Minggu, 14 April 2019

SPOILER

BLOGGER ❤ SPOILERS !!


Beneran, gak bohong. Mau tentang movie, TV series, game, novel, manga, anime, apa pun itu, Blogger sama sekali gak masalah kalau dapat spoiler. Bahkan, di awal-awal, Blogger sampai cari dulu spoiler-nya barulah mau nonton film. Belakangan gak bakal sampai nyari sih, tapi kalau misalkan lagi scroll FB atau IG kemudian kedapatan spoiler tentang sesuatu yang belum sempat ditonton atau dibaca, ya Blogger biasa aja, gak bakal kayak sebagian besar orang yang kayak gimana gitu.

Tunggu, tunggu, tunggu, Blogger bisa jelasin, ini bukan buat nyindir mereka yang gak mau dispoilerin tentang apa pun ya. Justru Blogger paham dan menghargai orang yang gak mau spoiler, makanya tiap kali ngobrol di dunia maya, Blogger akan bilang 'mau spoiler gak?' Maksudnya biar jangan sampai Blogger kasihtau kejauhan. Sedangkan untuk Blogger, kalau kamu mau bikin Blogger kesal lalu ngasih banyak spoiler tentang ini-itu, gak bakal mempan, yang ada malah berterimakasih. Oke, kecuali kalau ternyata Blogger lebih tahu tentang yang dispoilerin dan ternyata bocoran dari kamu itu ngaco, maka Blogger akan sebal.

Kenapa Blogger bisa suka banget sama spoiler? Ini gak ada hubungannya dengan Blogger yang memang pada dasarnya antimainstream banget. Walau memang benar, tapi itu gak ada hubungannya. Ada alasan tersendiri kenapa Blogger bisa sampai mencari-cari spoiler terutama sebelum nonton film.

Alasannya adalah film Black Swan yang dirilis tahun 2010.

Sebelum nonton itu, film-film yang Blogger tonton itu terpantau oleh orangtua, buku-buku yang dibaca juga terpantau. Bukan maksudnya ortu ikut nonton/baca, tapi maksudnya karena saat itu memang masih belum terlalu gila nonton/baca, jadi secara gak langsung tontonan dan bacaan Blogger masih terpantau setidaknya bahkan oleh sepupu terdekat yang usianya lebih tua, mereka tahu apa yang Blogger nonton, baca, dan dengar.

Suatu ketika, Blogger main ke rumah sepupu yang bersangkutan, pulangnya pinjem kaset DVD, salah satunya berjudul Black Swan. Sepupu sedang tidak ada di rumah, tapi ortunya bilang bawa aja entar dibilangin. Sampulnya tidak semenyeramkan (bagi Blogger) yang di official poster, dan tulisan sinopsisnya agak blur, jadi Blogger juga gak bisa baca. Tapi karena di tempat kasetnya diberi tulisan 'film baru' (ini kebiasaan sepupu kalau beli kaset), jadi Blogger ayuk aja.

Waktu itu Blogger nonton sendirian. Awal-awal ngerasa 'oke ini tentang balet tapi ada nuansa horornya'. Lalu mulai berasa bahwa 'oke horornya makin jadi, gapapa, sekali-kali nonton horor'. Kemudian ada adegan kissing, sekilas LGBT, sentuh-menyentuh, dan lainnya. Tahun 2010 itu Blogger sekitar kelas 10, berarti mungkin masih umur 14-15 tahun, dan belum pernah nonton film yang seperti itu. Kalau murni horor, Blogger masih agak gapapa walau iya tahu tidurnya bakal susah. Tapi di film ini banyak adegan yang baru pertama kali Blogger lihat. Adegan kekerasan yang sebegitunya pun Blogger belum pernah lihat, makanya saat itu Blogger gak nonton sampai selesai padahal kalau gak salah tinggal sekitar kurang dari setengah jam lagi.

Filmnya gak salah lah, apalagi ini kan bukan produksi Indonesia, harusnya wajar kalau nyerempet kesana. Masalahnya hanya di Blogger yang belum pernah menonton film dengan tema dan mengandung adegan seperti itu, salah satunya karena faktor umur. Padahal, ketika tahun 2017 Blogger coba nonton ulang sampai akhir, walau masih ngeri karena psychological horror, Blogger berpikir Black Swan adalah film yang bagus.

Tapi di tahun 2010 itu, karena film tersebut membawa segala sesuatu yang baru untuk Blogger, rasanya jadi agak trauma sendiri. Tiap kali mau nonton, Blogger berusaha caritahu dulu setidaknya untuk genre. Kalau perlu, cari plot lengkap. Maksudnya adalah biar Blogger jangan sampai melihat adegan-adegan yang tidak ingin Blogger lihat.

Begitulah, karena trauma, Blogger jadi berterimakasih pada penyedia spoiler.
Belakangan Blogger gak terlalu nyari, kok, biasa aja. Kalau nemu saat scroll sosmed ya gapapa juga, setidaknya bisa menyiapkan diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar