Selasa, 04 Juni 2019

Tom Holland bukan Spider-Man

Ya emang bukan.


Duh.


Tom Holland kan aktornya, yang Spider-Man itu Peter Parker.


Iya tau berisik lu ah.

Gini, maksudnya, dari ketiga aktor yang pernah main sebagai Peter Parker: Tobey Maguire, Andrew Garfield, dan Tom Holland, maka si aktor nomor tiga itu adalah yang paling bukan Spider-Man. Blogger sama sekali gak benci Tom Holland, biasa aja. Dan lagi di film Avengers, kalau Peter diperankan oleh Tobey atau Andrew (sesuai usia mereka main saat itu), kayaknya gak bisa dapat kesan bapak-anak dengan Tony Stark.

Blogger sama sekali tidak tertarik dengan cerita pahlawan super sebangsa itu. Yang paling Blogger tertarik sejauh ini ya hanya Power Rangers. Untuk pahlawan super yang ada di DC / Marvel / sebangsanya, Blogger biasa aja. Ada ya nonton, enggak ya gak nyari. Kalau disuruh pilih, Blogger gak bakal pilih film-film itu. Kalau diajak, ya ayo. Jadinya biasa aja. Makanya Blogger gak tau pahlawan super mana itu DC atau Marvel atau bukan keduanya (kecuali Captain Marvel). Tentang Avengers aja Blogger baru bener tahu dari Marvel karena seminggu sebelum entri ini diketik Blogger nobar Endgame dengan anak remaja-pemuda dari gereja.

Tapi, walau gak tertarik sama sekali, superhero yang paling Blogger inget tanpa unsur fangirling sama sekali adalah Spider-Man, makanya kemunculan tokohnya atau referensi di fandom mana pun akan mengena sedikit ke Blogger. Tahu tentang Superman itu hanya karena ada artikelnya di majalah langganan Blogger saat masih SD, lalu belakangan tahu karena nonton serial Supergirl. Mau nonton Supergirl pun hanya karena katanya Tyler Hoechlin muncul sebagai Kal-El di season 2. Tahu serial The Flash juga karena crossover di serial Supergirl. Udah kayaknya itu doang. Dengan kata lain yang murni tahu karena dikenalin mama hanya Spider-Man itu.

Spider-Man versi Tobey dan Andrew dibilang suka juga Blogger biasa aja, tapi teuteup mau nonton. Sedangkan Tom, Blogger sama sekali tidak tertarik, entah kenapa, mungkin sudah lelah karena serinya lebih dari satu dan ganti-ganti aktor pemeran Peter. Beneran, Blogger juga gak paham.

Blogger sama sekali bukan fangirl Tobey, malah Blogger demennya fangirlingin Andrew yang bagi Blogger memang lebih imut dan tamvan. Soal muka, tampang Tom pun masih menang telak bagi Blogger dari Tobey, dan ini bukan soal umur melainkan soal ketika mereka main sebagai Peter Parker. Tapi kalau bicara soal Spider-Man, yang langsung muncul di otak Blogger, Peter-nya adalah Tobey Maguire.

Blogger cukup antusias saat film 2004 muncul, 2007 juga. Lima tahun kemudian, saat aktor Peter diganti jadi Andrew Garfield, Blogger juga masih antusias, apalagi tentang apa yang terjadi pada Gwen di film kedua.

Sangat kecewa ketika film ketiga Andrew batal, apalagi saat itu yang Blogger denger adalah pihak produksi menyalahkan Andrew atas rendahnya rating. Padahal harusnya itu gak bisa sepenuhnya salah Andrew, melainkan salah di penulisan skenario sekaligus produksinya.

Naaaaahh, tiba-tiba muncul Homecoming tahun 2017. Gak bohong, Blogger hanya menghela dan geleng-geleng lihat para pemeran, dan tidak nafsu nonton sama sekali. Gak tau salahnya dimana, pokoknya gak minat aja. Mungkin maksudnya ingin memodernisasikan Spider-Man, bikin versi baru, tapi jatuhnya malah beda dengan konsep awal bangetnya Spider-Man, apalagi dengan crossover disana-sini.

Bukan nyalahin Tom, dan sekali lagi Blogger gak ada masalah dengan dia. Hanya lagi, kalau soal Spider-Man, memang Tobey yang paling Spider-Man banget.

Sisi positifnya, seperti yang Blogger sudah katakan, relasi bapak-anak Tony-Peter jadi sangat mengena ketika Peter diperankan oleh Tom dan bukan oleh Tobey maupun Andrew.

Tunggu, tunggu, apa maksudnya Spider-Man-nya Tom itu memang sengaja dibuat biar crossover dengan Iron Man?

Omong-omong bagi kalian yang baru mulai demen/nge-fans dengan Tom Holland gara-gara Spider-Man, kalian masih kalah dari Blogger, karena Blogger sudah tahu namanya sejak film The Impossible tahun 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar