Plot twist besar pertama di Dairanger adalah ayahnya Ryou. Ini cukup mengagetkan, terutama karena terjadi bahkan sebelum episode 10.
Kedua adalah soal keluarga Kou, ini termasuk orangtua dan saudaranya. Blogger gak kepikiran kesitu. Tapi ketika ibunya ternyata kenal Shadam, Blogger langsung nebak kesana. Ini adalah plot twist yang sudah biasa di dunia modern ini sebenarnya, tapi alurnya sangat baik.
Ketiga adalah Kaku. Blogger pikir ini akan jadi plot twist terakhir di musim ini. Tapi Blogger salah.
Plot twist besar terakhir adalah Shadam, yang twistnya baru dimunculin di akhir episode 48, dijelaskan di episode 49, dan menjadi aneh di episode 50.
Blogger akan ngomongin tiga episode terakhir yang tentang Shadam.
Gini, jadi selama musim Super Sentai ini, yang Dairanger lawan adalah pasukan tanah liat, atau begitulah kata Shadam. Mendengar penjelasan Shadam di episode 49, itu membuat Blogger berpikir, wah, ini musuh yang hebat banget. Karena berarti, koloni Gorma termasuk Zydos dan Gara itu adalah pasukan tanah liat yang dibuat sendiri oleh Shadam. Tapi sebenarnya motif Shadam aneh sih, dia bentuk koloni Gorma buatan biar dia bisa jadi penguasa Gorma, karena kalau memang para Gorma sebenernya sudah pada mati saat perang dan hanya dia yang selamat, yaudah otomatis dia jadi ketua Gorma, ngapain lagi pakai bentuk koloni imitasi? Mungkin dia bentuk mereka itu biar bisa bantu dia kuasai bumi, tapi ngapain dia bentuk Gorma XV juga?Tapi episode 50 jelas lebih aneh. Ketika Shadam mati, terungkap bahwa dia ternyata dari tanah liat juga. Nah loh, yang bentuk dia siapa dong? Siapa pelaku yang asli yang menciptakan para pasukan tanah liat itu? Dan jati diri Shadam tersebut menimbulkan pertanyaan baru: berarti Akomaru dan Kou spesiesnya gimana? Setengah manusia setengah tanah liat? Apa mereka lahir sebelum Shadam yang asli mati yang berarti itu ribuan tahun lalu dan entah gimana kedua anak ini gak tumbuh normal? Bagaimana dengan ibunya? Lebih tepatnya, KOK IBUNYA KOU (dan Akomaru) BISA PUNYA ANAK DENGAN SHADAM??
Yang membuat aneh lagi adalah, di epilog 50 tahun kemudian, Gorma muncul lagi. Nah, itu Gorma asli atau tanah liat? Baik asli atau bukan, selama 50 tahun ini berarti ada yang selamat, kan? Mereka dimana sampai mau-maunya tunggu 50 tahun?
Omong-omong, Blogger gak suka konsep epilog 50 tahun kemudian di Dairanger ini. Sudah klise tentang keturunan Ranger jadi Ranger juga, dan Blogger gak mau permasalahin itu. Yang lebih menjadi masalah adalah:
Satu, masing-masing punya cucu, tanpa kejelasan mereka nikah dengan siapa dan anak mereka siapa sampai punya cucu-cucu tersebut. Oke, Blogger mikir jelas terlalu jauh dan kelewat detil, tapi bahkan di Power Rangers Zeo episode A Season To Remember, sudah diperlihatkan bahwa setidaknya Tommy nikah dengan Kat lalu anak mereka punya dua anak yang salah satunya jadi Ranger.
Dua, season Dairanger bukanlah season terakhir Super Sentai. Di Power Rangers, satu season ke season lain jelas berhubungan walau agak patah setelah Lost Galaxy, tapi lebih diperlihatkan bahwa mereka semua nyambung daripada Super Sentai. Super Sentai sendiri sebenernya nyambung, tapi nyambungnya mereka hanya lebih diperlihatkan lewat film crossover khusus. Walau begitu tetap saja, setelah Dairanger masih ada Kakuranger, Ohranger, Carranger, dan lainnya
Terakhir tentang epilog episode 50, pakaian Next Gen itu enggak banget. Oke tunggu, Dairanger itu tayang aslinya tahun 1993-1994, dan pakaian generasi Ryou dkk itu jelas menggambarkan era itu. Tapi ketika mereka berani menebak fesyen 50 tahun kemudian yang berarti tahun 2043-2044, Blogger yang nonton itu di tahun 2019 ini malah jadi geli sendiri. Masih jauh sih, dan mungkin aja tahun 2040 itu fesyennya kembali ke masa 1990an, tapi yah, kamu ngerti kan?
Tapi gapapalah, soal fesyennya gak masalah, plot episode 50 aja yang aneh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar