Selasa, 16 April 2019

Manga dan Dorama Ani Tomo / Brother's Friend

INI LUCU BANGET GAK BOHONG.


Blogger nemu manga-nya online gak sengaja. Dari sinopsis cukup menarik sih, tapi sampulnya agak kurang menarik. Blogger memutuskan untuk mulai baca, chapter satunya udah bikin nyaris semburin kopi, tahan ketawa, dan mukul-mukul meja saking gelinya. Beneran. Ide cerita tentang tokoh utama saling naksir dengan teman sang kakak itu sudah ada banyak, tapi yang ini, Mangaka-nya berhasil buat versi dia. Gak bohong lucu banget dari A sampai Z.

Sang Kakak udah kayak mak comblang juga, jadi makin lucu, karena cara dia nyomblanginnya begitu banget. Dan Sang Kakak ini walau ceritanya tampan tapi tipikal sadistik juga, makanya bisa jadi makin menarik. Istilah kata, kalau gak ada Yukihiro, apa pun yang ada di manga ini gak bakal bisa kejadian.

Sejauh ini Blogger hanya nemuin 22 chapter, entah aslinya sudah sampai chapter berapa, tapi Blogger memang belum nemuin yang ke 23. Semoga bisa segera dilanjutin, karena Blogger tertarik dengan hubungan antara Yukihiro dengan Aki.

Lalu, di kolom komentar situs manga online tempat Blogger baca, ada yang bilang bahwa doramanya sudah keluar 2018. Lah, ini 2019, berarti udah ada, kan? Blogger tinggal ngarep ada versi subtitle Inggris atau minimal Indonesia lah.

EH ADA!!

Langsung Blogger donlot dan nonton. Durasinya sekitar 80 menit.

40 menit pertama, Blogger harus tahan cekikikan karena sudah malam. Gebuk-gebuk ranjang saking gelinya. Tahan jangan sampai lempar bantal ke laptop. Parah, ternyata doramanya lucu banget. Alurnya beda sih, terutama Itsuki itu munculnya terlalu buru-buru, ketahuan bakal jadi cinta segitiga banget. Adegan nguping di kamar itu jadi lebih lucu, walau kesannya kok Mai jadi lebih tukang nguping di dorama. Ada banyak adegan yang diubah dari versi manga tapi alurnya sesuai, seperti saat Mai dan Itsuki taruhan yang kalah harus nyatain perasaan ke gebetan, di manga itu bukan main kartu. Saat Sota  kirain Mai punya pacar, hal yang dia lihat itu beda dengan di manga, lalu cara Yukihiro suruh adiknya dan Sota keluar itu beda juga.

40 menit terakhir, itu udah ngaco ceritanya, udah gak sesuai dengan manga. Mungkin itu ada di bagian setelah chapter 22 makanya Blogger gak tahu? Masalahnya, adegan Sota sakit itu aja udah ngaco. Lalu bagian di kediaman Nishino mati lampu itu ngaco parah. Disini Itsuki sangat jahat dibanding versi manga, mungkin maksudnya biar nunjukin kemampuan akting aktornya. Atau mungkin karena manga-nya memang belum tamat sedangkan Kreator udah kebelet pengen bikin dorama-nya, jadi mereka sok bikin penyelesaian sendiri, makanya kayak gitu.

Yang Blogger suka sekaligus tidak suka dari dorama-nya adalah kehadiran Tachibana sebagai tokoh ekslusif yang tidak ada di manga. Kehadiran dia dalam dorama itu sangat membuat lucu, karena dia biangnya. Tapi Blogger juga kurang seneng, karena padahal ada karakter-karakter lain dalam manga yang sebenernya bukan figuran tapi mereka tidak dieksplor padahal (lagi) Mangaka-nya bahkan bikin backstory untuk beberapa karakter, kemudian malah bikin karakter sendiri.

Untuk miniserinya, sepertinya itu habis doramanya ya? Blogger nonton lewat hape. Saking 'mini'nya, Blogger bisa nonton di Instagram, lalu tahan jangan sampai lempar hape saking geli dan lucunya.

Para pemeran bagus, terutama Yukihiro, dia yang hampir nyaris sempurna. Sempet pikir Daito Shunsuke bakal cocok peranin dia gara-gara main sebagai Kyoya di Ouran High School Host Club, tapi gak jadi karena sepertinya tampang sadistik dia baru terasa kalau pakai kacamata, dan lagi sepertinya dia sudah gak cocok main jadi anak SMA.

Pemeran Sota dan Aki lumayan, tapi karakter Aki di dorama kurang greget untuk Blogger, padahal di manga interaksinya dengan Yukihiro itu salah satu hal yang menarik. Omong-omong, untuk Sota sendiri, Blogger agak berharap agar badannya sedikit lebih besar, tapi gapapa sih.

Pemeran Mai agak membuat kecewa. Tinggi badan okelah, tapi imutnya terlalu ketara. Memang maksudnya bagi Sota dia manis, tapi versi manga-nya dia bukan manis. Jadi Blogger agak berharap dia manisnya dikurangin sedikit. Sifat keibuan Mai agak kurang terasa juga. Tapi karena ini movie, yaudahlah.

Pemeran Itsuki oke, cuman mungkin model rambutnya aja yang beda dan karakteristik dia di dorama lebih menyebalkan dari versi manga.

Anggota OSIS yang membuat Mai salah paham tentang Sota itu kacau banget, beda sama manga.

Orangtua Yukihiro dan Mai gak ditampilin, padahal interaksi mereka dengan Yukihiro itu lucu juga.

Dorama tampaknya lebih tertarik untuk lebih tampilin hubungan Mai dengan Sota, padahal kalau ikutin alur cerita versi manga itu bagus loh.
Omong-omong ini rom-com, dan Blogger udah beberapa lama gak nonton dorama genre ini, terakhir kalau gak salah Anikoma, itu pun sebenernya dia gak bener-bener rom-com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar