Blogger gak jago bahasa Inggris. Yang kenal Blogger di FB/IG/RL pasti bilang sebaliknya. Tapi beneran, Blogger gak jago bahasa Inggris. Blogger hanya lebih bisa menerjemahkan bahasa Inggris ke bahasa Indonesia daripada sebaliknya. Makanya kalau disuruh ngomong/nulis pakai bahasa Inggris bisa amburadul, padahal bacaan dan tontonannya pakai bahasa Inggris.
Kalau kamu jago bahasa Inggris, selamat, kamu menguasai salah satu bahasa Internasional tersebut. Jadi kalau kamu ke luar negeri, sekalipun orang lokal sana gak fasih, tapi kamu bisa ajak cuap-cuap dikit dengan bahasa Inggris.
Sekali lagi, Blogger gak jago, hanya sekedar bisa, dan manfaatnya sangat terasa.
Seperti, gak semua novel diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Ada serial novel yang terdiri dari 8 buku, tapi yang diterjemahkan hanya 3 pertama (CHARLIE BONE!!!). Blogger sedih banget gak bohong. Gak cuman novel, tapi artikel-artikel dunia bisa kamu baca duluan daripada harus tunggu penerjemah---kalau mereka mau terjemahin. Pakai gugeltranslet? Hmmm, Blogger malah bingung dengan terjemahannya.
Contoh lain, game, hampir semua yang didistribusikan di Indonesia itu berbahasa Inggris. Sekarang mungkin sudah banyak yang berbahasa Indonesia karena karya anak bangsa, tapi yang memang produksi luar?
Satu lagi contoh adalah tontonan yang bukan produksi Indonesia. VCD/DVD yang tersebar di Indonesia rerata dijualnya yang sudah ada terjemahan bahasa Indonesia, sih. Belakangan situs donlot juga udah banyak yang khusus terjemahan Indonesia. Tapi, gak semua film ada. Banyak film, serial, dan animasi yang tidak punya terjemahan bahasa Indonesia. Mereka yang dubbingnya bukan bahasa Inggris (karena bukan film berbahasa Inggris), lebih tersebar gratis pakai bahasa Inggris. Kalau kamu gak bisa bahasa Inggris, berarti kamu harus cari lagi terjemahan bahasa Indonesia-nya. Ribet, kan?
Sebenernya bangga itu boleh banget kok, tapi jangan sampai kebanggaan kamu pada kebisaan berbahasa Inggris mengatasi kebisaanmu pada bahasa Indonesia atau malah bahasa daerahmu. Harusnya kamu jauh lebih bangga saat kamu berbicara dengan bahasa Indonesia secara fasih, menulis dalam bahasa Indonesia dengan EYD. Tahu mana yang benar: apotek atau apotik, nasehat atau nasihat, kualitas atau kwalitas, aktivitas atau aktifitas, dsb.
Karena, gini. Saat kamu jago bahasa Inggris, itu sudah biasa. Karena dia bahasa Internasional, berarti walau hanya dasar, bahasa ini diajarkan di semua negara di dunia, walau benar-benar hanya dasar. Dan karena bahasa Internasional, walau secara formal mereka hanya diajari dasarnya (mungkin gak semua sekolah, tapi intinya kamu paham kan?), mungkin mereka akan belajar otodidak/les tambahan untuk belajar bahasa Inggris lebih lanjut. Dengan kata lain, kalau kamu jago, sainganmu untuk jadi yang paling jago adalah seluruh dunia ini. Kalau kamu jago bahasa Inggris, ya, itu harusnya bukan hal yang istimewa atau wow lagi.
Sedangkan kalau kamu jago bahasa Indonesia (yang baik dan benar sesuai KBBI) atau malah bahasa daerahmu (batak, betawi, manado, dsb), kamu harus sangat bangga.
Jumlah negara yang memasukkan pelajaran bahasa Indonesia dalam kurikulum (formal) itu mungkin bisa dihitung jari. Mungkin ada sekolah yang memasukkan bahasa ini ke ekskul, atau ada les yang mengajari bahasa Indonesia. Seorang teman chatting Blogger saat SMP asal Polandia bilang bahwa di sekolahnya, pelajaran bahasa Indonesia merupakan pelajaran wajib. Belum tentu semua sekolah Polandia juga begitu. Dibanding bahasa Inggris, pelajaran bahasa Indonesia di seluruh dunia jelas kalah. Sedihnya, sekolah-sekolah di Indonesia makin kesini semakin menomorduakan bahasa nasional ini (Blogger bukan ngomongin sekolah taraf Internasional, tapi taraf Internasional pun harusnya tetap mengajarkan bahasa negara ini sendiri).
Saat ini penduduk Indonesia adalah sekitar 3.5% dari total 100% penduduk dunia, dan itu masih termasuk banyak mengingat masih ada sangat banyak negara lain dalam dunia ini. Berarti saat kamu jago bahasa Indonesia, kamu menjadi orang yang istimewa, karena jumlah orang yang jago bahasa Indonesia di dunia ini sedikit. Iya, banyak penduduk negara lain yang populasinya lebih sedikit, tapi kita lagi omongin bahasa Indonesia.
Negara Cina sendiri yang penduduknya paling banyak, mereka lebih mengutamakan bahasa mereka dibanding bahasa Inggris, bahkan sejak sebelum bahasa Mandarin ikut dijadikan bahasa Internasional.
Ayo dong, bangga sama bahasa nasional sendiri. Jangan sok ngaku cinta Indonesia tapi melulu ngomongnya 'I LOVE INDONESIA' pada orang yang ngerti bahasa Indonesia. Coba deh ngomongnya 'AKU CINTA INDONESIA', kan adem gitu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar