Jadi setelah filler panjang, lalu canon di 941-942 yang merupakan episode patahan mengenai karyawisata, sekarang filler lagi? Astaga. Ya gak sepatah di Arc karyawisata sih. Memang iya akhir dari episode 942 itu tentang Karasuma, tapi di manga pun setelahnya gak bahas soal Karasuma, jadi untuk filler episode 943 ini Blogger gak begitu masalahin.
Episode ini, maksudnya keempat nenek itu macam nenek-nenek gaul/hipster ya?
Tebakan pelaku dari Blogger serta motifnya salah sih. Blogger mikirnya Si Nenek sendiri yang taruh kol disitu, karena ya siapa lagi yang bisa? Temen-temennya dari awal memang gak disana kan? Lalu Blogger mikirnya Si Nenek mau fitnah ketiga temennya entah kenapa.
Lalu ngerasa aneh saat Ketiga Nenek pakai alasan yang sebenernya sama sebagai motif. Masalahnya, alasan mereka benci Si Nenek itu gimana banget dan terjadi sudah sangat lama. Kalau alasan mereka beda-beda, masih okelah walau kejadiannya sudah lama. Tapi karena mereka nenek-nenek gaul, Blogger pikir yaudahlah.
Eeeehh ternyata yang bener dari Blogger hanya bagian Si Nenek masukin kol sendiri. Hebatnya, rencana Keempat Nenek berjalan dengan keinginan mereka, yaitu untuk jadi terkenal.
Episode ini oneshot, dan di akhir episode Blogger punya dua hal yang bikin kepikiran.
Pertama, dengan berjalannya rencana Keempat Nenek, bukankah itu menandakan bahwa Kogoro bukan detektif yang pintar? Apalagi sampai Keempat Nenek minta maaf secara publik, bukannya itu memperlihatkan ke publik bahwa seorang Kogoro gak bisa melihat akal dibalik 'drama' yang mereka buat? Sekalipun Kogoro berdalih bilang bahwa dia ikut akting, itu gak masuk akal.
Kedua, ini memperlihatkan bahwa boleh dan sah menjadi terkenal dengan jalur kejahatan fiksi. Untung Si Nenek bisa semburin keluar kolnya, kalau gak berhasil dan beneran tewas? Kejahatan ini bisa jadi nyata.
Sejauh ini, Blogger perhatiin, motif yang ada di episode filler memang antara aneh, terlalu cetek, dan atau maksa. Ada banyak yang bagus, tapi kalau oneshot ya biasanya gini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar