Blogger langsung ngetik entri ini begitu selesai nonton (ulang) Power Rangers season 7: Lost Galaxy. Pertama-tama, sebagai semacam come back season dari PR yang awalnya niat tamat di season 6, ini keren, mungkin terutama karena di Lost Galaxy ada lebih dari sekali pergantian peran. Maksudnya bukan aktor/aktrisnya yang diganti, tapi benar peranan dalam cerita ada yang diganti, seperti peran Ranger Merah diganti dari Mike ke Leo, lalu Mike yang dari manusia biasa ke pemilik asli Quasar Saber lalu jadi manusia biasa lagi lalu gantiin Magna Defender dan ujungnya manusia biasa lagi, kemudian ada Kendrix yang tewas lalu diganti Karone, dan ada Scorpius yang digantikan Trakeena menjadi antagonis utama. Kesannya jadi banyak banget hal yang terjadi di season ini mungkin maksudnya biar all-out dan penanti setia PR yang kirain tamat di In Space gak kecewa.
Kenapa di judul Blogger bilang 'hanya 8 episode'? Karena memang benar. Secara keseluruhan memang season ini terdiri dari 45 episode, tapi yang benar berhubungan dan 'Lost Galaxy' hanya di 8 episode. Inti dari season ini adalah mereka mencari planet pengganti bumi, bukan mereka masuk ke lost galaxy. Mereka benar masuk ke lost galaxy mulai dari episode 35, lalu berhasil kabur di episode 42. Sebelum episode 35 memang ada episode-episode tentang galaxy book yang hanya sekilas-sekilas, atau ada yang benar bahas soal buku itu tapi setelahnya seperti dilupakan. Jadi, yah, untuk benar 'Lost Galaxy', hanya episode 35 sampai 42.
Tentang motif kejahatan, Scorpius membingungkan Blogger. Kalau Trakeena, jika tidak ditonton sejak zaman Scorpius masih ada, penonton bakal bingung kenapa Trakeena gak nyerang bumi ketika Terra Venture masuk lost galaxy, karena tujuan utama Trakeena memang bukan menguasai semesta melainkan balas dendam atas tewasnya sang ayah----walau aneh juga sebenarnya karena berarti dia cengok aja saat Power Rangers sedang gak ada. Sedangkan Scorpius, dia sebenarnya gak kuat kok, dia gak bisa apa-apa tanpa pengikutnya, dan dengan mudah dikalahkan sebelum pertengahan season.
Yang paling Blogger gak suka dari season ini adalah munculnya Kendrix di menit-menit terakhir. Blogger merasa takjub sendiri ketika nonton bahwa mereka mendarat di Mirinoi, karena mereka ada di tempat pertama semuanya bermula. Sekaligus bingung juga karena berarti tidak semua bagian dari planet itu membatu, padahal seingat Blogger bahkan jalanan mereka (yang berupa tanah) juga jadi batu. Terlepas dari keanehan itu, Blogger gak seneng melihat Kendrix datang sebagai bagian dari 'mukjizat yang tercipta' bareng 'hidup'nya kembali orang-orang Mirinoi.
Gini, di episode 31, Kendrix tewas, bukan membatu seperti warga Mirinoi. Iya, jasadnya gak ada, tapi memang Kendrix tewas, makanya Karone bisa datang. Nah, kok enak banget setelah warga Mirinoi kembali, Kendrix ikutan balik? Blogger gak benci Kendrix sama sekali, tapi itu adalah adegan yang paling mengganggu untuk season ini. Biarin aja Kendrix tetap tewas. Jahat banget sih kesannya, tapi tidak semua pahlawan bakal hidup bahagia bersama yang lain, ada yang berkorban tidak kembali. Blogger paham, di belakang serial ini, aktrisnya punya masalah kesehatan yang menyebabkan dia harus istirahat dulu, tapi bukan berarti saat kembali dia langsung menjadi peran Kendrix yang versi manusia normal. Dia bisa aja main sebagai kilas balik yang gak pernah ditayangin sebelumnya, atau mungkin muncul dalam mimpi sebagai adegan baru, TAPI TIDAK BENAR HIDUP LAGI.
Sekembalinya Kendrix, Blogger bisa melihat Karone jadi tersisih, dan entah kenapa kok Mike ikutan tersisih padahal Mike kan temennya Kendrix juga dari awal malah sebelum Leo. Mungkin itu sebabnya ada fanfiksi bagus berbahasa Inggris yang Blogger pernah baca bertahun-tahun lalu tentang Mike dan Karone, sebagai sama-sama orang yang tersisih atas kembalinya Kendrix. Padahal tentang love interest-nya Mike, Blogger pikir bakal lebih diulas gara-gara episode 42, tapi ternyata enggak.
Sebagai penerus In Space, Lost Galaxy cukup oke. Tapi setelahnya, Lightspeed Rescue, sepertinya gak begitu bisa dikaitin temanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar