Tidak seburuk yang Blogger bayangkan. Mungkin karena sering lihat ocehan dumay tentang Power Rangers setelah RPM jelek banget dan baru mulai bagus lagi di Dino Charge. Blogger pernah nonton Megaforce dan 2 episode akhir Super Megaforce, tapi karena saat itu belum nonton berurutan per-season, jadi Blogger gak ngeliat gelinya di mana. Sekarang, setelah nonton berurutan, Blogger paham bahwa Samurai dan Super Samurai bukannya jelek banget, melainkan mulai jelek. Masalah rumah produksi yang bilang setiap season hanya boleh sekitar 20 episode, Blogger gak masalah, toh Super Samurai sendiri masih dari musim Super Sentai yang sama, sehingga Shinkenger tetap diadaptasi menjadi 40 episode sebenarnya.
Blogger sangat buta tentang Shinkenger, tapi tahu bahwa konsep Lauren Shiba diambil dari counterpartnya, dengan kata lain ide keren tersebut bukan hasil pemikiran PR. Tapi karena belum nonton versi SS, Blogger gak tahu alurnya mereka gimana. Jadi di sini Blogger hanya akan ngoceh berdasarkan apa yang Blogger lihat di PR.
Pertama, yang paling ketara, soal Lauren. Sangat senang mendapatkan perempuan sebagai Ranger Merah selain Charlie. Tidak satu season utuh sih, tapi Blogger seneng aja liatnya. Tapi penokohannya, sebagai gadis yang sejak kecil tinggal jauh dari semua orang untuk berlatih, cukup kurang. Blogger pikir dia akan menjadi egois atau setidaknya lebih bisa kerja sendiri mengingat selama ini memang dia latihan sendiri tanpa orang lain apalagi tim. Di sini memang terlihat bahwa dia gak biasa dengan timnya Jayden, itu bisa dipahami karena dia sadar dirinya orang asing di tengah mereka. Tapi yang Blogger maksud adalah bagaimana dia mengatur situasi ketika monster datang. Dengan mudahnya dia kerja sama dengan tim yang telah terbentuk padahal selama ini dia hanya kerja sendiri.
Tentang Jayden, Blogger yakin ini masalah di penulisan skenario, tapi cara Jayden ingin mengunci rahasianya itu terlalu gampang membuat orang lain tahu rahasianya. Walau banyak yang bilang Operation Overdrive jelek (tidak bagi Blogger), setidaknya Andrew lebih bisa menjaga rahasianya.
Konsep bahwa Lauren disembunyikan biar bisa belajar simbol itu bagus. Yang membuat jelek adalah ketika Jayden harus menggantikan saudaranya dengan pura-pura menjadi pemimpin generasi ini. Berarti Jayden harus rela sakit, terluka, bahkan mati, untuk menggantikan Lauren! Belum lagi, Blogger paham keraguan timnya ketika Jayden pergi biar Lauren jadi pemimpin---karena selama ini mereka dipimpin oleh Jayden, kerja bareng dia, ya kali dengan gampang mereka mau main dioper ke pemimpin yang lain? Gak gitulah. Lagian Blogger gak ngerti kenapa Jayden harus pergi. Toh masing-masing punya morpher, masing-masing bisa berubah menjadi Ranger sendiri, yaudah tetap dalam tim aja. Jayden tetap jadi pemimpin, Lauren yang segel lawan. Gak usah bikin drama yang bikin geli dan aneh kayak gitulah.
Tokoh Kevin adalah yang paling konsisten di sini. Blogger sampai ngeship dia dengan Lauren. Dari awal, Kevin memang dibuat menjadi sangat serius, sigap, dan setia. Bahkan ketika Lauren datang, mungkin karena perintah Jayden, tapi dia mau tetap tinggal di Rumah Shiba bersama Lauren, baru mau pergi ketika disuruh Lauren.
Tokoh Mia dan Mike tidak begitu ada character development, biasa aja. Yang membuat mereka tidak membosankan adalah masakan Mia dan bagaimana Mike sering bertengkar dengan Kevin karena bertolakbelakang.
Tokoh Emily kurang matang. Sama seperti konsep Lauren, Blogger juga suka konsep bahwa Emily menggantikan kakaknya menjadi Ranger. Hanya saja, Blogger tidak suka bagaimana Emily bisa sebaik Ranger lainnya dalam bertarung. Oke, dia gak semahir yang lain, mungkin yang paling lemah, malah. Maksudnya, masih terlihat bahwa seakan Emily belajar menjadi Samurai seumur hidupnya padahal sebelum kakaknya sakit, dia bukanlah Samurai yang dinantikan timnya.
Tokoh Mentor Ji yang Blogger lihat di serial ini membuat Blogger setuju pada Watchmojo yang memasukkannya dalam daftar 10 karakter terburuk di PR. Jika hanya sebagai pengasuh, Blogger anggap dia pengasuh yang baik untuk Jayden dan Ranger lain. Tapi sebagai Mentor? Hah? Emang dia ngajarin apa ke mereka?!
Tokoh Deker membuat Blogger kecewa pada bagian kasting, karena mereka kasih peran itu ke mantan pemeran Ranger Merah. Mungkin salah satu maksudnya adalah untuk menarik penonton era season 10, tapi itu membuat apa yang Blogger banggakan dari PR patah, yakni tentang satu aktor satu peranan. Oke, memang sebelum ini juga ada di PR yang meranin lebih dari satu tokoh. Tapi itu biasanya karena mereka ngisi suara monster, atau kebetulan bisa muncul di episode crossover (Cassidy dan Marah), atau tidak masuk ke jajaran tokoh utama lebih dari sekali (kalau ada yang kelewat berarti Blogger lupa).
Episode akhir season Super Samurai sama sekali gak gantung, berarti mereka benaran tamat. Tapi mengingat kerennya RPM sebagai season pendahulu, rasanya 2 season mengecewakan, walau memang gak separah yang Blogger dengar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar