Kamis, 29 Oktober 2020

Boruto episode 171

 BORUTO BISA KAMEKAMEHA //bukan

Tentang Rasengan Boruto, berarti gak begitu banyak diubah dari versi orisinil (Boruto) ya, cuman tekniknya aja. Cuman, akhirnya secara gak langsung dikasihtahu kenapa Shojoji yang menjadi kelinci percobaan untuk jurus baru Boruto. Bagian akhir dari adegan Boruto itu ada memperlihatkan tanda di telapak tangannya---kalau di manga itu udah kemana-mana, sedangkan di anime kayak masih enggan omongin.

Bagian Sarada, sudah jelas bahwa Sakura akan muncul saat dia latihan lagi, tapi Blogger gak nyangka bahwa Sakura akan tantang anaknya begitu. Gara-gara Sakura vs Sarada ini, Blogger jadi teringat pada bagian zaman serial Naruto, dimana Sakura lebih bisa mengontrol Chakra dengan benar dibanding Sasuke dan Naruto. Iya, para Sakura Haters, kontrol Chakra-nya Sakura sangat baik. Dan terutama sejak dibimbing Tsunade, dia menjadi petarung yang tidak sembrono. Sakura gak punya Sharingan, dan dia juga bukan pakai jurus macam-macam, tapi tenaganya sampai sebegitu. Iya, wahai Sakura Haters, Sakura itu memang sebegitu lemah dan gak bergunanya dibanding Naruto dan Sasuke.

Ehem, balik tentang Sarada. Berarti dibanding memaksa diri untuk memaksimalkan pemakaian Sharingan, Sarada memang harus belajar dari paling dasar, yakni kontrol Chakra. Sesuai dengan penjelasan Sakura, pemakai Sharingan itu perlu Chakra yang banyak, sehingga harus bisa kontrol Chakra dengan baik.

Loh, wajar dong kalau tenaga Sakura lebih dahsyat dibanding Sarada yang masih umur 12 tahun? Iya, bener, tapi kembali lagi, Sakura bukan berasal dari keluarga yang seperti klan Uchiha, atau Yamanaka, atau keluarga Shinobi terkenal lainnya. Terlebih lagi di episode ini, saat ini Sakura adalah satu-satunya penyandang nama Uchiha yang gak punya Sharingan. Tapi saat umur 12-13 tahun, dia berguru pada ahli medik terbaik yang dikenalnya yakni Tsunade, bukan sekedar pengen bisa medis sehingga diajarin Shizune pun rasanya ayo aja. Tenaga Sakura yang dahsyat itu juga mengagetkan Kakashi saat awal Shippuden loh. Ya ampun, Sakura bener-bener lemah banget, iya gak, Sakura Haters?

Akhirnya di bagian akhir muncul Mitsuki, dan kemungkinan besar episode depan bakal muncul lagi karena tampaknya berhubungan dengan Orochimaru walau tampaknya misi tim Iwabe termasuk filler. Arc ini tampaknya masih panjang, entah sampai kapan.

Jumat, 23 Oktober 2020

Boruto episode 170

Ciieee H-2 dari episode baru malah baru nonton dan bacotin episode 170 ciieee

Episode ini masih tentang latihan Boruto dan Sarada, dan kali ini progressnya sudah nampak.

Dari sejak Boruto-Sarada balik ke Konoha dan memutuskan untuk latihan, mereka sudah bilang kok bahwa pertarungan melawan Deepa itu menyadarkan bahwa mereka masih lemah. Jadi Blogger seneng ketika Boruto ngomong ke Shikadai bahwa dia latihan karena masih lemah, bukannya untuk balas dendam ke Deepa.

Kalau bukan karena tampang, Blogger beberapa kali lupa bahwa Shikadai anak Shikamaru. Dua-duanya sama-sama pemalas dan gak mau melakukan hal merepotkan secara sukarela. Jadi di episode ini, kejeniusan Shikamaru dan antusiasme yang sedikit lebih ada yang turun dari Temari terlihat dari Shikadai. Karena kalau Blogger bayangin, jika Shikamaru bantuin Naruto latihan, kok kayaknya Shikamaru gak bakal sesemangat itu. Terus, kepintaran Shikadai itu bener turun dari bapaknya, dan cara penyampaiannya mungkin karena dia anak Temari juga. Memang agak reseh ketika Shikadai ngasih target pencapaian, tapi dia sendiri gak tahu gimana ngelatihnya. Tolong diingat, mereka masih sekitar umur 12 tahun. Blogger gak punya pemikiran seorang ninja, tapi anak umur 12 tahun yang ngumpul berempat begitu dan salah satu di antara mereka bisa memimpin begitu aja udah bagus banget. Dan Blogger seneng dengan perkataan Shikadai yang menyatakan bahwa mungkin mereka bakal dapat jalan keluar dengan cara yang tak terduga.

Untuk latihan Sarada, walau batas waktu Sharingan-nya masih belum maksimal, tapi sepertinya dia sudah mulai belajar untuk tidak bergantung 100% pada saat Sharingan aktif. Dengan kata lain, dia seperti menghapal lajur yang harus dia ambil di awal Sharingan aktif, bergerak secepat mungkin selagi masih aktif, dan menggunakan ingatannya saat Sharingan padam. Itu jadi ngasah otak juga.

Blogger paham banget perasaan Sakura. Gini, Hinata pasti cemasin Boruto juga, karena itu anaknya dan ternyata dia memang belum pernah pulang sejak latihan dimulai. Tapi, kecemasan seorang ibu terhadap anak perempuan dengan terhadap anak laki-laki itu beda. Bukan maksud rasis, tapi kenyataannya memang begitu, dan Blogger sebagai anak perempuan yang punya kakak laki-laki merasakannya. Orangtua biasa lebih mencemaskan anak perempuannnya daripada anak laki-laki tanpa maksud pilih kasih. Dan ini terjadi pada Sakura dan Hinata.

Tapi khusus Sakura sendiri, jelas dia khawatir selain karena Sarada adalah anak perempuan, juga karena yang ngelatih adalah Sasuke. Blogger yakin Sasuke juga bukan dorong latihan anaknya dengan keras, karena buktinya dia sendiri yang inisiatif ajak istirahat padahal tampaknya Sarada masih bisa lanjut---kalau anak laki-laki seperti Boruto misalnya, mungkin Sasuke baru suruh istirahat jika anak yang bersangkutan udah gak bisa berdiri lagi. Lebih lagi, ketika Sarada dibawa pulang ke Konoha, walau bukan dirawat dengan tangan Sakura, dia melihat langsung luka putrinya. Belum lagi, Sakura adalah salah satu saksi terdekat Mangekyo Sharingan punya Sasuke, jelas Sakura ngeri sendiri.

Bagian akhir, tentang Boruto mau kasih lihat hasil latihannya, Blogger gak nyangka tentang lawan latihannya. Di preview dari minggu lalu, memang sudah ada Ibiki, tapi gak jelas kemunculan dia buat apa. Di episode ini, Kakashi terlihat minta tolong sesuatu ke dia, tapi gak tahu apa. Ketika Kakashi bawa Boruto untuk lihat hasil latihan, Blogger pikir maksudnya mau adu Boruto dengan Ibiki, eeeh, yang muncul malah Shojoji. Agak kaget sih, tapi gapapalah. Karena walau sangar, ada kemungkinan Ibiki bakal ada sisi mengalahnya saat lawan Boruto, sedangkan yang bener musuhnya kemungkinan ngalahnya lebih kecil.

Terakhir, itu Hinata curang banget. Sakura dan Ino minum bir, Hinata malah minum teh. Ih, kan mau lihat Hinata mabok /okecukup

Omong-omong, akhirnya episode depan bakal kelihatan Mitsuki lagi.

Minggu, 18 Oktober 2020

Power Rangers Ninja Steel dan Super Ninja Steel

Sama seperti Power Rangers Dino Charge, Blogger semangat nonton Ninja Steel awalnya gara-gara ada orang Indonesia di sana. Faktor lain yang membuat Blogger tertarik adalah episode Dimensions in Danger yang digemborin banget gara-gara kembalinya 10 Ranger lawas dan beberapa di antaranya memang belum pernah ikut team up.

Secara konsep keseluruhan, sangat jelas terlihat bahwa season ini mengangkat tema ninja modern versi Amerika, berarti akan lebih tidak tradisional jika dibanding dengan Ninja Storm yang cukup terbilang ninja modern Amerika walau ditonton di tahun sekarang. Tapi kalau dibanding Ninja Storm, Ninja Steel ini jauh lebih tidak terasa ke-ninja-annya. Bukan jelek, bisa dimaklumi jika ini dibilang ninja modern. Tapi karena para tokoh masih anak SMA dan latar belakang mereka (kecuali Ranger Merah dan Emas) tidak berhubungan dengan ninja sebelum menjadi Ranger, jadi tema ninjanya kurang muncul secara jelas.

Tentang latar belakang tokoh sebelum jadi Ranger, itu kurang digali selain Merah dan Emas, dan Blogger gak begitu masalah karena toh sambil cerita berjalan ada beberapa disebut tentang lingkungan keluarga atau apa pun di luar kegiatan mereka sebagai Ranger. Hanya saja, yang membuat Blogger gak seneng adalah bagaimana selain Merah dan Emas langsung bisa beradaptasi menjadi ninja ketika mereka terpilih menjadi Ranger. Untuk kelompok Ranger lain, walau mungkin mereka tidak bisa benar-benar berantem alias hanya menyerang lawan sekenanya tanpa latar belakang martial arts macam-macam, tapi ya begitulah, setelah jadi Ranger pun mereka tetap asal tendang dan tonjok tanpa teknik bela diri yang benar. Sedangkan dengan menjadi ninja, gerakannya jelas berbeda dengan yang asal tentang atau tonjok. Selain Merah dan Emas yang sejak kecil sudah belajar teknik dasar jutsu (terlepas apakah mereka tumbuh besar sambil terus latihan atau tidak), Ranger lain hanyalah anak-anak biasa yang terpilih menjadi Ranger lalu setelahnya mereka langsung bisa melakukan gerakan sebagai Ranger bahkan saat unmorph. Jika mereka bisa melakukan gerakan ninja dengan baik setidaknya beberapa episode kemudian, itu akan terasa wajar. Nah, jika dalam episode yang sama, dan bahkan dalam latar waktu hari yang sama? Kan ngaco. Untuk serial fiksi anak-anak pun, itu gak logis. Jika ini bukan konsep ninja atau bela diri lainnya, mungkin gak masalah.

Terlepas tentang kosep, para tokoh cukup beragam. Keberadaan tokoh Hayley dan Calvin membuat serial ini, sejauh ini, cukup berbeda dalam hal hubungan para tokoh. Biasanya, karena kebanyakan anggota kelompok Ranger itu baru saling mengenal satu sama lain ketika mereka terpilih menjadi Ranger, mereka baru akan tertarik pada satu sama lain setelahnya alias sembari plot berjalan. Atau, sekali pun mereka sudah saling kenal sebelum menjadi Ranger, mereka baru akan saling confess saat cerita berjalan, atau minimal penonton akan bisa mengikuti perkembangan hubungan mereka. Tapi di serial ini ada Hayley dan Calvin yang ternyata sudah berpacaran sebelum latar episode 1. Menjadi menarik karena penonton yang hobi nge-ship karakter gak bakal bisa nge-ship dua karakter ini dengan karakter lain secara bebas karena mereka sudah taken.

Hubungan Hayley-Calvin yang terjadi itu sebenarnya bukan hal besar bagaimana sih, biasa aja. Toh sambil cerita berjalan, serial PR lain juga melahirkan pasangan canon. Tetapi yang membuat ini berbeda, dan membuat Blogger pribadi agak 'bahaya' adalah betapa kedua karakter ini terlalu nempel satu sama lain.

Oke, gini, yang namanya pacaran, apalagi masih tahun pertama, masih wajar jika keduanya mau berada deket satu sama lain setiap saat. Tapi mereka bener-bener pegangan tangan melulu saat jalan, they're so clingy to each other, dan PDA dimana-mana. Mungkin ini cuman masalah selera sih, Blogger bener gak demen liat pasangan yang clingy bahkan di publik. 

Dan porsi hubungan Hayley-Calvin dalam serial ini cukup besar dampaknya. Sudah biasa jika satu Ranger menjadi center untuk satu episode, termasuk Hayley dan Calvin. Tapi sudah beberapa kali, dalam dua season ini, hubungan merekalah yang menjadi center suatu episode. Ada adegan mereka cemburu, ada adegan pertengkaran, ada bagian putus, terus ada balikan lagi. Jadi tema pacaran mereka hampir sama besarnya dengan tema ninja di season ini.

Selain ninja dan pacaran, hal lain yang menjadi sorotan adalah Brody dan Levi. Bagian Levi mungkin adalah plot twist yang baik, apalagi karena dari awal sudah ada adegan-adegan 'tanda' sehingga tidak terasa seperti plot twist yang dipaksa. Karena ini serial anak-anak, sebenarnya tidak mengagetkan karena jika ternyata Levi adalah kakak Brody, soalnya memang pilihannya hanyalah Levi atau karakter lain yang mungkin bakal muncul sembari cerita berjalan. Tetapi yang Blogger gak seneng dari plot twist ini adalah pengungkapan pertama Levi pada Brody serta respon pertama Brody. Adegan 'tanda'nya bagus, memori Levi yang kembali muncul itu baik, alasan Levi ganti nama juga logis. Adegan Levi kasihtahu mereka bersaudara sebenarnya gak masalah walau bikin geli, tapi cara dia ngasihtau dan respon Brody itu sangat enggak banget. Selain itu, Blogger berharap juga tentang adanya adegan semacam mereka kayak punya 'struggle' karena pada dasarnya mereka udah lama gak bareng.

Penokohan Sarah cukup unik sebagai Ranger Pink. Sudah biasa jika Ranger Pink itu digolongkan sebagai cantik atau lembut atau cukup pintar. Tetapi Sarah itu yang terpintar di timnya sehingga Blogger penasaran siapa yang lebih jenius antara dia dan Billy Cranston. Dan dia juga bukannya tomboy sih, cuman sangat daredevil banget. Jadi cukup kontras dengan Ranger Pink kebanyakan.

Untuk Preston itu kurang mencolok ya, yang paling gampang diinget dari tokoh ini bagian sulapnya yang konsisten ada dari awal sampai akhir. Dan lagi, mungkin berkat tokoh Preston, penonton yang memerhatikan detil bisa berhasil menemukan nama 'Charlie' dari Mystic Force dalam buku mantranya.

Tokoh Victor dan Monty sangat tampak mengimitasi Bulk dan Skull serta Cassidy dan Devin, tapi dengan caranya mereka sendiri. Sekilas, Blogger setuju dengan pernyataan bahwa kedua tokoh ini agak sia-sia dalam serial ini, karena mereka tidak punya peranan penting dalam dunia Rangers. Tapi, melihat apa yang terjadi di Arc akhir, Blogger jadi gak setuju, karena menganggap Kreator menggarap tokoh Victor dan Monty dengan cerdas. Jadi kedua tokoh ini memang sangat menyebalkan dari awal dengan segala macam plot hole dan keanehan seperti gimana bisa Victor yang 'seperti itu' bisa dan diizinkan untuk menjadi kandidat ketua OSIS serta tidak pernah ada jalan cerita tentang dia bekerja sebagai ketua OSIS. Tindakan menyebalkan, narsisme, kecurangan, dan segala hal yang buruk menumpuk pada dua tokoh ini. Akan tetapi, di bagian akhir, walau memang sebenernya bisa aja dilakukan para Rangers, ayo siapa yang mengeluarkan warga dari kapal lawan? Iya, Victor dan Monty, yang jadi lawakan oleh cara mereka berhasil kabur dari tempat itu di akhir season 1, malah menggunakan pengalaman itu sebagai cara menyelamatkan banyak orang di akhir season 2.
Sekarang, jika dari awal tokoh Victor dan Monty merupakan anak-anak baik, maka ketika mereka berhasil mengeluarkan warga, itu tidak akan berkesan sama sekali. Dan dari awal serial Victor selalu ngebet ingin mendapat piala ke-50nya (agak membingungkan kenapa dia yang 'seperti itu' kok bisa dapat 50 penghargaan, mungkin karena berbuat curang), dia berhasil layak mendapatkannya di akhir serial, dan itu menjadi rangkaian yang baik.

Blogger rasa, dana untuk 2 season ini lebih banyak daripada Dino Charge dan Dino Super Charge. Untuk Megaforce sendiri walau hasilnya jelek, tapi dana mereka tampaknya dilempar untuk mengundang beberapa Ranger lawas di Super Megaforce, belum lagi SDA untuk pertarungan akhir mereka. Sedangkan kasus Super Ninja Steel, walau gak undang sebanyak Super Megaforce, tapi lumayan lah, karena setidaknya ada 10 Ranger lawas beda tim untuk diundang walau kalau gak salah masing-masing hanya dapat satu kalimat untuk dialognya---beda dengan Tommy yang masih dianakemaskan. Tokoh Koda pun, selain Dimensions in Danger, dia ada muncul lagi sendirian dari timnya.

Untuk Dimensions in Danger sendiri, walau iya sebel karena Tommy dianakemaskan, Blogger seneng rerata Ranger yang muncul adalah yang belum pernah muncul unmorph sebagai tamu (bukan tuan rumah) untuk team-up atau spesial anniversary, seperti Kat, Antonio, dan Gemma. Jadi secara tidak langsung, ini sangat membuat penonton lama bernostalgia apalagi karena kaget gak nyangka akan kehadiran mereka.

Secara keseluruhan, Blogger merasa plotnya masih menang Dino Charge dan Super Dino Charge, tapi Ninja Steel dan Super Ninja Steel terasa lebih matang.

Senin, 12 Oktober 2020

Boruto episode 169

Wkwkwk Blogger udah duga ChoCho pasti jadi demen sama Shinki.

Uhuk.

Jadi setelah sekian panjang Arc untuk dapetin sel Hashirama, ternyata mereka berniat mau nyambungin ini ke Arc besar sebelumnya. Itu bagus sih, walau memang Arc lawas itu sudah lewat lumayan sekian episode. Tapi setidaknya itu menunjukan bahwa Arc satu dengan yang lain masih berhubungan.

Tentang Shinki, Blogger sempet pikir dia sudah melunak sejak terakhir dia bareng Boruto, eeehh, ternyata masih belum bener jinak. Tapi mungkin ini karena dia merasa superior sebab lokasi misinya ada di Suna alias daerahnya sendiri, makanya dia jadi sebel karena Shikadai tampak seperti pemimpin untuk misi ini walau iya Shinki paham sepupunya itu adalah satu-satunya Chuunin di antara mereka.

Sebenernya, di gurun pasir begitu, memang menyulitkan tim Shikadai untuk cari boneka yang hilang itu, sehingga tim dari Suna (kebetulan yang ditunjuk adalah tim Shinki) akan sangat membantu. Dan boneka dari Araya itu membuat segalanya terlalu mudah. Tapi kayaknya memang gampang banget kalau misinya selesai disitu, makanya munculah Deepa.

Tentang Deepa sendiri, Blogger gak ngerti apakah dia masih manusia tulen atau sudah diotak-atik. Yang pasti tampaknya dia berdarah dingin. Jadi dia itu bunuh semua orang yang melihat atau menjadi saksi mata keberadaannya, walau gak tahu apa-apa. Tapi yang mengherankan adalah sikapnya ketika Shinki berhasil menghancurkan boneka yang dia bawa---Deepa gak bereaksi dan terus jalan pergi seolah 'ah yaudahlah'.

Balik ke Shinki, mungkin karena frustasi, dia sampai hancurin boneka itu. Mungkin dia pikir itu jalan yang terbaik daripada boneka itu dibawa pergi untuk hal yang membawa masalah lebih besar. Agak sedih juga sih buat tokoh ini, karena memang jurus terbaik dia ya hanya pertahanan dirinya itu, yang berhasil dibuat Deepa hancur sampai akhirnya penonton bisa melihat baju normalnya dibalik jubah pasir besinya.

Terus, tentang Rasengan-nya Boruto. Blogger yakin Kakashi pasti udah capek dan males banget, tapi gak tega kalau ninggalin anak dari muridnya. Di episode sebelumnya, Kakashi udah bilang bahwa pembeda utama antara Chakra Boruto dengan Naruto adalah kehadiran Kyuubi. Berkali-kali Boruto coba latihan di episode ini, dan Kakashi bilang mustahil sebab memang itulah batasnya. Blogger paham Boruto sebal, tapi satu sisi Blogger paham.

Sekali lagi, Boruto gak punya Chakra Kyuubi. Jadi dari segi kekuatan Boruto yang sekarang serta penggunaannya, Rasengan-nya yang seperti itulah yang terkuat baginya. Mungkin kalau Boruto berhasil memikirkan cara lain untuk memproduksi atau menggunakan jurusnya itu daripada melulu melakukan hal yang sama, hasilnya akan lebih baik.

Latihan Sarada dengan Sasuke pun modelnya masih sama. Mungkin enaknya di episode ini adalah bisa melihat bahwa Sasuke bisa lembut ke putrinya.

Terakhir tentang Konohamaru dan Mugino. Entah sudah berapa lama mereka bersembunyi disana, dan Blogger kepikiran bagaimana mereka bisa bertahan disana jika sudah lebih dari 24 jam. Maksudnya, jika mereka membaur di suatu kota atau sejenisnya, itu bisa dipahami, mereka masih bisa bertahan hidup. Sedangkan mereka di tempat yang bener-bener harus sembunyi. Hebatnya, beneran gak ada yang tahu mereka masih di dalam fasilitas selama itu. Entah sebenernya ada yang tahu tapi pura-pura atau gimana.

Blogger berharap episode depan ada tentang penjelasan Deepa serta Konohamaru-Mugino.

Minggu, 11 Oktober 2020

Detective Conan episode 983-984

Setelah sekian lama, akhirnya muncul episode canon. Dan yang membuat Blogger gak nyangka adalah adanya intro baru.

Sebenernya Blogger agak males ngetik untuk bagian ini karena toh ceritanya ada di manga, jadi gak perlu terlalu dibahas karena manganya udah keluar lama, beda kalau ini filler. Cuman, di episode ini, Blogger jadi keinget bahwa kayaknya Heiji gak pernah berhadapan dengan Kid, serta Heiji itu kalau udah nyangkut tentang Kazuha langsung jadi bego, wkwkwk.

BTW udah duga sih pasti dijadiin 2 bagian. Kasus ini gak begitu greget, karena intinya hanya tentang Kid yang nyuri sesuatu tanpa adanya kasus pembunuhan. Tapi ini menjadi kasus yang bisa menyembuhkan kekangenan akan Kid, wkwkwk.

Bagian akhir, paket yang untuk Koumei itu, karena gak baca ulang manganya, Blogger sempet lupa tentang adanya angka nol di amplop paket itu. Terus Koumei keinget tentang nama Zero, dan Blogger baru ngeh bahwa itu cerdas banget.

Tentang intro baru, gak begitu keliatan plotnya, tapi memperlihatkan beberapa pasangan canon yang ada di serial.

Senin, 05 Oktober 2020

Boruto episode 168

Beda dengan beberapa episode belakangan ini, Blogger cukup semangat untuk nonton episode ini. Iyalah, kan ada HUSBUUU~~~

Eh gak bohong, Blogger gak sabar banget saat akan nonton episode ini, karena tahu bakal ada Kakashi. Di awal aja udah kayak godain penonton lawas untuk nostalgia, yakni ketika lonceng dari dompet Kakashi jatuh. Terus, Blogger lupa awalnya dulu Boruto manggil Kakashi apa (kalau gak salah bukannya Kakashi-san atau Hokage Keenam, ya?), tapi sepanjang episode ini dia manggil Kakashi dengan sebutan sensei melulu. Walau gak diperlihatkan secara eksplisit, Blogger yakin Kakashi langsung teringat tentang Naruto. Jadi Kakashi kayak mikir: "sh*t, here we go again."

Tentang bagaimana cara Boruto harus mengontrol agar Rasengan-nya gak kabur itu, sebenernya Blogger udah bisa nebak walau gak langsung. Jadi, salah satu pembeda antara Rasengan Naruto dengan Boruto adalah jumlah personil saat membuat Rasengan tersebut. Memang, jenisnya pun beda. Tapi awalnya Blogger mikir kok Boruto hebat banget bisa buat Rasengan sendirian tanpa bantuan bunshin, sedangkan Naruto bahkan di Shippuden aja masih perlu beberapa untuk menyempurnakan. Eeeeh, ternyata elemen pembentuknya beda. Terus ketika Boruto berusaha pakai unsur angin dan Rasengan-nya kabur, disitu Blogger langsung mikir bahwa mungkin pakai bunshin adalah yang paling mudah.

Ketika Boruto berhasil lalu jatuh karena kecapekan dan ditangkap Kakashi, Blogger kembali nostalgia. Entah kenapa, walau gak diperlihatkan, Blogger merasa Kakashi lagi-lagi teringat tentang Naruto di masa lalu. Kasusnya beda tentu saja, dan tujuan mereka belajar Rasengan-nya jelas beda. Walau singkat dan gak begitu banyak interaksi, Blogger seneng dengan adegan Kakashi nemenin Boruto (bener-bener cuman nemenin sesuai katanya sendiri) di episode ini.

Untuk Sarada dan Sasuke, sudah ketahuan banget bahwa Sarada pasti minta diajarin Chidori. Tapi Blogger juga udah nebak bahwa daripada Chidori, Sasuke bakal ngelatih Sharingan Sarada dulu. Jadi sepanjang episode ini memang hanya tentang Sasuke instruksiin anaknya cara pakai mata itu. Berhubung Sasuke adalah satu-satunya Uchiha yang tersisa sebelum Sarada lahir, jelas mau gak mau dia harus jadi orang yang ajarin Sarada dalam hal ini. Yang membuat Bogger seneng adalah, ada adegan sekilas bahwa Sasuke senyum sayang ke anaknya.

Ada closing baru, dan Blogger sama sekali gak nyangka karena kayaknya yang sebelumnya itu belum lama juga. Isinya bagian awal hanya ada Boruto, lalu di dekat akhir ada siluet Sasuke di mata Boruto (kalau gak salah lihat), dan di paling akhir ada Sasuke dan Naruto. Entah ini pertanda apa, mungkin berarti keduanya akan punya porsi lebih banyak di Arc ini?

Pada episode depan mungkin Sarada dan Boruto masih latihan masing-masing, sehingga yang dikirim untuk pergi misi di Negeri Angin malah timnya Shikadai yang dari kemarin-kemarin gak nongol sama sekali. Mungkin juga akan ada lanjutan mengenai inspeksi yang dilakukan oleh Konohamaru dan Mugino. Jika begitu, berarti episode depan bakal cukup padat karena terdiri dari empat sudut yang berbeda: Boruto, Sarada, Konohamaru-Mugino, dan tim Shikadai.

Kamis, 01 Oktober 2020

Boruto episode 167

AAAAA BAGIAN AKHIRNYA BIKIN GAK NYANGKA ASTAGAAA (taruh banyak banget emotikon hati)

Episode ini dimulai dengan lanjutan langsung dari akhir episode sebelumnya. Blogger agak gak nyangka bahwa Mitsuki akan bawa Sarada dan Boruto ke Yubina dulu, karena di preview dari episode kemarin itu cuman ada mereka di Konoha. Tapi mengingat seberapa tenaga yang mungkin tersisa dari Mitsuki, serta mereka yang sudah tahu betapa hebatnya Yubina, maka tindakan Mitsuki ini adalah yang paling tepat. Hanya saja, Blogger nyari ngakak gara-gara Mitsuki jatuh bawa Sarada dan Boruto tepat setelah Yubina berharap ada pasien yang datang.

Walau hanya untuk beberapa detik, Blogger seneng karena ada adegan Mitsuki di tempat Orochimaru. Iyalah, baik begitu daripada cuman sekedar disebut aja ketika Shizune ngomong dengan Boruto.

Melihat Sarada dan Boruto dirawat di rumah sakit, Blogger jadi keinget ketika Naruto dan tim Shikamaru yang dibentuk untuk kejar Sasuke kembali ke Konoha dan dirawat. Konteksnya beda banget, sih, tapi kalau gak salah inget sejauh ini di serial Boruto sendiri, inilah masa Boruto (dan Sarada dan Mitsuki) terlihat betapa mereka masih anak-anak yang lemah. Oke, sebenernya mereka bukannya lemah kok, karena mereka sudah menyelesaikan beberapa misi rumit yang memerlukan pertarungan. Tapi memang Deepa itu mungkin saking kuatnya ya.

Karena telat nonton (masih keasyikkan di Youtube nonton Haikyuu text), Blogger sempet dapet spoiler sekilas yang menyatakan bahwa Boruto dan Sarada bertekad untuk menjadi lebih kuat karena mereka gagal di misi ini. Tapi udah, spoiler yang Blogger dapat hanya sampai situ. Makanya Blogger kaget banget setelah tahu ngapain mereka kabur dari rumah sakit.

Blogger gak nyangka ternyata kedua anak itu malah gak mau pergi dengan Konohamaru dan Mugino. Bahkan, awalnya, Blogger pikir malah mereka sudah ada di luar desa duluan. Keputusan Boruto dan Sarada untuk ingin jadi lebih kuat membuat Blogger berpikir bahwa jangan-jangan tidak lama lagi bakal ada timeskip seperti kasus serial Naruto. Kalau benar begitu, berarti kasus Victor itu sebegitu sulitnya, kah?

Satu-satunya mentor yang ada di otak Blogger untuk melatih Boruto dan Sarada memang Sasuke. Dari awal kan memang Boruto 'murid' Sasuke, sedangkan Sasuke sendiri mungkin adalah satu-satunya pengguna Sharingan lain yang dapat melatih anaknya sendiri. Ketika Sasuke bilang bahwa dia gak bisa bantu Boruto untuk Rasengan, Blogger jadi kepikiran tentang siapa lagi yang bisa jadi mentor Boruto. Sebelum dia dapat kilas balik tentang Naruto yang sibuk, Blogger udah mikir gak munkin si Hokage bisa bantu karena udah jelaslah gak ada waktu. Konohamaru sebenernya bisa aja, tapi kemudian Blogger inget dia lagi keluar desa untuk lanjutin misi ini. Dulu, Naruto punya Jiraiya yang sekarang udah gak ada. Karena gak kepikiran siapa-siapa lagi, makanya Sasuke membuat Blogger sangat luar biasa fangirlingan karena Blogger bener-bener lupa bahwa Kakashi juga bisa Rasengan!

AAAAA EPISODE DEPAN KAKASHI AJARIN BORUTO KAYAK JIRAIYA AJARIN NARUTO AAAAA

Aduh maap, senengnya berjubel.

Omong-omong, terlepas dari jalan cerita episode ini, Blogger baru kepikiran tentang angkatan Konohamaru-Moegi-Udon-Hanabi yang (secara onscreen) masih jomblo. Itu pilihan mereka, sih, cuman kalau berbarengan begitu, berasa klise, seperti bagaimana angkatan Boruto itu (selain Iwabe dan Himawari) kalau gak salah seumuran semua, seakan angkatan Naruto punya anak janjian di tahun yang sama. Jadi agak kecewa karena Kreator tidak kreatif untuk mainin umur para tokoh. Angkatan Konohamaru itu umurnya sama sekali gak jauh dari Naruto, loh, dan kalau misalkan salah satu dari mereka sudah punya anak yang seumuran dengan Boruto (atau Himawari, lah) seharusnya termasuk normal. Kenapa harus dipukul rata satu jomblo semua jomblo?