Saat mau bikin judul entri ini, Blogger sampe nyari di wiki untuk mastiin judulnya bener apa enggak. Ternyata salah, Blogger ngetik 'Calm Before the Storm', karena memang frasa terkenal ya yang satu itu. Tapi ternyata Blogger salah, judul 2 episode terakhir Power Rangers Ninja Storm justru kebalikannya: 'Storm Before the Calm'. Dan itu menarik.
Kata 'Storm' dalam bahasa Indonesia berarti 'badai'. Jadi season Ninja Storm ini arti harafiahnya adalah 'Ninja Badai', atau malah 'Badai Ninja'. Yang mana pun itu, sekolah Ninja yang jadi pusat cerita adalah Wind Ninja Academy, Akademi Ninja Angin. Ada lagi yang Akademi Ninja Petir (atau guntur?). Lalu, di mana menariknya dari judul 2 episode terakhir season ini?
Sederhana aja. Dari semua Ninja Alien yang menyerang, akhirnya ada ketenangan setelah menang. Menurut Blogger pribadi, 'Storm' pada judul bisa berarti seperti kayak ada pasukan yang datang menyerbu. Dan di dua episode terakhir ini memang begitu: Lothor dengan semua anak buahnya yang tak terhitung muncul untuk menyerbu. Pihak Ranger juga gak mau kalah, karena pada akhirnya para Ninja yang ditawan di kapalnya Lothor berhasil diselamatkan. Jadinya banyak lawan banyak. Ada penyerbuan, ada storm dari kedua belah pihak. Dan setelah semua berakhir, muncullah ketenangan. Makanya Blogger bilang judul 'Storm Before the Calm' itu judul yang menarik dengan arti yang sederhana.
Tadi tentang judul, sekarang omongin plotnya.
Power Rangers Ninja Storm adalah season PR favorit Blogger. Inget banget saat itu Blogger masih kelas 6, masih bisa nonton tivi setelah pulang sekolah. Dan kebiasaan saluran tivi swasta terhadap serial luar negri adalah, kalau tamat maka akan diputar lagi dari awal. Pertama kali Blogger nonton itu ketika awal Blake dan Hunter gabung, berarti belum pertengahan. Ketika pengulangan, Blogger pelototin. Season ini menjadi season yang menetap di hati karena adalah season PR pertama yang Blogger nonton secara berurutan episodenya (dilanjutkan dengan Dino Thunder).
Dengan Tori yang menjadi satu-satunya tokoh perempuan utama di serial ini, wajar kalau muncul Toricentric. Blogger pun, karena gak pernah ngeship BxB secara serius, di season ini bisa ngeship Tori dengan tiga orang sekaligus: Hunter, Blake, dan Cam.
Secara keseluruhan, season ini bisa jadi serius dan lucu secara bersamaan. Seriusnya sama sekali gak bikin tegang, jadi biasa aja. Tapi bagian humornya, adegan dan sikap tokoh bukannya melawak tapi memang ada yang membuat Blogger nyengir, baik dari pihak Ranger maupun Lothor.
Bagian akhir, walau klise di bagian Shane-Dustin-Tori jadi guru, Blogger lumayan suka. Tapi klise tetap klise. Shane-Dustin-Tori memang jadi punya pengalaman lebih berat dari yang lain karena menjadi Ranger, tapi itu tidak membuat mereka lebih hebat dari yang lain. Situasilah yang membuat mereka mau gak mau jadi Ninja yang baik.
Untungnya, hal yang sama tidak terjadi pada Blake. Blogger turut senang pada dipromosikannya Hunter menjadi guru di Thunder Ninja Academy walau gak tahu kenapa dia bisa terpilih jadi pengajar. Tapi khusus Blake, dia gak ikutin keklisean rekan-rekannya, memutuskan untuk tetap dengan Motocross.
Cam pun, sebenernya Blogger gak ngerti kenapa dia bisa diwisuda dengan Ranger lain. Karena gini, dia memang Ranger, tapi dia bukan murid, bahkan gak pernah ikut pembelajaran secara resmi. Kenapa ikut-ikutan dapat diploma?
Tentang Lothor dan sekutunya yang terkurung, sebenernya bikin geli sih, karena walau tidak ada crossover di season ini, tetap aja bakal ada yang nebak tentang kaburnya Lothor sehingga tercipta crossover antara Dino Thunder dengan Ninja Storm.
Terakhir, walau merupakan season kesayangan, tetep ada satu hal yang Blogger benci.
Itu 'WATANABE' kenapa dibaca 'WATANABI' hah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar