Rabu, 15 Januari 2020

Nippon Noir

Blogger nonton Mr Hiiragi's Homeroom termasuk telat walau hanya hitungan bulan, lalu baru nonton Nippon Noir jeda beberapa minggu setelah serialnya kelar tayang.

Nippon Noir itu serial yang ditayangkan di saluran televisi yang sama dengan Mr Hiiragi's Homeroom. Genrenya sama-sama misteri-crime-drama-thriller-suspense. Bawa-bawa kepolisian juga. Sesungguhnya, genre serial ini bukanlah genre yang Blogger senangi dan cari kalau ingin nonton fim. Ada dua hal yang membuat Blogger mau nonton serial Nippon Noir:
  1. Sedang senang baca novel thriller-mystery-suspense Jepang, terima kasih pada Penerbit Haru yang menerjemahkan novel-novelnya Akiyoshi Rikako (selain Akiyoshi, ada juga novelis dengan genre serupa yang novelnya diterjemahkan, tapi yang Blogger kenal pertama adalah dia). Jadi Blogger pikir, nonton J-Drama dengan genre serupa sudah gak bakal terlalu ngeri sendiri.
  2. Ternyata secara tidak langsung adalah sekuel dari Mr Hiiragi's Homeroom, yang mana serial itu sendiri awalnya Blogger nonton karena ada Katayose Ryota (dan nyatanya memang serial tersebut sangat bagus sehingga Blogger bahkan gak sempet fangirling-an). Serial tersebut sudah pernah Blogger ketik di entri tersendiri.
Ya, saat iseng-iseng cari serial dengan genre sama seperti novel Akiyoshi, lalu mencari rekomendasi serial serupa Mr Hiiragi's Homeroom, judul Nippon Noir menjadi salah satu judul teratas. Usut punya usut, pada bagian komentar, ada yang bilang bahwa alur serial Nippon Noir ada di enam bulan setelah kasus blokade di serial Mr Hiiragi's Homeroom selesai, kemudian ada kameo para karakter dari serial tersebut dan malah setidaknya (kalau gak salah hitung) ada tiga karakter dari sana yang berperan penting di serial baru ini.

Omong-omong, sebelum lanjut omongin Nippon Noir lebih lanjut, dua serial ini tidak diputar berurutan. Ketika melihat urutan penayangan, setelah Mr Hiiragi's Homeroom itu ada satu serial lain dulu, kemudian baru Nippon Noir. Entah serial selingan tersebut nyambung sebagai jembatan atau enggak, gak ada info dari kolom komentar sih.

Sekarang, mari omongin serial ini. Dan maaf banget, karena nyambung, Blogger jadi akan serempetin ke Mr Hiiragi's Homeroom terus-terusan, bahkan bandingin melulu.


Blogger gak tahu bagaimana dengan serial bergenre serupa di saluran televisi yang bersangkutan, tapi dua serial ini punya gaya penceritaan yang sama. Sama-sama berusaha mengungkap suatu misteri dengan cara yang sangat perlahan, dengan bongkar tetek-bengek menuju misteri utama, plot twist di mana-mana serta penjelasan yang banyak dan harus diresapi baik-baik karena kalau asal dengar/baca subtitle mungkin gak bakal bener paham---makanya mungkin penggemar film aksi akan kebosanan saat nonton serial ini karena kebanyakan omong.

Nippon Noir dibuka dengan misteri seorang polisi yang terbangun dari pingsan, mendapati di sebelahnya ada mayat wanita yang ternyata adalah bosnya. Masalahnya, Polisi tersebut gak bisa ingat apa yang terjadi, bahkan dia gak ingat sejak kapan wanita itu jadi atasannya. Dia masih ingat masa lalunya, tapi ingatan selama beberapa bulan terakhir itu gak ada. Jadi sepanjang serial ini, dia harus mencaritahu kebenarannya dengan menginvestigasi kasus perampokan bank yang terjadi sebulan yang lalu.
Bagi yang nonton Mr Hiiragi's Homeroom, akan terasa bahwa pembeberan fakta-fakta baru di serial ini sama seperti cara pembeberan kebenaran di serial tersebut.

Banyak yang bilang akting para aktor dan aktris buruk. Karena Blogger gak bisa nilai di sana, jadi Blogger akan bilang bahwa reaksi para tokoh tiap kali mendapat bukti/data baru itu manusiawi. Ada orang gila harta, ada orang gila kekuasaan, ada yang melakukan apa pun demi dirinya aman, ada yang rela melakukan perbuatan imoral demi melindungi keluarganya. Hal-hal seperti itu memang ada di dunia nyata dan itu dipaksa masuk dalam serial ini.

Dibanding Mr Hiiragi's Homeroom, Nippon Noir terasa lebih berat, mungkin karena semua tokohnya adalah orang dewasa (kecuali Katsuki). Sehingga permasalahan yang dialami ya sesuai untuk umur mereka. Sedangkan Mr Hiiragi's Homeroom, karena berpusat pada remaja kelas 3 SMA, itu terasa berat hanya karena mereka yang masih remaja harus menjalani hal berat. Keduanya berat, tapi Nippon Noir lebih memaksakan untuk orang dewasa, isu yang diangkat lebih dewasa dibanding Mr Hiiragi's Homeroom, karena nyatanya Nippon Noir punya satu pelaku yang nyata. Walau begitu, Mr Hiiragi's Homeroom jelas lebih memberi pesan yang baik, karena tujuannya untuk menyentil netijen maha benar.

Seperti yang Blogger katakan sebelumnya, ada kameo dari Mr Hiiragi's Homeroom, dan setidaknya tiga tokoh menjadi tokoh vital di Nippon Noir. Blogger gak hitung, tapi murid-murid dari kelas 3A jadi kameo setidaknya satu episode. Blogger sempat berharap adanya potongan adegan kilas balik dari serial itu, atau setidaknya potongan gambar Mr Hiiragi-nya sendiri, tapi sampai tamat pun bahkan namanya gak disebut, hanya sebatas disebut 'guru' saja. Sedangkan tiga tokoh vital yang Blogger maksud adalah:
  1. Masaomi, yang sebelumnya jadi ketua Berumus. Di sini ceritanya dia bebas dari penjara.
  2. Miyagi, kasus blokade 3A itu dia menjadi polisi yang bertugas, di sini dia jadi salah satu tokoh polisi utama lagi.
  3. Garm Phoenix, rumah produksinya berperan besar saat mau blokade kelas 3A, dan ini dipakai lagi di Nippon Noir.
Ada beberapa Arc sampingan selama 10 episode Nippon Noir, tapi yang paling Blogger suka mungkin di bagian Miyagi.
Gini, ternyata 'Nippon Noir' adalah suatu organisasi yang mari kita katakan berbahaya. Mereka melakukan eksperimen pada manusia. Ada yang ingatannya dimanipulasi, ada yang bisa dibuat agar otak mereka bisa dikendalikan, ada yang perilakunya diubah. Seakan mereka mendaurulang manusia, memberikan identitas baru. Itu bukan main-main, maksud mereka adalah agar para kriminal mendapat hidup baru---iya, jadi subyek yang mereka pakai adalah para kriminal.
Blogger bilang Arc Miyagi menarik adalah karena tokoh ini berasal dari serial sebelumnya, yang mana penonton sudah kenal dia cukup baik serta yakin bahwa dia polisi yang menjaga perdamaian. Ternyata, lewat setengah serial Nippon Noir, dibilanglah bahwa Miyagi ini ada subyek pertama yang berhasil melalui eksperimen. Dia jadi stres, berpikir bahwa hidupnya adalah kebohongan. Cukup menyayat hati, padahal dia bukan tokoh utama.

Bagian akhir dari serial ini cukup membuat Blogger bingung, karena (maaf ini spoiler banget) Kiyoharu tertembak, entah oleh siapa. Kalau dia tumbang karena pengaruh obat, Blogger paham. Tapi kemudian diperlihatan cipratan darah bekas tembakan di dinding, itu Blogger bingung. Apalagi karena gak ada bayangan pelaku. Blogger sampai cari wiki tentang serial yang menggantikan jam tayang Nippon Noir, karena siapa tahu ada sekuelnya lagi, tapi ternyata gak ada, serial selanjutnya gak ada hubungannya.

Blogger juga gak ngerti tentang bagaimana video lambang Nippon Noir bisa membuat Kiyoharu mendapatkan kembali potongan ingatannya. Mungkin ini masalah psikologis? Atau tentang cara kerja otak? Atau memang, karena ceritanya ingatan Kiyoharu diprogram serta dibuat agar bisa dikontrol Saimon, lalu dibuat agar dia bisa ingat dengan cara seperti itu?

Dibanding Mr Hiiragi's Homeroom, Nippon Noir lebih punya banyak omongan. Untuk plot twist pun kali ini lebih dipaksakan, sehingga numpuk dan lebih membingungkan. Rating Nippon Noir hanya setengah dari Mr Hiiragi's Homeroom, padahal mereka udah sengaja datangin kameo mungkin maksudnya untuk dongkrak rating. Dan lagi, serial Mr Hiiragi's Homeroom terasa lebih realistis tentang kasus dan tetek-bengeknya, kecuali bagian blokade kelas 3A. Nippon Noir itu, yang membuat tidak realistis adalah cara kerja hasil eksperimen manusia. Mungkin eksperimen itu memang bisa dilakukan, lalu bisa membuat manusia menjadi zombi dan atau robot. Yang membuat Blogger gak seneng adalah, terutama di episode terakhir, seakan ada on dan off untuk garis-garis hitam pada nadi subyek. Serial ini bukan serial fantasi, supernatural, spiritual, dan sejenisnya. Kalau pun memaksakan genre fiksi ilmiah, kok kayaknya kurang greget ya.

Dengan segala kekuarangannya, Blogger tetap mengharapkan adanya kelanjutan, meski dalam serial yang berbeda. Bisa aja tetap pakai karakter Katsuki, Kitamura juga boleh lah. Blogger hanya penasaran di bagian tertembaknya Kiyoharu.

Bagi yang ingin nonton, mungkin bisa nonton Mr Hiiragi's Homeroom dulu, gak nonton dulu pun gapapa sih, karena masih akan mengerti, cuman maksudnya biar gak bingung tentang adegan kameo sekilas yang gak penting serta kasus blokade kelas 3A yang sesekali diomongin. Kemudian, saat nonton, kalau bisa jangan skip video penutupnya, karena masing-masing episode punya video penutup yang beda (lagunya sama), anggap aja epilog tiap episode, terutama di episode 10 (terakhir).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar