Walau Blogger sudah beberapa kali bilang bahwa Power Rangers Ninja Storm adalah season PR favorit, sepertinya Blogger merasa biasa aja soal Ninpuu Sentai Hurricaneger. PRNS itu punya tempat spesial di hati Blogger karena season pertama yang Blogger nonton secara utuh dan perepisode dari saluran televisi swasta. Sedangkan Hurricaneger itu, walau iya bagian akhirnya cukup mencengangkan dan bikin gak nyangka, Blogger gak bisa bilang bahwa itu season favorit Blogger.
Beda dengan kasus Ranger dari Aquitar yang diadaptasi dari Kakuranger, Ninja Storm benar mengikuti tema ninja Hurricaneger---dari pembagian kelas di akademi, sampai para antagonis minus Lothor. Tapi setidaknya, 'ninja' di Amerika tampak lebih 'rahasia' dibanding di Jepang, karena gimana pun juga 'ninja' itu dimulai di Jepang.
Beberapa karakter Ninja Storm mungkin dibuat dengan cetakan sesuai counterpart, tapi Blogger seneng karena gak plek bener ditiru. Tapi seperti 3 tokoh utama, walau ide awal mereka di akademi ikutin versi SS, tapi karakternya gak sama persis.
Yousuke dengan Shane cukup beda ketika masing-masing sangat mengeluarkan sifat, tapi menurut Blogger Shane lebih serius sedangkan Yousuke lebih ke slengekan.
Kouta dan Dustin mungkin yang paling beda. Kouta itu, sebenernya bukan serius banget, tapi dia tokoh yang paling dewasa daripada ketiga temannya. Sedangkan Dustin lebih kepada tokoh komikal di tim Wind Ranger.
Nanami dan Tori agak kurang lebih, mungkin karena Kreator PR memutuskan agar Tori ikut PDKT dengan Blake seperti Nanami dengan Isshu. Tapi tampaknya Nanami memang lebih centil.
Ikkou dengan Hunter kadang mirip, kadang enggak. Perbedaan terbesar mereka adanya pada bagian Hunter yang demen godain perempuan walau gak ditonjolkan---hal itu cukup berbeda dengan Ikkou yang tidak tertarik.
Isshu dan Blake cukup beda. Blake lebih ramah. Dan tentang hubungan mereka dengan Tori dan Nanami, Isshu lebih seperti tsundere, sedangkan Blake santuy.
Cam dengan Shurikenger dan Oboro itu beda dan Blogger bukan omongin gender. Tokoh Cam adalah yang membuat Blogger makin suka PRNS setelah menonton season SS ini, sebab dia adalah penggabungan 2 tokoh penting di counterpartnya. Memang, sebagai Samurai Ranger, Cam terlihat playful dan itu karena pakai footage SS. Tapi gaya bicara Cam sangat berbeda dengan Shurikenger. Sedangkan dengan Oboro, Blogger paham PR mau buat karakter jenius yang membuat ini-itu untuk Ranger seperti Oboro-nya Hurricaneger, tapi jelas gak mudah membuat karakter yang awalnya perempuan lalu tiba-tiba dibuat jadi laki-laki, karena hubungan ayah-anak cowok dengan ayah-anak cewek itu beda. Dibanding dengan Oboro, Cam pun lebih sarkastik dan serius dengan komputernya.
Bagian antagonis, mungkin karena banyak dan setiap episode hampir semuanya ada, PR malas untuk membuat kelompok orisinil. Tapi karena di markas musuh SS ada 2 musuh berwajah manusia, mau gak mau PR cari aktris untuk meranin Marah dan Kapri. Kedua karakter ini cukup kontras dengan versi SS, terutama Kapri.
Untuk Lothor, Blogger seneng dengan bagaimana PR cukup serius menggarap cerita masa lalu Lothor dan Kanoi, latar belakang sebelum pamannya Cam menjadi Lothor. Itu jelas lebih baik daripada tiba-tiba para musuh itu ada plek gitu.
Walau sampai foot soldiersnya sama, setidaknya PRNS masih punya yang orisinil (selain Lothor), yakni Battlizer-nya Shane, serta kasus motornya Hunter. Keduanya punya Arc sendiri,
Walau banyak sumber yang bilang bahwa PRNS lebih berbau komedi, dan Hurricaneger lebih berkesan serius. Blogger kurang setuju. Memang benar, sekali lagi bagian akhir Hurricaneger itu ada yang gak terduga, tapi adegan komikalnya tetap ada. Sedangkan Ninja Storm itu jalan ceritanya memang lebih ringan, tapi tidak ada adegan komikal yang disengaja---yang ada adalah dialog atau tingkah tokoh yang tetap masuk akal tapi karena relatable, itulah yang membuat geli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar