Detective Conan episode 1142-1143

 Filler.

Ada 2 part, perkembangan kasusnya membosankan, dengan kata lain isi dari dua bagian episode ini tujuan utamanya hanya fanservice ke penggemar Edogawa Ranpo.

Dari dua episode ini, Blogger jadi keinget adegan Conan di Baker Street (London) dan kasus jadul soal perkumpulan penggemar Sherlock. Tampang senengnya conan (Shinichi) itu bener-bener tampang seorang fanboy ya, tapi blogger pribadi merasa itu agak template dengan saat dia di Baker Street, karena selama ini Conan kan digambarin sebagai penggemar fanatik Sherlock dan enggak pernah (seingat Blogger) ditunjukkan bahwa dia fanboynya Edogawa Ranpo. Di awal, alasan Shinichi pakai nama 'Edogawa' itu kan bukan karena dia demen, melainkan karena pas ngeliat nama 'Edogawa Ranpo' (dan 'Conan Doyle) saat disudutin Ran buat tanya nama.

Bagian akhir, kok bisa-bisanya Kobayashi sensei ketinggalan disitu ya, Conan dkk bisa-bisanya gak bangunin doi sebelum keluar, jadinya kayak Kogoro Tidur.

Detective Conan episode 1141

 Filler.

Rencana Pelaku sudah pernah dipakai di filler-filler lainnya, makanya Blogger dengan mudah langsung mikir bahwa apapun yang terjadi nantinya, orang itu pasti Pelaku-nya. Wkwkwk jelas banget, mungkin karena sudah sering baca dan nonton DC (terutama filler), bakal otomatis curiga di awal bahkan sebelum opening dimulai.

Yang bikin sedih dari kasus ini adalah bagian istrinya korban, karena berarti Pelaku menyerang orang yang salah. Istri Korban pun gak bakalan nyangka juga bahwa ancaman 'iseng' yang dia lontarkan itu harganya luar biasa mahal. Mungkin hal pembeda dari kasus filler ini ya bagian yang itu.

Detective Conan episode 1140

 Filler.

Kasian banget toko fiktif satu itu jadi korban lagi wkwkwk.

Kasusnya sederhana banget, berasa cuman pengen bikin komedi aja di episode ini. Conan bahkan hanya muncul sebagai selingan dan gak bener-bener terlibat dalam kasus. Ai gantiin Conan seperti biasa, dan kasus ini bisa ditutup berkat adanya Miwako yang adalah polisi. Sayangnya, Ran gak bener-bener beraksi di bagian akhir---padahal Blogger udah sempet berharap ada adegan Ran hajar Pelaku. Lemah dan penakut banget lagian pelakunya, dihadang cewek di tangga aja langsung lemes.

Omong-omong, karena baru aja ngetik satu kalimat tentang animasi di episode sebelumnya, di adegan pembuka episode ini ternyata kumat lagi. Gak seluruhnya, tapi ada beberapa NPC yang jalan (di adegan pembuka) yang jelas-jelas gak mulus pergerakannya. Beda banget kalau dibandingkan dengan adegan jalan selajutnya.

Detective Conan episode 1139

 Filler.

Jumlah Tersangka beneran cuman dua, dan kasus kali ini lumayan padat walau modelnya sudah pernah dipakai di filler lain, kalau dijadiin 2 bagian kayaknya malah terlalu renggang, jadi begini aja udah bagus biar seru.

Ketika di awal penonton dibuat berpikir bahwa mungkin Tersangka Pertama sebegitunya, ternyata Tersangka Kedua sama aja. Yah, makin kesini memang tipe manusia makin beragam sih.

Animasi di episode ini, mungkin udah dari sebelum-sebelumnya, cuman memang pas aja tadi Blogger keliat. Tapi adegan Takagi tegak minumannya (duduk di kursi taman bareng Conan, Kogoro, dan Chiba), itu postur Takagi jelek banget. Kayaknya cuman sedetik aja sih, dan mungkin cuman penglihatan Blogger aja.

Detective Conan episode 1138

 Filler.

Model kasusnya sudah pernah dipakai, cuman elemennya aja yang beda. Tipe plot twistnya juga udah gak bikin kaget, karena memang udah jelas banget ada orang dalem yang bantuin pelakunya kemudian orang ketiga itulah yang jadi biang keladi untuk kasus terakhir. Karena cuman satu bagian aja, rasanya jadi cepat dan seru (walau udah biasa).

Ai disini MVP banget lah, dan itu luar biasa wajar. Cuman yang bikin sebel adalah ketika Ayumi teriak ke badge yang jatuh, padahal Ai udah cemas banget bahwa itu akan ketahuan (dan benar ketahuan ketika Ayumi teriak). Tadinya Blogger kirain Ayumi bakal cukup pintar untuk diam-diam ambil badge itu sebelum dua pelaku tersebut ngeliat.

Detective Conan episode 1137

 Filler, dan luar biasa ringan.

Biasanya kalau tokoh utamanya grup DB memang kasusnya gak berat sih, apalagi kalau filler. Pernah ada yang berat, tapi gak sering. Dan kebetulan yang ini adalah kasus sehari-hari yang entah kenapa semua elemen pembedanya dibesar-besarin, contohnya adalah premis kasus itu sendiri. Tapi sebenernya gak masalah sih, karena dilihat dari sudut pandang para bocah umur 7 tahun---jelas orang dewasa akan berpikir 'apaan sih gitu doang dihebohin dan dibikin jadi kasus'.

Tebakan Blogger tentang gimana Korban pergi bener dong, wkwkwk. Mungkin karena tau ini bakal jadi episode yang ringan, hanya satu bagian, dan tau bahwa gak ada kasus lanjutan, makanya gampang nebak.

Mungkin cuman perasaan Blogger, tapi animasi pergerakan mobil saat mobil orang yang nguping di ruko itu terasa seperti kualitas movie DC, cuman adegan itunya aja ya. Rasanya beda aja kualitas animasinya dengan frame lain di episode ini, tapi mungkin cuman perasaan Blogger aja.

Episode depan masih filler dengan Detective Boys, tapi kayaknya model yang bakal Blogger seneng karena dari previewnya terlihat Ai yang sedang 'asuh' 3 bocah dan harus ngasih kode ke Conan biar bisa selamatin mereka.

Detective Conan episode 1135-1136

 Canon, dan mungkin seharusnya sebaiknya ditaruh semasa movie 27 masih hangat, bukan setelahnya.

Dua episode ini mengingatkan penonton tentang betapa beda hipotesa dan alur kasus antara canon dengan filler, dan ini bukan tentang tokoh-tokoh yang muncul. Sekompleksnya filler, hipotesa mereka kurang terasa masuk akal dan sulit dibayangkan. Atau enggak, ya bakal simpel. Beda dengan di canon yang akan ada eksperimen dan penonton disuguhkan alur kejahatan yang terjadi agar mudah dimengerti.

Terlepas soal ada atau tidaknya kasus ini di manga, memang tidak selalu tapi biasanya akan ada nyerempet sedikit tentang BO---entah bener ke BOnya atau sesuatu yang bisa nyambung kesana walau gak eksplisit. Disini sih agak eksplisit di bagian akhir ya. Cuman, keberadaan Kuroda di kasus ini di awal cukup terasa aneh ya, walau ternyata saat ditarik garis sebenarnya Kuroda ada kaitannya dengan Iori lalu nyerempet ke Zero. Menariknya, Kuroda dan Iori (dan Conan tapi gak heran) langsung bereaksi saat mobil hitam itu lewat di bagian akhir. Sayangnya, setelah ini malah filler, jadinya gak bakal bahas sama sekali tentang post credit itu.