Filler.
Awalnya Blogger kirain kasusnya mirip kayak versi canon yang Genta main bola di tempat parkir lalu nemu mayat sehingga pada kirain korbannya luka karena bola yang ditendang Genta, tapi ternyata enggak gitu.
Proses kasus kali ini agak lambat dan Blogger lumayan bingung dan merasa aneh karena mikir kenapa polisi terlalu fokus pada petunjuk di TKP, bukannya menghubungi orang terdekat korban untuk tahu asal usul korban seperti kenapa dia bisa ada disana dan sebagainya. Apa karena mereka udah keburu menjadi ini cuman sekedar kasus kemalingan yang ujungnya gak sengaja mencelakakan korban sehingga merasa gak perlu diselidik lebih lanjut mengenai pribadi korban, ya?
Pelaku cukup cerdik saat berusaha kabur, bisa-bisanya kepikiran untuk mencelakakan diri sampai berdarah, dan sudah pasti berdarahnya harus sampai parah banget biar dipanggilin ambulans, cuman demi nutupin darah korban astaga. Cerdas banget, pantesan bisa luput dari pencarian.
Blogger bingung, kok sering ada adegan pelaku makan kertas yang menjadi bukti biar barang tersebut hilang, ya? Kayaknya bahkan di canon juga sudah pernah ada adegan begitu. Apa gak bahaya, ya, takutnya di dunia nyata pada niru loh.
Di bagian akhir, soal Genta sok bawa temen-temennya lewat jalan pintas, Blogger sih demen tiba-tiba mereka ketemu kasus lagi di jalan pintas itu, wkwkwk.