Kemudian, tahun 2011, pada episode 11, dorama DC pakai kasus serupa. Tahun 2012, kasus versi dorama ini dimasukkan dalam bagian salah satu light novel. Situasi kasusnya sama, tempat sama, karakter sama, kejadian 20 tahun lalu sama. Beda beberapa detil kecil tentang karakter Miwako-Takagi-Megure dan karakter eksklusif dorama, tapi selebihnya sama. Sejauh ingatan Blogger, dari 13 episode dorama, hanya kasus ini yang ikutin kasus canon, tapi alurnya gak bisa jadi canon dengan manga.
Pertama kali Blogger nonton dorama DC, Blogger belum baca dan nonton bener perchapter dan episode, Blogger nonton dan baca sekedarnya. Kalau pas tayang di tivi, ya nonton. Kalau pas ke toko buku pengen beli, ya beli. Apalagi saat itu Blogger belum terlalu kenal internet.
Arc ini adalah salah satu Arc besar pertama di DC yang bikin geregetan, dan Blogger gak pernah bosan baca dan nonton sejauh ini. Walau tahu alur doramanya, episode 11 cukup menghancurkan suasana geregetan yang Blogger punya untuk Arc ini versi canon.
Dari Gosho, mungkin maksudnya memang Shinichi mau kasihtahu perasaannya ke Ran. Tapi inget, Shinichi berpacu dengan waktu, dan gak ada yang tahu sisa waktu sampai di kembali menjadi Conan itu berapa lama lagi. Fakta bahwa Yusaku pernah lamar Yukiko di tempat yang sama menambah kesan manis, membuat pembaca dan penonton paham kenapa Shinichi pilih tempat itu, dan pada waktu itu juga.
Sedangkan di dorama, walau sama-sama ingin menyatakan perasaan dengan tempat yang sama seperti orangtuanya, geregetnya gak ada. Kalau ini murni drama romantis, mungkin Blogger bakal nyengir-nyengir sendiri. Tapi enggak, ini modified canon. Kacaunya lagi, dia comot materi canon, lalu dimasukkan ke dalam alur yang tidak bisa dipaksa canon. Sedihnya, di akhir dorama nanti, Shinichi tetep jadi Conan. Nah loh, dalam alur dorama ini, saat Conan eksis, kabar Arc The Desperate Revival ini gimana? Korban dan pelakunya sudah dipakai loh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar