Konsep awal cerita bagaikan Mighty Morphin tambah Kungfu Panda. Hah?
Iya, jadi gini. Dai Shi yang bebas itu bagaikan Rita Repulsa. Master Mao bagaikan Zordon yang merekrut (dalam hal ini) murid akademi untuk membasmi kawanan jahat. Jelas, perbedaannya adalah Zordon rekrut Ranger setelah Rita bebas, sedangkan Master Mao rekrut sebagai antisipasi (Dai Shi baru bebas setelahnya, tapi Casey-Lily-Theo tetap jadi Ranger setelah bebasnya Dai Shi).
Lalu, Kungfu Panda ada di mananya? Bukan pada akademi kungfu, melainkan pada Casey.
Sebelum lanjut, perlu diketahui bahwa PRJF dan Kungfu Panda sama-sama rilis tahun 2008, tapi kalau Blogger gak salah lihat, PRJF keluar episode pertamanya duluan. Blogger sudah dua kali nonton PRJF, yang pertama adalah sekitar 2013, saat Kungfu Panda 2 sudah rilis. Dan sekarang, karena film ketiganya sudah ada, wajarlah Blogger bisa ngomong begini, padahal Jungle Fury keluar duluan.
Oke, lanjut lagi.
Casey
Masih tentang Casey, walau dia menjadi Ranger Merah yang merupakan (biasanya) Ranger sentral, dia tidak langsung menjadi yang paling jago dan diterima Ranger lainnya. Tokoh lain mendukung tumbuh kembang penokohan ini. Ada Lily yang benar anggap Casey sebagai adik, dia sangat paham bahwa Casey masih butuh diajari karena masih baru. Ada Theo yang merasa waktunya bersama Lily jadi berkurang gara-gara sekarang ada Casey yang mereka dengan mudah akrab. Ada tokoh RJ yang sebenarnya gak salah, tapi sejak tokoh itu jadi Ranger, Casey mulai merasa minder lagi, kembali seperti semula. Tokoh Dominic tidak begitu berpengaruh, tapi perannya bagus saat Casey menjadi satu-satunya yang tidak lulus dapat gelar Master.
Omong-omong tentang gelar Master, masih tentang Casey, Blogger senang banget ketika dia gagal. Bukan mau jahat, tapi seperti sebelumnya, sangat wajar jika belum waktunya dia lulus seperti Lily dan Theo, karena memang dia baru bergabung belakangan walau iya dia harus ahli di banyak bidang dalam waktu singkat karena tuntutan menjadi Ranger. Tapi dengan dia yang meniru gerakan kedua rekannya saat ujian, jelas dia gak bisa lulus.
Saat epilog pun Blogger suka banget, karena mereka gak melupakan prolognya. Ketika di awal episode satu, Jarrod yang sudah selesai ujian bentak minta handuk dari adik kelas karena dia kakak kelas, lalu Casey oper handuk dan bilang gak mau cari gara-gara. Sedangkan di epilog, Jarrod dan Camille ikut kelas Casey, setelahnya Jarrod kasih handuk ke Casey. Itu sederhana sebenarnya, tapi rasanya enak aja mengingat apa yang terjadi di episode pertamanya.
Jarrod x Camille itu bagus, mereka tidak tiba-tiba, ada prosesnya walau sebenernya nyerempet klise. Tapi Theo x Lily itu terlalu bikin geli, mungkin karena Kreator gak mau terlalu bikin prosesnya walau bukannya sama sekali gak ada. Yang paling imut jelas Dominic x Fran: cemburunya ada, kemistrinya ada, malu-malunya jelas ada.
Isu yang diangkat rata-rata tentang perasaan insecure. Casey tentang bahwa dia masih anak baru, Theo yang minder terutama tentang saudara kembarnya, RJ yang melihat Casey diajari Master Finn, Fran yang merasa dirinya hanya Fran. Tidak hanya itu, isu tersebut diselesaikan dengan penerimaan, baik oleh orang lain maupun diri sendiri. Sehingga, jika monter dan Ranger dihilangkan, ini akan menjadi drama (tambah kungfu) yang bagus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar