Minggu, 21 April 2019

Gombal

Tau gombal, kan? Itu tuh, kayak judul kartun, The Amazing World of Gombal /ngacobangetini/.

Wahai cewek-cewek, atau cowok-cowok juga, terserah deh, kalau kalian digombalin, jangan gampang terlena ya. Maksudnya, gini, kalian harus pinter, siapa tahu tersirat sesuatu yang lain selain pernyataan sayang ke kamu lewat gombalan itu. Dan tolong ya, para gombalers juga harus kreatif (biar kere yang penting akif). Jangan melulu bilang 'Papa kamu' dan 'Mama kamu'. Kalau pas orang yang digombalin itu cerdas, mereka bakal ilfil sama kamu. Misalnya gini:

A: "Papa kamu penabur benih ya?"
B: "Bukan."
A: "Kalau gitu papa kamu astronot ya?"
B: "Bukan! Kamu kepo banget deh tanya soal papa aku, kamu demen ya sama papaku?!"

Nah kan jadi salah sasaran.

A: "Mama kamu guru ya?"
B: "Kamu demen mamaku ya? Mamaku tuh udah bahagia sama papaku, gak usah ganggu-ganggu!"

Salah lagi.

A: "Kakak kamu dokter ya?"
B: "Iiiihh kamu tuh, papa-mama-kakakku kamu demen, dasar gak setia!!"

Malah tambah ngaco.

Dan lagi, gombalan-gombalan begitu udah gak kreatif, apalagi kalau situasinya enggak spontan alias memang kamu rencanain buat ngegombal. Lagian gombalan hasil sontekan serta terencana itu kalau gagal bakal lebih sakit daripada spontan. Misal spontan (uhuy) itu ya misalkan si A bilang 'panas banget sih', kemudian B bilang 'lebih panasan cinta kita berdua'. Itu gimana banget sih, dan bukan orisinil juga, tapi setidaknya spontan.

Para Gombalers Pemula, pelajaran buat kita semua, pertama, kalau gombal itu gak usah terlalu direncanain, soalnya (gombal) bukan masa depan. Kedua, kreatif, kalau sempet kepikiran pakailah kata-kata puitis. Ketiga, sebisa mungkin enggak pake embel-embel 'papa/mama/kakak/adik/om/tante/dst kamu', karena ada kemungkinan kode yang kamu masukin salah bagi dia.

Oke deh, salam cinta gombal buat semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar