Minggu, 15 Agustus 2021

Detective Conan 1015

 Filler dengan Detective Boys. Agak disayangkan  bahwa ini filler sih.


Episode ini sangat ringan, tidak seringan episode kemarin tapi termasuk ringan karena kasusnya sudah terjadi dan ini kayak epilognya.

Dan tebakan Blogger bener semua astaga. Tentang penulis, tentang tungguin burungnya pulang, dan tentang siapa yang jadi pelaku. Sebenarnya tentang pekerjaan ketiga tersangka itu memang tidak dirahasiakan oleh Kreator sampai bagaimana banget, jadi kalau sudah biasa nonton/baca DC bakal langsung ngeh. Tingkah laku penulis dan orang yang tungguin burungnya pulang itu memang aneh, tapi kalau mau pikir positif ya sebenernya gampang aja. Sedangkan instruktur yoga itu ... yah, bisa aja tamunya itu inosen juga, tapi kalau disuruh pilih satu pelaku di antara tiga tersangka, ya Blogger langsung tunjuk instruktur yoga.

Ide DB untuk menyusup ke bilik apartemen itu cukup bagus sebenarnya, apalagi memang anak-anak kecil kayak mereka seharusnya tidak terlalu menimbulkan kecurigaan pada tersangka. Hanya saja, memang sebaiknya dikoordinasikan lebih dulu pada Takagi atau Chiba, minimal Conan lah. Tapi mungkin kalau mereka ngomong, ujungnya ide tersebut gak bakal jalan. Yang mengherankan adalah, Conan sama sekali gak ngeh bahwa Ayumi-Genta-Mitsuhiko sebenernya gak bener-bener pulang. Penonton memang diperlihatkan mereka was-wes-wos sendiri tanpa disadari yang lain, tapi Blogger bingung aja kenapa Conan gak kepikiran akan akal ketiganya.

Yang di awal Blogger bilang menyayangkan bahwa episode ini filler adalah pada fakta Mitsuhiko cerdas. Ketiga DB ini memang kekanakan dari awal episode, dan keegoisan serta kekepoan mereka memang realis untuk bocah---parahnya lagi Conan (yang aslinya adalah anak kelas 2 SMA) ikutan/seperti ngajak DB untuk buntutin Chiba di awal. Ide dan rencana menyusup mungkin adalah hasil rembukan mereka bertiga, dan masing-masing jelas harus berimprovisasi secara spontan saat berhadapan dengan tersangka satu-satu. Tetapi baik Genta maupun Ayumi benar-benar hanya masuk ngecek keberadaan perhiasan, mencari tahu apakah mereka pencurinya atau bukan (yang menyadari tersangka di tempat Genta inosen adalah Conan, sedangkan di tempat Ayumi baru ketahuan ketika busuknya keluar). Sedangkan Mitsuhiko berhasil menyimpulkan apa yang terjadi di tempat targetnya tanpa bantuan Conan. Bagus banget lho itu, memang di canon pun terlihat Mitsuhiko adalah yang paling cerdas daripada Ayumi dan Genta, tapi ini memang bagus, tanpa bantuan Conan. Makanya sayang banget ini bukan canon.

Blogger tidak senang dengan keputusan Conan untuk menendang bola ke arah pelaku demi menyelamatkan Ayumi. Karena gini, mau secepat apa pun, posisi Conan dengan Ayumi itu di seberang jalan, dan pelaku masih bisa bergerak tanpa sadar sehingga membuat Ayumi kena bola. Itu resiko pertama. Resiko kedua adalah tentang adanya kemungkinan Chiba tidak bisa menangkap Ayumi dengan benar dan tepat waktu. Memang Chiba sudah diperingati Conan dan Chiba sendiri adalah polisi yang mungkin sudah ada pelatihan dan mungkin bahwa pengalaman offscreen soal penangkapan begitu apalagi Ayumi kan anak kecil (sehingga mungkin mudah), tetapi dari ketinggian dan jarak seperti itu terlalu berbahaya. Mohon maaf, tapi kalau memang poinnya adalah Chiba menangkap Ayumi, Blogger akan memilih untuk membiarkan pelaku menjatuhkan Ayumi begitu saja karena dari apa yang terlihat di layar itu pelaku tidak tahu bahwa ada polisi lain selain Takagi di bawah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar