Kamis, 30 Juli 2020

Mermaid Melody / Pichi Pichi Pitch

Kalau bukan karena ada di Nakayoshi, Blogger gak bakalan kenal manga ini.

Mermaid Melody, atau Pichi Pichi Pitch, atau sering juga dipakai keduanya sebagai satu judul, adalah manga yang dikarang oleh Pink Hanamori dari sekitar 2002-2005 sebanyak 7 volume. Bercerita tentang para Putri Duyung yang masing-masing kerajaan mereka diserang monster/iblis laut, lalu mengungsi ke daratan (dunia manusia) sambil merahasiakan jati diri mereka agar jangan menjadi buih.

Artworknya bagus sih, tipikal manga shoujo pada zamannya. Dan karena temanya putri duyung dan latarnya berpusat pada laut dan pantai, jelas busana yang dipakai akan dituduh sebagai pornografi (padahal mah, kalau menurut Blogger, busana seperti itu termasuk wajar). Memang ada beberapa adegan/panel yang agak menjurus dan yang sebenernya gak perlu terjadi, tapi Blogger gak menganggap itu masalah.

Dari segi cerita, kalau gak salah inget, Mangaka sendiri bilang bahwa ini terinspirasi dari The Little Mermaid yang dikarang Hans Christian Andersen. Blogger belum pernah baca sih, tapi jika dilihat dari versi animasi Disney, kelihatan. Jadi Lucia (Little Mermaid), jatuh cinta pada manusia (Kaito). TLM menukar suara dengan kaki, sedangkan Lucia bukannya menukar melainkan suaranya hanya menjadi sumbang jika dalam wujud manusia. Bagian Kaito hilang ingatan dan diurus Mikaru pun itu seperti saat pangerannya TLM hampir menikah dengan orang yang salah. Selebihnya (alias banyak banget) adalah karangan Mangaka.

Manganya sendiri cukup padat. Iya ada adegan yang gak perlu, tapi semuanya hampir selalu konsisten, sehingga gak ada bab yang sia-sia. Hal ini sangat berbeda dengan versi animenya.

Apa yang salah dengan animenya? Hampir semuanya.

Terdiri dari 2 season dengan total 91 episode.

Semua adegan penting yang ada di manga memang dianimasikan, tetapi dengan cerita yang berbeda. Enggak, ceritanya sama, tentang Lucia dan teman-temannya yang harus melawan Gackto dan Mikeru, tapi alurnya terasa sangat berbeda. Blogger sama sekali gak masalah dengan kehadiran tokoh tambahan yang hampir selalu muncul tiap episode, karena itu menambah kesan realis. Detil-detil canon tetap dipakai, tapi dengan cara yang beda.

Selama sekitar 24 menit perepisode, biasanya Blogger hanya bener nonton sekitar 15-16 menit. Iya, di-skip melulu. Lagu pembuka, akhir, dan preview sudah pasti di skip kalau gak ada yang baru. Lalu, selain episode 1 (dan beberapa episode tertentu), Blogger pasti skip adegan para putri duyung yang berubah sosok ditambah dengan adegan pertarungan nyanyi. Jadi, 2 menit pembuka, 2 menit penutup+preview, sekitar 4 menit untuk perubahan sosok tambah nyanyi. Itu belum termasuk setelah adegan Lucia-Rina-Hanon mendapat sosok baru dari Aqua Regina karena berarti mereka berubah sosoknya 2 kali, lalu belum anak buah Mikeru sendiri masing-masing punya lagu.

Yang paling parah dari animenya adalah betapa bucin dan sangat mengekangnya para putri duyung + Mikaru. Memang di manga juga, terutama Lucia dan Mikaru cinta mati banget sama Kaito sampai mau melakukan apa pun. Tapi, padahal bukan pacar, Lucia mengganggap Kaito tidak boleh akrab dengan perempuan lain. Gini, wajar kalau cemburu, tapi kalau melarang hanya karena kamu suka Kaito itu kacau. Mikaru masih bisa dipahami, mungkin karena dia selalu sendiri, sehingga gak ingin Kaito pergi, tapi tetap aja sadar dong Kaito masih punya kehidupan pribadi di luar elu.

Yang paling OOC adalah Rina, dan Blogger gak masalahin tentang beberapa kali dia menginginkan TV (Blogger bisa anggap itu sebagai sisi lain Rina). Yang membuat OOC adalah, Rina sama sekali gak cool di anime, hanya tampangnya aja yang keren, tapi klepek parah sama Hamasaki versi anime.
Parah, Blogger kecewa banget dengan animenya.

Tidak bisa merekomendasikan baik manga apalagi animenya. Bukan jelek, tapi Blogger gak bisa rekomendasiin ini. Kalau memang demen cerita putri duyung dan gak masalah dengan gambar yang agak vulgar, silakan baca. Kalau gak masalah dengan tipe tokoh utama perempuan yang pengekang, silakan nonton. Yang pasti, Blogger ogah nonton ulang animenya.

Senin, 27 Juli 2020

Boruto episode 158

Oke, jadi ternyata episode ini nyangkut ke episode sebelumnya. Bagus. Enggak, bukan episodenya yang bagus, melainkan akhirnya ini nyangkut ke Arc besar, berhubungan dengan tanda di tangan Boruto. Semoga yang nyambung dengan tanda itu bukan hanya bagian awalnya aja.

Iya tahu, di manga, bagian tentang tanda tersebut sudah cukup jauh, tapi Blogger terlalu males ikutin manganya. Dan lagi, yang namanya anime, udah biasa Kreator hobi bikin filler, bahkan Arc filler yang gak nyambung dengan Arc besar. Kadang, di bagian akhir Arc filler ada adegan yang nyerempet ke bagian penting sebangsa tokoh A mendapat info ini-itu, jadi seakan semua filler itu hanya mengisi waktu sampai ada tokoh yang mendapat info soal Arc besar.

Balik ke episode ini, wahai Boruto, Blogger lebih gak suka sikap kamu daripada sikap Mugino! Cara memperkenalkan diri Boruto ke Mugino itu nyebelin banget, Blogger gak suka manusia kayak gitu. Sebenernya, kalau cuman Boruto aja yang perlu diperkenalkan, gak masalah. Tapi Sarada, yang bermarga Uchiha itu, hanya diperkenalkan (oleh Konohamaru) sebagai 'Sarada'. Terus Boruto nyerempet maju memperkenalkan nama panjangnya terus sok bilang bahwa mentornya (dia gak bilang siapa, untungnya) untuk cari banyak pengalaman. Sok banget, sebel.

Untuk Victor, Blogger belum curiga sampai bagaimana banget. Sesuai dengan yang ada di dialog, Blogger pun berpikir bahwa Victor mungkin atasan yang baik karena bahkan dia ikut dalam pencarian dalam kondisi kaki seperti itu. Tapi melihat preview, jadi kemungkinan bahwa Victor tidak sebaik itu. Iya, dia keukeuh mau nyari, tapi mungkin itu karena  dia mengincar sesuatu.

Tentang preview, Blogger agak semangat gara-gara judul untuk episode depan ada bawa-bawa nama Hashirama.

Minggu, 26 Juli 2020

Boukenger dan Operation Overdrive, gak beda jauh

Salah satu hal paling menarik yang Blogger suka dari Power Rangers Operation Overdrive adalah fakta bahwa (pada awalnya) Ranger Merah bukan manusia---malah robot. Dan ketika nonton GoGo Sentai Boukenger, Blogger jadi makin suka PROO gara-gara ide identitas Mack di serialnya termasuk orisinil (walau MUNGKIN saja itu terinspirasi dari serial sentai/tokusatsu lain, apalagi Kreator ngaku Mack merepresentasikan Pinokio, tapi setidaknya ide tersebut tidak diambil dari counterpartnya langsung).

Karena keseluruhan season Power Rangers bersangkutan (kecuali beberapa season, tapi mereka memang sudah diklarifikasi berasal dari timeline universe yang berbeda dengan alur utama), menurut Blogger PROO bagus, dan ini diperbagus dengan adanya episode Once A Ranger (yang cukup dibenci banyak penonton selain Blogger), dan disebutnya komponen dari season sebelumnya.
Sedangkan Boukenger, karena menjadi satu serial sendiri, daripada tentang menjadi Ranger, mereka jadi bebas omongin tentang petualangan mencari Precious.

Tapi secara keseluruhan, keduanya punya tema yang serupa: mencari barang berharga. Petualangan yang dialami Boukenger jelas lebih terasa, terutama karena barang yang mereka cari punya latar belakang masing-masing, ada ceritanya. Sedangkan petualangan PROO kurang terasa, seperti hanya setengah-setengah dan fanservice pada beberapa negara (yang sudah Blogger singgung di entri PROO), mungkin karena yang mereka cari sudah spesifik ke permata Corona Aurora.

Pemakaian footage dari Boukenger tidak buruk. Menurut Blogger, footage Sentai yang dipakai di PROO itu tidak berlebihan, dan Kreator mampu mix and match sesuai jalan cerita PR. Belum lagi, adegan di episode Boukenger itu ternyata tidak dipakai dalam episode PROO---tetap dipakai tapi di episode lain. Ada beberapa episode Boukenger yang tema ceritanya dipakai di PROO, ada juga beberapa tokoh yang mereferensikan dari Boukenger. Bagi Blogger, PROO ini adalah serial adaptasi Sentai yang cukup mendekati counterpartnya.

.

Akashi dan Mack cukup kontras, dan Blogger gak bahas tentang memang mereka beda spesies. Mack memang tampak lebih kekanakan, tapi Akashi memang lebih punya wibawa mungkin karena memang dari awal dia jadi ketua, bukan seperti Mack yang tahu-tahu bisa berubah menjadi Ranger. Latar belakangnya pun beda banget, apalagi karena Mack awalnya bukan manusia. Tapi, mungkin cuman perasaan Blogger, Akashi tidak punya plot twist---ada plot twist tapi bukan pada dirinya sendiri.

Masumi dan Will gak jauh beda, mungkin karena mereka sama-sama digambarkan sebagai tokoh penipu. Will lebih bisa membaur dengan timnya, mungkin karena dia gabung di hari yang sama dengan yang lain. Sedangkan Masumi terasa selalu paling beda di timnya walaupun dia bisa membaur saat bareng dengan yang lain. Relasi dengan Ranger Kuning adalah pembeda paling jelas. Sekali lagi, Will gabung PROO barengan dengan yang lain, tapi mereka gak ada yang saling kenal. Sedangkan Masumi gabung Boukenger sambil bawa Ranger Kuning-nya.

Souta dan Dax kelihatan banget kontrasnya. Dax tidak digambarkan tokoh yang pintar seperti counterpartnya. Lebih lagi, Dax tampak lebih main-main. Sedangkan Souta main-mainnya lebih ke urusan dengan perempuan, dan sifat serta otaknya seperti itu mungkin karena pernah jadi mata-mata. Relasi mereka dengan seorang Kunoichi, punya Souta lebih halus aja jalannya, kayaknya sih karena dia orisinil. Dax lebih kepada tokoh komikal.

Natsuki dan Ronny itu beda banget. Ronny bukan diperlihatkan tomboy banget atau gimana, tapi jelas tampak beda kalau disandingkan dengan Natsuki yang digambarkan sangat imut di timnya. Abaikan masa lalu mereka yang jauh banget, sifat mereka pun juga beda banget, apalagi sifat kompetitif Ronny karena dia memang sering lomba balap.

Sakura dan Rose kontras. Blogger cukup nyengir saat tahu BoukenPink bernama Sakura, karena ada kemungkinan nama 'Rose' itu untuk ada pendekatan dengan counterpartnya, sama-sama nama bunga. Tapi sifat mereka jelas beda. Sakura sangat textbook. Masalah kejeniusan, itu urusan Souta, tapi Sakura memang cakap apalagi karena dia wakil ketua di timnya. Sedangkan Rose dari awal hanya digambarkan sebagai seorang jenius di usia muda, bukannya punya daya analisis situasi yang baik. Dan Rose pun lebih easygoing jauh.

Takaoka dan Tyzonn kadang beda kadang enggak. Masalah latar belakang, jelas beda jauh. Tapi konsep Tyzonn yang berasal dari planet lain, lalu punya mantra dari planetnya, kemudian kena ilusi seakan semuanya mimpi, kelihatan bahwa konsep itu berasal dari Takaoka sebagai counterpartnya. Takaoka tampak lebih kuat, tapi Tyzonn jelas lebih punya sifat yang baik.

Zubaan dan Sentinel Knight jelas beda banget, dan Blogger gak ngomongin tentang cara mereka ngomong. Yang satu adalah Precious, yang tampak sebagai sidekick. Yang satu lagi adalah yang membentuk misi dan kelompok PROO. Dari status aja udah jauh. Tapi di PROO, jadi agak aneh karena setelah mendapat wujud asli, Sentinel Knight malah kayak tidak lebih kuat daripada tim Ranger.

Mr Voice dan Andrew sebenernya gak begitu kontras. Masalah latar belakang sih sudah pasti beda, tapi memang posisi tokoh mereka harus diisi.
Makino dan Spencer gak begitu beda juga. Jadi Andrew itu sebenernya malah lebih ke Makino, sedangkan Sentinel Knight kayak Mr Voice. Tapi kelebihan Spencer dalam menyamar itu mungkin diadaptasi dari Makino juga.

.

Untuk peran antagonis, saat nonton PROO, Blogger pikir kok rajin banget mereka bikin agar ada 3 (belakangan jadi 4) tim musuh. Eeeh ternyata memang aslinya di Boukenger begitu. Ryuuwon memang gampang diikutin, tapi Gajah gak bisa diadaptasi karena wajahnya manusia sehingga mereka harus bikin rupa baru atau membiarkan sang foot soldiers dari Gajah masuk jadi bawahan yang lain. Yaiba juga bisa langsung pakai kostumnya, sedangkan Shizuka harus dicari aktrisnya. Jadi dari segi tokoh antagonis, semua ikutin jumlah di Boukenger. Yang beda adalah relasi satu sama lain, lalu markas masing-masing.

Banyak episode PROO yang memang diadaptasi dari counterpartnya, tapi memang urutannya ngacak. Bagusnya ide episode yang bersangkutan gak langsung plek begitu aja oleh PROO, ada dibuat unsur Amerika-nya.

Blogger masih gak ngerti kenapa PROO banyak yang gak suka, padahal Blogger suka dengan konsep tokoh Mack, karena dibanding Ranger Merah pendahulunya ini kreatif. Memang rahasia Mack gak berperan langsung hubungan dalam pencarian permata, tapi itu jelas lebih membuat menarik dibanding melulu tim bergabung lawan monster dan menang.

Ide orisinil lain di Operation Overdrive adalah Battlizer yang 'alatnya' sebenernya ada dari serial Boukenger. Zaman In Space juga alatnya sama dengan counterpartnya, dan Blogger seneng season ini juga begitu.

BTW tadi tiap kali ngetik nama 'Akashi', hampir selalu ngetik 'Akaashi', mungkin karena belum move on dari Haikyuu.

Selasa, 21 Juli 2020

Boruto episode 157

Walau hanya beberapa detik, Blogger seneng karena Tim 25 adalah satu-satunya NextGen yang tampil di episode ini. Blogger juga seneng ketika Sai muji tim ini, belum lagi ia terkesan bangga saat ditanya Sasuke. Lalu, Blogger baru ngeh bahwa kalau Sasuke dan Sai kerjasama hanya berdua begitu aja, berarti kalem sama kalem, sejenis gitu walau terasa beda juga, wkwkwk.

Tentang episode ini, di awal kemunculan Garashi, Blogger pikir itu buat taruh kendaraan, yang terlihat adalah karakter tersebut seperti tokoh inosen dalam kasus ini. Tapi ketika dia mulai giring Sasuke dan Sai masuk, Blogger udah curiga. Memang belakangan Sai pun menjabarkan analisisnya, tentang Garashi yang di awal begitu hati-hati tapi kemudian enggak lagi dan itu tampak seperti dia tahu tujuan kemana harus bawa korbannya. Tapi, Blogger udah curiga dari sejak Garashi masih hati-hati bahkan bilang bahwa peta yang dibawa Sai gak bakal berguna. Memang harus hati-hati, sih, bener, tapi Garashi kepikiran gak sih peta yang dibawa Sai itu darimana? Nyatanya, (Garashi gak tahu) peta itu adalah peta yang baru dibuat dan baru dikasih oleh Tim 25. Blogger gak tahu kapan persisnya Tim 25 memetakan tempat itu, tapi kemungkinan besar peta itu akan lebih akurat daripada pemetaan dalam otak Garashi. Mungkin, mungkin ya, Sai pun menyadari hal itu sebelum kejadian Sasuke pecahin batu.

Padahal bagian akhir dari episode ini menampilkan kelompok musuh besar, tapi preview episode depan tampak gak ada hubungannya dengan Arc ini. Yah, siapa tahu nyambung dikit-dikit lah.

Senin, 20 Juli 2020

Haikyuu, akhirnya kelar

AKHIRNYA BENERAN TAMAAAT

Oke, enggak, Blogger gak bakal sok bilang bahwa ngikutin serial ini dari awal muncul. Enggak. Karena nyatanya memang Blogger baru mulai bener baca chapter 1 sekitar April 2020, itu pun setelah akhirnya kelar baca Kuroko no Basuke yang dimulai baca sekitat Maret 2020. Iya, April, itu ketika season 4a HQ kelar tayang, Blogger baru mulai dari bawah banget.

Pertama kali baca, saat itu bagian timeskip sudah rilis di manga. Dan pertama kali baca itu, Blogger tetap kurang tertarik dengan manganya, kemungkinan besar karena terlalu membandingkan dengan KnB setiap kali baca adegan tertentu. Alasan lain, mungkin karena Blogger tidak mengerti voli, beda dengan basket yang sebelum baca KnB pun Blogger sudah cukup paham untuk beberapa hal umum. Tetapi, ketika Blogger coba nonton animenya (HQ), Blogger langsung bisa mengerti kenapa serial ini banyak penggemarnya. Mungkin cuman Blogger, tapi memang pergerakan para tokoh di anime lebih bisa dimengerti daripada manga (ya iyalah). Sehingga setelah selesai nonton animenya, kemudian coba baca ulang manga, Blogger jadi lebih suka daripada yang waktu pertama kali. Jauh.

Seperti yang Blogger pernah tulis di entri pembanding KnB-HQ, salah satu hal siknifikan yang beda adalah persaingan antar tim. Di KnB, tokoh GoM itu antagonis yang perlu dikalahkan biar mereka bertobat. Sedangkan HQ, tokoh antagonis (yang berarti setiap lawan tanding dari Karasuno) punya persaingan yang sehat (ada yang licik, tapi relasi antar tim bukannya buruk).

Genre utama HQ selain sport dan comedy adalah coming-of-age, yang kurang lebih berarti serial ini bercerita tentang perkembangan tokoh tertentu, dalam hal ini Hinata Shoyo. Sehingga Mangaka yakni Furudate Haruichi, bebas mau bikin ceritanya kemana aja asalkan itu berhubungan dengan pengembangan karakter dan kemampuan Hinata. Bebas. Sehingga, sekalipun sudah ketahuan bahwa di bagian akhir Hinata bakal jadi pemain yang hebat, tebakan pembaca tidak bisa terarah mau tamat di adegan yang bagaimana.

Kenapa? Karena:
1. Awal mula Hinata tertarik voli hanya karena melihat The Little Giant dari TV yang ada di etalase toko. Jadi ada pemikiran bahwa Hinata ingin menjadi seperti Tenma. Tapi pemikiran bahwa akan tamat disitu langsung sirna setelah Hinata bertemu langsung dengan idolanya yang bahkan sudah tidak bermain voli.
 2. Hinata berniat untuk bisa menang dari Kageyama. Sebelum timeskip, memang sulit ditebak tentang bagaimana Hinata bisa menang dari Raja, karena mereka masuk ke sekolah yang sama. Tetapi bahkan ketika mereka sama-sama masuk tim profesional, tim Hinata sudah menang, kok ya belum tamat gitu.

Gara-gara yang nomor dua itulah, Blogger jadi kurang suka pada fakta Haikyuu tamat di chapter 402.

Bukan karena ingin agar serial ini terus berlanjut (manga yang terlalu panjang pun juga gak baik karena biasanya akan berputar-putar atau mulai melenceng sebentar lalu jalurnya balik lagi), melainkan karena Blogger merasa halaman terakhir di chapter 401 itu sudah cukup untuk mengakhiri serial ini.


Iya tahu Blogger melulu di FB/IG ributin Kuroo yang belum muncul sebelum 401, tapi bukan mentang-mentang dia muncul lalu Blogger bilang boleh tamat di chapter bersangkutan. Enggak gitu. Sekali pun Kuroo tidak muncul sama sekali di timeskip, (2) halaman terakhir 401 itu merupakan penutup yang bagus.

Bukan berarti 402 jelek, sama sekali enggak. Bahkan, itu menjadi fanservice karena para tokoh penting mendapat pemunculan walau ada yang berdesakan dalam satu panel. Tidak semua hadir, tapi bagi blogger itu 'cukup'. Tetapi sekali lagi, bagi Blogger, 402 bukan penutup serial yang bagus.


Blogger sangat senang karena Oikawa menjadi 'musuh terakhir' yang harus dihadapi KageHina dalam serial ini, karena seingat Blogger, Oikawa adalah bos musuh utama pertama KageHina dalam tim yang utuh (bukan 3 lawan 3). Iya, yang pertama dan yang terakhir. Menurut Blogger, itu adegan yang bagus. Tetapi, hal yang baik itu langsung di-skip begitu saja, menjadi Kageyama vs Hinata lagi.

Iya, tahu tujuan Hinata di serial ini adalah mengalahkan Kageyama. TAPI DIA SUDAH MELAKUKAN ITU DI 401. Kalau memang mau munculin tim Oikawa, setidaknya Blogger ingin lihat proses tandingnya walau dipercepat, bukannya main skip aja setelah beberapa panel penggambaran awal tanding. Iya tahu ada panel referensi ke chapter 1, tapi kan tetep ajaaaa...

Kemudian di bagian akhir 402 itu, menunjukan bahwa Kageyama bakal lawan Hinata lagi. Seneng liatnya, tapi berasa pengulangan. Makanya Blogger merasa, penutup di 401 lebih terasa sebagai penutup serial, sedangkan 402 hanya seperti epilog.

.

Permisi mau fangirlingan.

KYAAA YAKU MUNCUUULL!!
Enggak, dia bukan tokoh favorit Blogger, tapi tetap menganggap tokoh ini termasuk tokoh yang penting dalam serial, dan itu bukan karena dia orang Nekoma. Iya tahu juga ada bocoran dari majalah voli sana bahwa Yaku ceritanya jadi Libero tim nasional Jepang, tapi gak afdol kalau itu gak beneran muncul di manga. Teruuus, Rusia hahahaha. Enggak, Rusia gak lucu. Yang bikin Blogger ngakak adalah Lev kan setengah Rusia, jadi banyak yang cengin bahwa Yaku main di Rusia gara-gara Lev.

WELKAMBEK ABANG KUROOOOOO~~~
Agak sedih karena banner Nekoma muncul ketika anggota Nekoma sedang tidak main voli. Memang ada teori penggemar bahwa banner Nekoma itu tetap nyambung ke kerjaan Kuroo yang menjadi penyambung sesama pemain voli. Ada juga penjelasan penggemar tentang pekerjaan Kuroo tersebut dianggap wajar dan gak keluar dari jalur penokohannya. Blogger setuju dengan semua teori tersebut. Tapi Blogger tetap menyayangkan bahwa Kuroo Tetsurou, orang yang membuat Kenma dan Tsukishima berterimakasih padanya dalam satu pertandingan voli yang sama, orang yang sejak kecil latihan dengan Kenma sambil bilang kurang lebih bahwa jurus yang mereka pelajari akan berguna di masa depan, malah tidak main voli di timeskip.

YAMAGUCHI BIKIN BANGGAAA!!
Iya, anak bawang Karasuno itu bikin orang kaget. Di timeskip, walau tidak ada penjelasan lewat tulisan, ada panel yang memperlihatkan bahwa dia menjadi kapten gantiin Ennoshita saat kelas tiga. Sebenarnya, kalau selama ini cuman baca cerita begitu aja, mungkin gak bakal kepikiran tentang siapa yang bakal jadi kapten jika pendahulunya lulus. Untuk Ennoshita sendiri, karena sudah ada dialog canon di manga, jadi sudah tidak bikin kaget. Sedangkan Yamaguchi, mungkin sudah ada yang tebak tentang dia bisa jadi kapten. Tapi di awal-awal, gak keliatan. Masalahnya, kandidat dari angkatan itu selain dia hanyalah Tsukishima, Kageyama, dan Hinata. Erm, yah, mungkin hanya Yamaguchi yang bisa jadi kapten. Tapi, gini, pengembangan Yamaguchi memang keren banget, apalagi karena dia sendirilah yang berinisiatif untuk menjadi lebih baik dalam voli.

CIIEEE TSUKISHIMA PADAHAL KATANYA VOLI CUMAN KLUB TAPI SEKARANG MASIH MAIN CIIEEE~~
Tsukki adalah pacar Blogger nomor satu di serial ini, bahkan sebelum tahu tentang apa yang terjadi pada Akiteru. Menurut blogger, perkembangan Tsukishima gak begitu ada, karena memang dari awal dia punya kemampuan dan kepintaran dalam main voli. Paling, yang berubah adalah perasaan dia untuk mau menang. Makanya saat berhasil block Ushijima, itu keren banget. Walau dia masih rada reseh dan tsundere bahkan setelah timeskip, Blogger sangat senang ketika di chapter 401 ada panel berisi dia, Yamaguchi, Yachi, Kageyama, dan Hinata yang sedang ngobrol walau tanpa balon percakapan. Di situ Tsukishima tampak ngobrol biasa. Gak bohong, itu bagus.

OIKAWA BAGAIKAN AWAL DAN AKHIR ASYIIIIKK~
Enggak, dia gak ada di Arc awal serial. Dan walau bukan tokoh villain, Blogger senang serial ini terus menampilkan Oikawa sebagai lawan tanding. Menurut blogger pribadi, sosok Oikawa penting karena berhubungan dengan perkembangan Hinata dan terutama Kageyama. Inget, tim pertama yang dilawan Hinata di Karasuno sebagai tim utuh adalah timnya Oikawa. Anime Season 1 diakhiri dengan pertandingan lawan tim Oikawa. Anime Season 2 juga Oikawa, dan di tengah season itu juga ada tentang Oikawa yang dengan menyebalkan kasih tips ke Kageyama. Memang selebihnya Oikawa memang tidak begitu tampil di manga karena toh mau ngapain juga. Tetapi Blogger seneng karena kalau gak salah ingat, Oikawa adalah tokoh penting pertama yang Hinata temui setelah timeskip, dan pertemuan yang tidak lama itu cukup bagi mereka punya panggilan sayang. Makanya ketika Oikawa diperlihatkan sebagai lawan terakhir KageHina dalam serial, Blogger cukup senang, karena memang dia cocok mendapatkan julukan The Grand King. Tunggu, tunggu, jangan-jangan Final Haikyuu Quest itu adalah ramalan? //bukan

.

Menurut Blogger Furudate sangat berhasil dalam menggambarkan pengembangan tiap tokoh. Dari yang minor hingga tokoh yang hampir selalu muncul, semua gak datar dan diberi kesempatan untuk berkembang. Setiap tokoh yang muncul pun tidak terasa sia-sia karena masing-masing punya peran sendiri dalam perkembangan cerita. Dari semua tokoh penting yang banyak itu, setidaknya ada 3 tokoh mentor yang berpengaruh besar dalam serial ini (iya, sengaja cuman yang mentor aja, biar gak berebut dengan peran lain).

Pertama, Washijo Tanji.
Kalau belum ngeh, dia ini pelatih di Shiratorizawa yang pendek itu. Awal kemunculannya, memang reseh, tapi itu dimaklumi karena latar belakangnya. Awalnya Blogger pikir Washijo ini hanya akan tampil selama Karasuno lawan Shiratorizawa, tapi ternyata dia muncul lagi di season selanjutnya. Menurut Blogger, tokoh ini cukup penting dalam pengembangan kemampuan Hinata. Memang kesannya dia reseh saat hanya memperbolehkan Hinata untuk jadi ball boy selama latihan, tapi mungkin memang itu dia punya maksud terselubung. Sekali pun dia gak punya maksud terselubung (alias bener-bener hanya butuh ball boy), tetap saja Hinata jadi lebih baik gara-gara seminggu itu. Selanjutnya pun, Hinata bisa ke Brazil berkat koneksi Washijo. Iya, tahu, Hinata dibantu cari ini-itu bareng Ukai, tapi yang kemudian kenalin dia ke alumni Shiratorizawa tetap Washijo.

Kedua, Shimada Makoto.
Walau pakai kacamata, dia tetap bukan favorit Blogger. Tetapi pada titik tertentu, Blogger menganggap Shimada adalah mentor yang sangat sayang pada muridnya, dalam hal ini Yamaguchi. Memang, dia bukannya tawarin Yamaguchi untuk dilatih. Tapi, anak yang begitu kaku dan penakut itu, dia masih mau ajarin walau di awal-awal tampak gak ada harapan. Itu biasa aja sih. Yang membuatnya tampak menjadi mentor yang baik adalah ketika saat pertandingan, dia menarik perhatian Yamaguchi dengan plastik tokonya biar tenang. Bisa aja Shimada menganggap 'yah mau bagaimana lagi', tapi enggak, dia langsung melakukan sesuatu demi muridnya. Makanya ketika Yamaguchi menjadi kapten, Blogger yakin dan percaya, Shimada pasti sangat bangga.

Ketiga, the one who made it happened.
Enggak, maksudnya bukan Mangaka-nya ya, ini masih ngomongin tokoh fiksi karangan Furudate. Memang, Hinata bisa kepikiran main voli gara-gara lihat Tenma, tapi yang Blogger maksud di sini juga bukan The Little Giant itu. Yang Blogger ingin omongin adalah mentor pertama yang dimiliki Hinata dalam dunia voli, orang yang bahkan bukan pemain voli, dia adalah Takeda Ittetsu.
Memang tidak diceritakan masa lalunya, atau tentang bagaimana kok bisa-bisanya dia menjadi pengurus klub voli padahal dia sendiri masih harus belajar istilah-istilah olahraga yang bersangkutan. Tetapi, Takeda BELAJAR. Dia bisa aja acuh, karena toh memang posisinya hanya sekedar penanggungjawab klub voli. Iya, memang, sebagai penanggungjawab, dia tetap harus tahu ini-itu, tapi bisa saja acuh. Bahkan, dia mencari orang terbaik yang bisa menjadi pelatih pengganti di Karasuno, bukan sembarang orang, dan Takeda gak pernah nyerah. Dia memang gak ngerti soal fisik, tapi dia bisa membantu dalam hal mental peserta didiknya. Iya, dia beberapa terlihat seram juga saat ceramahin muridnya, tapi itu berarti dia memang serius dalam pekerjaannya. Belum lagi, dia sempat ingin pakai tabungannya agar bisa boyong tim voli putra SMA Karasuno latihan ke Tokyo.
Bayangkan kalau Takeda tidak seserius itu. Bayangkan kalau dia menyerah untuk meminta Keishin jadi pelatih. Bayangkan kalau guru satu itu gak keukeuh nyari lawan tanding untuk latihan timnya. Bayangkan.

.

PENUTUP:
TSUKISHIMA KEI, KUROO TETSURO, DAN OIKAWA TOORU ITU MILIK BLOGGER YA.
//enggak. //bukan. //penutupmacamapaini

Yang lain bilang terimakasih Furudate untuk 8 tahun ini, tapi Blogger akan bilang:
"terimakasih Furudate untuk 4 bulan yang luar biasa ini (dihitung bulan April)!!".

Minggu, 19 Juli 2020

Detective Conan 976

Setelah tidak ada episode baru selama beberapa bulan, Detective Conan muncul dengan filler terbarunya. Setelah itu, tanpa ada sesi 'Next Conan Hint', ternyata minggu berikutnya ga ada episode baru lagi. Baru minggu depannya lagi, yakni hari kemarin, muncul lagi episode baru yang filler juga. Huft.





Karena filler oneshot, maka kasusnya pun sederhana, dan tokoh utama yang dipakai pun hanya Conan dan Kogoro. Dan saking sederhananya, tidak ada pembunuhan, adegan berdarah, bahkan adegan Kogoro Tidur. Bahkan Megure pun tidak ada. Polisi yang dilibatkan pun hanya bawahan-bawahan biasa yang tak bernama.


Terlalu banyak hal kecil yang Blogger kurang senang di episode ini, mungkin hanya Blogger aja yang ngerasa. Tentang Armadillo yang hilang dan harus dicari Kogoro, sebenernya gak masalah, karena tahu pasti akan nyambung ke kasus lain yang lebih kompleks sambil cari hewan yang bersangkutan. Cuman penjelasan dari klien agak membuat Blogger bingung, karena gimana caranya dia tahu piaraannya hilang di daerah mana? Kan katanya ketika pulang, dia mendapati piaraannya hilang. Kalau maksudnya dia pergi bawa Armadillo, itu masih bisa dipahami tentang bagaimana dia ngeh hilangnya dimana, tapi itu menimbulkan keanehan: lu kemana-mana termasuk kerja bawa ntuh hewan?

Selanjutnya, kehadiran supir taksi yang terlalu ketahuan diatur oleh Kreator untuk kebetulan ada disana, membawa informasi yang kalau ditarik benang panjang banget ternyata nyambung ke Armadillo secara gak langsung. Jika ini baru bagian satu, Blogger bakal kepikiran bahwa mungkin Klien dan Supir Taksi berkomplot untuk melakukan sesuatu, dan membutuhkan Kogoro untuk pergi ke pasar ikan atau ke daerah lain yang diantar Supir Taksi. Tapi ternyata keduanya beda alur.

Lalu, mungkin karena gak tamat-tamat, kepintaran Conan mulai tumpul. Iyalah, analisisnya sederhana banget, walau itu bukan analisa yang aneh, alias masuk akal. Blogger aja bisa langsung nebak bahwa 2 Penumpang taksi menyamar sebagai petugas.

Tapi, hal yang Blogger suka dari episode ini adalah tentang Conan berkali-kali tegur Supir Taksi untuk tetap melihat ke depan saat mengendarai. Ini hal yang biasa, sebenernya, di film/anime lain pun banyak adegan pengendara mobil yang saat mengendarai mobil sambil ngobrol lalu nengok ke lawan bicara. Udah sering juga ada tokoh lain yang tegur tokoh pengendara ini. Tapi, yang membuat Blogger suka di episode ini adalah, Conan melakukannya berkali-kali, bahkan sampai Supir Taksi itu rada sweatdrop ngeliat Conan yang melototin dia.

Senin, 13 Juli 2020

Boruto episode 156

Tadinya Blogger udah seneng mikir Tim 7 gak bakal muncul di episode ini, eeeehh, ternyata di menit terakhir muncul juga.

Mungkin episode ini terinspirasi dari Kungfu Panda, film yang pertama. Tidak ada progress cerita yang mencolok, karena inti dari episode ini adalah tentang kecintaan Cho-Cho pada makanan sehingga dia bisa menyempurnakan suatu jurus. Iya, kayak Po di Kungfu Panda.

Episode depan, akhirnya mungkin lanjut ke Arc besar. Dari preview, Blogger senang bukan hanya karena Sasuke muncul, melainkan karena tampak Sasuke kerjasama dengan Sai. Soalnya, seingat Blogger, Sai dan Sasuke belum pernah kerja sama hanya berdua aja, biasanya keroyokan. Itu membuat Blogger seneng karena awalnya Sai hanyalah pengganti Sasuke.
Hal lain yang Blogger seneng dari preview episode 157 adalah kemunculan Tim 25 yang di episode 115 dipindahkan ke bawah naungan Sai. Iya tahu, tim satu itu bisa terkenal gara-gara Houki penampilannya ikutin Kakashi, tapi Blogger seneng ada tim minor yang dipakai untuk Arc (yang semoga bener) besar.

Kamis, 09 Juli 2020

Akhir dari Boukenger, Mr Voice cewek?!

Yaelah, baru judul udah langsung spoiler. //hus

Power Rangers Operation Overdrive adalah salah satu PR yang Blogger suka sebagai serial adaptasi, dan mungkin itu gara-gara ada episode Once A Ranger yang padahal merupakan salah satu episode team-up yang tidak disukai penggemar kebanyakan. Tauk ah, Blogger kan anti-mainstream. Tapi sejujurnya, blogger jadi cukup semangat untuk nonton GoGo Sentai Boukenger.

---walau iya, sama seperti sebelum-sebelumnya, versi SS bikin geli padahal orisinil.
Enggak, entri ini bukan omongin perbandingan di antara mereka berdua, itu nanti aja.

Secara keseluruhan, tujuan Boukenger sangat jelas: mencari dan menjaga Precious. Jika diterjemahkan, 'precious' bisa berarti sebagai sesuatu yang berharga. Dan Blogger seneng ada episode yang menceritakan bahwa tim ini (sebenernya Akashi) keseringan memandang Precious hanya dari Hazard Level, sehingga mereka buta bahwa setiap orang punya harta karun tersendiri walau hal itu gak punya level hazard.

Serial ini dibuka dengan bagus, dimana lima Ranger utama sudah menjadi tim Ranger, tapi belum menjadi kesatuan karena BoukenBlack dan BoukenYellow baru bergabung. Menjelang akhir, kasus BoukenBlack dibuka lagi, sehingga episode satu dari serial ini memang mengaitkan relasi BoukenBlack dengan BoukenRed secara keseluruhan.

Pada pertarungan terakhir yang ada di 3 episode akhir, Blogger pribadi merasa kurang greget. Daripada menampilkan aksi yang seru, Kreator seakan lebih ingin memperlihatkan pentingnya hubungan sesama manusia, makanya ada tokoh Ryuuwon yang aslinya adalah manusia. Selain tentang kemanusiaan, ada juga tokoh Takaoka yang ibunya bahkan bukan manusia. Jadi dibanding action, Blogger lebih bisa melihat cerita tentang pengembangan diri para tokoh, atau pencarian jati diri.

Kembali ke bagian akhir serial ini, sekali lagi, tidak greget. Bukan berarti jelek. Dari jalan cerita tetap baik, tapi untuk serial yang secara umum memberi inti pertarungan Ranger vs Monster, ini tidak terasa epik.

Yang paling membuat Blogger seneng dari akhir serial ini malah munculnya sosok asli Mr Voice, walau Blogger kecewa karena hanya seperti itu. Maksudnya, sampai akhir banget, tim Boukenger tetap gak ada yang tahu wujud asli bos mereka (atau begitulah yang ada di layar, atau mungkin Akashi sebenernya tahu?). Padahal, Blogger ingin tahu bagaimana respon mereka terutama Takaoka saat mengetahui bahwa Mr Voice ternyata adalah seorang perempuan yang bahkan mungkin lebih muda daripada BoukenYellow. Karena bagaimana pun, bukan sekali-dua kali tokoh Mr Voice menyuruh Boukenger lebih fokus pada Precious dan mengenyampingkan sisi kemanusiaan.
Blogger juga ingin tahu tentang bagaimana dia bisa menjadi Mr Voice, kenapa dia membuat orang berintepretasi ia adalah laki-laki? Iya, di wiki ada, tapi Blogger ingin penjelasan dan cerita yang jelas secara canon dalam serial utama yang berjalan.

Lalu, di bagian epilog, kirain cuman Blogger, tapi ternyata Mr Voice pun nge-ship Akashi dan Sakura. Iya, Blogger geregetan sendiri, karena walaupun samar parah banget, tapi Blogger bisa ngelihat hint tentang mereka berdua.

Senin, 06 Juli 2020

Boruto episode 155

Karena pada dasarnya memang bukan serial misteri, langsung ketahuan bahwa orang yang ditemukan Mikazuki (dan ditolong Mitsuki) adalah pelaku dari pembunuh berantai yang diincar kepolisian. Apalagi ketika saat menjalankan aksinya, setengah wajahnya sempat diperlihatkan ke penonton, di situ mungkin maksudnya ingin membuat penonton berpikir seperti:

1. mungkin itu hanyalah orang yang mirip, atau malah dia adalah adik perempuan Samidare.
2. Samidare bisa terluka di awal episode karena sempat jadi korban saat 'pelaku' kabur.
3. pelaku tetap Samidare, dia kasih bel ke kucing Mitsuki agar jika Mikazuki menemukannya lagi maka Samidare bisa berjaga-jaga sebab bisa kedengaran suara loncengnya.

Lalu, ketika Kaneki diculik saat sedang tidak hujan, itu menimbulkan pemikiran baru:

4. Samidare mengincar Kaneki, tapi dia bukan pembunuh berantai yang diincar kepolisian, sehingga itu menjadi kasus yang beda.

Sekali lagi, serial ini bukan serial misteri seperti Detektif Conan, sehingga keempat pemikiran ini agak gimana gitu.

Tentang jurus yang dipakai Samidare, Blogger memang udah duga bahwa jurus tersebut hanya bisa dilakukan saat hujan. Tapi tampak keren aja gitu, karena pada awalnya terlihat seakaan gak ada yang nyerang tapi penjaga rumah Kaneki bisa jatuh semua.

Tadinya Blogger kirain episode ini bisa jadi pembuka Arc baru, tapi ternyata hanya satuan. Minggu depan tentang Cho-Cho.
Gini, setahu Blogger, anime dan manga Boruto itu dua serial yang beda dan gak berhubungan selain tema utama). Tapi Blogger sangat berharap di versi animenya ini, Kreator tidak melulu membuat episode oneshot seperti ini. Kalau buat Arc pun, pengennya kasus yang alurnya maju, sehingga terlihat serial ini mau dimana kemana.

Minggu, 05 Juli 2020

Detective Conan episode 975

Setelah sekian bulan, serial ini munculin episode terbarunya, walau iya filler. Sesungguhnya Blogger kurang paham dengan anime Detective Conan, Boruto, Haikyuu dan sejumlah anime yang diistirahatkan dengan alasan pandemi. Kalau memang kebetulan stok episode terbaru mereka memang habis dan sedang tidak bisa diproduksi karena pandemi, Blogger paham. Akan tetapi, serial animasi yang tayang seminggu sekali ini beda dengan sinetron stripping Indonesia yang hari ini syuting untuk episode besok/lusa. Jadi di serial anime, dalam pikiran Blogger yang bisa aja salah, saat televisi menayangkan episode tertentu bukankah Animator sambil sedang mengerjakan episode selanjutnya? Apalagi dalam kasus Detective Conan yang hobi banget bikin filler, Blogger sempet pikir stok filler mereka banyak banget sampai jarang banget mau tayangin episode canon.
Tentang Haikyuu dan sejumlah season Anime yang undur pemulaiannya gara-gara pandemi pun bikin Blogger bingung. Khusus Haikyuu sendiri awalnya dijadwalkan Juli 2020, tapi undur. Mungkin satu season yang ditunda ini pembuatannya belum sampai tamat, dan mereka gak mau ambil resiko vakum tengah jalan karena belum ada episode berikutnya?

Ehem, cukup ngomelnya. Mari bahas episode filler terbaru DC ini.


Karena sudah biasa baca/nonton kasus DC, pemikiran pertama yang masuk ke dalam otak Blogger saat lihat selebaran di awal episode adalah: orang yang hilang itu bukan istri pencarinya. Sudah ada beberapa kali kasus DC tentang pencarian orang hilang yang ternyata statusnya (istri/suami/saudara/dll) ternyata beda dengan yang diaku oleh pencarinya. Ketika Kogoro dan Conan tanya-tanya ke tetangga, ternyata status Pencari dan Korban memang suami istri. Dan gara-gara Conan sempet ngomong tentang foto di selebaran diambil sehari sebelum Korban hilang, jelas Blogger langsung kepikiran tentang mungkin pelakunya adalah Sang Suami, karena sudah sering ada kasus begitu dengan motif sebangsa asuransi.

Ketika Kogoro dan Conan tanya ke tetangga gang belakang, Blogger pikir 'wah rajin banget' karena biasanya mereka lebih mengutamakan tetangga kanan-kiri-depan. Tapi ternyata, apalagi kalau testimoni tetangga belakang itu benar, itu memperlihatkan bahwa apa yang tampak di depan ternyata tidak seluruhnya benar---setidaknya pasti ada yang ditutupi.
SPOILER: testimoni tetangga belakang ternyata salah semua.

Saat Takagi mau periksa rumah Korban, Blogger baru tahu bahwa ternyata dari awal Kogoro gak samperin rumah itu sama sekali, dan itu aneh. Kenapa aneh? Karena, kalau Blogger, Blogger akan datengin rumah korban dulu untuk melihat sekitar. Sang Suami memang bilang bahwa dompet dan kunci Korban masih di rumah, setidaknya Kogoro harus verifikasi hal itu dengan datang ke rumahnya, sekaligus untuk caritahu tentang baik atau enggaknya hubungan mereka berdua, lalu baru tanya-tanya ke tetangga.

Bagian akhir kasus ini, tentang pengungkapan pelaku, motifnya tidak bisa dibilang greget ya. Blogger pun mikirnya 'hah cuman begitu doang alasannya?', seperti yang dipikirkan si Suami. Tapi memang tidak semua orang punya temperamen yang sama. Ada orang yang terlalu anggap sepele semua hal, ada orang yang langsung panas.

Omong-omong, mungkin memang hanya rumor atau Blogger salah paham. Setahu Blogger, episode ini katanya adalah jembatan untuk movie 24. Episode jembatan begitu biasanya filler, jadi tadinya Blogger masih semangat aja untuk nonton. Tapi sampai epilog pun, gak ada tanda bahwa ini adalah episode jembatan, kecewa banget.

Dan ulangtahun Blogger tahun ini gak bisa dirayain sambil nonton movie DC di bioskop, karena biasanya DC rilis movie terbarunya di Indonesia beberapa hari sebelum ultah Blogger. Hiiiikksss.