Selasa, 25 Juni 2019

Lightspeed Rescue: konsepnya aneh tapi keren

Power Rangers Lightspeed Rescue adalah salah satu serial pertama PR yang Blogger kenal. Tapi kenalnya bukan karena pernah nonton dari awal sampai akhir saat kecil, melainkan pernah punya CD game PS1 dan main sampai tamat beberapa kali. Blogger juga pernah nonton beberapa episode (bisa dihitung jari) karena punya VCD-nya, PR lainnya adalah Mighty Morphin dan Turbo. PR lainnya yang Blogger tahu sebelum kenal yang namanya internet adalah Ninja Storm, Dino Thunder, dan SPD karena ditayangkan saat Blogger bisa nonton.

Oke, sekarang balik ke PRLR.

Terlepas dari fakta bahwa sebagian besar adegan pertarungannya diambil dari KyuKyu Sentai GoGoFive sehingga (orang-orang yang sudah biasa nonton) bisa kelihatan mana adegan asli Power Rangers dan mana yang dari Super Sentai, Lightpeed Rescue sejauh 8 musim PR ini adalah konsep yang aneh dan keren secara bersamaan.

Pertama soal anehnya dulu ya.
Lawan mereka bukan sekedar monster, melainkan Demon (iblis). Blogger belum pernah nonton versi asli Jepang, tapi di PRLR mereka adalah Demon. Cerita dan adegan bagaimana mereka bisa bebas ke dunia manusia bisa cukup diterima. Tentang ada rune yang harus diterjemahkan, tentang karakter Bansheera, itu oke. Yang membuat aneh adalah bagaimana pihak manusia melawannya.

Semuanya pakai teknologi murni buatan manusia. Morpher mereka buatan manusia, tapi Blogger bukan omongin yang itu, melainkan senjata dan zord mereka, itu adalah teknologi manusia. Jadi, Demon dilawan dengan teknologi. Hmmm, Ghostbusters banget gak sih? Konsepnya beda sih, tapi ketika Blogger nonton berurutan PRLR kedua kali ini, Blogger baru kepikiran, gimana bisa teknologi manusia mampu mengalahkan makhluk Demon? Kalau dengan kekuatan mistis Blogger paham. Kalau konsepnya itu kayak season-season sebelumnya yang senjata dan zord mereka bukan buatan manusia, genre fantasi masih bisa dipasangin. Tapi ketika lawannya adalah Demon (supernatural), dilawan dengan teknologi canggih murni buatan manusia (sci-fi), ini maksudnya mau bagaimana?

Sekarang bagian yang keren.
Sekali lagi, Blogger memang belum pernah nonton KyuKyu Sentai GoGoFive, sama sekali walau hanya satu episode sekalipun. Paling pernah nonton sekilas-sekilas aja kalau ada video di Youtube yang bahas mereka. Tapi, walau begitu, sering lihat dan baca di wiki tentang perbandingan serta trivia mengenai kedua versi ini.

Walau pun memang PR bukanlah fandom orisinil, walau memang mereka sering pakai footage dari Super Sentai, tapi ternyata setidaknya Lightspeed Rescue punya satu tim orisinil serta satu Ranger eksklusif: Cyborg Rangers dan Titanium Rangers. Blogger gak tau Cyborg Rangers bener orisinil atau cuman ganti nama doang, tapi Ryan Mitchell yang tampan itu bener gak ada counterpart dengan Super Sentai.

Bukan mau sok ngaku curiga, tapi dari awal Blogger nonton, sebelum tahu bahwa PR adalah adaptasi SS, Blogger udah merasa bahwa tokoh Titanium Rangers seperti terasing di antara Ranger lainnya, kayak ada yang beda, kayak gak nyatu. Maksudnya bukan jelek sih, tapi kayak dibatasin banget perannya padahal sama-sama Ranger. Ternyata, mungkin karena maksudnya orisinil, adegan Ryan dan Titanium Ranger gak bisa banyak karena memang tidak ada footage GoGoFive soal pertarungan Titanium Ranger. Jadi Kreator juga harus mikir soal dana syuting adegan orisinil kalau Titanium Ranger mau ada bersama Ranger lainnya saat bertarung. Walau 'hanya' begitu Blogger tetap merasa ini keren.

PR pernah punya tim eksklusif sendiri zaman Mighty Morphin, yaitu Wild West Rangers dan Evil Rangers. Tapi kostum Wild West Rangers itu cuman kostum Zyuranger (Mighty Morphin) ditambah atribut sebagai koboi, berarti cuman numpang nama 'Wild West' aja. Evil Rangers itu kostumnya ... yah, usaha yang bagus sih, cuman ... yah, begitulah.

Lagu pembuka Lightspeed Rescue selalu menjadi salah satu theme song PR yang paling Blogger inget, karena saat mainin di PS1, ada lagu pembukanya. Bahkan mungkin lagu PRLR adalah yang pernah Blogger tau sebelum Go Go Power Rangers.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar