Detective Conan episode 1092

Filler.

Entah karena udah kehabisan ide buat filler atau apa, tapi belakangan hobi daur ulang kasus yang udah pernah ada dengan cerita yang baru dan format yang sama. Kasus kali ini gak ada greget sama sekali, datar, dan lumayan membosankan.

Yang menarik disini mungkin hanya di Grup Detektif Cilik. Sebenarnya, Blogger juga udah kepikiran bahwa keberadaan anak kecil akan membuat target lengah, jadi bagus juga Mitsuhiko-Ayumi-Genta berinisiatif melakukan itu. Tapi, rasanya cara mereka lumayan aneh dan justru mencurigakan, seperti bocil kepo yang mendadak muncul.

Sikap Mantan Tersangka jelas aneh, dia menutup kebohongan dengan kebohongan lain. Seandainya saat dia nangis di pertengahan itu bukan bohong, itu tetap aneh, ngapain dia sok pura-pura beli makanan dan tarik uang?

Secara keseluruhan, membosankan. Mungkin karena Blogger nonton ini saat sore, tapi paginya nonton movie terbarunya, jadi hypenya kebanting wkwkwk.

Detective Conan episode 1091

 Masih filler, dan tumben adegan Conan itu jauh dari area kasus, mungkin karena tidak ada ada adegan pembunuhan.

Sesuai dengan judul, episode ini tokohnya hanya para tokoh perempuan saja. Gak perlu telepon kantor polisi juga karena ada Miwako disana---itu pun awalnya Blogger kirain bakal ada Yumi juga mengingat Miwako deket sama Yumi.

Adalah benar. Mama-papa Blogger jadi 'korban' juga loh. Liat acara makan di TV, terus kalau alamatnya deket bakal jadi penasaran dan datengin tempatnya atau pesen pake ojol untuk cobain, wkwkwk.

Awalnya Blogger kira kasus ini hanya akan sederhana, lalu para perempuan selain Ai disini berpikir terlalu jauh. Eeeehh, ternyata malah terjadi sesuai dengan deduksi mereka dong, hiks. Yah, mungkin ini buat kasih lihat penonton bahwa tanpa Conan pun mereka bisa menghalau terjadinya suatu kasus.

Miwako jinxed it 🤦

Eh tapi, kalau adegan pencurinya datang seakan mereka Kid itu lumayan gimana gitu ya, maksudnya mencolok banget loh kalau ada orang yang terbang bareng-bareng ke suatu tempat. Mencurigakan mungkin enggak, tapi jelas mencolok. Makanya Blogger sempet berharap bahwa para gadis selain Ai disini berpikir terlalu jauh.

Mungkin karena ada Ai?? Selama ini secara gak langsung Ai jadi 'asisten' Conan kalau mereka lagi baren, jadinya sekarang Ai bukan ngurus DB melainkan 1 DB + 1 polwan + 2 gadis SMA sendirian, kasihan banget, berkali-kali kayak keliatan lelah, wkwkwk.

Detective Conan episode 1090

 Filler, dan sudah pernah ada cerita model serupa.

Tersangkanya hanya ada dua, dan tumben banget ceritanya gak ada di antara Conan atau Kogoro yang sempet berinteraksi dengan kedua korban. Walau begitu tetap dianggap dewa kematian ya, gara-gara kejadiannya ada di sekitar tempat Conan dan Kogoro jalan wkwkwk.

Ketika setelah diperiksa dan sekilas diambil kesimpulan bahwa mungkin ada Tersangka X, Blogger langsung mikir bahwa pelakunya adalah Korban 2. Dari awal cerita ketika Istri Korban 1 ngomong bahwa ada satpam yang ngejar 'pelaku', itu udah lumayan aneh---antara si Istri berbohong, atau memang satpam itu pelakunya, apalagi kan si Istri gak ngeliat pelaku yang dikejar satpam. Alasan kenapa satpam mencurigakan ya sesuai dengan yang sudah dibilang Conan, ya kali lu dengan semangat nusuk orang di hadapan seorang penjaga.

Kemudian Blogger jadi semakin yakin siapa pelakunya ketika Sekretaris Korban 1 ceritain bahwa dia disalahsangkain oleh satpam, disitu Blogger langsung tebak bahwa Korban 2 memang gak ada yang bunuh dan hanya kecelakaan. Lucu ya, karmanya instan gitu.

Meski filler, Blogger suka dengan pemaparan analisis dan hipotesis yang ada disini, tidak terkesan 'mustahil' atau sulit dibayangkan seperti kebanyakan filler yang lebih dulu ada. Gitu kan enak.

Detective Conan episode 1089

 Filler, dan rasanya lebih pas kalau ditaruh di season awal.

Konsepnya bagus, alurnya juga, cuman memang agak dipertanyakan bagian logikanya mengingat bahwa DC seharusnya menggunakan logika yang ada di dunia nyata walau serial fiksi.

Conan kan memang aslinya remaja SMA, wajar kalau dia gak mau makanan atau sesuatu yang kekanakan. Dan pada dasarnya Shinichi memang hobi ngomong asal ceplos sehingga membuat orang yang dengar jadi gak suka. Nah, karena cara ngomong Shinichi itu terbawa saat dia sedang menjadi Conan, rasa sebal dari orang lain bisa jadi dobel. Kasus ini, walau ada adegan cringe, merupakan teguran yang bagus untuk Conan, bahwa perkataannya itu bisa membuat orang berpikir dia sombong, serta bisa jadi pengingat juga bahwa saat itu dia hanya bocah kelas 1 SD dan bukan kelas 2 SMA.

Karena itulah, rasanya sangat gak cocok kasus ini dimasukin di episode ke-seribu-sekian. Lebih sesuai kalau ditaruh di season 1 atau 2, dimana Shinichi masih belum terlalu terbiasa menjadi anak kecil. 

Bagian Koki pengen balas dendam itu bisa dipahami mengingat sekecil apa pun triggernya memang bisa membuat orang menyimpan dendam, cuman proses pembalasannya itu luar biasa cringe dan iuh banget, Selebihnya oke aja kok.