Sebelum terjun ke Mahou Sentai Magiranger, saat hanya nonton Power Rangers Mystic Force, Blogger termakan perkataan berbagai situs semacam wiki yang menyatakan bahwa PRMF terlalu menganakemaskan Ranger Merah karena di counterpartnya juga begitu. Padahal, setelah Blogger tonton, porsi MagiRed sebelas-dua belas dengan Ranger lain. Mungkin karena Kai adalah anak termuda di keluarga Ozu, makanya dia bisa sedikit lebih istimewa. Padahal kalau dilihat, porsi Makito di serialnya juga lumayan loh, mungkin karena dia anak tertua. Sedangkan di PRMF, porsi Xander termasuk yang paling sedikit.
Kedua serial ini sama-sama mengangkat tema fantasi. Dari segi konsep, jelas Magiranger menang jauh, karena mereka orisinil, sehingga konsepnya kuat. Dari pengembangan cerita, Magiranger juga lebih baik. Mystic Force bisa menang di hati Blogger hanya karena gak terasa kegelian yang muncul di Magiranger. Tentang bagaimana Ranger bisa mendapat mantra baru, Blogger lebih suka PRMF, mungkin karena Magiranger menggabungkan fantasi dengan dongeng yang padahal konsep dongeng sudah pernah dipakai dengan sangat kental di Gingaman. Tapi yang paling Blogger lebih suka PRMF daripada Magiranger adalah tentang tongkat sihir mereka.
Gini, di Magiranger, saat tidak menjadi Ranger, tongkat sihir mereka dari awal dalam bentuk ponsel. Ketika menjadi Ranger, barulah menjadi magic staff. Rasanya agak gimana gitu, kok sihir keluar dari ponsel.
Kegelian itu terasa diperbaiki di PR. Jadi tongkat sihir awal para Ranger ya dalam bentuk tongkat sihir jadul yang, sesuai kata para Ranger, malu-maluin banget kalau mereka keluar bawa-bawa tongkat begituan. Maka dari itu Udonna mengubah tongkat kayu mereka menjadi ponsel.
Jadi konsep sihir PRMF menang di hati Blogger, karena PRMF lebih bisa mengusung tema 'sihir di dunia modern' daripada yang dilakukan Magiranger.
Genre keluarga yang muncul di Magiranger masih kalah dari GoGoFive, seperti yang Blogger pernah singgung di entrinya sendiri. Disandingkan dengan Mystic Force, kekeluargaan Magiranger jelas menang, karena di PRMF yang keluarga hanyalah Madison-Vida, serta Nick-Udonna-Leanbow yang dijadikan plot twist dengan ala kadarnya. Di situ Blogger bisa memaklumi tentang Nick, yang Ranger Merah, dianakemaskan dalam serial. Di Magiranger mungkin Kreator bermaksud melakukan yang sama pada Kai, tapi karena mereka berlima memang bersaudara, jadinya hal tersebut gak begitu ditonjolkan.
Nick dan Kai sangat kontras, dan Blogger sama sekali gak singgung tentang umur. Kedewasaan mereka jelas beda, itu karena umur. Tapi masalah sifat, Nick jelas lebih kalem daripada Kai, mungkin karena Nick adalah 'orang baru' di antara rekan-rekannya, sedangkan Kai memang satu keluarga dengan Ranger lainnya. Kai lebih out-going dan slengekan. Jadi kalau kamu lihat kostum Ranger Merah di PR ini dengan gaya cacing kepanasan, itu karena footagenya Kai.
Tsubasa dan Chip cukup kontras. Di SS, Tsubasa digambarkan agak keras dan liar, beda banget dengan Chip yang bagaikan anak bawang. Gak bohong, Chip inosen banget. Adegan paling konstras mungkin ketika Ranger Pink jadi vampir
Urara dan Madison mungkin yang paling tidak kontras. Cuman, Urara lebih pendiem dibanding Madison yang hanya pemalu aja. Di footage sebagai Ranger pun tidak terasa aneh sama sekali.
Houka dan Vida juga tidak begitu kontras, kok, cuman mungkin Houka lebih terlalu main-main, sedangkan Vida tomboy. Relasi Urara-Houka tidak seerat Madison-Vida, mungkin karena di Magiranger itu mereka saudara berlima, sedangkan Rocca bersaudara hanya berdua.
Makito dan Xander kekontrasannya gak begitu kelihatan, dan Blogger gak usah omongin tentang aksen bicara Xander yang paling beda dari yang lain. Dibanding Makito, Xander memang lebih gak banyak gibah ke rekannya, mungkin karena Makito ceritanya adalah anak pertama. Dan Xander itu genit, beda banget dengan Makito yang mati kutu saat dengan gebetannya.
Hikaru dan Daggeron, dari segi sikapnya terhadap para murid sebenernya gak beda kok. Masalah Hikaru nikah dengan Urara serta Madison yang diberi hint suka Nick itu memang agak mengejutkan sebagai pembanding ya. Sebenernya Hikaru gak genit kok, cuman mungkin lebih memerhatikan penampilan dibanding Daggeron. Sedangkan Daggeron sendiri, mungkin karena ada Udonna di markas, dia terkesan serius (tapi tidak kaku) dalam menjalani perannya sebagai mentor, baik dalam wujud Ranger maupun bukan.
Udonna dan Miyuki bisa dibilang kontras dan gak kontras. Keluarga Ozu berjuang mati-matian dalam karena menyaksikan sendiri ibu mereka dikalahkan, sehingga setelahnya mereka harus bahu-membahu sebagai keluarga. Sedangkan di PRMF, Udonna hanya kehilangan kekuaatannya, dirinya masih bisa bersama Ranger untuk ngajarin ini-itu. Motivasi Ranger di PRMF hanya untuk mengalahkan monster aja.
Leanbow dan Isamu juga gak begitu beda. Cuman feelnya agak kurang terasa di PRMF karena Isamu ceritanya adalah ayah dari kelima Ranger inti Magiranger. Sedangkan di Mystic Force, Leanbow hanya terasa sebagai salah satu pengungkapan rahasia.
Necrolai dan Vancuria, dalam wujud Ratu Vampir, tidak begitu berbeda. Tapi NightMare jelas kontras dengan Necrolai, gak perlu dijelasin lagi.
Hal pembeda yang Blogger suka di PRMF adalah Leelee Pimvare. Di awal kemunculannya, Leelee hanya dipandang sebelah mata, tapi ternyata ceritanya dia anak Necrolai. Bahkan dikasih character development pula. Makanya Blogger lebih suka dengan akhir Mystic Force daripada Magiranger, terutama tentang 'bertobatnya' Necrolai dibanding Vancuria. Omong-omong, kalau masih ada yang belum sadar, PIMVARE itu hanya mainan kata dari VAMPIRE.
BATTLIZER!!
Itu, astaga, bahkan Fire Heart di markas Mystic Force adalah footage PR orisinil. Blogger seneng banget. Dan gak sampai di situ, sisik naganya juga dipakai di season selanjutnya. Iya oke, adegan sisik di Operation Overdrive itu footage dan ide Boukenger juga, tapi Blogger seneng banget Fire Heart punya Arc-nya sendiri di Mystic Force.
Jika mengabaikan bagian Nick jadi anak emas, Blogger suka banget dengan season PR ini. Bagian Mystic Rangers terdampar di dunia dunia alternatif pun, itu adalah bukti season ini digarap dengan cukup serius, karena mereka pakai footage SS gak sembarangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar