.

Episode minggu depan tampaknya sudah berhadapan dengan sisa dua dari Kembar Empat, tapi gak tahu apakah mereka akan berhadapan dengan tokoh yang namanya gak diketahui itu.

Minggu, 06 September 2020

Detective Conan episode 980

Filler.

Sebenernya episode ini gak seru, tapi Blogger menganggap filler ini menarik. Memang sudah biasa DC membahas kasus filler yang terjadi setelah kasus itu terjadi, tapi Blogger suka ketika mereka bahas ini dengan orang yang bahkan bukan pelaku maupun korban atas kasus-kasus yang telah terjadi.

Maaf salah title card.

Maaf salah lagi.

Ampun salah lagi.

Ih mana sih judul yang bener.

Nah ini title card yang bener untuk episode ini.

Tokoh 'Moriarty' disini sudah jelas terinspirasi dari Jim Moriarty di Sherlock Holmes. Sebagai filler dan hanya satu episode, Moriarty disini cukup baik, jadinya Moriarty versi DC. Hanya saja, Blogger jadi berharap bahwa ada 'Moriarty' lain yang bekerja dengan BO, atau mungkin salah satu konsumennya adalah BO. Itu bakal menarik. Sekalipun filler, itu akan menjadi menarik.

Kelihatan bahwa Moriarty adalah tokoh yang punya pemikiran licik ya. Tapi karena bukan dia yang melakukan semua kejahatan itu, dia hanya merencanakan semuanya sesuai permintaan klien, dan bukan dia sendiri yang menghasut orang untuk berbuat buruk, wajarlah jika polisi akan bingung bagaimana mau menangkapnya.

Dibanding Kogoro, Miwako lebih dibutuhkan dalam kasus ini. Iyalah, liat aja apa kerjaan Kogoro di episode ini. Miwako bahwa bisa pakai borgol gara-gara Moriary kepancing Conan yang entah sebenernya sengaja atau enggak.

Tentang pelaku dalam kasus di episode ini, Blogger udah nebak sih motif dan korbannya. Blogger gak tahu tentang bagaimana dia dipecat, atau tentang kasus tujuh tahun lalu. Tapi Blogger berhasil nebak bahwa Pelaku menaruh jebakan untuk Korban untuk balas dendam pernah gagal.

Minggu depan masih filler, dibagi perbagian pula. 

Jumat, 04 September 2020

Boruto episode 163

Ciieee yang akhirnya baru kesampaian nonton episode ini gara-gara keasyikkan nonton berbagai Haikyuu text di Youtube, dan padahal Fugou Keiji episode 8 yang baru muncul aja udah dinonton duluan ciieee~~

Uhuk.

Arc ini terasa makin membosankan. Jangan salah, di awal Arc, Blogger berpikir mungkin ini akan jadi cerita yang menarik karena bawa-bawa nama Hashirama. Jadi mikirnya kalau pun ini Arc filler, mungkin akan menarik selera Blogger. Awalannya gak masalah, ada haha-hihinya dikit lah. Tapi makin kesini, dan terutama di episode 163 ini, Blogger sudah merasa bosan. Makanya dari minggu-minggu kemarin Blogger sudah telat melulu untuk bikin entri Boruto, bukan karena malas ngetik, melainkan karena males nonton.

Memang alur ceritanya gak keluar dari sel Hashirama yang merupakan tujuan utama Arc ini, tapi bahkan kabur dari kejaran butuh satu episode, lalu masih dalam pelarian pun butuh satu episode tersendiri. Perkembangan cerita terlalu lambat sehingga membosankan. Tidak ada penjelasan yang berarti mengenai Arc ini. Padahal ketika adegan darah Mizuki berhasil menyelamatkan si cewek, itu sudah bagus sebenarnya. Blogger jadi berharap Arc ini cepat-cepat selesai lalu dibuat penjelasan tentang darah Mizuki yang ajaib.

Minggu, 30 Agustus 2020

Detective Conan episode 979

Episode ini flashbacknya dua kali, gara-gara dibuka dengan latar 'present time', jadinya dibuatlah cerita tentang beberapa jam sebelum akhirnya Conan bisa ada di tempat itu. Kilas balik kedua bisa muncul karena selama perjalanan, Kogoro ingat tentang kasus lama yang pernah ditanganinya (filler, gak usah dicari).


Seperti filler (dan movienya) DC lainnya, penonton gak bakal dikasih lihat kasus dibalik kasus sebelum waktunya. Jadi memang gak bakal bisa tahu kalau ada kasus yang memicu kasus ini, paling banter ya motifnya aja. Walau begitu, Blogger berhasil nebak 2 hal.

Oke, ini SPOILER BANGET loh ya.

Sebagai penonton, awal pertama lihat 'bayangan' yang ikutin Kogoro dengan kliennya pasti langsung mikir bahwa itu adalah Pelaku. Tetapi, ketika Kogoro menemukan surat di taman pertama yang isinya ada sebut namanya, Blogger langsung tebak bahwa 'bayangan' yang ekorin mereka adalah Conan, serta orang yang naruh surat-surat itu adalah Klien.

Pertama, kenapa Conan? Sebenernya ini gampang kok. Karena Conan tahu tentang kasus yang sedang ditangani Kogoro ini tapi tumben dia gak ikut pergi.

Kedua, kok bisa tahu itu Klien? Penonton bakal bisa langsung tebak dia dari saat Klien masih di kantor Mouri (apalagi tersangka yang dimunculkan memang hanya dia), tapi Kogoro (dan tokoh lain) jelas gak bisa lihat perubahan raut muka Klien saat itu. Jadi, terlepas adegan masih di kantor itu, petunjuknya ada di surat pertama yang ditemukan Kogoro. Disitu ada nama Kogoro, berarti pemikiran tokoh adalah bahwa Pelaku melihat Kogoro ke taman bareng Klien---sesuai hipotesa Kogoro. Tetapi, dari tempat surat itu muncul, ini cuman pemikiran Blogger ya, tampaknya itu bukan tempat yang bisa tiba-tiba diselipin surat secara dadakan. Kalaupun bisa, Blogger mempertanyakan tentang bagaimana cara Pelaku membuat surat dadakan tersebut, sebab itu dari potongan-pototngan kertas. Dengan kata lain, bahkan sebelum Kogoro terima kasus ini, surat itu sudah ada duluan. Sedangkan surat-surat yang lain, jika diperhatikan, letaknya ada di posisi yang sudah dilewati Klien, atau ada di dekat jangkauan Klien. Karena ada di tempat terbuka dan bisa dilihat mata telanjang, berarti suratnya baru ditaruh sambil Klien pura-pura cari juga.

Blogger punya mixed feelings soal Kogoro. Geregetan karena di awal kasus ini Kogoro gak coba tanya dan korek lebih lanjut tentang barang yang dicari ini. Alhasil, awal mereka di taman itu, cara Kogoro nyari brosnya malah seperti cari hewan. Memalukan, apa bedanya detektif dengan orang biasa kalau begitu?

Walau geregetan sebel, Blogger bisa melihat bahwa setidaknya Kogoro memang bisa menjadi detektif dan merupakan orang yang baik. Blogger bukan omongin dia baik karena lindungi Klien. Dia orang baik karena tidak melupakan kasus-kasus yang dia tangani apalagi yang menyebabkan Pelakunya tewas, makanya Kogoro bisa terngiang dan penonton bisa lihat kilas baliknya. Tapi, dia berusaha profesional dengan tidak curiga bahwa kasus tersebut ada hubungannya dengan kasus ini, makanya butuh waktu lama sampai dia membuat konklusi bahwa ini bukan tentang bros yang hilang. Toh, dua tahun lalu itu, nyatanya Kogoro memang berhasil mengungkap kebenaran tanpa bantuan Conan (Shinichi).

Yang membuat sedih adalah, Kogoro tidak berhasil menutup kasus ini sendiri. Gak bohong, Blogger sangat menyayangkan serta sebal karena Kreator membuat Kogoro 'tidur' tanpa jarum bius Conan. Padahal Blogger lebih ingin Kogoro sendiri yang mengungkap kejadian hari itu. Yah, sudah pasti dia sendiri bakal bingung tentang beberapa kali bisa pas nyawa Klien (tidak sengaja) terancam, tapi setidaknya biar kasus ini yang berhubungan dengan kasus lawas bisa ditutup oleh Kogoro secara pribadi, apalagi kasus dua tahun lalu itu kan memang Kogoro tangani tanpa Shinichi.

Di bagian akhir episode ini akhirnya ada preview episode depan serta next conan hint. Iya, biasanya kedua hal ini gak ada karena selang-seling rerun. Tadi sebelum nonton episode ini, Blogger iseng lihat daftar episode dan nyatanya memang minggu depan masih episode baru, makanya bisa ada bocoran tentang episode minggu depan.

Selasa, 25 Agustus 2020

Boruto episode 162

Mugino dengan Boruto memang bukan pasangan kerja yang bagus, wkwkwk, ketahuan banget dari awal pertemuan mereka. Makanya Blogger auto-ngangguk ketika Konohamaru berkomentar begitu.

Episode ini masih lanjutan langsung dari episode sebelumnya, dan temanya adalah Boruto-Konohamaru yang berusaha kabur dari kejaran orang-orang, lalu Sarada dan Mugino ikut kabur juga. Yang paling mengejutkan memang adalah kemunculan pencuri cilik yang sebelumnya sudah pernah muncul di Arc ini. Blogger agak merasa aneh saat anak itu bilang bahwa gak ada orang dewasa yang tahu tentang tempat persembunyian itu, karena, yah, tempat itu tidak tampak seperti buatan/disiapkan oleh anak-anak seusia mereka. Tapi keren sih.

Welcome back, Mitsuki! Oke, dari kemarin-kemarin dia memang muncul sih, tapi bukan bareng timnya. Rasanya aneh aja kalau Mitsuki terpisah dari Boruto. Ayo dong kalian kissu //cukup.

Tebakan Blogger tentang anak perempuan yang di tempat Yubina ternyata salah ya, kecuali kalau ada plot twist yang maksa.

Episode depan, Tim 7 + Mugino masih proses kabur, tapi kayaknya bukan karena warga melainkan ada orang lain yang ngincar mereka. Blogger jadi bingung sebenernya yang mana yang kerja untuk Victor, atau ternyata anak buah Victor malah gak ada disitu.

Tokoh yang pakai kerudung menjelang akhir episode ini (tampaknya sudah buka kerudung episode depan), semoga bukan tokoh figuran belaka.

Jumat, 21 Agustus 2020

Mamotte Lollipop / Sweet Lollipop

Kalau bukan karena ada di Nakayoshi, Blogger gak bakal bisa kenal manga ini. Apalagi, bahkan sampai saat ini, genre fantasi (dan supernatural dan sejenisnya) bukanlah genre favorit Blogger untuk baca manga karena biasanya mereka kurang ada penjelasan logika fantasinya mereka. Walau menjadi salah satu manga favorit Blogger di Nakayoshi, bukan berarti Blogger menganggap penjelasan akal dan logika fantasi manga ini bagus.

Di Indonesia, manga ini dikenal dengan judul 'Sweet Lollipop'. Judul bahasa Inggris lainnya adalah 'Protect Lollipop' dan 'Save me Lollipop'.Dikarang oleh Kikuta Michiyo sebanyak 7 volume (2002-2005) dengan judul asli 'Mamotte Lollipop' dan diadaptasi sebagai anime sebanyak 13 episode (2006). Manga ini ada sekuel langsungnya berjudul 'Sweet Lollipop Return' atau 'Modotte Mamotte Lollipop' sebanyak 6 volume (2006-2007).

Bercerita tentang Nina, seorang manusia biasa, yang tidak sengaja menelan kristal yang dikiranya permen (karena ada di piring kuenya), lalu menjadi incaran orang-orang yang mengaku penyihir, karena kristal itu ternyata adalah tes untuk para penyihir. Zero dan Ichii yang adalah peserta tes juga, memutuskan untuk melindungi Nina dari peserta tes lain sampai hari terakhir ujian. Tujuan utama mereka tetap agar kristal itu jangan jatuh ke peserta lain, tapi peserta lain berusaha mendapatkan kristal itu dengan cara ekstrim: ada yang berniat membunuh Nina agar mereka bisa mengambil kristal itu dari perutnya, dan segala macam cara lain. Nah, Zero dan Ichii ini tidak seperti itu, walau iya intinya mereka menjaga kristal, tapi mereka gak bakal menyakiti Nina sama sekali.

Masih di Sweet Lollipop, Arc selanjutnya adalah tentang komplotan pencuri dari dunia sihir yang ingin menangkap Nina dan hewan sihirnya.

Eh, hewan sihir?

Jadi, kristal yang dipakai untuk ujian itu seperti 'telur' yang bisa menetas menjadi naga, dan itu merupakan 'hadiah' bagi yang lulus ujian, jadi hewan suruhan sihir gitu. Tetapi Si Naga yang selama menjadi telur kelamaan di perut Nina, punya pemikiran sendiri: daripada menjadi piaraan peserta yang lolos ujian, dia lebih memilih Nina.

Lanjut lagi tentang Arc kedua, Zero dan Ichii mendapat tugas untuk melindungi Nina dan Naga dari komplotan pencuri itu. Komplotan pencuri itu mencuri bukan tanpa alasan. Dan bagian akhirnya pun cukup seru untuk ukuran shoujo-romance-fantasy. Arc pertama pun bagian akhir dari ujian sihirnya juga bagus, tidak picisan dan tidak sebegitu mainstream banget.

Lalu untuk sekuelnya hanya terdiri dari satu Arc besar yang intinya adalah Zero dan Ichii (dan peserta ujian lainnya) mengikuti ujian sihir tingkat atas (atau lanjut) untuk menjadi penyihir profesional. Dan lagi-lagi Nina tanpa sengaja menelan kristal yang menjadi incaran peserta ujian dengan cara yang sama. Sebenernya, tema besarnya mengulang Arc pertama, bedanya hanya sekarang Zero dan Nina berpacaran, jadi jalan ceritanya bukan hanya tentang ujian sihir melainkan tentang lika-liku hubungan mereka. Kalau di Arc pertama mengutaman sihir, lalu Arc kedua lebih tentang drama, maka di Arc ketiga ini lebih ke romance.

Secara keseluruhan, Blogger suka banget. Manga inilah salah satu manga yang membuat Blogger mau membaca manga fantasi kedepannya. Terutama kalau dibaca zaman sekarang, manga ini agak bikin geli sih. Ada beberapa adegan romance yang terasa maksa dan mainstream, tapi untungnya secara keseluruhan masih terasa orisinilnya sang Mangaka. Untuk penamaan tokoh, kalau ngeh, Nina + peserta ujian hampir semua berdasarkan angka dalam bahasa Jepang dan bahasa Inggris.

Terus, judul 'lolipop' itu mengarah kemana?

Judul 'Sweet Lollipop' itu awalnya Blogger pikir agak maksa, 'Protect/Save me Lollipop' juga begitu. Begini, ada satu chapter (yang diadaptasikan ke anime juga) tentang Ichii bilang bahwa Nina manis seperti permen, lalu kasih permen lolipop yang ternyata adalah benda sihir yang melindungi Nina saat kena serang ketika sedang sendirian. Disitu, berarti lolipop maksudnya adalah Nina, maka 'Protect Lollipop' bisa menjadi judul yang sesuai karena keseluruhan serial ini adalah melindungi Nina yang dianggap lolipop. Atau, 'Save me lollipop' juga bisa masuk, hanya saja lebih menjurus ke satu chapter tersebut, karena maksudnya Nina dilindungi lolipop dari Ichii. Sedangkan 'Sweet Lollipop' itu baru ada di bagian akhir, dimana Nina mengatakan bahwa hidupnya berwarna-warni bagaikan lolipop yang manis, berarti judul 'Sweet Lollipop' mengarah kepada kehidupan Nina yang lebih berwarna sejak gak sengaja menelan kristal yang diincar peserta ujian sihir.

Sekarang, untuk animenya. Awalnya Blogger seneng karena tampaknya ini lebih bisa canon daripada kejadian anime Mermaid Melody. Detil-detil yang ditambahkan di anime itu gak masalah walau malah menjadi plothole, seperti misalkan jumlah peserta ujian yang tampak amat banyak banget di awal kemunculan tapi entah kemana mereka gak pernah kelihatan lagi. Chapter yang penting kebanyakan dianimasikan, walau Blogger agak menyayangkan tidak adanya episode dimana Nina diramal oleh Eleven dan Twelve, padahal di pertarungan terakhir itu kedua tokoh ini muncul. Ada empat karakter lain yang muncul di manga sebelum akhir Arc pertama, tapi anime hanya memunculkan mereka di episode terakhir. Chapter tentang ramuan cinta juga tidak dianimasikan, padahal tentang sihir tarot ada, sehingga itu membuat penonton (yang tidak membaca manga) merasa aneh ketika Zero dan Nina kepikiran untuk ciuman agar kembali ke sosok normal.

Ada episode yang bener-bener gak ada di manga, berasa PHP banget karena Blogger pikir komplotan pencuri di Arc kedua bakal dianimasikan juga, tapi ternyata mereka hanya menganimasikan Arc pertama. Padahal sebenernya Blogger pikir 13 episode itu cukup untuk menampung semua adegan penting yang ada di Arc pertama, asalkan tanpa filler dan hal-hal di luar canon.

Salah satu hal yang membuat Blogger kecewa adalah penokohan Ichii yang tampak lebih kekanakan daripada versi manga. Kalau Zero memang sudah jelas, tapi Ichii tampak sering banget OOC versi animasi.

Hal yang paling membuat Blogger kecewa adalah episode terakhir, yakni tentang babak akhir ujian sihir. Kalau ini anime tersendiri dan bukan adaptasi manga, sama sekali gak masalah dan jatuhnya jadi anime fantasi yang cukup seru. Masalahnya, walau memang iya seru, tapi ngaco banget dari manga. Bagian Nina menyerah dan meminum ramuan itu cukup dramatis lebih dari canon, dan itu gak masalah. Pertarungan dengan peserta ujian lain juga bagus. Versi manga, setelah Nina mengeluarkan kristal itu, feelnya cukup dapat, tapi anime tampak lebih mengutamakan action dibanding drama. Tapi, detik-detik terakhir ujiannya itu loh, anime terlalu mengarang bebas. Keren banget, iya, tapi jauh dari manga.

Dibanding Mermaid Melody, Blogger jauh lebih suka Sweet Lollipop, terutama untuk pengadaptasian ke anime. Pada zamannya, manga ini memang shoujo-fantasy-romance-humor yang bagus.

Kamu tim Zero atau tim Ichii? Blogger sih demennya Zero dan Will, tapi sempet hampir terjerumus ke tim Yakumo.