Senin, 27 April 2020

Boruto episode 154

Blogger mendukung agar Himawari tidak menjadi ninja, beneran. Sama seperti kejadian asumsi anak Sakura pasti jago medis, asumsi tersebut dipakai lagi di episode ini walau gak sebegitunya. Hanya karena anak Hokage, orang-orang beranggapan Himawari akan jadi ninja, sama seperti jalan yang diambil abangnya. Tuntutan Himawari berat sih, mengingat keluarga besarnya ninja semua.

Justru Blogger akan sangat sebel kalau setelah uji coba ini selesai lalu Himawari memutuskan untuk jadi ninja. Blogger gak mau begitu. Jangankan tentang jadi ninja--- di dunia nyata pun, kalau ada orang yang baru nyoba satu macem lalu langsung bilang mau melakukan hal itu padahal belum coba yang lain dan berniat menjadi sesuatu itu hanya karena terprovokasi orang sekitar yang dari awal memang mau, Blogger bakal sebel liatnya.

Untungnya, dari awal, Himawari tetap Himawari, mungkin karena sifat Hinata kebetulan turun banyak ke dia juga, makanya bisa seperti itu. Blogger seneng dan lega karena dia bagian akhirnya, Himawari bilang bahwa dia ingin mencoba pekerjaan lain untuk menentukan di masa depan mau jadi apa. Blogger juga seneng karena Boruto dan Hinata gak maksa lalu bilang bahwa kalau jadi ninja juga akan bisa menjadi yang lain, mengingat Hinata sendiri sepertinya sejauh ini hanya menjadi ibu rumah tangga. Lagian, Himawari itu masih kecil, kalau ditanya cita-cita masih okelah, tapi di episode ini seakan anak-anak seumurannya dituntut untuk harga mati menentukan suatu pekerjaan untuk masa depan.

Omong-omong, bukan karakter favorit sama sekali, tapi Blogger seneng dengan munculnya Iruka, Shino, dan Anko lagi, karena mereka hanya muncul era Boruto di akademi, atau paling hanya selingan setelahnya. Iruka jadi seperti Kakashi waktu jadi Hokage ya, wkwkwk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar