Jadi saat itu Blogger sekeluarga belum punya android, dan kalau pesan makanan masih pake telepon. Biasanya yang nelpon buat pesan sih Blogger. Mau siapa yang pengen makan, yang disuruh ngomong di telpon ya Blogger.
Blogger lupa umur berapa, kalau gak salah masih sekitar SMP, saat itu sedang bulan puasa. Daerah rumah Blogger saat itu gak susah cari makanan sebenernya, tapi memang mau puasa atau enggak tetep aja mereka adanya sore. Dan omong-omong, Blogger sekeluarga memang bukan Muslim, jadi puasanya gak ikut mayoritas.
Balik lagi. Blogger mau pesan makan pakai telpon pada siang hari. Karena masih SMP, suara Blogger saat itu masih disambut dengan 'dek'. Blogger gak inget persis perkataannya, tapi kurang lebih beginilah yang terjadi.
XYZ: "Terimakasih telah menghubungi resto XYZ, ada yang bisa dibantu?"
Blogger: "Mbak, saya mau pesan A, B, C, ya."
XYZ: "Alamatnya masih sama ya?" (Blogger memang sudah beberapa pesan kesana, jadi data pembelinya sudah ada)
Blogger: "Iya."
XYZ: "Ini mau dianterin sekarang?"
Blogger: (jelas bingung, kirain Blogger-nya yang salah denger, karena selama ini gak pernah dapet pertanyaan begitu) "Hah?"
XYZ: "Iya, ini makanannya mau diantar sekarang?"
Blogger: (nada mbaknya gak kayak becanda, tapi Blogger masih bingung) "Iyalah."
XYZ: "Dek, ayah atau ibunya ada?"
Blogger: "Iya ada."
XYZ: "Coba dipanggil sebentar."
Blogger langsung panggil mama yang memang ada di ruang tengah dengan Blogger. Mama jelas bingung juga, tapi ambil teleponnya. Setelah sekitar 2-3 'iya' dari mama, telepon ditutup. Karena masih gak ngerti, Blogger tanya kenapa. Mama bilang:
"ITU MBAKNYA KIRAIN KAMU DIEM-DIEM MAU BATAL PUASA. SUARA KAMU MASIH SUARA ANAK-ANAK MAKANYA DIA KAYAK MAU LAPORIN MAMA KALAU KAMU GAK PUASA."
Gini ya, ingetin orang puasa saat bulan puasa memang hal yang baik, KALAU ORANG YBS MEMANG IKUT PUASA. Sungguhan, itu sama sekali bukan pertama kalinya Blogger telpon pesan makanan saat bulan puasa. Tahun-tahun sebelum dan sesudahnya, atau bahkan di bulan tahun yang sama itu pun, Blogger pernah pesan. Sampai detik ini, yang kejadian kayak gitu baru sekali.
Tolong ya, kalian-kalian yang kerja di resto dan bertugas untuk angkat telpon layanan begitu. Kalau ada yang pesan makanan saat bulang puasa, suaranya kayak anak kecil sekali pun, gak usah diselidik sampai sebegitunya. Untung saat itu memang ada mama dengan Blogger. Nah kalau pas mama sedang gak di tempat atau bener-bener gak bisa megang telpon, atau mungkin pada kasus orang lain gak bisa bicara, lantas kami yang memang gak ikutan puasa itu gak bakal kalian anterin gitu pesanannya?
Sekali lagi, ingetin orang puasa itu baik, tapi pastikan kalau orang yang kamu sok ingetin itu benar sedang jalanin puasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar