Filler. Tidak semembosankan episode kemarin, tapi episode ini terasa lebih datar.
Hanya terdiri dari satu bagian, dan sebenarnya pemaparan kasusnya bagus. Bahkan, karena sederhana, sebenarnya kasus kali ini terasa seperti kejadian sehari-hari walau yang namanya pembunuhan itu bukannya kejadian sehari-hari. Kasusnya ringan, gak berputar-putar. Semua tersangka langsung bisa diidentifikasi dengan mudah.
Walau Istri korban ternyata tidak campur tangan, tapi kode yang dia tulis itu menarik ya. Sebenernya dari awal ketika Conan melihat bahwa ada buku komentar mengenai museum, itu sudah cukup memberitahu penonton bahwa petunjuk mengenai kasus kali ini berada di sana. Tapi Blogger gak nyangka aja caranya seperti itu serta si penulis sendiri sebenarnya inosen.
Mengenai pelaku yang sebenarnya, Blogger berhasil nebak berkat tersangka yang melihat korban bertengkar dengan istrinya. Mulanya, kalau hanya dari pengakuan sang istri bahwa mereka tidak harmonis, maka yang paling mencurigakan memang si istri. Tapi pengakuan mereka tidak harmonis itu didukung dengan sempurna oleh pengunjung yang satu lagi (yang ngotot bahwa pelakunya adalah si istri), sehingga Blogger pikir mungkin bukan keduanya. Pemilik museum juga lumayan mencurigakan karena melulu ngomong tentang kutukan, tapi dugaan itu langsung hilang ketika dia telepon Takagi. Berarti satu-satunya yang tersisa ya adalah Pelaku itu. Apalagi Conan pakai acara kasihtahu penonton bahwa si Istri sebenarnya berkomunikasi dengan seseorang lewat buku komentar itu. Jelas banget bahwa ternyata pelakunya orang itu.
Tapi rangkaian kejahatannya hanya dijelaskan secara sepintas. Caranya dikasihtahu hanya di awal ketika sebelum ketahuan siapa pelaku, jadi kalau gak nonton dengan benar maka akan berpikir bahwa tidak ada penjelasan mengenai cara pelaku membunuh korban. Yang aneh adalah, ketika terdengar suara barang berat jatuh, Conan langsung lari ke asal suara dan dia langsung tahu kasusnya ada di belokan yang mana. Maksudnya, dia gak celingak-celinguk kanan-kiri dan main yakin aja kejadiannya dimana. Hal aneh berikutnya adalah, semua orang disana terutama Conan, langsung berpikir bahwa terjadi sesuatu yang gawat di dalam sana----padahal mungkin aja benar-benar hanya barang jatuh biasa. Mungkin Conan-Sonoko-Ran sudah kelewat keseringan berpapasan dengan kasus.
Episode depan masih filler. Biasalah, karena dua minggu lalu kan canon sampai 3 bagian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar