Jumat, 29 November 2019

Ninja Storm dan Hurricaneger

Walau Blogger sudah beberapa kali bilang bahwa Power Rangers Ninja Storm adalah season PR favorit, sepertinya Blogger merasa biasa aja soal Ninpuu Sentai Hurricaneger. PRNS itu punya tempat spesial di hati Blogger karena season pertama yang Blogger nonton secara utuh dan perepisode dari saluran televisi swasta. Sedangkan Hurricaneger itu, walau iya bagian akhirnya cukup mencengangkan dan bikin gak nyangka, Blogger gak bisa bilang bahwa itu season favorit Blogger.

Beda dengan kasus Ranger dari Aquitar yang diadaptasi dari Kakuranger, Ninja Storm benar mengikuti tema ninja Hurricaneger---dari pembagian kelas di akademi, sampai para antagonis minus Lothor. Tapi setidaknya, 'ninja' di Amerika tampak lebih 'rahasia' dibanding di Jepang, karena gimana pun juga 'ninja' itu dimulai di Jepang.

Beberapa karakter Ninja Storm mungkin dibuat dengan cetakan sesuai counterpart, tapi Blogger seneng karena gak plek bener ditiru. Tapi seperti 3 tokoh utama, walau ide awal mereka di akademi ikutin versi SS, tapi karakternya gak sama persis.
Yousuke dengan Shane cukup beda ketika masing-masing sangat mengeluarkan sifat, tapi menurut Blogger Shane lebih serius sedangkan Yousuke lebih ke slengekan.
Kouta dan Dustin mungkin yang paling beda. Kouta itu, sebenernya bukan serius banget, tapi dia tokoh yang paling dewasa daripada ketiga temannya. Sedangkan Dustin lebih kepada tokoh komikal di tim Wind Ranger.
Nanami dan Tori agak kurang lebih, mungkin karena Kreator PR memutuskan agar Tori ikut PDKT dengan Blake seperti Nanami dengan Isshu. Tapi tampaknya Nanami memang lebih centil.
Ikkou dengan Hunter kadang mirip, kadang enggak. Perbedaan terbesar mereka adanya pada bagian Hunter yang demen godain perempuan walau gak ditonjolkan---hal itu cukup berbeda dengan Ikkou yang tidak tertarik.
Isshu dan Blake cukup beda. Blake lebih ramah. Dan tentang hubungan mereka dengan Tori dan Nanami, Isshu lebih seperti tsundere, sedangkan Blake santuy.
Cam dengan Shurikenger dan Oboro itu beda dan Blogger bukan omongin gender. Tokoh Cam adalah yang membuat Blogger makin suka PRNS setelah menonton season SS ini, sebab dia adalah penggabungan 2 tokoh penting di counterpartnya. Memang, sebagai Samurai Ranger, Cam terlihat playful dan itu karena pakai footage SS. Tapi gaya bicara Cam sangat berbeda dengan Shurikenger. Sedangkan dengan Oboro, Blogger paham PR mau buat karakter jenius yang membuat ini-itu untuk Ranger seperti Oboro-nya Hurricaneger, tapi jelas gak mudah membuat karakter yang awalnya perempuan lalu tiba-tiba dibuat jadi laki-laki, karena hubungan ayah-anak cowok dengan ayah-anak cewek itu beda. Dibanding dengan Oboro, Cam pun lebih sarkastik dan serius dengan komputernya.

Bagian antagonis, mungkin karena banyak dan setiap episode hampir semuanya ada, PR malas untuk membuat kelompok orisinil. Tapi karena di markas musuh SS ada 2 musuh berwajah manusia, mau gak mau PR cari aktris untuk meranin Marah dan Kapri. Kedua karakter ini cukup kontras dengan versi SS, terutama Kapri.
Untuk Lothor, Blogger seneng dengan bagaimana PR cukup serius menggarap cerita masa lalu Lothor dan Kanoi, latar belakang sebelum pamannya Cam menjadi Lothor. Itu jelas lebih baik daripada tiba-tiba para musuh itu ada plek gitu.

Walau sampai foot soldiersnya sama, setidaknya PRNS masih punya yang orisinil (selain Lothor), yakni Battlizer-nya Shane, serta kasus motornya Hunter. Keduanya punya Arc sendiri,

Walau banyak sumber yang bilang bahwa PRNS lebih berbau komedi, dan Hurricaneger lebih berkesan serius. Blogger kurang setuju. Memang benar, sekali lagi bagian akhir Hurricaneger itu ada yang gak terduga, tapi adegan komikalnya tetap ada. Sedangkan Ninja Storm itu jalan ceritanya memang lebih ringan, tapi tidak ada adegan komikal yang disengaja---yang ada adalah dialog atau tingkah tokoh yang tetap masuk akal tapi karena relatable, itulah yang membuat geli.

Rabu, 27 November 2019

4 episode akhir Hurricaneger, ada yang gugur

Power Rangers Ninja Storm adalah season PR favorit Blogger, mungkin itu sebabnya Blogger sangat antusias untuk nonton Ninpuu Sentai Hurricaneger, apalagi PRNS itu ikutin tema ninja counterpartnya.

Ketika Blogger nonton Hurricaneger, Blogger gak cari spoiler sama sekali. Sekalipun tahu spoiler, sumbernya hanya dari wiki Power Rangers, itu pun sebelum memutuskan nonton Super Sentai (dari Zyuranger). Jadi ketika akhir episode 48, Blogger kaget dan mikir "INI BENERAN?"

Sungguh, untuk ukuran tontonan anak-anak, episode 48 dan 49 membuat kaget dan gak nyangka bahwa Kreator cukup tega. Blogger gak tahu dengan season sebelum Zyuranger, tapi sejak Zyuranger itu yang paling bikin gak nyangka adalah counterpartnya Eric di Timeranger, eeeehh tahu-tahunya di season ini yang buat gak nyangka sampai 2 orang, tokoh penting pula.

Untuk Gozen, kalau dia tewas, bisalah dianggap sebagai motivasi baru untuk para Ranger. Nah, kalau Shurikenger ikutan? Sebenarnya kalau sampai Shurikenger ikutan tewas di episode selanjutnya, cukup terbilang wajar---bisa aja alasannya karena penyemangat hidupnya sudah gak ada. Tapi Dengan perginya Gozen dan setelahnya Shurikenger, itu adalah kehilangan besar bagi Yousuke-Nanami-Kouta. Belum lagi di episode 50, mereka bertiga berpikir bahwa semua rekan mereka termasuk Ikkou dan Isshu sudah tewas.

Bagian epilog itu menyenangkan, walau Gozen dan Shurikenger tetap tewas. Bagian epilog yang paling Blogger suka adalah ketika para aktor yang pernah muncul untuk memerankan Shurikenger muncul lalu para Ranger mengira salah satu dari mereka adalah Shurikenger yang hidup kembali.

Senin, 25 November 2019

Boruto episode 133

Blogger geregetan!
Padahal di episode kemarin udah sempet bilang bahwa Jiraiya gak bodoh (dan itu tetap benar), eeehh ternyata dia cuman iseng aja saat mojokin Sasuke dan tanya kalau dia Uchiha Sasuke. Ah sebel. Padahal karena sudah beberapa episode petualangan Sasuke dan Boruto di masa lalu, Blogger berharap satuuuu aja orang yang tahu (bukan curiga) bahwa mereka berdua dari masa depan---bisa aja Jiraiya atau Tsunade gitu misalkan.

Blogger belum pernah nonton anime Naruto perepisode secara berurutan (hanya sesuai dengan yang pernah ditampilkan saluran tivi swasta berulang-ulang sekitar tahun 2000an), tapi Blogger sudah baca manganya dari awal sampai akhir. Makanya, Blogger seneng di episode ini ada adegan Naruto tandain telapak tangan Boruto yang diperban---itu sesuai dengan apa yang pernah Jiraiya lakukan saat ajarin Naruto Rasengan.

Walau bukan tokoh favorit, Blogger juga seneng dengan munculnya Asuma. Blogger lupa, tapi dari episode-episode kemarin itu yang Boruto ketemu hanya angkatan Naruto aja, plus Jiraiya dan Tsunade. Asuma itu kasusnya seperti Neji, udah gak ada di era Boruto, jadi tadinya Blogger sempet berharap Boruto bakal komentar dalam hatinya saat makan barbekyu dengan Asuma dan timnya. Di adegan makan bareng itu juga memperlihatkan bahwa Naruto dan Shikamaru akrab bahkan jauh sebelum Naruto jadi Hokage.

Mungkin Blogger kelewatan, tapi Blogger gak inget tentang eksistensi surat Sasuke yang jatuh dan dipungut Sakura. Maksudnya, kalau gak salah di bagian akhir episode 129 juga ada adegan mereka ketabrak lalu ada kertas jatuh, tapi Blogger gak inget bahwa Sasuke pernah dikasih surat.
Tapi menurut Blogger pribadi, mungkin ini efek karena nontonnya setelah nonton Detective Conan, adegan Sakura labrak Boruto yang sedang bersama Naruto itu aneh. Wajar kalau Sakura curiga Boruto kenal Sasuke karena di surat itu ada 'Sasu' yang terbaca. Yang aneh adalah, seingat Blogger, belum ada orang di masa itu yang kasih tahu Boruto bahwa Genin yang pergi bernama Sasuke, tapi baik Naruto maupun Sakura gak merasa aneh saat Boruto bilang bahwa Sasuke yang ada di surat beda dengan Sasuke yang adalah teman mereka. Apalagi Boruto tidak bisa menyembunyikan ekspresinya, sangat beda dengan Sasuke.

Untuk episode depan, karena di preview ada omongan tentang Urashiki yang bisa tahu masa depan, Blogger benar-benar berharap bahwa setidaknya Jiraiya tahu bahwa dua orang asing itu datang dari masa depan. Karena, sekali lagi, walau konyol, Jiraiya bukan orang bodoh. Mungkin dia gak ngeh bahwa tamunya yang dewasa adalah Uchiha Sasuke, tapi bagaimana dengan Boruto? Boruto itu, tampangnya sangat mirip dengan Naruto, Jiraiya sendiri bilang chakra mereka mirip, dan semua orang yang sudah berinteraksi dengan Boruto pasti ngeh betapa miripnya dia dengan Naruto---untungnya Boruto gak gila ramen kayak bapaknya.

Eh iya, Blogger kaget saat Jiraiya ketusuk di akhir episode. Ujungnya tampak masih hidup sih, tapi bagian penusukan itu Blogger langsung teriak (dalam hati): "JANGAN BUNUH JIRAIYA SEBELUM WAKTUNYA WOI".

Minggu, 24 November 2019

Detective Conan episode 960

Tebakan Blogger salah. Tentang pelaku, karena tersangkanya cuman sendiri, ya ketahuan oleh penonton lah ya. Tapi Blogger sama sekali gak nyangka bahwa pelakunya adalah orang yang gak waras.

Di awal ketemunya dengan Detective Boys, akting Pelaku sangat meyakinkan ya, sampai Blogger mendengus tentang betapa keponya Ayumi-Genta-Mitsuhiko. Lalu terasa aneh ketika di taman mereka ketemu Korban---Blogger langsung nebak bahwa Pelaku sok akrab dengan Korban karena mau bales dendam soal suaminya. Eeeeehh ternyata, Pelakunya sudah melakukan hal yang sama berulang kali.

Mengerikan ya, karena itu berarti Pelaku pasti sudah cari tahu ini-itu tentang mangsanya. Tapi yang Blogger gak paham adalah tujuannya. Maksudnya, yah, jika misalkan orang-orang yang dia jebak dan bunuh (dengan cara dan trik yang sama) itu karena balas dendam, Blogger paham walau ngeri. Tapi di epilog gak ada penjelasan tentang apakah dia memang gila atau apa, karena kalau baru lamaran begitu terus langsung dibunuh toh Pelaku juga gak dapat apa-apa---lain kalau sudah nikah. Berarti kepuasan dia hanya ketika membunuh orang yang punya hubungan romantis dengannya, kan? Serem.

Episode depan masih filler. Makin lama sepertinya fillernya makin banyak sebelum canon. Kalau fillernya oneshot masih mending. Dan, mungkin cuman perasaan Blogger, tapi filler seperti takut untuk nyinggung BO. Maksudnya, bisa aja ada kasus dimana tersangkanya pakai serba hitam dan Conan pikir itu BO. Tapi enggak tuh, gak pernah nyinggung materi canon. Tapi mungkin ini pengaruh karena Gosho update manganya makin lama juga.

Sabtu, 23 November 2019

Wild Force dan Gaoranger

Dari segi cerita, Power Rangers Wild Force jelas sangat ikutin Hyakujuu Sentai Gaoranger. Kalau untuk cerita dan antagonis, Blogger masih bisa paham. Tentang Shayla pun Blogger paham. Tentang Gao Jewels pun Blogger paham banget---apalagi karena mau gak mau itu dipakai saat mau panggil Zord. Yang Blogger gak paham adalah, kenapa seragam Wild Force harus dibuat mirip dengan Gaoranger? Beda sih, tapi konsep seragamnya persis.

Dari pihak antagonis, yang paling orisinil adalah Master Org, walau konsep untuk tampangnya ikutin dari Dairanger yang PR gak adaptasi. TsueTsue dengan Yabaiba karena sering interaksi dengan Ranger, jadi PR cari aktris buat peranin close-up Toxica. Tapi selebihnya seperti foot soldiers pun diikutin juga.

Untuk Shayla, walau konsepnya mau ikutin Tetomu, Blogger seneng karena bahkan bajunya beda. Gak jauh sih, tapi mau dibikin sekilas pun tetap kelihatan bajunya beda. Dari rambut juga udah beda banget, makanya Blogger gak mau pusingin.

Mengenai Ranger, sebagian besar konsep Wild Force ikutin Gaoranger banget.
Kakeru dengan Cole, dari sifat sangat mirip. Latar belakang mereka jauh sih, tapi sikap mereka sebagai Ranger itu sama, terutama karena Cole dibuat mengerti perasaan hewan karena dia dari hutan.
Gaku dan Taylor, walau beda gender, tapi sangat serupa hampir dari segi apa pun. Ya warna rambut, lah, ya fakta bahwa sebelum Ranger Merah datang dialah yang memimpin lah, ya latar belakangnya lah.
Kai dan Max juga dibuat mirip. Umurnya dibuat beda sih, tapi keduanya dianggap sebagai yang termuda, dan dibuat dekat dengan Ranger Hitam.
Soutarou dan Danny, bahkan sampai pekerjaan mereka dibuat sama. Bahwa Ranger Hitam gebet rekan kerjanya di toko bunga pun diikutin. Keperawakannya yang dianggap sebagai Ranger dengan badan terbesar dalam tim pun diikutin. Haduh.
Sae dan Alyssa dibuat sama juga, terutama tentang sekolahnya. Umurnya dibuat beda sih, jadi Kai-Max-Sae-Alyssa umurnya dimacemin.
Tsukumaro dan Merrick adalah satu-satunya perbedaan Ranger yang Blogger paling suka, mungkin karena Tsukumaro dikasih hint untuk dengan Sae, sedangkan Merrick dengan Shayla.

Battlizer Cole awalnya Blogger kira itu dari Gaoranger, karena konsepnya mirip dengan Isis Megazord. Eeeehh ternyata Blogger nonton Gaoranger sampai habis, Kakeru gak punya Battlizer sama sekali.

Kamis, 21 November 2019

Legacy of Power, PRDT

Episode keempat Power Rangers Dino Thunder adalah episode khusus dalam rangka merayakan episode ke 500 serial Power Rangers, dan posisinya ada di season 12. Blogger kurang seneng sekaligus suka dengan kehadiran episode ini. Rasanya seperti fanservice, tapi memang ada jalan ceritanya juga walau plothole bertebaran.

Blogger bilang ini fanservice, karena, pertama adanya Tommy. Tampilnya Tommy di Forever Red memang membuat kaget tapi karena ada jalan ceritanya jadi diwajarin. Kemudian di Ninja Storm, karena gak ada crossover sama sekali, jelas Dino Thunder bikin kaget saat Tommy muncul di saat ketiga Ranger utama belum nongol. Kemudian pakai acara tampilin segala macem footage di season-season sebelumnya. Bagi yang memang nonton berurutan dari season 1, ini fanservice banget.

Tetep ada plotnya. Jadi seperti Tommy kena culik, dan dia sebenernya udah ninggalin semacam pesan buat ketiga Ranger untuk jaga-jaga. Tapi yang membuat Blogger bingung adalah, apa tepatnya fungsi dari footage itu untuk Conner-Kira-Ethan dalam rangka penyelamatan Tommy?

Plothole terbesarnya adalah, gimana cara Tommy bisa punya semua footage itu? Apa mungkin maksudnya setiap tim Ranger pasti ada satu orang yang bertugas ngerekam semua kegiatan mereka lalu kirim ke Tommy?

Terakhir, ini di luar seneng dan enggaknya Blogger tentang episode ini sih. Kalau ada yang nonton episode Storm Before the Calm di season sebelumnya, maka akan terlihat bahwa aktor Conner, yaitu James Napier main juga sebagai figuran. Karena adanya di season 11, wajar kalau penonton gak bakal ambil pusing, anggap hanya sekedar tokoh sekedar lewat di episode terakhir. Eh tapi ternyata, aktor yang sama main sebagai Conner, dan di episode 4 PRDT ini dia mengonfirmasi tentang saudara kembarnya masuk Wind Ninja Academy. Sayangnya, di episode crossover PRDT x PRNS, masalah saudara kembar ini gak diungkit-ungkit lagi.

Selasa, 19 November 2019

Hana Kimi Taiwan, Korea, dan Indonesia

Blogger udah bikin entri panjang tentang manga Hanazakari no Kimitachi e, berikut dengan ocehan mengenai dorama 2007 dan 2011. Kali ini Blogger akan bahas live-action Hana Kimi versi luar Jepang. Sejauh ini, yang Blogger tahu hanya dari Taiwan, Korea, dan Indonesia---itu pun yang versi Indonesia tampaknya tidak mendunia (karena memang bukan adaptasi resmi) dan bahkan di Indonesia sendiri pun hanya dikenal biasa saja pada tahun ditayangkan, tapi karena Blogger tahu tentang sinetron Hana Kimi Indonesia, Blogger akan bahas sekalian.

Karena budayanya beda, jadi Blogger menganggap wajar jika live-action versi luar Jepang dibuat berbeda dari versi manga. Mereka bisa aja bikin adegan yang ceritanya beda tapi dengan ide yang sama dari manga. Dan yang paling utama adalah, mereka bakal ubah nama dan istilah biar sesuai dengan negara masing-masing.

  • Pertama, Blogger bahas tentang yang dari Taiwan. Untuk subtitle yang Blogger dapatkan sepertinya keukeuh untuk sebut sebagai 'Hana Kimi', tapi judul resminya ikutin judul panjang manga dengan pemenggalan yang berbeda: Hanazakarino Kimitachihe. Judul alternatif di Taiwan adalah Huā Yàng Shào Nián Shào Nǚ, yang jika diterjemahkan dalam bahasa Inggris berarti The Tricks of Boys and Girls. Sebelum Shun Oguri main sebagai Izumi Sano, ternyata Wu Chun sudah main peran ini duluan. Iya, Taiwan maju duluan, mereka buat live-action (resmi) Hana Kimi yang pertama, setahun sebelum Jepang. Kaget? Sama, Blogger juga.


Seperti yang sudah Blogger bilang sebelumnya, sangat wajar jika live-action nonJepang mengubah banyak detil demi menyesuaikan dengan budaya sendiri, dan ini terjadi dengan versi Taiwan ini.
Secara garis besar, elemen penting manga cukup banyak dipakai. Dan mungkin karena mereka belum punya 'contoh' live-action Hana Kimi, versi Taiwan terbilang sangat baik dalam hal mengadaptasi manga ini. Agak kaku saat merealisasikan materi yang 100% canon, tapi selebihnya seperti interaksi counterpart Mizuki dan Izumi dan Nakatsu dan Hokuto cukup baik sesuai adat di Taiwan, apalagi saat mereka mengadaptasi awal-awal chapter sekitar episode 1-13.


Karena dari segi bahasa juga beda, jadi penggunaan kata 'dia' jadi gak begitu masalah dalam bahasa Mandarin. Gini, dalam bahasa Inggris, kata 'dia' untuk laki-laki beda dengan untuk perempuan, dan kasusnya sama seperti dalam bahasa Jepang. Dalam bahasa Mandarin, sebenarnya beda juga, tapi hanya beda di nadanya aja. Jika ditulis dalam huruf latin, tulisannya sama-sama 'ta', tinggal beda tanda nadanya. Tulisan aksaranya pun hanya beda di huruf radikalnya (huruf aksara depannya). Jadi ketika dalam Hana Kimi versi Taiwan yang percakapannya menggunakan bahasa Mandarin, para karakter yang tahu jati diri Mizuki gak perlu terlalu berhati-hati saat menggunakan kata 'dia' yang merujuk pada Mizuki.

Tidak semua tokoh berhasil dimainkan dalam versi Taiwan, tapi setidaknya karakter yang sering muncul berhasil dibuat.
Lu Rui Xi (Mizuki) tampangnya cukup meyakinkan dengan versi manga. Blogger sempet kaget karena pikir kirain pemeran aslinya cowok juga, ternyata bukan. Hanya saja, dibanding manga, ekspresi yang ditampilkan Ella Chen untuk karakter ini agak OOC ya, karena Mizuki jadi tampak agresif di sini.
Zuo Yi Quan (Izumi) tampangnya menurut Blogger sesuai manga, setidaknya kalau dibanding 2007 dan 2011 yang sudah Blogger tonton duluan maka versi Wu Chun itu yang paling sesuai dari bidang wajah dan sikap tokoh. Karena memang di manga, sesuai kata Blogger di entri sebelumnya, Izumi itu bukan dingin, dia hanya pendiam, dan versi Wu Chun ini yang paling sesuai daripada 2007 dan 2011. Cuman, walau iya Wu Chun ganteng, Blogger gak suka dengan tatonya. Oke tunggu, sebelum salah paham, Blogger sama sekali gak ada masalah dengan tato orang, tapi tokoh Izumi tidak diperlihatkan punya tato. Gak masalah kalau Wu Chun punya tato, tapi ya tolong entah gimana ditutupin biar gak keliatan selama peranin Izumi di layar kaca.
Jin Xiu Yi (Nakatsu) tampangnya memang gak begitu sesuai dengan manga, tapi kayaknya tokoh Nakatsu memang susah cari yang sesuai. Masalahnya, dari segi penokohannya pun juga lumayan beda, entah kenapa versi Taiwan lebih menggelikan daripada manga. Dan tampaknya, versi 2007 dan 2011 di mana Nakatsu hobi mendumel sendiri itu idenya dari versi Jiro Wang ini.
Liang Si Nan (Minami) tampangnya lebih cantik dari manga, beneran. Minami adalah salah satu tokoh favorit Blogger di manga, dan cukup senang karena tampaknya di versi Taiwan karakter ini dianggap penting walau terlihat agak maksa. Walau memang sifat Minami yang penggila wanita tetap dibawa, tapi Blogger kurang suka versi Danson Tang ini. Dia ganteng sih, tapi karakter Minami adalah yang walaupun demen main dengan perempuan tapi dia sangat peduli dengan penghuni asrama. Sedangkan di sini dia tampak lebih acuh, pedulinya hanya ketika Xiu Yi dituduh menyontek. Tapi peranannya terutama di awal episode cukup sesuai dengan manga.
Mei Tian (Hokuto) tampangnya dihancurkan oleh Tang Zhi Ping. Jika ini bukan adaptasi dari mana-mana, mungkin blogger gak masalah, apalagi aktingnya bagus. Aktornya juga bukannya jelek, kok, tapi rambut panjangnya (mungkin sambungan dari kru?) menghancurkan imej Hokuto. Gak bohong, Blogger kecewa parah di sini.
Da Shu (Kayashima) tampangnya sesuai, walau iya rambutnya sedikit lebih panjang. Hanya saja, versi Hsie He-hsian ini karakternya sangat beda dari manga. Aslinya karakter Kayashima memang bisa lihat aura atau hantu atau apa pun itu, tapi dia gak gemborin. Karakter lain akan cengin kemampuannya, tapi Nakatsu gak pernah sekali pun ejek dia. Sedangkan versi Taiwan, Da Shu sering ada di dunianya sendiri dengan 'teman-temannya', sampai semua orang bahkan termasuk Xiu Yi pernah bayar dia untuk jangan ngomong tentang itu.

Ada beberapa karakter yang Blogger gak nyangka bakal ditampilkan juga, terutama karena 2007 dan 2011 anggap sepele, seperti counterpart dari Akiha Hara dan KK yang sama-sama ditampilkan sesuai gender masing-masing (2007 hanya ada Akiha tapi dibuat jadi perempuan, 2011 hanya ada KK), Ebi yang jadi mantan istrinya Akiha, Kujou yang jadi wakilnya Tennouji, bahkan Kadoma.
Tapi, ada banyak karakter krusial manga yang tidak digali, hanya sekali sebut, atau bahkan tidak muncul sama sekali, seperti yang paling fatal adalah papanya Izumi. Masao Oscar Himejima juga ditampilkan hanya sekian detik padahal posisinya sama seperti Tennouji, Blogger kecewa karena tiga ketua asrama ini harusnya menjadi tokoh penting saat ada rumor tentang ada perempuan yang nyamar jadi murid Ohsaka. Dan Blogger gak begitu masalah kalau orang St Blossoms hanya ada Julia dan Rio. Terus yaaa, mamanya Nakatsu juga gak adaaaaa, mungkin karena mereka lebih ingin fokus soal rahasia Rui Xi dan kembalinya Quan ke dunia atlit.

Omong-omong tentang papanya Izumi, mari kita omongin plot Hana Kimi versi Taiwan ini.
Terdiri dari 15 episode, masing-masing tayang selama lebih dari 60 menit. Lama, memang, tapi Blogger cukup puas dengan apa yang terjadi di episode 1-13. Episode 15 akan Blogger bahas entar. Tapi beneran, 13 episode pertama memuaskan dalam hal kanonisasi dengan manga. Banyak ide besar manga yang benar dipakai, dan rata-rata memang ide yang dipakai adalah yang krusial tentang Mizuki yang berusaha menyembunyikan identitas diri dan tentang dunia lompat tinggi-nya Izumi. Jadi gak ada tuh tentang Nakatsu yang kerasukan. Materi manga yang dipakai sudah didaurulang detilnyabiar sesuai dengan budaya Taiwan, Blogger gak masalah.
Tentang Sakura Committe yang diubah (kalau subtitlenya bener) menjadi Iron Man juga Blogger paham, tapi sangat gak seneng karena gak ada fungsinya. Memang ketiga ketua asrama muncul dengan pakai seragam khusus, tapi hanya muncul di hadapan Rui Xi dan teman-temannya. Kasus Kitahama itu, udah gak begitu greget, Iron Man juga gak dipakai, jadi hanya sekedar pamerin bahwa 'ini loh, ini materi canon loh'.
Episode 14 gak begitu masalah, karena masih nyerempet dengan episode 13, jadi Blogger anggap itu perpanjangan arc aja.
Karena Blogger nonton Hana Kimi Taiwan ini ketika sudah tayang semua episodenya, tahu bahwa akan tamat di episode 15, Blogger udah punya firasat sangat gak enak di pertengahan episode 14. Gini, memang ada plot sendiri untuk Hara Akiha, ya tentang Mizuki jadi model lah, atau tentang Mizuki kerja sambilan. Gak masalah kalau versi Taiwan ini mendaurulang plotnya menjadi sesuatu yang lebih greget, tapi Blogger pribadi berpikir bahwa alurnya terlalu lama jika harus ditamatkan di episode 15.

Jadi, apa yang terjadi di episode 15?
Episode 15 itu ngaco, gak ada yang canon.
Kalau ada kelanjutannya (misal tidak tamat, ada season selanjutnya, tidak ada tulisan 'the end'), Blogger gak masalah.
Kreator Hana Kimi Taiwan berani singgung tentang keluarga Quan. Lebih dari sekedar foto dan cerita dari Quan, mereka menghadirkan langsung Ah Shen, memperlihatkan bahwa iya hubungan kakak-adik ini gak baik. Memang dalam sinetron gak mesti semua berakhir bahagia dengan solusi segala macam. Tapi tolong diingat, ini adaptasi dari serial yang sudah tamat (pada 2004). Materi tentang keluarga Sano memang ada, termasuk tentang Izumi yang ketemu lagi dengan bapaknya. Itu adalah plot penting di manga.
Ada lagi tentang, WOI ITU KRU MANA YANG NGE-SHIP NAKATSU DENGAN JULIA?! Itu ngaco banget beneran. Tentang Nakatsu teleponan dengan 'temennya dari US', Blogger memang udah curiga jangan-jangan Julia, eeeehh beneran, itu ngaco banget. 
Lalu, DUA TAHUN DARIMANANYA, BAMBANG?! Di manga, ceritanya terjadi selama satu setengah tahun, dan memang diperlihatkan alurnya. Sedangkan di versi Taiwan, alur satu tahun aja sama sekali gak kelihatan, kok bisa-bisanya Rui Xi bilang dia udah nyamar selama 2 tahun?! Ngaco aja.
Tentang adegan di ruang siaran, itu agak klise sih. Pada tahun tayang mungkin ide itu belum banyak dipakai, tapi Blogger nontonnya di 2019 jadi udah bisa nebak. Adegan itu memang lucu, dan gak masalah. Tapi mbok ya jangan tamat dengan cara di akhir episode 15 itu dong astaga. Padahal episode 1-14 itu adaptasi yang cukup baik, langsung dihancurkan dengan episode 15 yang bilang itu tamat.
Mau sebagai adaptasi atau serial orisinil, akhir dari episode 15 itu gak bagus. Terlalu gantung. Maksudnya, berarti Rui Xi gak jadi buka rahasia, berarti Quan gak jadi ngaku bahwa dia tahu rahasia Rui Xi, berarti entah sampai kapan Rui Xi akan tetap merahasiakan jati dirinya. Padahal kalau di canon adegan Mizuki yang ketahuan adalah perempuan itu adegan yang menarik.
Kecuali kalau memang ada lanjutannya yang kembali pakai materi canon, gapapalah, Blogger akan anggap episode 15 adalah filler jembatan menuju season 2.

Tapi, walau plotnya cukup ngaco di episode 15, sebagai serial tersendiri, Blogger memaklumi karena judul serial mereka sendiri adalah The Tricks of Boys and Girls. Jadi memang di canon isinya tentang Mizuki yang menyembunyikan jati dirinya dan tentang Izumi yang kembali ke dunia lompat tinggi sambil sebenernya tahu rahasia Mizuki. Tapi di sini, karena judul versi Taiwan-nya seperti itu, daripada fokus tentang lompat tinggi-nya Quan, Kreator membuat agar intinya tentang Rui Xi yang merahasiakan jati dirinya serta Quan yang diam-diam tahu tentang rahasia Rui Xi.

Terakhir tentang lagu pembuka. Blogger sangat, sangat, sangat suka dengan lagu 'What Should I Do?'-nya S.H.E. Oke, gini, Blogger gak bilang lagu itu bagus banget, tapi maksudnya lagu tersebut sangat sesuai dengan Hana Kimi canon. Di episode 1, walau bener baru mulai, tapi begitu lihat terjemahan lagu pembukanya, langsung seneng karena memang menggambarkan Mizuki canon. Makin seneng lagi karena rata-rata ide yang diangkat memang sesuai dengan canon. Hancurnya memang di episode 15 sih tapi yaudahlah.


  • Kedua, versi Korea. Dalam versi ini, judul yang dipakai adalah To The Beautiful You. Tidak semelenceng judul versi Taiwan, malah judul versi Korea ini lumayan deket dengan judul alternatif bahasa Inggris Hana Kimi: For You In Full Blossom. Dari empat live-action resmi Hana Kimi, versi ini adalah yang paling baru, mengudara tahun 2012. Dibanding versi Taiwan, versi Korea ini budaya negaranya jauh lebih kental.



Karena setidaknya sudah ada 3 contoh, To The Beautiful You cukup ngaco dari manga. Kelucuan dan dramanya tetap sejalan dengan manga, tapi rasanya mereka seperti me-remake 3 live action yang sudah ada dan bukannya mengadaptasi dari manganya. Ada beberapa materi yang sebenarnya gak ada di manga, tapi karena ada di live action lain (sebagian besar dari materi yang dimaksud adalah dari 2007), Korea pake juga.

Agak sulit bagi Blogger untuk bahas Hana Kimi versi Korea, karena: pertama Blogger benar-benar tidak tertarik dengan apa pun yang berbau Korea, kedua ini adalah serial Korea pertama yang Blogger nonton secara berurutan dan sadar. Jadi ketika Blogger nonton sesuatu di serial ini yang mungkin maksudnya lucu, tapi Blogger merasa aneh sendiri dan setelahnya berpikir 'oh, mungkin serial Korea memang begini'. Sisi positifnya, karena bener-bener tidak tertarik dengan aktor Korea mana pun, Blogger jadi bisa fokus nonton dan bukan sibuk fangirl-an.

Versi Taiwan itu, karena mereka live-action pertama, belum ada contoh sama sekali. Seperti, bahwa mungkin adegan A gak perlu dipake gapapa, tokoh B sebenernya gak perlu terlalu digali, si C gak perlu diadaptasi juga gak masalah, dst. Sedangkan versi Korea, karena sudah ada 3 contoh resmi, selain sudah dapat contoh juga bisa dapat ide untuk pakai materi eksklusif live action versi lain. Versi Korea bahkan mungkin yang paling jauh daripada live-action lain, salah satunya karena tidak pakai banyak tokoh canon, serta hampir semua tokoh canon yang mereka pakai malah disalahpergunakan. Ujungnya, kalau gak ada omongan bahwa serial ini adaptasi dari manga Hana Kimi, orang gak bakal begitu ngeh (dan Blogger gak bakalan nonton juga).

Goo Jae Hee (Mizuki), sebenernya dari tampang cukup sesuai dengan manga. Tapi, ini masalah di skenario sih, Mizuki versi Sulli ini cukup OOC. Untuk sifat Mizuki, Blogger lebih pilih versi dorama  2007. Motif kedatangan Jae Hee adalah yang paling sesuai dengan manga daripada para counterpartnya, bahkan agak dibuat lebih ekstrim saat tayangin masa lalunya.
Kang Tae Joon (Izumi), sejauh ini tampang Lee Min Ho memang yang paling mendekati manga, bahkan mengalahkan versi dorama 2011 dan Taiwan. Hanya saja, untuk penokohan, versi Taiwan lebih sesuai manga. Daripada para counterpartnya, Blogger paling benci penokohan Izumi versi Korea. 'Benci' memang kata yang kuat, tapi beneran. Blogger berusaha keras untuk tetap lanjutin episode 1 ketika melihat bahwa Izumi versi Korea dibuat sebagai layaknya selebritis. Itu ngaco banget.
Cha Eun Gyeol (Nakatsu), versi Lee Hyun Woo ini adalah satu-satunya Nakatsu yang tidak hobi mendumel sendirian, gak lebay seperti para counterpartnya. Dan, mungkin memang serial versi Korea ini sangat mengedepankan budayanya, sehingga karakter Nakatsu versi ini adalah yang paling natural di dunia nyata.
Ha Seung Ri (Minami), ngaco, bahkan versi Taiwan masih lebih baik. Blogger gak masalah kalau dia dibuat enggak se-playboy manga dan para counterpart, tapi jangan hancurkan imejnya apalagi sampai jadi bucin dari counterpart Hibari, cukup Masao Oscar aja yang jadi bucinnya. Dan lagi, Seo Jun Young bukannya jelek, tapi karakter Minami itu harusnya cantiiiiikk.
Song Jong Min (Nakao), NGACONYA LEBIH PARAH DARI SEUNG RI. Blogger gak tahu tentang aktor Korea sama sekali, jadi kalau Kreator Hana Kimi Korea menganggap Hwang Kwang Hee adalah aktor yang dianggap cukup manis untuk main jadi Nakao, yaudahlah. Tapi kenapa Jong Min dibuat demen sama Eun Gyeol, padahal di manga dia ngekorin Minami? Blogger gak masalah kalau sampai tamat pun Jong Min tetep gak mau akrab sama Jae Hee, karena Blogger paham gak semua orang bisa berteman dengan siapa pun. Tapi ini adaptasi, setidaknya kesukaan Nakao pada Minami itu adalah arc sampingan yang memang ada di Hana Kimi.
Jang Min Woo (Hokuto), ganteng, setidaknya dia masih lebih sesuai tampangnya daripada versi Taiwan yang ngaco. Tapi peranan di versi Ki Tae Young ini tidak sememuaskan versi counterpart dan manga. Dia gak begitu menjaga Jae Hee. Oke, iya, dia masih membantu bahkan di luar jam kerja, bahkan turut mengawatirkan Jae Hee sampai perlu di SMSin, tapi tetap jatahnya di serial ini gak sepenting para counterpart. Dan, di versi Korea ini, Min Woo tidak digambarkan gay, Blogger gak tahu apakah di Korea gay itu legal apa enggak sampai karakter yang aslinya gay malah dibuat straight, tapi di manga (dan para counterpat), justru ke-gay-an Hokuto itulah yang membantu Mizuki.

Para tokoh seperti KK, Nanba Io, papanya Izumi, dan mamanya Nakatsu dibuat sangat berbeda, padahal ketiga karakter ini masuk ke dalam arc di manga.
Tokoh seperi Tennouji dan Oscar dibuat sekilas lewat walau lebih dari sesekali. Jadi eksistensinya tetep ada, tapi gak digali, sehingga mungkin maksudnya ketua asrama yang diutamakan adalah Minami. Dan itu gapapa, masih lebih baik menurut Blogger daripada versi Taiwan.
Bahkan Hanayashiki Hibari dibuat amat sangat ngaco melebihi versi 2007. Seperti yang Blogger bilang saat bacotin tentang karakter Tae Joon, Blogger berusaha untuk tetap nonton di menit-menit awal episode pertama gara-gara diperlihatkan bahwa versi Izumi ini dibuat menjadi selebritis. Yang membuat Blogger harus 'kerja keras' lanjutin nonton adalah ketika ternyata tokoh Seol Han Na dibuat menjadi seperti pacarnya Tae Joon. Butuh bantuan wikipedia sampai Blogger paham bahwa karakter ini diadaptasi dari Hibari. Ngaconya luar biasa.
Ada beberapa karakter yang Blogger gak nyangka bakal dibuat adaptasi karakternya, walaupun ceritanya beda. Yang paling membuat Blogger seneng adalah Shizuki dan Gilbert. Dorama 2011 gak pake kasus kakaknya Mizuki, tapi 2007 dan Taiwan pake walaupun tampangnya salah. Di manga, Mizuki tampak sangat orang Jepang, sedangkan tampang kakaknya orang bule---hal ini diadaptasi dengan baik di versi Korea, tapi dari segi cerita tetap Taiwan menang jauh. Sedangkan Gil, 3 live-action lain sangat menutup mata terhadap tokoh ini, makanya Blogger kaget dan seneng saat muncul counterpartnya meski ceritanya ngaco.
Tapi karakter penting seperti Kayashima gak dimasukin, jadinya counterpart Nakatsu malah sekamar dengan Kagurazaka, padahal Kayashima itu termasuk tokoh ikonik dan Kagurazaka harusnya beda sekolah.

Ini memang drama Korea pertama yang Blogger nonton, tapi menurut apa yang beredar, katanya memang drama Korea hobinya bikin orang nangis. Blogger gak sampe nangis, sih, tapi Blogger bisa merasa bahwa daripada live-action lainnya, versi Korea sangat terasa dramanya. Alurnya gak terasa cepet, terasa banyak plot hole kecil-kecil (yang mungkin hanya kurang penegasan dalam serialnya aja), tapi memang banyak adegan yang didramatisir.Jadi daripada mencari plot (untuk Hana Kimi), live-action versi Korea ini menang telak untuk ber-kyaaa-ria pada adegan (counterpart) Mizuki dengan Izumi.

Progress relasi Tae Joon dengan Jae Hee seperti ada yang ke-skip sekitar episode 3 dan 4. Kalau misalkan di belakang layar sebenernya Tae Joon sudah rahasia Jae Hee, itu gak masalah, itu membuat wajar akan sikapnya yang mulai protektif.  Parahnya, ternyata Tae Joon saat itu belum tahu Jae Hee adalah perempuan, hal itu diperkuat saat dia dengar percakapan Daniel dengan adiknya.
Omong-omong episode 5 itu, tentang Tae Joon bikin pesan dengan video juga, sadar gak sih kalau lewat video itu sama aja Jae Hee beberin rahasia bahwa dirinya perempuan? Dan lagi, sejak Tae Joon tahu rekan sekamarnya perempuan, dia langsung jadi baik. Oke, itu wajar sih, cuman sekali lagi, gak ada progres. Di versi lain, manga sekali pun, sekali pun Izumi (dan para counterpartnya) tahu tentang Mizuki perempuan, dia tetap memperlakukan cewek itu sama seperti sebelumnya. Kalau dari awal Izumi dingin (2007), maka dia akan tetap dingin, tapi melindungi rahasia Mizuki. Kalau dari awal memang dia hanya sekedar pendiam (Taiwan), ya dia akan tetap pendiam. Dan cara Tae Joon tahu Jae Hee perempuan itu mungkin diambil dari dorama 2007, padahal versi Taiwan saja cukup bisa ikutin manga.

Banyak ide cerita canon yang gak dipakai, seperti yang paling parah adalah tidak adanya adik Izumi. Julia pun hanya ada di flashback saat Mizuki mau potong rambutnya. Blogger agak kecewa juga karena gak ada insiden Mizuki dengan beberapa cowok lain harus jadi perempuan untuk acara dansa.

Blogger langsung punya firasat gak enak ketika selesai episode 15, tapi Seung Ri masih belum tahu siapa yang sebenernya perempuan. Gini, serial ini tamat dalam 16 episode, berarti kalau mau sesuai manga seharusnya episode 16 itu bakal padat banget tentang para ketua asrama tahu lalu seluruh murid tahu kemudian Jae Hee pulang ke Amerika, dan harusnya itu gak cukup satu jam aja (iya, perepisode sekitar 60 menit). Eeeehh, ternyata, walau ngaconya gak separah versi Taiwan, tetep aja bikin geleng-geleng.
Bagian penghuni asrama 2 kumpul untuk perpisahan dengan Jae Hee, itu 2007 banget. Tapi karena di versi ini memang Jae Hee hanya bener main dengan Tae Joon dan Eun Gyeol, jadi gak ada ngomong dengan karakter satu-persatu. Dan karena gak akrab sama sekali dengan asrama 1 dan 3, ya yang perpisahan hanya dari asrama 2.
Bagian Tae Joon nyusul ke Amerika, itu ada di 2011 dan canon dengan manga walau detil adegannya beda. Setidaknya Blogger seneng karena Tae Joon tetap berkompetisi dan bukannya sok ngejar Jae Hee setelahnya.

Di antara semua perubahan yang terjadi, jika ini bukan adaptasi dari mana-mana (sebenernya kalau bukan adapatasi manga juga Blogger gak bakal mau nonton), Blogger paling suka relasi Tae Joon dengan Hyeon Jae. Jika berdasarkan manga, ini ngaconya luar biasa sih, karena Kagurazaka itu enggak satu sekolah dengan Izumi. Tapi perkembangan relasi mereka membuat Blogger lebih seneng daripada melihat Tae Joon mesra-mesraan dengan Jae Hee.

  • Terakhir, versi Indonesia, dikenal dengan judul Cinderella Boy. Perlu diketahui, Hana Kimi versi ini tidak terdaftar sebagai live-action resmi manga Hana Kimi. Yah, orang Indonesia udah pada hapal kebiasaan dunia persinetronan negara ini: sangat 'terinspirasi' dengan kisah yang sedang terkenal dari luar negeri. Seperti kasus sinetron 'Kau yan Berasal dari Bintang' yang akhirnya ketahuan dijiplak dari drama Korea sih, cuman Cinderella Boy ini bagian awalnya sangat beda.

Dibanding 'berdasarkan manga Hana Kimi dari Jepang', sinetron ini lebih terasa 'berdasarkan drama Hanazakarino Kimitachihe dari Taiwan', terutama di 2 episode pertama. Memang, awal-awal versi Taiwan cukup mengikuti materi manga, dan materi canon tersebut diikuti Cinderella Boy. Hanya saja, yang membuat Blogger bilang bahwa ini lebih mengadaptasi Taiwan dan bukan Jepang adalah cara Indonesia membuat adegan-adegan tersebut.

Mau meniru versi Taiwan ataupun Jepang, versi Indonesia ini sangat menggambarkan dunia sinetron pada tahun 2007. Yes, 2007, itu tahun yang sama dengan mengudaranya dorama 2007, ada kemungkinan Indonesia tayang duluan. Balik lagi, di tahun 2000an itu memang Indonesia sudah mulai sok mengadaptasi cerita luar, tapi dirombak latar belakangnya. Dari awal entri, Blogger udah bilang bahwa wajar jika mengubah banyak unsur cerita demi menyesuaikan dengan budaya negara sendiri, dan Indonesia melakukannya lebih dari versi Taiwan dan Korea untuk franchise ini.

Yang paling berubah dari jalan ceritanya, sehingga di awal-awal orang yang kenal Hana Kimi gak bakal langsung ngeh bahwa ini terinspirasi dari sana adalah asal-usul tokoh utama. Di Hana Kimi, versi mana pun, tokoh utama itu dari Amerika dan seorang pelari yang cepat. Sedangkan versi Indonesia, tokoh utama hanya dibuat sebagai orang yang datang dari lingkungan hidup yang sangat berbeda serta kemampuan lari cepatnya itu berkat menjadi mencopet. Walau sebel dibuat beda, tapi Blogger mengakui bahwa itu sangat kreatif. Tentang tokoh utama masuk ke sekolah cowok dan harus menyamar pun juga motifnya dibuat beda, sehingga menyinggung kondisi miris anak-anak yang putus sekolah di Indonesia. Jadinya walau orang yang baca manganya tahu bahwa ini niru, tetap saja masih terasa bahwa ini punya khas Indonesia.

Hanya karakter-karakter penting dan cukup sering tampil di versi Taiwan saja yang dimunculkan counterpartnya, itu pun bisa dihitung jari. Sinetron ini hanya terdiri dari 6 episode sepanjang 40an menit, jadi mungkin mereka memang gak mau repot cari aktor utama banyak-banyak.
Tery (Mizuki). Karakter ini adalah counterpart yang paling jauh dari manga. Ariel Tatum mungkin berusaha untuk menjadi seperti Rui Xi, masalahnya versi Taiwan itu akting untuk Mizuki sudah cukup ngaco sehingga versi ini pun jadi ikutan ngaco. Walau begitu, script untuk tokoh ini dibuat menjadi cukup kreatif dimana Tery bukannya potong rambut melainkan pakai rambut palsu.
Tristan (Izumi). Porsi untuk tokoh ini gak sebanyak para counterpart live-actionnya, dan Blogger bukan ngomongin tentang jumlah episode. Tapi memang sepertinya Kreator menitikberatkan pada Tery yang menyamar jadi cowok untuk tetap menempuh pendidikan lewat jalur beasiswa dibanding berusaha membuat Tristan main basket lagi. Banyak adegan dan dialog yang memang sesuai dengan manga pada episode 1 dan 2, tapi terlihat jelas akting Marcell Darwin itu lebih merujuk pada versi Taiwan.
Rian (Nakatsu). Sangat jelas bahwa peran ini ikutin versi Taiwan. Dialognya, walau gak sama persis, itu seperti punyanya Taiwan tapi di-Indonesia-kan. Raut muka Eza Gionino pun dibuat lebih seperti Xiu Yi daripada Nakatsu.
Niko (Minami). Tokoh ini mirip dan beda di saat yang bersamaan. Minami digambarkan sebagai cowok cantik yang seneng dengat para cewek---baik versi Taiwan dan Indonesia memerankannya dengan cukup oke. Tapi, Minami canon sangat peduli dengan penghuni asramanya, dan terkesan cinta damai, gak suka kekerasan---ini menjadi berkebalikan dengan Minami-nya Indonesia. Bahkan Liang Si Nan masih lebih baik untuk hal ini.
Vicky (Nakao). Ini adalah salah satu tokoh pendukung ikonik, dan Blogger seneng peran ini dipakai padahal pasti sulit dilakukan dan dicari aktor yang sesuai. Penokohannya sesuai manga, walau jalan ceritanya jelas beda. Ada plot hole terutama pada bagian saat dia bilang gak mau temenan sama Tery tapi kok tetep mau akrab padahal hanya berdua. Tapi selebihnya, dengan mengenyampingkan plot hole kecil-kecil, cukup menggambarkan tokoh Nakao.
Marcell (Hokuto). Di versi mana pun, karakter ini tetap vital walau gak masuk jajaran tokoh utama. Karena hanya 6 episode, Blogger akan memaklumi tentang tidak digalinya karakter ini sama sekali, hanya ditampilkan ketika Tery di ruang UKS, dan gak ada tentang kalau dia dan counterpart Minami satu keluarga. Ada beberapa tingkahnya yang diadaptasi dari Mei Tian, tapi pemilihan aktornya masih lebih sesuai dengan manga.

Ada beberapa karakter di sinetron ini yang mungkin merupakan counterpart dari manga. Seperti tokoh Bedu yang sering muncul di awal tapi belakangan gak pernah ada bahkan gak disebut dalam epilog, sosoknya jadi seperti Gil yang adalah (salah satu) sahabat Mizuki dari Amerika (dalam hal ini berarti dari 'kampung halaman' Tery). Ada lagi Nando dan Juno yang seakan menjadi counterpart Nihonbashi yang terbagi menjadi dua karakter---Nihonbashi itu anak fotografi yang cari skandal di sekolah, jadi Nando adalah yang sering jepret-jepret dan pernah kena masalah sama Tristan, sedangkan Juno adalah pelaku kasus yang terakhir. Ada lagi Kisa (bener gak sih tulisan namanya?), sekelebat dia counterpart Rika (mantan manager Izumi), tapi ketika dia luka keserempet mobil langsung jauh banget dari tokoh Rika. Sedihnya, tokoh Kayashima gak dipakai di sini, sehingga counterpart Nakao-lah yang dipakai untuk jadi teman sekamar counterpart Nakatsu.

Adegan yang sesuai dengan materi canon paling dipakai di episode 1 dan 2. Masih ada materi canon di episode 3, tapi hanya diserempet saja. Episode 4,5,6 sudah tidak begitu ada. Yang paling keluar jalur adalah bagian tawuran, itu ngaco banget sebenernya, masalah yang terjadi pun sepele pula.
Dan Blogger gak ngerti kenapa buru-buru banget mau tamat. Jadi ketika Tery ketahuan pakai rambut palsu, langsung skip ke epilog dan dia jelasin sekilas. Padahal, kalau manga, adegan Mizuki ketahuan sebagai perempuan itu hal yang penting. Tapi yah, kalau ternyata ini ikutin versi Taiwan, wajarlah, wong versi Taiwan aja gak ada adegan Rui Xi ketahuan sebagai perempuan oleh penghuni sekolah lain kok.

Cinderella Boy, seperti yang Blogger tulis di bagian Tristan, lebih cerita tentang Tery yang mendapat beasiswa di sekolah khusus cowok dan berusaha mengubah hidupnya, ketimbang membuat Tristan main basket lagi. Jadi kalau di versi Taiwan dan manga ada tentang proses Izumi berusaha lompat tinggi lagi, di sini gak ada tentang tanda Tristan mau main basket lagi.
Jadi epilognya kurang sreg bagi Blogger untuk hal Tristan. Gak ada hal tegas tentang kenapa tiba-tiba Tristan mau main basket lagi, tahu-tahunya setelah Tery ketahuan sebagai perempuan, kemudian Tristan balik jadi atlit.
Relasi Tery-Tristan kurang begitu digali, padahal di manga dan Taiwan sudah banyak adegan tentang mereka sebagai teman sekamar. Sekali lagi, mungkin karena motif kedatangan Tery ke sekolah tersebut beda dengan para counterpartnya.

  • Dari semua live-action Hana Kimi yang Blogger tonton, secara pribadi Blogger paling suka dorama 2007, padahal termasuk yang paling ngaco, mungkin karena itu versi pertama yang Blogger tonton secara sadar (Cinderella Boy itu Blogger tonton tanpa tahu asalnya). Tapi menurut Blogger, yang paling sesuai dengan manga adalah versi Taiwan, mungkin karena dia adaptasi resmi pertama, dan belum punya contoh lain, sehingga masih sangat ikutin materi canon.

Kiri-kanan: 2007, Taiwan, 2011, Korea.
Atas-bawah: Mizuki, Izumi, Nakatsu.



Untuki alasan kedatangan Mizuki, Blogger paling suka versi 2007. Manga dan Korea itu alasan Mizuki karena Izumi memberi mereka semangat untuk bergaul dan bertahan di dunia nyata. Versi 2011 itu karena Izumi menahan Mizuki yang dipikirnya bakal bunuh diri. Versi Indonesia bahkan Izumi bukanlah alasan kedatangan Mizuki (Tery bahkan gak tahu itu sekolah yang sama dengan Tristan). Versi Taiwan itu karena Mizuki jadi berniat mengubah diri gara-gara melihat Izumi. Sedangkan 2007, Mizuki merasa bersalah karena Izumi terluka saat menolongnya---luka itulah yang membuat Izumi berhenti lompat tinggi lalu Mizuki datang untuk menebus rasa bersalahnya.

Di negara lain mungkin ada versi gak resmi dari Hana Kimi, jadi seperti Cinderella Boy. Tapi Blogger gak tahu versi mana lagi. Adaptasi resmi hanya ada 4: Taiwan (2006), dorama 2007, dorama 2011, dan Korea (2012).

Minggu, 17 November 2019

Detective Conan episode 958-959

Filler ini dibagi jadi dua bagian. Part 1 sebenernya menarik sih, karena ternyata para tersangka punya alibi yang kuat, apalagi 2 dari 4 tersangka itu punya Kogoro-Ran-Conan sebagai saksi mata. Awalnya, karena Blogger punya pemikiran bahwa orang yang punya alibi terkuat biasanya menjadi pelaku, jadi Blogger tebaknya pelaku adalah salah satu dari dua yang ditemui Kogoro-Ran-Conan, walau mustahil juga sebenernya karena pelaku yang pakai penutup wajah itu juga ada di tempat yang sama kemudian.

Part 2, Blogger kurang sreg dengan penjelasannya. Tentang Korban Pertama yang ternyata berkelompot dengan Pelaku Pertama, tanpa tahu dirinya sendiri jadi korban, itu menarik. Yang Blogger gak suka selanjutnya adalah tentang Pelaku Kedua yang bunuh Korban Kedua. Bagi Blogger itu terlalu maksa sih.

Omong-omong, walau salah tebak di bagian Pelaku Pertama, Blogger (dan Blogger yakin banyak yang langsung ngeh apa lagi kalau sudah sering nonton DC dan atau serial serupa) langsung tahu siapa Pelaku Kedua di part 2. Ya salah dia sendiri sih, pakai salah ngomong tentang senjata pembunuhan.

Terakhir, dari analisis yang dijabarkan, tampaknya lebih mengutamakan tentang bagaimana rangkaian kasus itu terjadi, tidak begitu bahas tentang motif setidaknya untuk Pelaku Pertama. Dan lagi, mungkin karena bukan canon dari Aoyama Gosho, rangkaian kejadian yang dijelaskan kurang greget, rasanya aneh aja dan banyak kejanggalan kecil yang kurang dijelaskan. Seperti tentang gimana Korban Pertama bisa pura-pura jadi Pelaku Pertama yang masuk ke rumahnya sendiri pada jam yang dianggap mustahil? Karena berarti pada jam tersebut seharusnya Korban Pertama gak mungkin ada di TKP kan?

Minggu depan masih filler, gaes.

Jumat, 15 November 2019

Storm Before the Calm, PRNS

Saat mau bikin judul entri ini, Blogger sampe nyari di wiki untuk mastiin judulnya bener apa enggak. Ternyata salah, Blogger ngetik 'Calm Before the Storm', karena memang frasa terkenal ya yang satu itu. Tapi ternyata Blogger salah, judul 2 episode terakhir Power Rangers Ninja Storm justru kebalikannya: 'Storm Before the Calm'. Dan itu menarik.

Kata 'Storm' dalam bahasa Indonesia berarti 'badai'. Jadi season Ninja Storm ini arti harafiahnya adalah 'Ninja Badai', atau malah 'Badai Ninja'. Yang mana pun itu, sekolah Ninja yang jadi pusat cerita adalah Wind Ninja Academy, Akademi Ninja Angin. Ada lagi yang Akademi Ninja Petir (atau guntur?). Lalu, di mana menariknya dari judul 2 episode terakhir season ini?

Sederhana aja. Dari semua Ninja Alien yang menyerang, akhirnya ada ketenangan setelah menang. Menurut Blogger pribadi, 'Storm' pada judul bisa berarti seperti kayak ada pasukan yang datang menyerbu. Dan di dua episode terakhir ini memang begitu: Lothor dengan semua anak buahnya yang tak terhitung muncul untuk menyerbu. Pihak Ranger juga gak mau kalah, karena pada akhirnya para Ninja yang ditawan di kapalnya Lothor berhasil diselamatkan. Jadinya banyak lawan banyak. Ada penyerbuan, ada storm dari kedua belah pihak. Dan setelah semua berakhir, muncullah ketenangan. Makanya Blogger bilang judul 'Storm Before the Calm' itu judul yang menarik dengan arti yang sederhana.

Tadi tentang judul, sekarang omongin plotnya.

Power Rangers Ninja Storm adalah season PR favorit Blogger. Inget banget saat itu Blogger masih kelas 6, masih bisa nonton tivi setelah pulang sekolah. Dan kebiasaan saluran tivi swasta terhadap serial luar negri adalah, kalau tamat maka akan diputar lagi dari awal. Pertama kali Blogger nonton itu ketika awal Blake dan Hunter gabung, berarti belum pertengahan. Ketika pengulangan, Blogger pelototin. Season ini menjadi season yang menetap di hati karena adalah season PR pertama yang Blogger nonton secara berurutan episodenya (dilanjutkan dengan Dino Thunder).

Dengan Tori yang menjadi satu-satunya tokoh perempuan utama di serial ini, wajar kalau muncul Toricentric. Blogger pun, karena gak pernah ngeship BxB secara serius, di season ini bisa ngeship Tori dengan tiga orang sekaligus: Hunter, Blake, dan Cam.

Secara keseluruhan, season ini bisa jadi serius dan lucu secara bersamaan. Seriusnya sama sekali gak bikin tegang, jadi biasa aja. Tapi bagian humornya, adegan dan sikap tokoh bukannya melawak tapi memang ada yang membuat Blogger nyengir, baik dari pihak Ranger maupun Lothor.

Bagian akhir, walau klise di bagian Shane-Dustin-Tori jadi guru, Blogger lumayan suka. Tapi klise tetap klise. Shane-Dustin-Tori memang jadi punya pengalaman lebih berat dari yang lain karena menjadi Ranger, tapi itu tidak membuat mereka lebih hebat dari yang lain. Situasilah yang membuat mereka mau gak mau jadi Ninja yang baik.
Untungnya, hal yang sama tidak terjadi pada Blake. Blogger turut senang pada dipromosikannya Hunter menjadi guru di Thunder Ninja Academy walau gak tahu kenapa dia bisa terpilih jadi pengajar. Tapi khusus Blake, dia gak ikutin keklisean rekan-rekannya, memutuskan untuk tetap dengan Motocross.
Cam pun, sebenernya Blogger gak ngerti kenapa dia bisa diwisuda dengan Ranger lain. Karena gini, dia memang Ranger, tapi dia bukan murid, bahkan gak pernah ikut pembelajaran secara resmi. Kenapa ikut-ikutan dapat diploma?
Tentang Lothor dan sekutunya yang terkurung, sebenernya bikin geli sih, karena walau tidak ada crossover di season ini, tetap aja bakal ada yang nebak tentang kaburnya Lothor sehingga tercipta crossover antara Dino Thunder dengan Ninja Storm.

Terakhir, walau merupakan season kesayangan, tetep ada satu hal yang Blogger benci.
Itu 'WATANABE' kenapa dibaca 'WATANABI' hah?

Rabu, 13 November 2019

4 episode akhir Gaoranger

Calm before the storm. Mau di Super Sentai, mau Power Rangers, mereka hobi pakai konsep beginian. Itu tuh, mereka pikir bahwa para antagonis sudah habis dan misi mereka kelar. Eh, tau-taunya muncul lagi dan kali ini musuh mereka lebih kuat. Konsep mukjizat pun ikutan dipakai. Itu tuh, jadi mereka sudah di ambang kehancuran dan tampaknya gak ada yang bisa mereka lakukan karena sudah gak ada kekuatan lagi, eeeehh tahu-tahunya kekuatan mereka balik lagi dalam kadar lebih banyak dari aslinya.

Yang Blogger suka dari penghujung season ini adalah tentang para Gaoranger memperkenalkan diri satu sama lain dengan nama asli mereka. Jadi ketika mereka udah gak bisa berubah jadi Ranger, mereka memutuskan untuk pakai nama asli untuk rollcall. Gini, sebelum Arc akhir ini memang sudah ada episode untuk masing-masing Ranger ketahuan nama aslinya. Sebelum episode akhir juga sudah ada yang tahu siapa nama aslinya siapa, tapi karena hanya sepintas ya gak berasa apa-apa. Cuman perjuangan mereka begitu terasa ketika akhirnya mereka pakai nama asli.

Di bagian akhir, padahal Blogger cukup ngeship Sae dengan Tsukumaro, dan kedua karakter ini udah sempat janjian mau berpetualang bareng, eeeehh kok Tsukumaro malah jalan sendirian? Blogger paham kalau Sae pulang ke rumahnya, apalagi karena memang dia sendiri pun belum lulus. Tapi ketika di Hurricaneger vs Gaoranger sekalipun, Tsukumaro tetap jalan sendirian. Gak usah bikin kapal Blogger tenggelam, plis.

Senin, 11 November 2019

Boruto episode 132

Dibanding karakter lain, Blogger paling seneng saat melihat Boruto berinteraksi dengan Neji. Gimana pun juga, angkatan Naruto yang Boruto belum pernah ketemu memang cuman pamannya.

Blogger tahu Jiraiya gak bodoh, ketika Sasuke bilang mereka dari desa lain dan sedang misi, Blogger tahu Jiraiya gak percaya seratus persen. Makanya terasa menarik ketika di bagian akhir episode ini, Jiriaya nembak (ciieee) tanya kalau si pendatang itu Uchiha Sasuke.

Omong-omong, mungkin cuman perasaan Blogger, tapi bagian dari Arc ini terasa sangat memberi fanservice. Rasanya Boruto dan Sasuke sengaja dibuat lama di masa lalu, biar penonton dari serial Naruto mau tetap nonton. Ini ada plotnya sih, kan intinya dalam rangka persiapan lawan Urashiki. Tapi ya gak usah selang-seling episodenya kemarin ada Urashiki, sekarang gak ada, episode selanjutnya ada lagi gitu.

BTW, episode ini memperkuat aliansi NaruSasu dan SasuSaku shippers ya. Blogger cengin Sasuke parah waktu nabrak Sakura. CIIEEEEE.

Sabtu, 09 November 2019

Timeranger dan Time Force

Dari segi judul, Power Rangers memang seperti gak kreatif ya. Tapi kalau lihat footage Super Sentai tentang motif jurus Ranger + Zord, belum footage kemunculan Zord (terutama ada beberapa soal pemanggilan Zord yang mau gak mau harus dipakai di PR), Blogger juga akan bingung bagaimana penamaan Mirai Sentai Timeranger versi Amerika. Jadi, yah, Blogger maafin deh soal penamaannya. Konsep dari awal sampai akhir season PRTF juga ikutin Timeranger banget, Blogger memaklumi sekali lagi karena footage-nya kental banget.

Masih tentang footage, konsep 'waktu' dan pemakaian mesin waktu dalam Timeranger sangat banyak, sehingga sayang kalau gak dipakai dalam Time Force. Maka dari itu, daripada terlalu nyiplak parah, pihak PR membuat tokoh Ransik. Jadi walaupun penggunaan Cyclobots sama dengan Zenitts, kehadiran Ransik menjadi hal orisinil pertama di season ini. Hei, bahkan pertarungan pertama Ranger di PRTF ini (alias Alex di 3001), itu orisinil loh, karena bertarungnya dengan Ransik yang tidak ada kembarannya di Timeranger.

Keorisinilan pihak antagonis dilanjutkan dengan markas Ransik. Sudah pasti, sih. Konsep mungkin ikutin markas Don Dolnero, tapi mana bisa pakai footage mereka karena ada Ransik. Soal Nadira, karena kostum dari atas sampai bawah ikutan Lila, asal gak kena wajah akan baik-baik saja, karena Frax berdasarkan Gien.
Sesungguhnya, Blogger lebih suka antagonis PRTF, karena walau masih ada plothole, asal usul para antagonis utama lebih jelas---oke kecuali Nadira.

Tentang Ranger, Blogger senang luar biasa karena Wes dan Eric sama-sama punya Battlizer yang gak dimiliki counterpart masing-masing. Walau jalan cerita untuk hubungan mereka berdasarkan Timeranger, setidaknya ada keorisinilan PR.

Tatsuya dan Wes hampir gak ada bedanya. Kalau mau dipaksa, menurut Blogger, Wes lebih acuh. Dia memang gak suka jalan hidup yang dipaksakan seperti Tatsuya, tapi Tatsuya tampak lebih punya tekad untuk keluar dari jalur yang ditentukan.
Ayase dan Lucas cukup kontras. Walau sama-sama dijagokan sebagai tokoh Ranger pemikat hati perempuan, Ayase sama sekali bukan penggoda wanita, beda banget dengan Lucas. Mungkin Ayase bisa jadi agak pendiem karena sudah pesimis dengan hidupnya.
Sion dan Trip gak jauh beda. Konsep Trip sangat meniru Sion, tapi Blogger paham karena tokoh Circuit sangat dibutuhkan seperti Tock.
Domon dan Katie, selain tentang gender, gak terlalu beda juga. Ada beberapa episode PRTF dengan Katie sebagai sentral karena ikutin konsep episode Timeranger, dan itu membuat konsep karakternya terlihat mirip. Tapi Blogger seneng karena PR memutuskan agar Katie dibuat akrab dengan Trip serta tidak sering bertengkar dengan Lucas.
Yuri dan Jen berbeda dan sama untuk beberapa hal. Yang pasti, Jen lebih manusiawi dibanding Yuri, mungkin karena perbedaan relasi Jen-Alex dengan Yuri-Ryuya.
Ryuya dan Alex beda jauh. Mereka sama-sama ambil andil soal pengirimiman Zord ke 2001, tapi Alex tidak ada keinginan memanipulasi 2001 sama sekali, sedangkan Ryuya berbuat sejauh itu demi kepentingan sendiri.
Naoto dan Eric tidak terlalu beda. Masa lalu mereka dibuat serupa, begitu juga dengan relasi dan motivasi mereka. Tapi Blogger bisa melihat bahwa sikap Eric masih lebih baik hati dibanding Naoto. Nasib Naoto memang mengagetkan ya, Blogger seneng hal yang sama gak terjadi pada Eric.

Konsep akhir PRTF gak ikutin Timeranger. Dibanding versi SS, PR ini ujungnya bahagia. Timeranger juga bahagia, cuman yah hanya tentang Ranger menang aja. Sedangkan Time Force, bukan hanya tentang Ranger menang, tapi antagonisnya bertobat.

Rabu, 06 November 2019

Hana Kimi, manga dan dorama

Blogger gak bakal bilang bahwa ini adalah manga favorit Blogger, atau dorama-nya bagus juga. Biasa aja. Tapi manga karya Hisaya Nakajo ini punya tempat spesial di hati Blogger (hati Blogger gede sih, fandom apa-apa punya tempat spesial). Sebelum salah paham, ini bukan fandom pertama Blogger sama sekali.

Pertama kali yang Blogger kenal dari fandom ini adalah sinetron---YES, SINETRON, berjudul Cinderella Boy pada tahun 2007. Saat itu Blogger masih sekitar kelas 6-7, jadi masih sempet nonton tivi. Dan karena Blogger bilang 'sinetron', ya berarti maksudnya serial buatan Indonesia, bahasa dan pemerannya dari Indonesia juga. Inti ceritanya tentang seorang gadis yang menyamar sebagai laki-laki, masuk ke sekolah asrama khusus laki-laki, demi bisa buat idolanya main basket lagi, dan pas banget sang idola adalah teman sekamarnya di asrama. Blogger inget banget nama si idola ini adalah Tristan. Dan Blogger juga sangat ingat ada satu anak sekolah itu yang setiap kali nyentuh tokoh utama, langsung kayak ada sengatan listrik gitu.
Pada saat itu, tema 'cewek nyamar jadi cowok' belum terlalu banyak dipakai, dan pertama kali tayang episode pertamanya pun pas Blogger nonton, jadi sinetron ini Blogger ikutin banget pada masanya. Sejak saat itu, setelah sinetron ini tamat, Bloger jadi mantengin tivi, lihat kalau-kalau ada iklan sinetron menarik lainnya.
Sekitar SMA, Blogger udah hampir gak pernah nonton tivi. Kalau pun sedang di ruang tengah saat tivi nyala, ya itu nyala bukan karena Blogger yang mau nonton. Saat itu Blogger sudah kenal internet, punya komputer di rumah, dan kenal Youtube. Pada satu titik, Blogger kepikiran untuk pengen nonton Cinderella Boy lagi, dan Blogger ketiklah judul itu di Youtube. KAGAK NEMU. Nemu video yang ada 'cinderella' bla bla bla doang, atau malah anime berjudul serupa tapi sinopsisnya jauh, tapi sinetron yang Blogger cari gak dapat. Penasaran, Blogger cari di gugel, nemunya malah manga. Akhirnya Blogger tambahin keywordnya jadi 'Sinetron Cinderella Boy', akhirnya nemu artikel wiki. Paling bawah ada tulisan: Sinetron adaptasi manga dan drama Jepang "Hanazakari no kimi tachi e". Oh oke, setelah itu Blogger langsung cari manganya. Selesai manga, Blogger nonton doramanya (makasih, Youtube). Kayaknya itu waktu Blogger sekitar kelas 11-12 deh, soalnya belum ada video Hana Kimi 2011, jadi Blogger baru dapat versi 2007. Mungkin saat itu HK 2011 sudah tayang, tapi videonya belum kesebar (?).

Tadi itu adalah sejarah (panjang) Blogger terjun bebas ke fandom ini.

Blogger bener-bener gak nyangka bahwa cerita manga ini, pada zamannya, sangat terkenal sampai dibuat versi-versi lainnya. Bukan hanya dorama 2007, tapi sampai remake 2011, versi Taiwan, versi Korea (jadi kasusnya seperti Hana Yori Dango). Kalau Indonesia, sih, udah biasalah 'mengadaptasi' serial luar---manga atau serial tivi lain. Versi (negara) lain, Blogger gak tahu, bisa aja sebenernya ada tapi judulnya beda.

.
Pertama, mari bahas tentang manganya dulu, gimana pun semua bermula dari sini.
Hanazakari no Kimi Tachi e. Panjang ya judulnya? Ini Blogger ngetiknya juga sambil nyontek di atas kok. Tapi setelah selesai baca manganya, Blogger baru tahu bahwa serial ini bisa disingkat Hana Kimi. Judul alternatif dalam bahasa Inggris adalah For You in Full Blossom.
Genre di situs manga online langganan Blogger: romance (ini sangat jelas ya), comedy (bukan yang utama, tapi ini untuk meringankan suasana), drama (ini yang utama, bukan romance), school life (karena masih anak sekolahan, dan lagi mereka tinggal di asrama, jadi genre ini tetap terasa walau tidak sering ada adegan tentang dalam kelas), gender-bender (kalau bukan karena Blogger udah suka sinetron Cinderella Boy, manga ini sudah pasti Blogger lewatin), dan shoujo (ya begitulah). Ada beberapa yang taruh tagar genre harem, tapi menurut Blogger pribadi gak usah, bagaimana pun hanya karena satu perempuan dikelilingi banyak laki-laki itu tidak usah lantas disebut harem, di cerita ini si cewek hanya tinggal dengan mereka dan bukan punya hubungan romantis dengan orang-orang itu.

Jika hanya mengandalkan artwork, Blogger gak yakin mau baca sampai tamat. Bukannya jelek, tapi memang gaya gambarnya Nakajo Hisaya ini untuk shoujo memang kurang cantik menurut Blogger. Tolong garisbawahi, itu menurut Blogger. Apalagi zaman Blogger SMA itu memang bacaan manganya masih bisa dihitung jari, bisa banyak juga berkat Nakayoshi, jadi saat itu gaya gambar manga Hana Kimi ini tidak menarik untuk Blogger.

Untuk ukuran shoujo, manga ini lumayan panjang, ada 144 chapter tambah beberapa epilog. Tolong diingat, biasanya shoujo itu perchapternya bisa lebih dari 30 halaman---tidak semua begitu, tapi rata-rata yang Blogger baca begitu.

Inti ceritanya adalah Ashiya Mizuki, seorang perempuan, terbang jauh-jauh dari Amerika ke Jepang untuk membujuk Sano Izumi kembali ke dunia lompat tinggi lagi. Mizuki mengejar Izumi sampai rela masuk ke sekolah putra, asrama pula, dan bisa pas banget Mizuki sekamar dengan Izumi. Jadi sambil membujuk pelan-pelan, Mizuki harus bagaimana pun caranya menyembunyikan identitasnya. Ada banyak drama yang terjadi selama itu. Dan walau shoujo, gelinya tidak begitu gimana gitu, mungkin karena ceritanya tidak berputar-putar. Ada poin-poin drama yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan upaya Mizuki untuk Izumi, tapi tetap tidak keluar jalur. Lalu karena sudah ada romance, yah, tahulah.

Menurut Blogger, genre utama manga ini adalah drama, bukan romance. Kenapa? Jawabannya adalah bagian akhir dari manga ini sendiri. Walau memang ini slow-burn banget, tapi bukan itu yang ditonjolkan. Saat Mizuki dan Izumi ngaku saling suka, ya sudah, tidak begitu digali lagi. Saat Mizuki harus balik ke Amerika, ya sudah, dia pulang. Ketika di terakhir banget Izumi akhirnya bisa datang samperin Mizuki, ya sudah, tamatnya di situ, tidak ada tentang 'dan mereka bahagia selamanya', gak usah. Daripada romance, Blogger lebih melihat friendship, apalagi karena Mizuki yang sudah bukan murid Ohsaka diam-diam hadir saat kelulusan.

Omong-omong, kalau memang tidak suka adegan romance BxB sama sekali, tidak peduli kalau yang satu sebenarnya perempuan, maka jangan baca manga ini.

.
Kedua, tentang dorama 2007. Doramanya lebih terkenal dengan sebutan 'Hana Kimi' saja.
Blogger nonton serialnya di sekitar 2011-2012, dan saat itu Blogger belum terlalu gila untuk nonton J-drama. Hanya saja, Blogger sudah nonton dorama Ouran High School Host Club serta semua versi live-action Detective Conan. Maka sangat terkejutlah saat Blogger menemukan dua orang Shinichi Kudo, seorang Sonoko Suzuki, seorang Tamaki Suoh, dan seorang Kyoya Ootori.
Tapi gini, karena pemerannya kebanyak cowok (cantik dan ganteng), maka mungkin para aktor Jepang lahiran 1980an (dan awal 1990an) yang jadi gebetanmu itu pernah main di serial ini. Beneran. Setelah Blogger nonton HK 2007, walau tidak cek wiki, dorama apa aja yang Blogger nonton belakangan langsung mikir 'ini orang kayaknya gak asing', karena memang pernah nonton di HK.

Tidak sedikit pemeran HK 2007 (yang jadi murid) sudah punya nama. Seperti pemeran Izumi, Shun Oguri itu sudah duluan terkenal sebagai Rui di Hana Yori Dango. Pemeran Minami, Hiro Mizushima itu main di Kamen Rider Kabuto. Nobuo Kyo yang jadi Masao Oscar, pernah main di Hurricaneger.
Tapi meski sudah ada beberapa yang sudah terkenal di fandom lain, ada juga beberapa yang menjadi HK sebagai serial drama pertamanya, dan biasanya mereka-mereka ini adalah figuran (?) dari asrama 1 dan 3. Tapi rata-rata, setelah proyek dorama ini, mereka main di dorama terkenal.

Ehem.
Dorama 2007 itu sangat menonjolkan comedy. Blogger bukan hanya omongin tentang Nakatsu, tapi memang keseluruhan serial ini sangat mengundang tawa. Alurnya sama seperti manga, tapi kisahnya berbeda. Dorama ini menggunakan inti cerita yang sama, poin dramanya ada banyak yang diambil, tapi eksekusinya dibuat beda. Seperti, iya benar ada acara dansa di mana Mizuki dan beberapa anak cowok lain yang harus berperan sebagai perempuan, tapi ceritanya beda. Jadi ide dari manga tetap dipakai, tapi eksekusinya melenceng. Seperti yang sudah Blogger katakan di awal paragraf ini, HK 2007 seakan mengutamakan agar penonton tertawa atau setidaknya nyengir.

Sebagai dorama yang perepisodenya butuh 40 menitan, Blogger merasa agak buang-buang waktu karena tidak semua ide cerita dipakai dengan baik. Sudah begitu, beberapa detil dari ide yang dipakai juga dibuat berbeda dengan manga. Sudah 12 episode tambah satu movie, masih hanya berkutat dengan comedy.

Ada beberapa aktor yang Blogger pribadi salut, karena berarti mereka bisa berperan sebagai apa saja. Misalkan yang paling jelas adalah Nobuo Kyo. Di HK, dia main sebagai Oscar yang sebenarnya sangat beda dengan manga. Tapi percaya deh, susah untuk Blogger bisa nonton Hurricaneger dengan cara yang sama lagi, karena dia pernah main sebagai Isshuu Kasumi yang bisa dibilang cool. Sedangkan di HK, gara-gara ikutin skenario, jadi agak yah gimana gitu.
Contoh lain adalah Ryo Kimura, yang main jadi Nakao. Tahun 2009, pemeran Nakao, Sekime, dan Kanna (kalau ada yang terlewat, berarti Blogger lupa) main di dorama Otomen. Di HK, Ryo Kimura harus jadi cowok gemulai yang cantik dan genit (terhadap Minami). Sedangkan di Otomen, dia harus kalem dan dingin, ini kebalikan banget dengan di HK.
Ada beberapa aktor (setelahnya) harus berperan sangat kebalikan dengan yang mereka lakukan di HK, dan itu mereka lakukan dengan baik. Makanya Blogger seneng dengan para aktor ini, mereka totalitas.

.
Ketiga, dorama 2011. Untuk membedakan dengan dorama pertama, mereka lebih dikenal dengan nama panjangnya, Hanazakari no Kimitachi e (biasanya di belakangnya ditaruh 2011).
Unsur comedy tidak terlalu ditekankan. Payahnya, pertama, mereka berusaha untuk menyamakan warna comedy dan romance dengan yang sudah terjadi di 2007, jadi terkesan sangat dipaksakan, seperti yang mereka lakukan pada karakter Nakatsu (mungkin hanya perasaan Blogger saja). Payah kedua, mereka hanya ingin membuat ulang dorama 2007 saja, tanpa niat kembali ke jalan yang benar ke manga. Iya, untuk adaptasi ceritanya sendiri, HK 2011 lebih ngaco dari 2007.

Set yang dipakai itu, entah masih set yang sama dengan 2007 atau mereka berusaha membuat sama persis. Tapi Blogger agak setuju dengan para komentator, bahwa HK 2011 itu hanya untuk raup uang. Karena, yah, hanya rentang 4 tahun sudah bikin remake, jelas orang masih terlalu ingat tentang yang orisinil.

Mari bahas bedanya dorama Hana Kimi 2007 dengan 2011.

  •  PLOT.
Plot 2007 lebih padat daripada 2011, event setiap episode lebih banyak, sehingga 2007 terkesan ingin menampilkan banyak kejadian dalam episode yang terbatas. Detil event 2011 lebih mengikuti detil event canon manga, sedangkan 2007 yang diikutin hanya idenya saja. 2007 hanya mengikuti garis besar suatu event tertentu di manga, atau kadang hanya menampilkan segelintir ide pokok manga tetapi plotnya diubah.

Tapi ada hal yang cukup mencolok bagi Blogger yang membedakan 2007 dan 2011: bagaimana kaki Sano Izumi sampai terluka. Versi 2007 menceritakan bahwa Izumi terluka karena kaki tersayat pisau oleh berandalan yang mengejar Mizuki. Versi 2011 menceritakan bahwa Izumi terluka karena ingin menyelamatkan manager-nya yang nyaris tertabrak mobil---seperti versi aslinya di manga. Menurut Blogger pribadi, Blogger lebih seneng dengan plot 2007. Enggak, Blogger bukannya gak mau menghargai karya aslinya (manga). Tapi Blogger lebih seneng Mizuki yang datang dari Amerika ke Jepang dengan perasaan bersalah karena telah 'merampas senyum' Izumi, karena dia pikir dialah yang menyebabkan Izumi terluka---dibanding dengan Mizuki yang datang dari Amerika ke Jepang seolah-olah memang hanya karena ingin melihat Izumi lompat tinggi secara langsung.

Hal mencolok nomor dua adalah kepala sekolah. Keduanya berbeda dengan manga. Di 2007, Kepala Sekolah Tsubaki (cewek) adalah Kepsek untuk Ohsaka dan Blossom, dia bijak dan memang agak aneh tapi sifatnya mendukung murid. Sedangkan 2011, Kepala Sekolah yang diperlihatkan ada 3, mungkin maksudnya masing-masing merepresentasikan Tokyo, Ohsaka, dan Blossom, tapi ketiganya sangat tidak peduli dengan nasib Ohsaka (oke kecuali saudara tertua). Blogger sangat membenci ketiga (kedua) Kepsek 2011, karena mereka hanya mau tahu Ohsaka diruntuhkan untuk bangun sesuatu yang lain. Mereka gak peduli kalau masih ada murid kelas satu atau dua---yang kelas tiga ya tinggal tunggu kelulusan aja. Maksudnya, setidaknya tunggu semua murid lulus dulu, gak usah terima murid baru, lalu baru diruntuhkan. Ini enggak. Nyebelin.

Hal utama yang dibahas di 2007 adalah tentang Mizuki yang merahasiakan identitasnya serta upaya agar Izumi ikut kompetisi lagi. Ikatan yang ditonjolkan adalah pertemanan Mizuki dengan para siswa lain. Dan karena (sepertinya) ini terjadi selama nyaris setahun, maka feel saat Mizuki balik ke Amerika terasa. (Di manga satu setengah tahun).
Sedangkan di 2011, masalah yang lebih ditonjolkan justru tentang bagaimana Ohsaka akan diruntuhkan dalam 3 bulan, dan akhirannya para murid berpikir kemenangan Izumi di kompetisi bisa menghalau bencana itu. Ada tentang Mizuki yang menyembunyikan identitas sambil berharap Izumi lompat tinggi lagi, tapi itu kalah dengan drama akan dihancurkannya sekolah mereka. Dan karena latar waktunya hanya 3 bulan, Blogger tidak merasa ada ikatan yang kuat, sehingga saat Mizuki harus pulang, feel nya kurang terasa.

Menurut Blogger, Mizuki menjadi motor penggerak di versi 2007, makanya bisa kena ke semua karakter lain. Sedangkan di 2011, Mizuki berpartisipasi jika memang itu bagiannya.

  • PENOKOHAN, Aktor/Aktris.
Ada karakter yang sesuai dengan manga di salah satu doramanya, ada yang sesuai di keduanya, ada juga yang sama-sama kurang sesuai. Ada pula karakter manga yang dimasukkan di versi 2007 tetapi tidak ada di versi 2011, ada juga yang sebaliknya, ada pula yang tidak ada di keduanya. Tapi Blogger hanya akan membahas perbandingan beberapa karakter yang ada di kedua dorama saja.

1. Ashiya Mizuki, diperankan oleh Horikita Maki (2007) dan Maeda Atsuko (2011). Menurut Blogger, Maki memang lebih unyu daripada Atsuko, tapi kalau mau dimiripin dengan Mizuki versi manga, Blogger lebih milih Atsuko. Hanya saja, di 2011, Blogger tetap merasa Atsuko seperti harus berakting sama seperti Maki, jadinya tidak orisinil.
2. Sano Izumi, diperankan oleh Oguri Shun (2007) dan Nakamura Aoi (2011). Pertama kali Blogger nonton versi 2007, Blogger kaget karena Izumi begitu berbeda dengan manga-nya. Blogger nge-fans banget sama Shun, tapi menurut Blogger dia gak cocok meranin Izumi. Tampangnyalah, karakterisasinya-lah, enggak banget---walau pengkarakterisasian mungkin sudah diatur dari sutradara dan penulis naskah. Di manga, Izumi bukan bersikap dingin, hanya lebih kayak pendiam saja, dan dia masih mau jalan sama temen-temennya. Sedangkan dorama 2007, Shun berakting seakan Izumi dingiiinn banget, sudah seperti tidak punya semangat hidup. Sebaliknya, Fei Blogger berpikir Aoi lebih cocok berperan menjadi Izumi---baik tampang dan karakterisasi lebih menyerupai manga.
3. Nakatsu Shuichi, diperankan oleh Toma Ikuta (2007) dan Miura Shohei (2011). Keduanya tidak begitu mirip dengan Nakatsu versi manga, serius. Jadi Blogger menyatakan keduanya seri dalam hal tampang. Masalah karakterisasi pun sebenarnya Nakatsu versi manga tidak segila doramanya. Serius, adegan dimana Ikuta dan Shohei berakting sebagai Nakatsu yang sering mendumel sendiri itu agak berlebihan---walau itulah letak lucunya serial ini. Tapi kalau disuruh pilih, mungkin Blogger akan memilih Nakatsu versi Ikuta.
4. Nanba Minami, diperankan oleh Mizushima Hiro (2007) dan Kiriyama Renn (2011). Karakter favorit Blogger di serial ini, dan diperankan oleh 2 aktor favorit Blogger juga---kedua aktor ini Blogger tau dari serial Kamen Rider. Terus Blogger jadi galau gitu gara-gara harus pilih satu di antara kedua aktor favorit Blogger ini. Tampang keduanya sudah menyerupai Minami versi manga. Karakterisasi Hiro dan Renn mirip, dan keduanya agak berbeda dengan karakter Minami yang sesungguhnya. Tapi kalau ikutin deskripsi di manga, Minami itu cantik, dan sejujurnya Blogger berpikir Hiro lebih cantik dari Renn.
5. Kayashima Taiki, diperankan oleh Yamamoto Yusuke (2007) dan Yanagishita Tomo (2011). Blogger nge-fans sama Yusuke, tapi menurut Blogger, tampangnya sangat tidak cocok dengan Taiki versi manga, serius. Kalau tidak ada manga-nya, Blogger pun akan memilih Yusuke. Bukan, bukan karena Blogger nge-fans sama dia, tapi karena memang ada banyak adegan lucu yang ditampilkan oleh Yusuke, apalagi karena wajahnya itu khas banget. Tapi kalau memang mau mengikuti manga, berarti Tomo yang lebih cocok, JAUH banget.
6. Sekime Kyogo, diperankan oleh Okada Masaki (2007) dan Yamada Shintaro (2011). Kasusnya mirip banget dengan karakter Taiki. Blogger nge-fans dengan Masaki, tapi tampang dan akting dia tuh bukan Sekime banget, seriusan. Masaki lebih unyu memang, tapi Shintaro jauh lebih menyerupai karakter Sekime. Hiks.
7. Nakao Senri, diperankan oleh Kimura Ryo (2007) dan Nishii Yukito (2011). Sebenernya kedua aktor ini tidak menyerupai Nakao versi manga. Tapi kalau mau mengikuti kata-kata manga yang menggambarkan Nakao adalah bishonen, Blogger akan lebih memilih Yukito.
8. Umeda Hokuto, diperankan oleh Kamikawa Takaya (2007) dan Takumi Saito (2011). Tampang keduanya sama sekali tidak menyerupai Hokuto versi manga. Tapi kalau Takaya pakai kacamata dan tubuhnya lebih ramping, pasti mirip dengan Hokuto. Tapi untuk masalah karakterisasi, Blogger lebih memilih aktingnya Saito walau tampang dia tuh enggak banget.
9. Tennouji Megumi, diperankan oleh Ishigaki Yuma (2007) dan Mitsushima Shinnosuke (2011). Baik tampang dan karakterisasi keduanya tidak menyerupai Tennouji versi manga. Tapi entah kenapa Blogger lebih seneng lihat akting Yuma daripada Shinnosuke.
10. Himejima Masao, diperankan oleh Kyo Nobuo (2007) dan Tokuyama Hidenori (2011). Ini... Blogger lebih memilih Hidenori banget, sungguh, walaupun memang akting Nobuo sebagai Himejima itu koplak banget. Tapi kalau mau ikutin manga, berarti Hidenori memang lebih bagus.
11. Kagurazaka Makoto, diperankan oleh Shirota Yuu (2007) dan Sato Yuki (2011). Pertama kali nonton versi 2007, Blogger nyaris keselek waktu liat Kagurazaka versi Yuu. Sungguh, kaget bukan main, karena kesannya beda gimana gitu. Tapi waktu Blogger nonton versi 2011, walau Yuki gak seganteng Yuu, serta jalan ceritanya gak sekonyol 2007, Yuki lebih mirip Kagurazaka.
12. Nanba Io, diperankan oleh Moriguchi Yoko (2007) dan Yamamoto Mirai (2011). Tampang keduanya tidak begitu mirip dengan Io versi manga, tapi mereka berdua akting dengan cara yang sama, dan karakterisasi dari keduanya pun bisa dibilang mirip dengan versi manga. Tapi dari sikap karakter di dua versi ini, Blogger pikir Yoko lebih cocok.

Salah satu karakter yang ngaco dalam dorama adalah Hara Akiha. Di manga, dia laki-laki. Bukan tokoh utama, tapi dia punya peranan cukup penting karena Mizuki pernah kerja sambilan, dan Akiha ini hobinya skinship dengan Hokuto. Sedangkan di dorama 2007, Akiha dibuat jadi perempuan, adiknya kepsek pula. Di 2011 malah gak ada sama sekali.

  • Yang masih dipertanyakan.
Di dorama 2007, Blogger bingung tentang jumlah murid sekolah Ohsaka. Saat mereka semua kumpul, murid Ohsaka keseluruhan termasuk sedikit. Versi 2011 masih wajarlah, karena mungkin sudah ada yang keluar, atau justru sedikitnya murid yang masuk membuat sekolah akan diruntuhkan. Tapi versi 2007 itu sekolahnya jauh dari kata bangkrut. Bahkan, anak kelas 3nya seakan hanya bertiga: Minami, Oscar, dan Megumi. Walaupun saat kejadian Nakatsu dituduh  nyontek, Minami sempet bilang bahwa ada anak kelas 3 yang kena masalah, tapi itu tidak ditunjukan. Saat kelulusan, Blogger paham kalau ketiga kepala asrama (tambah Hibari) maju ke depan tanpa anak kelas tiga lainnya, jadi kayak perwakilan. Tapi saat ngasih bunga itu, mana anak kelas tiga lainnya? Blogger pikir, sekali pun gak mau terlalu ditayangin mukanya, ya pakailah beberapa jadi figuran tapi yang bener disorot hanya mereka bertiga.

Di dorama 2011, yang Blogger bingungkan malah kenapa Mizuki masih diterima di Ohsaka padahal ntuh sekolah sudah mau ditutup dalam 3 bulan? Itu gak masuk akal.
Kemudian, jika sekolah mengalami defisit, itu jelas bukan salah anak-anaknya, apalagi di Ohsaka ini justru para murid berjuang agar sekolah jangan sampai ditutup.

.
Terakhir Blogger mau omongin sedikit tentang karakter secara keseluruhan.
Sebelumnya, tentang para aktor dan aktris, secara keseluruhan sebenarnya 2011 lebih mendekati ke manga. Orang-orang di 2007 memang sangat baik. Dan, bukan tentang umur, tapi tampang orang 2007 saat itu tampak lebih tua untuk main sebagai anak SMA.
Sekarang benaran tentang tokoh untuk ketiga versi.
  • Tokoh Nakatsu, walau bukan favorit Blogger, adalah tokoh yang sangat penting. Maksudnya bukan karena dia adalah sahabat Izumi (dan Mizuki), tapi keberadaannya membuat cerita (manga dan dorama) menjadi lebih ringan. Makanya walau menganggap berlebihan, tapi Blogger cukup senang menonton bagian Nakatsu ngoceh di  2007 dan 2011.
  • Tokoh Sekime, dia agak menjurus ke figuran di versi mana pun. Tapi karena dia anggota asrama 2, jadi sering disorot aja. Walau bukan tokoh favorit, Blogger merasa Sekime adalah tokoh yang baik untuk ditempatkan di kisah ini. Dia jadi atlit pembeda dengan Izumi, dan ini diperkuat di 2011. Tapi Blogger seneng baik di 2007 maupun di 2011, Sekime diperlakukan bagus. Terutama di 2007, dia dibuat agar menjadi salah satu orang pertama yang menjadi teman Mizuki di Ohsaka, makanya perpisahan mereka cuman terasa.
  • Tokoh Kayashima, walau sebenarnya bukan di jajaran tokoh utama, tapi dia tokoh yang penting dalam tiga versi ini. Bagaimana pun, selain Hokuto, sebelum semua orang tahu identitas Mizuki, Kayashima langsung tahu. Curang sih, karena dia lihat auranya, tapi dia diem-diem, dia bahkan gak tanya macem-macem. Bahkan diperjelas di 2011 bahwa tidak mudah bagi Kayashima untuk jangan sampai keceplosan. Dengan kata lain, dengan caranya sendiri, Kayashima melindungi rahasia Mizuki. Gara-gara ini, Kayashima adalah orang ketiga yang Blogger ship dengan Mizuki.
  • Tokoh Hokuto, walau ceritanya gay, adalah orang kedua yang Blogger ship dengan Mizuki, pencetusnya ada di 2007. Di manga, Hokuto memang peduli pada murid-murid dengan caranya sendiri. Dia peduli pada Mizuki, tapi ya begitu saja, hanya sekedar karena tahu rahasianya. Walau mungkin sebel, tapi Hokuto selalu ladenin Mizuki. Di 2011, kedekatan Hokuto dengan Mizuki kurang tergali, tapi kelihatan jelas di episode terakhir bahwa Hokuto peduli pada Mizuki dan hubungan gadis itu dengan para murid Ohsaka di episode terakhir. Sedangkan di 2007, Hokuto adalah tokoh yang sangat penting bagi Mizuki selama di Ohsaka. Walau sering ngomel, tapi Hokuto selalu ladenin Mizuki yang hobi datang curhat. Bahkan di 2007, didatangkan tokoh Akiha (walau beda gender dengan versi manga) untuk menghidupkan karakter Hokuto. Yang membuat Blogger makin ngeship Hokuto dengan Mizuki adalah saat di bandara (episode terakhir 2007), ternyata alergi Hokuto terhadap perempuan sudah sembuh (secara implisit diperlihatkan karena Mizuki), dan Hokuto ngomong pada dirinya sendiri bahwa utang Mizuki yang merepotkan dirinya selama di Ohsaka telah lunas dengan senyumannya. Itu manis banget. Sampai pernah Blogger bikin fanfict Hokuto x Mizuki.
  • Tokoh Minami adalah tokoh pertama yang Blogger ship dengan Mizuki. Pencetusnya ada di manga. Malah sebenarnya di dorama hampir gak ada pemicunya. Kalau pun ada, berarti di akhir 2011 aja. Di manga, Minami bilang bahwa dia tahu Mizuki perempuan dari intuisinya. Berarti entah sejak kapan, pokoknya dia sudah curiga. Tapi Minami gak pernah tanya, gak pernah di depan layar dia cari tahu bahkan ke pamannya sekalipun. Seakan, kalau kecurigaannya benar, yaudah aja. Di akhir 2011, perpisahan dengan Mizuki, pemicu Blogger ngeship mereka lagi adalah ketika Minami kasih bunga tulip (eh itu bener tulip kan ya?) ke Mizuki. Blogger pernah ngetik fict Minami x Mizuki sih, tapi kayaknya dalam minggu ini mau ngetik fict tentang mereka lagi gara-gara insiden tulip itu.
.
Blogger belum sempat nonton versi Taiwan dan Korea (khusus yang ini bakal, yah, gak semangat). Kalau Blogger sudah nonton keduanya tambah nonton ulang Cinderella Boy, Blogger akan coba buat pembandingnya.

Terima kasih yang sudah baca sampai sini, kalian cetar, deh. Blogger aja ngetik entri ini butuh dua hari, dan kayaknya masih banyak yang ketinggalan.

Power Rangers Wild Force, niat buat team-up

Dua kali. Beneran. Di season Power Rangers Wild Force sendiri, team-upnya dua kali.
Ranger original memang pernah 2 kali (kalau gak salah) gabung dengan Ranger Aquitar, tapi nama timnya beda: awalnya saat masih Mighty Morphin tapi itu pun mereka enggak team-up, kedua kali di Zeo pakai footage Ohranger vs Kakuranger.
Tapi team-up yang Blogger maksud di sini benaran 2 tim dari beda season, gabung, kemudian berubah jadi Ranger bareng-bareng.

Pertama dengan Time Force, di episode 24 dan 25 yang pernah Blogger bahas di entri sebelumnya. Mengingat apa saja yang pernah terjadi di season-season sebelumnya, maka episode ini sudah tidak mengagetkan, justru malah ditunggu-tunggu. Dengan kata lain, team-up ini memang wajar.

Kedua dengan para Ranger Merah walau gak semua, di episode 34, hanya selang 10 episode dari Reinforcements from the Future, yang Blogger pernah bahas juga. Ini jelas mengagetkan. Loh, kok ada Serpentera? Itu ada Bulk dan Skull! TOMMY, ADA TOMMY!!. Gitu. Jika bukan dalam rangka 10 tahun (season) PR, mungkin gak bakal dibuat.

Keseluruhan season ini oke kok. Terlepas akan beberapa hal yang jiplak parah (seperti tokoh Taylor) dari Super Sentai, tapi keseluruhannya Blogger seneng. Hanya saja, Blogger kurang suka dengan adegan Ranger balikin jaket dan morphernya ke Shayla, lalu Shayla pergi tanpa Merrick. Tunggu, gini, iya Blogger ngeship Shayla dengan Merrick, tapi bukan itu alasan Blogger gak seneng Shayla pergi tanpa dia. Merrick dan Shayla itu datang dari era yang sama. Walau beda spesies, Merrick tetap bukan dari Turtle Cove. Dan kenapa harus balikin segalanya ke Shayla? Kalau morpher, Blogger masih paham karena mungkin pikirnya toh misi mereka sudah selesai. Tapi jaketnya itu loh, gak boleh buat kenang-kenangan, apa?

Senin, 04 November 2019

Boruto episode 131

Entah Jiraiya-Sasuke-Boruto yang bodoh atau Blogger yang terlalu menganggap praktis akan apa yang terjadi. Itu tuh, Saat Urashiki ngurung mereka bertiga dalam kubah bebatuan, batu-batu tersebut nggak langsung membentuk kubah, pelan-pelan. Nah itu, terutama Sasuke, kok gak kepikiran untuk keluar dari lingkaran batu itu sebelum kubahnya terbentuk sempurna? Iya memang, ketika mereka terkurung, bisa keluar berkat Jiraiya, ya tapi tetep aja gak usah buang-buang waktu gitu deh.

Tapi kekaleman Sasuke saat ditanya Jiraiya itu cukup bikin Blogger kagum sih. Dalam keadaan panik gitu, Blogger bakal langsung jujur aja tentang mereka dateng dari masa depan, walau kemungkinan besar Jiraiya gak bakal percaya. Makanya Sasuke bagus bisa langsung kepikiran cerita tentang mereka datang dari desa lain dengan misi kejar Urashiki. Hanya saja, Blogger berharap Jiraiya akan tanya tentang Rasengan yang dipakai Boruto, karena kalau gak salah inget, bukannya Rasengan itu jurus orisinil Hokage Keempat? Apa Blogger salah paham di situ?

Walau jelas memperlihatkan progres cerita, tapi tetap saja terasa lambat, mungkin karena ada adegan-adegan yang sebenarnya gak perlu, seperti saat Jiraiya-Sasuke-Boruto diem aja saat akan terkurung dalam kubah.