Nama lainnya adalah Deguchi Zero, atau Zero Exit, atau beberapa judul alternatif lainnya. Ini adalah salah satu manga favorit Blogger, yang Blogger yakin dan percaya sangat banyak yang gak kenal manga ini. Blogger kenal manga No Exit ini dari majalah komik (manga) Nakayoshi, yang ketika manga ini sudah sampai chapter kesekianpuluh tiba-tiba Nakayoshi gak terbit lagi. Ketika Nakayoshi sudah gak ada sedangkan manga ini masih lanjut, Blogger menderita parah, karena saat itu di situs manga online manga ini mandek di chapter 4 semua (ketika entri ini ditulis pun baru sampai chapter 16). Entah berapa lama kemudian Blogger lupa, versi tankobon-nya muncul, berarti Blogger harus ngikutin dari volume 1 chapter 1. Entri ini mulai diketik tepat setelah Blogger baca volume 10 chapter 40 (volume 11 baru keluar tapi Blogger belum ke toko buku), dan itu sudah mulai mendekati chapter yang terakhir kali nongol di Nakayoshi, mungkin sekitar 3 volume lagi.
Bagi para anime lover dan fanficcer, gak usah nyari anime dan atau fandomnya di ffn ya, karena memang gak ada, atau belum ada setidaknya ketika entri ini mulai diketik. Artwork-nya kurang menarik (sekali lagi, Blogger tahu manga ini karena bagian dari Nakayoshi, kalau karena iseng-iseng nyari online juga gak bakal tertarik dengan gambarnya), terlalu banyak yang hitam padahal katanya tergolong shoujo, mungkin karena salah satu genrenya adalah horor/thriller. Kalau dibuat sebagai anime, mungkin Blogger akan mendapat kesan seperti Vampire Knight. Sedangkan di fanfiction dot net, ENGGAK TERDAFTAR IIIIHHH SEDIH BANGET PADAHAL BANYAK IDE SERUPA SURAT UNTUK MEREKA!!!
No Exit, atau Deguchi Zero, ceritanya tentang seorang anak perempuan masuk ke sekolah khusus akting. Dia dan orang-orang seangkatannya harus berakting secara sangat nyata dalam kehidupan mereka, dan gak bisa keluar dari lingkup sekolah kecuali kalau berhasil lulus yang mereka beri nama 'debut'. Mereka dikemplang habis-habisan, setiap kesalahan yang mereka buat itu hukumannya kejam parah banget. Kalau mereka sampai di drop out, maka akan ada kemungkinan eksistensi mereka bakal direbut oleh orang lain dan kamu harus hidup sebagai peran lain seumur hidup. Karena, seperti yang tadi Blogger tulis, hanya bisa keluar sekolah kalau berhasil debut. Drop out versi sekolah ini beda dengan drop out versi sekolah pada umumnya. Kalau mereka berpikir akhirnya mereka sudah keluar dari lingkungan sekolah padahal belum lulus, coba diteliti lagi.
Dengan mengenyampingkan soal artwork (karya Haruhi Seta memang kayak begitu sih gambarnya, cuman yang ini mungkin yang paling hitam yang Blogger tahu, sekaligus ceritanya yang paling menarik), secara keseluruhan yang sudah Blogger baca itu menarik. Banyak tanda tanya yang terus bertambah, ada teka-teki yang sudah terjawab tapi menimbulkan pertanyaan baru. Jadi untuk ukuran shoujo, ini sama sekali gak manis, malah bikin tegang dan penasaran untuk tahu bagaimana kelanjutannya.
Hanya saja, kalau setelah ini ada yang tertarik untuk baca dari chapter satu, kalian harus sabar. Karena memang chapter-chapter awal itu agak membosankan gimana gitu. Blogger pun baru benar-benar tertarik ketika anak-anak angkatan tokoh utama naik ke kelas dua.
Di manga ini, Blogger paling demen sama Reiji Mochizuki. Blogger juga ngeship banget dia dengan Yuhi Akabane. Omong-omong, kalau pada penasaran tampang Reiji Mochizuki, agak susah dicarinya, yang ada malah om gugel bakal arahin ke Ryoji Mochizuki dari Persona 3, padahal karakter dan fandomnya beda banget. Yah, maklum deh, kalah tenar jauh sih.
Selain No Exit, masih ada beberapa manga lain yang belum tamat di edisi terakhir Nakayoshi. Tapi di antara mereka semua, yang Blogger minatin untuk teuteup cari lanjutannya hanya yang satu ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar