Filler.
Episodenya dibuka dengan format mainstream untuk filler di DC, tapi kali ini kasusnya belum benar-benar terjadi. Dan sejujurnya, ini cukup membosankan karena lebih banyak dialog.
Blogger pernah nonton vlog atau semacam BTS dari butai yang ngomongin tentang buah-buahan di Jepang, dan harganya memang fantastis kalau dibandingkan dengan harga yang di Indonesia ya. Mungkin karena memang penanganan buah disana itu mahal, makanya harga jualnya jadi mahal. Kalau gak salah, DC baru pertama kali angkat tema tentang mahalnya buah.
Tentang kasus yang ada di episode ini, kasian deh lu senjata makan tuan, wkwkwk. Terlepas dari membosankannya adegan dialog disini, akhirnya ada sesuatu yang 'baru' dalam serial ini. Mungkin sebenernya udah pernah ada yang begitu tapi Blogger lupa, yang pasti memang adegan seperti itu jarang terjadi di DC. Dengan kata lain, semua Tersangka menjadi inosen di episode ini.
Kalau kemarin-kemarin ceritanya pada Tersangka memang dendam dengan Korban, disini malah ternyata para Tersangka jadi orang-orang baik ya, gak nyangka aja, kirain bakal benci dengan Korban/Pelaku.