Detective Conan episode 1101

 Filler, kebanyakan dialog.

Adegan pembuka dari episode ini sebenernya sudah sering dipakai modelnya, yakni si calon korban berinteraksi dengan para calon tersangka, setelahnya korban ditemukan telah tewas. Tapi episode ini lumayan membosankan karena sebagian besar isinya hanya percakapan. Tidak ada yang menegangkan, gak boleh melengnya hanya karena bisa ikutin omongan yang tiada henti. 

Walau begitu, kayaknya kasus yang begini belum bener-bener dipakai. Agak lucu juga ya jalan ceritanya, Korban yang pengen budir tapi pengen seakan dibunuh orang lain, eh malah dibunuh seseorang dengan gaya seakan budir. Lucu aja. Ketika di histori internet Korban dibuka, Blogger udah kepikiran bahwa Korban-lah yang pengen bunuh diri gitu. Kemudian Blogger mikir lagi, kalau historinya dengan mudah dibuka polisi, sepertinya tewasnya korban bukan karena budir, dan mungkin Pelakunyalah yang membuat seakan Korban yang mencari hal-hal seperti itu di internet. Eeeehh, ternyata memang itu murni hasil pencarian Korban sendiri. Miris ya.

Detective Conan episode 1100

 Filler. Cuma satu bagian dan kasusnya ada empat yang dipecahin.

Model cerita dan alurnya sudah pernah dipakai di filler lain. Kasus utamanya cuman satu, tapi Kogoro harus periksa tiga kasus lain untuk tahu kebenaran kasus utama, dan keempat kasus tersebut modelnya juga sudah pernah dipakai di filler lain. Model para tokohnya juga sudah gak asing, apalagi yang di toko perhiasan kayaknya memang pernah dimunculin di filler yang entah kapan (kebanyakan filler jadi males ngecek).

Bukan berarti secara canon Ran kurang cerdas dan kurang ekspresif, tapi mungkin karena dia adalah satu-satunya tokoh perempuan canon yang muncul dari awal sampai akhir episode ini, sangat terlihat bahwa dia lebih cerdas dan ekspresif lebih dari yang biasanya. Kadang Ran kalau nyeletuk itu omongannya bukan tentang kasus yang ditangani, tapi Conan atau siapa bisa tiba-tiba kepikiran sesuatu dari celetukan itu. Sedangkan disini (dan filler lainnya) ceritanya Ran memang nyeletuk soal kasus itu. Gak salah sih, tapi jadi keliatan banget bedanya.

Di bagian akhir, Blogger sempet berharap kepintaran Kogoro dikeluarin lagi walau filler. Di canon Kogoro sudah beberapa kali diperlihatkan menyelesaikan kasus tanpa dibuat Conan tidur, kok, tapi biasanya itu kasusnya yang berhubungan langsung secara emosional dengan Kogoro, dan ujungnya angst. Makanya Blogger kirain akhir dari episode ini Kogoro bisa menyampaikan kebenaran yang sebenarnya tanpa bantuan Conan, atau minimal dia bisa menyampaikan sesuatu yang bahkan Conan gak ngeh.

Detective Conan episode 1098-1099

 Welcome to the anime, Hagiwara Chihaya! 🥳

 
Selain seneng karena ini bukan filler, Blogger juga seneng karena munculnya tokoh canon yang berhubungan bukan hanya dengan tokoh sekitar Zero melainkan ada sangkut pautnya sedikit dengan adegan canon lawas yang tidak berhubungan dengan BO. Memang sih sebaiknya alur canon fokus pada BO, tapi bagus juga kok kasus-kasus seperti ini asal bukan seperti filler yang jelas hanya kasus di hari itu tanpa ada hubungannya dengan tokoh canon.

Dibagi jadi dua bagian, dan part 1nya membuat anime watcher only bakal bingung. Ada terlalu banyak filler. Setiap selesai 1 kasus canon, langsung muncul beberapa filler dan ada tanggal-tanggal yang hanya menayangkan remastered, sehingga orang lupa kapan terakhir canon. Di bagian pertama dari kasus ini sempat disinggung Ai yang cemas keluar rumah karena kasus terakhir (yang reuni di SD Teitan). Jelas ini kontradiksi dengan adanya filler dimana Ai tetap keluar bersama Grup Detektif Cilik dengan biasa aja. Dan Conan di narasi gak bisa bilang bahwa kejadian belakangan atau kejadian terakhir kali karena di anime sudah ada beberapa filler terselip di antara kasus canon terakhir dan kasus ini.

Saat Part 2, Blogger skip sampai hampir 5 menit pertama karena disitu isinya adalah ulasan part 1 dan opening. Setelah closing tidak ada spoiler untuk episode depan, hanya ada epilog canon. Dan omong-omong, Blogger jadi kepikiran bahwa jangan-jangan Chihaya dan Yukiko bisa jadi bestie saat bawa motor, wkwkwk. Terus, padahal judulnya Dewi Angin, tapi di part 2 ini malah berasa kayak Malaikat Pencabut Nyawa ya hahaha.