Selasa, 28 Mei 2019

Diabolik Lovers, lebih bagus saat flashback

Blogger gak inget gimana bisa kenal fandom ini, pokoknya ketika sedang rajin donlot anime dan nemu judul ini langsung 'oh iya mau donlot ini juga'. Perepisodenya hanya sekitar 12-14 menit sudah termasuk lagu pembuka, lagu penutup, dan preview. Hanya ada 2 season, masing-masing 12 episode (ada 1 OVA yang gak penting). Karena sedikit, Blogger memaksa diri nonton padahal saat itu masih nonton Detective Conan sekitar awal episode 700an. Sekali lagi, karena sedikit, Blogger berhasil selesaiin dua season Diabolik Lovers dalam sehari aja.

Ketika donlot animenya, Blogger gak langsung nonton. Tapi beberapa lama kemudian nemu manganya di situs manga online. Saat coba baca, itu adalah pertama kalinya Blogger baca manga antologi. Entah karena dari awal memang gak tertarik dengan vampir atau apa, Blogger gak baca sampai selesai semua chapternya. Untuk animenya, untung singkat-singkat, karena kalau enggak Blogger males lanjutin. Jadi pengetahuan Blogger tentang fandom ini hanya dari anime.

Genre utamanya adalah supernatural dan reverse harem (ceweknya satu, cowoknya banyak. Dan dalam anime ini, cowoknya banyak banget). Gak masalah kalau ini tentang para vampir mengelilingi seorang cewek manusia yang mereka bisa tergila-gila dengan darahnya. Seenggaknya Blogger sangat berharap digali alasan kenapa darahnya bisa seenak itu bagi para vampir.

Season 1 dan 2, awal plotnya bagus kok, cuman cara ceritanya serta alasan kenapa tokoh utama bisa jadi 'wadah' dan Hawa itu sangat parah menurut Blogger. Iya tau kalau vampir pasti maunya nyedot darah muluk, tahu banget, cuman ya plotnya mana? Dibilang banyak fanservice dari para vampir yang ganteng pun juga enggak, karena mereka rata-rata sadistik. Dan tokoh perempuannya bener cuman satu, para perempuan yang lain hanya figuran yang wajahnya tidak tergambar jelas. Oh oke ada lagi deh tokoh perempuannya, tiga orang, tapi mereka ibu dari keenam vampir. Tapi maksudnya, dalam dunia harem disini, perempuannya bener cuman satu. Entah maksudnya bakal ada romance atau enggak, karena si tokoh utama tampak gak ada saingan sama sekali.

Denger-denger ini asalnya dari Otome Games? Atau bukan? Blogger gak tahu. Kalau memang iya, setidaknya untuk haremnya Blogger bisa paham, walau tetep tidak sreg dengan jalan ceritanya. Tokoh utama untungnya tidak mary-sue, itu bagus, jadi disini masalahnya lebih kepada alurnya.

Entah maksudnya sudah tamat atau belum, tapi karena di anime hanya dua season, akhir dari bagian kedua masih gantung. Entah nantinya akan ada penjelasan-penjelasan lebih lanjut atau enggak. Seperti, Blogger cukup penasaran dengan ibunya Subaru, Blogger gak ngerti apa yang terjadi saat dia masih kecil. Lalu, bagaimana keempat orang itu jadi vampir, dan itu beneran Edgar-nya Shu? Lalu bagaimana dengan ayahnya tokoh utama?

Selain pertanyaan, Blogger juga membingungkan beberapa hal, seperti misalkan tentang Ayato. Kalau dia sebegitu posesifnya terhadap Yui, kenapa dia membiarkan Yui berkeliaran sendirian? Kenapa dia bisa gak ngeh bahwa ada yang akan culik Yui? Kecuali kalau dari awal dia gak begitu posesif, maka Blogger langsung ship dia ketika ambil balik Yui.

Mungkin karena hanya sekitar 12 menit, jadi tidak bisa begitu digali untuk ceritanya, hanya banyak ditampilin interaksi para vampir dengan tokoh utama. Padahal setiap flashback yang ada itu menarik loh. Maksudnya, penonton jadi lebih paham apa yang terjadi sampai para vampir bisa jadi seperti itu. Tapi Blogger lebih mengharapkan kisah yang utuh dan nyambung, biar tahu mau dibawa kemana dan seperti apa para vampir itu. Makanya di judul Blogger tulis begitu. Cerita utamanya hanya tokoh utama disentuh dan disedot darahnya, sedangkan kilas baliknya kompleks.

Jadi target anime ini buat siapa?

Kalau untuk orang yang demen Vampire Knight, maaf banget, gak nyampe. Blogger baca manga VK, dan memang bagus, walau animenya meleset. Itu pun, anime VK masih lebih bener dari DL.

Hanya untuk fanservice orang yang demen (reverse)harem? Blogger gak tau dengan yang lain, tapi sebagai penikmat reverse harem, Blogger eneg nonton DL karena relasi para vampir dengan si cewek hanya tentang sedot darah.

Untuk penikmat Twilight Saga? Oke, Blogger benci mengatakan ini, but Twilight Saga had the better love story than DL. Iyalah, DL mana ada sisi romancenya sejauh dua season ini? Blogger pun setuju ketika ada yang bilang bahwa ini adalah semacam versi anime dari Fifty Shades of Grey.

Harapan Blogger untuk fandom ini adalah penjelasan tentang hal yang terjadi di season 1 dan 2, jangan melulu sedot darah walau iya itu adalah tabiat vampir. Gak masalah tiap episode ada sedot darah, tapi plotnya juga tetap jalan, bukan hanya tentang penokohannya aja yang diperjelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar