Awalnya Blogger pengen ngomel tentang opening theme yang belom diganti, padahal Arc Time Slip udah kelar. Tapi, karena ada kilas balik beberapa detik walau hanya frame dan bukan adegan penuh yang berasal dari serial Naruto, okelah. Apalagi mungkin karena masih ada yang kangen tentang Neji, walau di episode ini yang dikasihlihat adalah adegan Naruto tonjok dagu Neji. Wkwkwk.
Bagi yang gak ikutin serial Naruto, mungkin gak begitu ngeh. Tapi bagi yang baca manga atau nonton animenya, bakal melihat perubahan mencolok pada sikap Hiashi. Blogger bukan omongin tentang sikapnya pada cucu-cucunya (walau memang pertama kali ada episode Hiashi ketemu BoruHima itu agak bikin orang keselek), melainkan memang sorot mata dan raut wajahnya. Beda banget, dulu dia terkesan keras, sekarang walau aura nyereminnya masih ada tapi sudah melembut. Alasan sikap Hiashi berubah pun juga diceritakan secara singkat.
Adegan Hinata ngobrol dengan Hanabi juga Blogger suka. Karena, yah, ini berhubungan dengan nostalgia serial Naruto sih. Jadi kan, zaman Hinata umur 12 tahun, gemulai banget, lemah banget, sampai bapaknya aja kayak angkat tangan. Sedangkan masa itu, Hanabi malah tampak lebih bisa dilatih. Gak begitu diperlihatkan relasi kakak-adik itu, tapi Hinata yang pemalu dengan Hanabi yang sorot matanya lebih bisa seperti bapaknya itu jelas kontras. Bayangin aja relasi mereka dulu gimana. Nah, sekarang mereka duduk ngobrol santai berdua, enak aja dilihatnya.
Blogger juga senang tentang tampilnya Kurenai. Memang kehadiran Mirai itu jadi ketahuan maksudnya biar Boruto bisa tanya Kurenai. Terus itu kenapa saat Mirai dan Mitsuki undur diri, foto Asuma dikeker lama? Wkwkwk.
Omong-omong, di awal saat Naruto tanya Sarada dan Mitsuki tentang kira-kira mau kasih hadiah buat kakeknya, jelas salah lah kalau tanya ke Mitsuki. Secara Mitsuki sendiri aja bukan bener manusia, lalu Orochimaru itu sampai saat ini gak jelas berperan sebagai ayah atau ibunya, dan tampaknya memang Mitsuki gak pernah ngerasain tentang punya kakek-nenek.
Begitu lihat preview untuk episode depan, Blogger langsung bahagia.
WELCOME BACK IBIKI!! Bukan episode pertama kehadirannya di Boruto sih, cuman kangen aja, Bang //eh
Terus Blogger juga seneng banget karena minggu depan, tim yang dipakai itu minor banget dan kalau gak salah belum pernah dipakai dalam satu episode. Sedihnya, sudah jelas terlihat bahwa Boruto bakal ambil alih perhatian di episode depan.
Senin, 30 Desember 2019
Rabu, 25 Desember 2019
Tukar Kado
Bukan tradisi bagaimana sih, tapi memang biasanya ada acara tukar kado saat Natal. Blogger gak tahu gimana dengan agama lain, tapi banyak orang Kristen dan Katholik, dan biasanya anak muda, yang melakukan ini di bulan Desember.
Sebut saja Komunitas X. Jadi karena komunitas ini tergabung dalam gereja yang Blogger hadiri ibadahnya, Blogger jadi ikut tukar kado bareng mereka jika diadakan. Masalahnya, setiap kali tukar kado dengan Komunitas X ini, Blogger selalu dapat zonk. Oke, enggak, gini, jumlah kado yang ditukar jelas sesuai dengan jumlah peserta. Kalau kamu gak bawa kado untuk ditukar, berarti harusnya kamu gak boleh dapat juga---kecuali kalau ada yang berbaik hati banget. Tapi, kalau memang kamu gak punya atau gak bisa beli suatu barang layak untuk tukar kado, jangan memaksakan diri hanya karena ingin dapat hadiah.
Blogger ingat, 2 tahun lalu dapat zonk parah. Memang dikasih harga minimal kado adalah 25ribu, dan bukan barang yang bisa habis seperti makanan---karena biar bisa ada kenangannya. Kalau mau lebih ya silakan, tapi jangan sampai kurang. Ya Blogger kasih barang standar orang tukar kado: antara botol minum, kotak bekal, binder, atau figuran foto---yang pasti Blogger kasih harganya sesuai dengan ketentuan. Tebak apa yang Blogger dapat setelahnya:
6 buah gelas beling hadiah odol yang ada namanya pada gelas tersebut, dan kotaknya dari kotak nasi bekas yang masih ada nama merek dagang tahu.
Gila parah banget. Kalau memang gak ada kotak biar gampang bungkus, Blogger sama sekali gak masalah. Udah biasa kok, kotaknya apa, isinya apa. Orang bungkus kado ultah juga bisa begitu, walau selama ini gak ada yang pakai kotak bekas makanan. Tapi isinya itu loh. Gak masalah kalau kamu bungkus (untuk tukar kado) sesuatu yang memang ada di rumah, atau bekas hadiah yang lain. Tapi gak gitu juga bambaaaangg.
Tahun lalu Blogger gak ikutan, karena memang gak tahu kalau mereka mau tukar kado. Tapi tahun ini Blogger ikut lagi. Dapat zonk, walau iya masih lebih baik dari insiden gelas itu. Handuk kecil yang masih ada plastik segel minimarket terkenal dan sabun batang umum yang papa Blogger jual di pasar.
Handuk kecilnya masih okelah, walau plastik segelnya itu yang membuat orang putar mata, terlebih lagi tertera harganya di sana, yang kalau ditambah dengan harga sabun itu ternyata gak nyampe 15ribu. Masalahnya, sabun adalah sesuatu yang bisa habis. Jika sabunnya adalah sabun yang jarang ada, Blogger masih gak masalah. Tapi, yah, begitulah.
Itu adalah uneg-uneg Blogger. Bukan gak mau bersyukur, cuman kok kayaknya Blogger selalu tidak beruntung kalau tukar kado bareng mereka---Blogger juga ada tukar kado dengan 2 komunitas lain dan selalu baik-baik saja. Yah, namanya juga tukar kado sih, tapi sekali lagi, kalau memang gak ada barang layak untuk ditukar, jangan memaksakan diri untuk ikutan. Kamu kasih sesuatu yang buat orang kesel, tapi malah dapat sesuatu yang bagus.
Jadi, bagaimana tukar kado yang enak?
Selain Komunitas X, Blogger ada tukar kado dengan Y dan Z. Komunitas Y adalah dari gereja lain, dan Komunitas Z anggap saja genknya Blogger.
Sama seperti Komunitas X, kedua komunitas lainnya kasih batas harga juga. Tapi syarat lainnya bukan hanya tentang barang tersebut bisa dikenang (gak boleh habis).
Komunitas Y selalu buat daftar barang yang gak boleh diikutsertakan. Seperti, gak boleh botol minum merek A dan B, kotak bekal merek C, barang-barang bermerek D dan E, dan sebagainya. Saat suatu fandom sedang mencuat luar biasa sehingga banyak barang bergambarkan fandom tersebut, maka barang-barang dengan gambar fandom itulah yang dilarang. Bukan kami gak suka merek-merek dan fandom yang dimaksud, tapi pemikiran orang paling gampang saat cari hadiah tukar kado yang barang-barang itu, sehingga seperti di rumah Blogger aja udah numpuk baik dari hadiah tukar kado atau hadiah permainan dari Komunitas X. Omong-omong, barang-barang hadiah gratisan atas pembelian barang (seperti odol) dan nama mereknya ada pada barang tersebut juga masuk black list untuk tukar kado Komunitas Y.
Komunitas Z beda lagi. X dan Y itu, karena dari gereja, satu sama lain mungkin gak begitu mengenal menyeluruh. Tapi di Z, karena genk, jadi satu sama lain bisa lebih mengenal semua. Cara kami tukar kado, selain ada rentang harga (iya, bukan harga minimal, melainkan rentang), tiap tukar kado caranya beda.
Pernah kami sepakat untuk beli kado di toko F yang ada di mall G dengan rentang harga tertentu, tapi kami gak tahu apa yang masing-masing beli. Pergi belinya sendiri-sendiri, lalu ketemu di tempat H untuk tukar kado. Ada kemungkinan beli dan dapat barang yang sama, sih, tapi setidaknya gak bakal kena zonk.
Pernah juga kami sepakat untuk beli barang (untuk tukar kado) dengan suatu fandom tertentu, pakai rentang harga. Karena semuanya suka Harry Potter dan kebetulan fandom itu punya banyak merchandise dan buku, yaudah. Ada kemungkinan mendapat sesuatu yang sebenarnya kita sudah punya, tapi kami abaikan karena anggap tambah koleksi.
Tahun ini, kami sepakat untuk beli notebook sebagai hadiah tukar kado, dan itu harus dari fandom-fandom tertentu. Sejauh ini, yang Blogger sering lihat di suatu toko langganan, notebook yang bisa diincar adalah dari Harry Potter, Fantastic Beasts, Grishaverse, Minecraft, dan Game of Thrones. Blogger beli Grishaverse dan dapat Harry Potter, entah dari fandom apa saja yang disertakan. Ada kemungkinan kita dapat dari fandom yang kita beli juga, bukan berarti dapat punya sendiri melainkan ada yang lain yang belinya samaan. Gapapa, anggap aja koleksi.
Begitulah. Mungkin benar-benar karena di Komunitas X itu ada orang yang gak tahu diri (?) dan memaksakan diri agar dapat hadiah, atau memang Blogger-nya aja yang sensi karena tukar kado bareng orang-orang yang saling mengenal.
Sebut saja Komunitas X. Jadi karena komunitas ini tergabung dalam gereja yang Blogger hadiri ibadahnya, Blogger jadi ikut tukar kado bareng mereka jika diadakan. Masalahnya, setiap kali tukar kado dengan Komunitas X ini, Blogger selalu dapat zonk. Oke, enggak, gini, jumlah kado yang ditukar jelas sesuai dengan jumlah peserta. Kalau kamu gak bawa kado untuk ditukar, berarti harusnya kamu gak boleh dapat juga---kecuali kalau ada yang berbaik hati banget. Tapi, kalau memang kamu gak punya atau gak bisa beli suatu barang layak untuk tukar kado, jangan memaksakan diri hanya karena ingin dapat hadiah.
Blogger ingat, 2 tahun lalu dapat zonk parah. Memang dikasih harga minimal kado adalah 25ribu, dan bukan barang yang bisa habis seperti makanan---karena biar bisa ada kenangannya. Kalau mau lebih ya silakan, tapi jangan sampai kurang. Ya Blogger kasih barang standar orang tukar kado: antara botol minum, kotak bekal, binder, atau figuran foto---yang pasti Blogger kasih harganya sesuai dengan ketentuan. Tebak apa yang Blogger dapat setelahnya:
6 buah gelas beling hadiah odol yang ada namanya pada gelas tersebut, dan kotaknya dari kotak nasi bekas yang masih ada nama merek dagang tahu.
Gila parah banget. Kalau memang gak ada kotak biar gampang bungkus, Blogger sama sekali gak masalah. Udah biasa kok, kotaknya apa, isinya apa. Orang bungkus kado ultah juga bisa begitu, walau selama ini gak ada yang pakai kotak bekas makanan. Tapi isinya itu loh. Gak masalah kalau kamu bungkus (untuk tukar kado) sesuatu yang memang ada di rumah, atau bekas hadiah yang lain. Tapi gak gitu juga bambaaaangg.
Tahun lalu Blogger gak ikutan, karena memang gak tahu kalau mereka mau tukar kado. Tapi tahun ini Blogger ikut lagi. Dapat zonk, walau iya masih lebih baik dari insiden gelas itu. Handuk kecil yang masih ada plastik segel minimarket terkenal dan sabun batang umum yang papa Blogger jual di pasar.
Handuk kecilnya masih okelah, walau plastik segelnya itu yang membuat orang putar mata, terlebih lagi tertera harganya di sana, yang kalau ditambah dengan harga sabun itu ternyata gak nyampe 15ribu. Masalahnya, sabun adalah sesuatu yang bisa habis. Jika sabunnya adalah sabun yang jarang ada, Blogger masih gak masalah. Tapi, yah, begitulah.
Itu adalah uneg-uneg Blogger. Bukan gak mau bersyukur, cuman kok kayaknya Blogger selalu tidak beruntung kalau tukar kado bareng mereka---Blogger juga ada tukar kado dengan 2 komunitas lain dan selalu baik-baik saja. Yah, namanya juga tukar kado sih, tapi sekali lagi, kalau memang gak ada barang layak untuk ditukar, jangan memaksakan diri untuk ikutan. Kamu kasih sesuatu yang buat orang kesel, tapi malah dapat sesuatu yang bagus.
Jadi, bagaimana tukar kado yang enak?
Selain Komunitas X, Blogger ada tukar kado dengan Y dan Z. Komunitas Y adalah dari gereja lain, dan Komunitas Z anggap saja genknya Blogger.
Sama seperti Komunitas X, kedua komunitas lainnya kasih batas harga juga. Tapi syarat lainnya bukan hanya tentang barang tersebut bisa dikenang (gak boleh habis).
Komunitas Y selalu buat daftar barang yang gak boleh diikutsertakan. Seperti, gak boleh botol minum merek A dan B, kotak bekal merek C, barang-barang bermerek D dan E, dan sebagainya. Saat suatu fandom sedang mencuat luar biasa sehingga banyak barang bergambarkan fandom tersebut, maka barang-barang dengan gambar fandom itulah yang dilarang. Bukan kami gak suka merek-merek dan fandom yang dimaksud, tapi pemikiran orang paling gampang saat cari hadiah tukar kado yang barang-barang itu, sehingga seperti di rumah Blogger aja udah numpuk baik dari hadiah tukar kado atau hadiah permainan dari Komunitas X. Omong-omong, barang-barang hadiah gratisan atas pembelian barang (seperti odol) dan nama mereknya ada pada barang tersebut juga masuk black list untuk tukar kado Komunitas Y.
Komunitas Z beda lagi. X dan Y itu, karena dari gereja, satu sama lain mungkin gak begitu mengenal menyeluruh. Tapi di Z, karena genk, jadi satu sama lain bisa lebih mengenal semua. Cara kami tukar kado, selain ada rentang harga (iya, bukan harga minimal, melainkan rentang), tiap tukar kado caranya beda.
Pernah kami sepakat untuk beli kado di toko F yang ada di mall G dengan rentang harga tertentu, tapi kami gak tahu apa yang masing-masing beli. Pergi belinya sendiri-sendiri, lalu ketemu di tempat H untuk tukar kado. Ada kemungkinan beli dan dapat barang yang sama, sih, tapi setidaknya gak bakal kena zonk.
Pernah juga kami sepakat untuk beli barang (untuk tukar kado) dengan suatu fandom tertentu, pakai rentang harga. Karena semuanya suka Harry Potter dan kebetulan fandom itu punya banyak merchandise dan buku, yaudah. Ada kemungkinan mendapat sesuatu yang sebenarnya kita sudah punya, tapi kami abaikan karena anggap tambah koleksi.
Tahun ini, kami sepakat untuk beli notebook sebagai hadiah tukar kado, dan itu harus dari fandom-fandom tertentu. Sejauh ini, yang Blogger sering lihat di suatu toko langganan, notebook yang bisa diincar adalah dari Harry Potter, Fantastic Beasts, Grishaverse, Minecraft, dan Game of Thrones. Blogger beli Grishaverse dan dapat Harry Potter, entah dari fandom apa saja yang disertakan. Ada kemungkinan kita dapat dari fandom yang kita beli juga, bukan berarti dapat punya sendiri melainkan ada yang lain yang belinya samaan. Gapapa, anggap aja koleksi.
Begitulah. Mungkin benar-benar karena di Komunitas X itu ada orang yang gak tahu diri (?) dan memaksakan diri agar dapat hadiah, atau memang Blogger-nya aja yang sensi karena tukar kado bareng orang-orang yang saling mengenal.
Senin, 23 Desember 2019
Boruto 137
WELCOME BACK MITSUKI !!!
Wajar banget kalau penonton kangen dengan tokoh-tokoh serial Boruto karena Arc Time Slip itu panjang banget. Tapi khusus Mitsuki, yah, begitulah, kebanyakan absen bahkan sebelum Arc Shukaku.
Menurut Blogger pribadi, episode ini terlalu singkat. Gak masalah kalau dibuat bagian kedua atau ketiga, biar progress Namida dan Wasabi bisa berteman dengan anggota barunya lebih terlihat. Cuman mungkin karena gak ada hubungannya sama Boruto sama sekali, jadi cuman dikasih 1 episode aja.
Agak sedih karena Sumire, tokoh yang memang jarang muncul, bakal dibuat lebih jarang lagi atau bahkan gak bakal pernah lagi. Gimana pun juga, zaman Boruto masih di akademi, Sumire menjadi tokoh yang penting bahkan ada Arc sendiri.
Omong-omong tentang Samurai, Blogger belum pernah baca wiki atau apa pun berisi artikel resmi mengenai mereka. Tapi dari semua fiksi yang Blogger baca dan tonton, memang katanya Samurai itu punya harga diri yang tinggi, banyak dihormati, sehingga kalangan ini berkesan sombong. Makanya ketika Naruto menempatkan seorang Samurai di antara para shinobi, jelas terkesan beda, walau di sini ceritanya Samurai juga pakai Chakra. Ini akan jadi karakter eksklusif baru yang bagus sih, mengingat kalau Blogger gak salah inget, gak ada tokoh Samurai di angkatan Naruto.
Wajar banget kalau penonton kangen dengan tokoh-tokoh serial Boruto karena Arc Time Slip itu panjang banget. Tapi khusus Mitsuki, yah, begitulah, kebanyakan absen bahkan sebelum Arc Shukaku.
Menurut Blogger pribadi, episode ini terlalu singkat. Gak masalah kalau dibuat bagian kedua atau ketiga, biar progress Namida dan Wasabi bisa berteman dengan anggota barunya lebih terlihat. Cuman mungkin karena gak ada hubungannya sama Boruto sama sekali, jadi cuman dikasih 1 episode aja.
Agak sedih karena Sumire, tokoh yang memang jarang muncul, bakal dibuat lebih jarang lagi atau bahkan gak bakal pernah lagi. Gimana pun juga, zaman Boruto masih di akademi, Sumire menjadi tokoh yang penting bahkan ada Arc sendiri.
Omong-omong tentang Samurai, Blogger belum pernah baca wiki atau apa pun berisi artikel resmi mengenai mereka. Tapi dari semua fiksi yang Blogger baca dan tonton, memang katanya Samurai itu punya harga diri yang tinggi, banyak dihormati, sehingga kalangan ini berkesan sombong. Makanya ketika Naruto menempatkan seorang Samurai di antara para shinobi, jelas terkesan beda, walau di sini ceritanya Samurai juga pakai Chakra. Ini akan jadi karakter eksklusif baru yang bagus sih, mengingat kalau Blogger gak salah inget, gak ada tokoh Samurai di angkatan Naruto.
Minggu, 22 Desember 2019
Detective Conan episode 962-964
Filler, dibagi jadi 3 bagian pula. Hadeh.
Mengenyampingkan masalah filler, 3 episode ini cukup membosankan, karena rasanya kok gak habis-habis. Tapi kalau dilihat dari judul 3 episode ini, dia gak keluar dari judul, karena pokoknya tentang apa yang terjadi saat Kogoro (mau) bawa seminar.
Blogger gak nyangka ini bakal jadi 3 part saat mulai nonton episode 963, pikirnya bakal 2 bagian itu aja. Tapi bahkan ketika 2 kasus pembunuhan itu selesai dibahas, kok masih gak ada omongan tentang potongan majalah di bawah batu. Di situ Blogger udah kayak males sendiri, karena bakal ada si part 3 yang mungkin udah gak begitu berhubungan dengan bagian 1 dan 2.
Dari awal, Cewek Berkacamata memang mencurigakan, tapi bukan dalam artian bahwa dialah pelaku pembunuhan. Hanya saja, kok cewek itu bisa-bisanya sangat mengeluarkan aura bahwa dirinya ingin jadi detektif, bahkan nyuruh Conan kasih lihat potongan majalah ke Kogoro. Dari situ Blogger langsung mikir bahwa walaupun dia bukan pembunuh, tetap saja dia punya rahasia besar.
Di part 3, Blogger seneng saat Conan panggil Ayumi-Genta-Mitsuhiko. Blogger biasa aja terhadap Detective Boys, sih, cuman Blogger seneng aja karena Conan tahu kapan dia bisa memanfaatkan ketiga anak itu. Memang maksudnya biar kerja mereka lebih cepat, tapi yang membuat Blogger seneng ya saat di awal sebelum cari majalan, Conan mau ceritain dan jelasin tentang apa yang terjadi, bukannya langsung ngomong tentang mau cari majalah.
Episode selanjutnya masih filler, tapi berani bahwa Kazuha dan Heiji. Blogger pikir Kreator bakal mulai bikin filler bawa-bawa salah satu dari keluarga Akai, atau minimal FBI, lah, karena movie berikutnya tentang keluarga Akai---bahkan di manga sudah ada kasus yang dipecahin Shukichi dan Shuichi turun tangan loh.
Omong-omong, tadi Blogger buka wiki, katanya episode 965 itu bakal ada di tahun 2020, berarti 2 minggu lagi, karena minggu depan itu ada remastered episode lama, filler pula. Kangen episode canon woi.
Mengenyampingkan masalah filler, 3 episode ini cukup membosankan, karena rasanya kok gak habis-habis. Tapi kalau dilihat dari judul 3 episode ini, dia gak keluar dari judul, karena pokoknya tentang apa yang terjadi saat Kogoro (mau) bawa seminar.
Blogger gak nyangka ini bakal jadi 3 part saat mulai nonton episode 963, pikirnya bakal 2 bagian itu aja. Tapi bahkan ketika 2 kasus pembunuhan itu selesai dibahas, kok masih gak ada omongan tentang potongan majalah di bawah batu. Di situ Blogger udah kayak males sendiri, karena bakal ada si part 3 yang mungkin udah gak begitu berhubungan dengan bagian 1 dan 2.
Dari awal, Cewek Berkacamata memang mencurigakan, tapi bukan dalam artian bahwa dialah pelaku pembunuhan. Hanya saja, kok cewek itu bisa-bisanya sangat mengeluarkan aura bahwa dirinya ingin jadi detektif, bahkan nyuruh Conan kasih lihat potongan majalah ke Kogoro. Dari situ Blogger langsung mikir bahwa walaupun dia bukan pembunuh, tetap saja dia punya rahasia besar.
Di part 3, Blogger seneng saat Conan panggil Ayumi-Genta-Mitsuhiko. Blogger biasa aja terhadap Detective Boys, sih, cuman Blogger seneng aja karena Conan tahu kapan dia bisa memanfaatkan ketiga anak itu. Memang maksudnya biar kerja mereka lebih cepat, tapi yang membuat Blogger seneng ya saat di awal sebelum cari majalan, Conan mau ceritain dan jelasin tentang apa yang terjadi, bukannya langsung ngomong tentang mau cari majalah.
Episode selanjutnya masih filler, tapi berani bahwa Kazuha dan Heiji. Blogger pikir Kreator bakal mulai bikin filler bawa-bawa salah satu dari keluarga Akai, atau minimal FBI, lah, karena movie berikutnya tentang keluarga Akai---bahkan di manga sudah ada kasus yang dipecahin Shukichi dan Shuichi turun tangan loh.
Omong-omong, tadi Blogger buka wiki, katanya episode 965 itu bakal ada di tahun 2020, berarti 2 minggu lagi, karena minggu depan itu ada remastered episode lama, filler pula. Kangen episode canon woi.
Jumat, 20 Desember 2019
Epilog Mystic Force
Dari episode pertama, Power Rangers Mystic Force sudah kelihatan mengambil tema dongeng, dan seingat Blogger memang konsep dongeng belum dipakai season PR lain---sekalipun pernah dipakai ya hanya untuk suatu episode tertentu aja dan bukan untuk satu season penuh. Tapi bukan berarti PRMF ini dongengnya kental sih, dan mungkin Blogger bisa merasa begini gara-gara mereka pakai unsur sihir. Sihirnya pakai tongkat sihir terbuat dari kayu (yang nantinya diubah jadi ponsel) pula.
Sebelum masuk ke serial ini, yang ada di otak Blogger kalau lihat season ini adalah Harry Potter. Ya wajar dong, empat warna asrama Hogwarts dipakai loh di tim Mystic Force: Gryffindor Merah, Ravenclaw Biru, Hufflepuff Kuning, dan Slytherin Hijau. Pink tinggal dibuat Gryffindor aja. Tapi karena memang fandomnya jauh, saat Blogger bener nonton, ya kesan HPnya udah gak begitu ada dalam otak.
Episode terakhir musim ini cukup membahagiakan untuk para tokoh. Dan karena sepertinya pakai konsep dongeng, wajar jika semua berakhir bahagia setelah dibuka semua rahasianya. Rahasia yang dibuka yang Blogger maksud bukan tentang plot twist keluarga Udonna, melainkan bahwa warga Briarwood tahu siapa orang dibalik topeng Mystic Force, dan mereka menerima Ranger---hal ini jelas kebalikan dengan counterpart Power Rangers In Space. Sekali lagi, karena dongeng, ini diwajarkan, lagipula mungkin maksudnya ingin buat seperti episode terakhir In Space juga.
Tapi epilog season ini memang dibuat cukup menyeluruh walau perbagian hanya sekilas-sekilas saja. Seperti Nick yang pergi dengan Udonna dan Leanbow. Lalu kondisi Rock Porium, setelah pertarungan: ada Xander yang jadi manager, Madison yang hint soal Nick makin kuat, Chip dan Vida masih di sana, Toby yang deketin emaknya LeeLee, LeeLee dan Phineas yang canon. Bahkan Clare pun dikasih lihat juga.
Eksekusi PRMF, walau dengan keklisean di sana-sini, cukup baik kalau menurut Blogger. Dan karena gak bikin episode crossover, Kreator terkesan sangat fokus dengan konsep mereka.
Walau begitu, Blogger dan penonton lain menyayangkan tidak adanya crossover dengan SPD, karena sebenarnya itu akan menarik: sci-fi dengan fantasy.
Sebelum masuk ke serial ini, yang ada di otak Blogger kalau lihat season ini adalah Harry Potter. Ya wajar dong, empat warna asrama Hogwarts dipakai loh di tim Mystic Force: Gryffindor Merah, Ravenclaw Biru, Hufflepuff Kuning, dan Slytherin Hijau. Pink tinggal dibuat Gryffindor aja. Tapi karena memang fandomnya jauh, saat Blogger bener nonton, ya kesan HPnya udah gak begitu ada dalam otak.
Episode terakhir musim ini cukup membahagiakan untuk para tokoh. Dan karena sepertinya pakai konsep dongeng, wajar jika semua berakhir bahagia setelah dibuka semua rahasianya. Rahasia yang dibuka yang Blogger maksud bukan tentang plot twist keluarga Udonna, melainkan bahwa warga Briarwood tahu siapa orang dibalik topeng Mystic Force, dan mereka menerima Ranger---hal ini jelas kebalikan dengan counterpart Power Rangers In Space. Sekali lagi, karena dongeng, ini diwajarkan, lagipula mungkin maksudnya ingin buat seperti episode terakhir In Space juga.
Tapi epilog season ini memang dibuat cukup menyeluruh walau perbagian hanya sekilas-sekilas saja. Seperti Nick yang pergi dengan Udonna dan Leanbow. Lalu kondisi Rock Porium, setelah pertarungan: ada Xander yang jadi manager, Madison yang hint soal Nick makin kuat, Chip dan Vida masih di sana, Toby yang deketin emaknya LeeLee, LeeLee dan Phineas yang canon. Bahkan Clare pun dikasih lihat juga.
Eksekusi PRMF, walau dengan keklisean di sana-sini, cukup baik kalau menurut Blogger. Dan karena gak bikin episode crossover, Kreator terkesan sangat fokus dengan konsep mereka.
Walau begitu, Blogger dan penonton lain menyayangkan tidak adanya crossover dengan SPD, karena sebenarnya itu akan menarik: sci-fi dengan fantasy.
Rabu, 18 Desember 2019
Mystic Force menganakemaskan Nick
Semoga bukan hanya Blogger yang merasakan hal itu saat nonton Power Rangers Mystic Force. Memang ada beberapa episode yang menjadikan Ranger selain Nick pemeran utama. Memang Nick adalah Ranger Merah yang biasa selalu di tengah. Memang Nick adalah pendatang baru di Briarwood, sehingga diwajarkan untuk digali masa lalunya karena Ranger lain sudah saling kenal sejak kecil. Tapi ya jangan membuat satu season itu terlalu mengedepankan Nick.
Waktu Blogger cek di wikia, ternyata counterpartnya di Magiranger juga begitu. Karena banyaknya footage MagiRed melebihi Ranger lain, pihak PR pun jadi membuat serial yang dianggap mengutamakan tokoh Nick.
Terlepas bagaimana di Super Sentai (Blogger belum nonton sampai sini), Blogger menganggap bagus sekaligus klise pada fakta Nick adalah anak Udonna yang hilang. Bagus karena cerita seperti itu belum pernah di pakai serial PR lain, klise karena cara eksekusinya.
Puncak klisenya adalah kain merah yang dipakai Udonna saat menggendong anaknya yang masih bayi. Jika bukan Power Rangers (atau Super Sentai), warna kain itu akan dianggap lalu. Tapi ini adalah Power Rangers yang sangat mementingkan warna dalam properti. Orang yang sudah terbiasa nonton PR (dan SS) akan langsung tebak bahwa bayi dalam gendongan Udonna dan suaminya adalah Nick.
Bagi yang sudah biasa dengan plot twist sederhana malah mungkin sudah bisa tebak tentang hal ini ketika Nick bilang dia anak adopsi serta ada cerita tentang bayi Udonna terdampar di dunia manusia.
Bagian Koragg yang ternyata adalah Leanbow juga agak klise, tapi merupakan plot twist yang baik di zamannya, sehingga alur cerita keluarga Udonna merupakan salah satu Arc terkompleks yang dimiliki serial Power Rangers sampai season ini.
Waktu Blogger cek di wikia, ternyata counterpartnya di Magiranger juga begitu. Karena banyaknya footage MagiRed melebihi Ranger lain, pihak PR pun jadi membuat serial yang dianggap mengutamakan tokoh Nick.
Terlepas bagaimana di Super Sentai (Blogger belum nonton sampai sini), Blogger menganggap bagus sekaligus klise pada fakta Nick adalah anak Udonna yang hilang. Bagus karena cerita seperti itu belum pernah di pakai serial PR lain, klise karena cara eksekusinya.
Puncak klisenya adalah kain merah yang dipakai Udonna saat menggendong anaknya yang masih bayi. Jika bukan Power Rangers (atau Super Sentai), warna kain itu akan dianggap lalu. Tapi ini adalah Power Rangers yang sangat mementingkan warna dalam properti. Orang yang sudah terbiasa nonton PR (dan SS) akan langsung tebak bahwa bayi dalam gendongan Udonna dan suaminya adalah Nick.
Bagi yang sudah biasa dengan plot twist sederhana malah mungkin sudah bisa tebak tentang hal ini ketika Nick bilang dia anak adopsi serta ada cerita tentang bayi Udonna terdampar di dunia manusia.
Bagian Koragg yang ternyata adalah Leanbow juga agak klise, tapi merupakan plot twist yang baik di zamannya, sehingga alur cerita keluarga Udonna merupakan salah satu Arc terkompleks yang dimiliki serial Power Rangers sampai season ini.
Senin, 16 Desember 2019
Boruto episode 136
EKSPRESI SASUKE!!!
BWAHAHAHAHAH
Ehem.
Jiraiya sangat jago akting ya, meyakinkan banget saat ngibulin Sakura. Selain aktingnya, Blogger cukup terkesan bagaimana Jiraiya dengan sigap langsung jelasin (tapi bohong) ke cewek itu tentang Sasuke dan Boruto. Diperlihatkan bahwa Jiraiya bukannya ikut nuntun penjelasan dari Sasuke, malah berusaha bantu Sasuke (yang dia gak tahu sebenarnya adalah Sasuke) untuk mengelak. Cuman, yah, cerita dari Jiraiya begitu banget, Blogger gak nyangka.
Sasuke sampai mematung dan keringat dingin parah begitu. Dari awal itu termasuk salahnya juga yang belum dapat ide kebohongan untuk dikasihtahu ke Sakura, untung Jiraiya langsung siap. Jadi mau gak mau Sasuke-nya iya-iya aja dengan sangat lucu, kaku, dan komikal. Kasian Sasuke harus menderita gara-gara Icha Icha Paradise lagi, setelah yang pertama itu karena dikomporin Kakashi.
Blogger tetap menyayangkan tidak adanya adegan Sasuke/Boruto kasihtahu Jiraiya bahwa mereka dari masa depan. Walau begitu, sepertinya Jiraiya memang curiga tapi gak labrak, dan dia yakin dengan sendirinya ketika lihat Sharingan bahwa orang itu adalah Sasuke. Sayangnya, gak ada komentar sebangsa "sudah kuduga" dari Jiraiya saat itu, cuman ekspresinya aja, sehingga ini hanyalah asumsi Blogger.
Ternyata ingatan orang-orang di masa lampau sudah dihapus duluan ketika Boruto masih di rumah sakit oleh Sasuke, jadi 2 orang terakhir yang ingatannya dihapus adalah Jiraiya dan Boruto. Cuman, kembali lagi tentang yang pernah Blogger omongin di entri-entri sebelumnya soal penghapusan ingatan ini: gimana ceritanya Sasuke menghapus ingatan semua orang di dunia mengenai insiden ini? Kayaknya dia gak mungkin samperin orang satu-satu, karena Sasuke juga gak tahu siapa aja yang udah lihat mereka kan? Lalu, gimana dengan pendatang dari desa lain? Jadi maksudnya, selama Sasuke-Boruto ada di sana, ada pendatang juga dan mereka sempat ngelihat 2 orang ini, tapi sudah pergi lagi sebelum kejadian Sasuke hapus ingatannya. Berarti pendatang tersebut masih memiliki ingatan utuh walau lihat 2 orang itu hanya sekilas kan?
Oke Blogger mikirnya kejauhan.
Ketika Boruto-Sasuke pulang, dibanding adegan Boruto yang tampak jadi lebih respek Naruto yang sudah gampang ketebak, Blogger seneng karena adegan SasuSaku dikasih lihat walau sebentar. Dan karena setengah ke belakang episode ini ceritanya mereka sudah kembali ke waktu yang sebenarnya, para fans diperlihatkan bahwa seperti untuk Sakura dan Naruto itu sudah jadi dewasa, sikap dan perilaku mereka sudah beda. Yang paling kelihatan jelas Naruto, saat Sasuke laporin tentang apa yang terjadi.
Arc ini panjang banget ya, Blogger bukan omongin dari episode pertama kemunculan Urashiki, tapi dari sejak dia incar Shukaku. Waktu cek wiki, ternyata Arc Shukaku dengan time slip dipisah, tapi Blogger tetap anggap jadi satu, karena gimana pun itu langsung nyambung dan masih tentang Urashiki.
BWAHAHAHAHAH
Ehem.
Jiraiya sangat jago akting ya, meyakinkan banget saat ngibulin Sakura. Selain aktingnya, Blogger cukup terkesan bagaimana Jiraiya dengan sigap langsung jelasin (tapi bohong) ke cewek itu tentang Sasuke dan Boruto. Diperlihatkan bahwa Jiraiya bukannya ikut nuntun penjelasan dari Sasuke, malah berusaha bantu Sasuke (yang dia gak tahu sebenarnya adalah Sasuke) untuk mengelak. Cuman, yah, cerita dari Jiraiya begitu banget, Blogger gak nyangka.
Sasuke sampai mematung dan keringat dingin parah begitu. Dari awal itu termasuk salahnya juga yang belum dapat ide kebohongan untuk dikasihtahu ke Sakura, untung Jiraiya langsung siap. Jadi mau gak mau Sasuke-nya iya-iya aja dengan sangat lucu, kaku, dan komikal. Kasian Sasuke harus menderita gara-gara Icha Icha Paradise lagi, setelah yang pertama itu karena dikomporin Kakashi.
Blogger tetap menyayangkan tidak adanya adegan Sasuke/Boruto kasihtahu Jiraiya bahwa mereka dari masa depan. Walau begitu, sepertinya Jiraiya memang curiga tapi gak labrak, dan dia yakin dengan sendirinya ketika lihat Sharingan bahwa orang itu adalah Sasuke. Sayangnya, gak ada komentar sebangsa "sudah kuduga" dari Jiraiya saat itu, cuman ekspresinya aja, sehingga ini hanyalah asumsi Blogger.
Ternyata ingatan orang-orang di masa lampau sudah dihapus duluan ketika Boruto masih di rumah sakit oleh Sasuke, jadi 2 orang terakhir yang ingatannya dihapus adalah Jiraiya dan Boruto. Cuman, kembali lagi tentang yang pernah Blogger omongin di entri-entri sebelumnya soal penghapusan ingatan ini: gimana ceritanya Sasuke menghapus ingatan semua orang di dunia mengenai insiden ini? Kayaknya dia gak mungkin samperin orang satu-satu, karena Sasuke juga gak tahu siapa aja yang udah lihat mereka kan? Lalu, gimana dengan pendatang dari desa lain? Jadi maksudnya, selama Sasuke-Boruto ada di sana, ada pendatang juga dan mereka sempat ngelihat 2 orang ini, tapi sudah pergi lagi sebelum kejadian Sasuke hapus ingatannya. Berarti pendatang tersebut masih memiliki ingatan utuh walau lihat 2 orang itu hanya sekilas kan?
Oke Blogger mikirnya kejauhan.
Ketika Boruto-Sasuke pulang, dibanding adegan Boruto yang tampak jadi lebih respek Naruto yang sudah gampang ketebak, Blogger seneng karena adegan SasuSaku dikasih lihat walau sebentar. Dan karena setengah ke belakang episode ini ceritanya mereka sudah kembali ke waktu yang sebenarnya, para fans diperlihatkan bahwa seperti untuk Sakura dan Naruto itu sudah jadi dewasa, sikap dan perilaku mereka sudah beda. Yang paling kelihatan jelas Naruto, saat Sasuke laporin tentang apa yang terjadi.
Arc ini panjang banget ya, Blogger bukan omongin dari episode pertama kemunculan Urashiki, tapi dari sejak dia incar Shukaku. Waktu cek wiki, ternyata Arc Shukaku dengan time slip dipisah, tapi Blogger tetap anggap jadi satu, karena gimana pun itu langsung nyambung dan masih tentang Urashiki.
Jumat, 13 Desember 2019
Konsep warna dan nomor SPD
Seingat Blogger, sampai season 13 ini, hanya SPD yang memberi warna (dan nomor) Ranger sesuai dengan kemampuan anggotanya. Dengan kata lain, Ranger nomor 1, alias merah, dianggap adalah yang paling baik dalam tim. Entah bagaimana dengan season lain, kayaknya tim di luar SPD memberi warna secara acak atau bagaimana, tapi di SPD diberi penjelasan implisit bahkan dari episode 1---makanya di awal episode Sky gak suka Jack.
Di episode 1 season SPD, Doggie tanya ke Sky tentang pendapatnya jika Syd menjadi Ranger Merah. Sky yang begitu ambisius untuk mendapat warna itu (agar sama seperti ayahnya) tertawa remeh dan bilang bahwa Syd adalah perempuan. Setelahnya, ketika ternyata dia berubah menjadi Ranger Biru, Sky tanya ke Doggie kalau bosnya itu kasih morpher yang salah. Kalau penonton tidak begitu memerhatikan, akan dianggap sebagai Sky ingin jadi Merah, serta tidak mau jadi Biru, begitu saja. Padahal dalam SPD, warna dan nomor dianggap seperti urutan ranking. Hal itu dipertegas dalam epilog.
Akhir dari SPD menceritakan tentang Jack yang keluar dari SPD, tapi Z masih tetap tinggal. Kekosongan jabatan untuk Ranger Merah pun terjadi. Sebenarnya, kalau bukan karena ranking, bisa aja Doggie pilih orang lain yang dianggap layak untuk menjadi Ranger Merah, seperti kasus Rocky yang menggantikan Jason. Tapi, Doggie malah mempromosikan---iya, berarti menaikan jabatan---Sky untuk menjadi Ranger Merah, lalu Bridge yang menjadi Ranger Biru. Saat Rangers hampirin Sky yang sudah keluar, kelihatan bahwa Z masih Kuning, Syd masih Pink.
Pertanyaannya:
Kenapa Z dan Syd tidak ikut naik jabatan?
Tim Jack ini adalah Grup B. Di Grup A, penonton dan Grup B dibuat kaget saat tahu bahwa Ranger Merah A adalah seorang perempuan---yang mana ternyata tidak mustahil bagi seorang perempuan menjadi yang terbaik dalam tim. Di Grup A pun, Ranger Kuning (serta Biru dan Hijau) adalah laki-laki---berarti bisa saja anggota laki-laki ada di peringkat keempat padahal ada perempuan di peringkat satu.
Jika warna tidak membatasi gender (di SPD), berarti seharusnya bisa saja ada laki-laki yang menjabat sebagai Ranger Pink karena anggota yang bersangkutan memang ada di peringkat 5, kan?
Ketika Sky dan Bridge menjadi Ranger Merah dan Biru, kenapa Z dan Syd tidak menjadi Hijau dan Kuning?
Di komik kalau gak salah ada cerita bahwa di masa depan (setelah 2025, setelah Jack pergi), anak dari Tommy Oliver akan menjabat jadi Ranger Hijau. Lah, tiba-tiba masuk gitu? Enggak, enggak, enak aja. Blogger menolak hal itu jadi canon.
Saat ngetik ini, Blogger baru sampai Operation Overdrive. Jika ke depannya ada adegan yang omongin SPD, Blogger sangat berharap ada kejelasan tentang konsep ini.
Di episode 1 season SPD, Doggie tanya ke Sky tentang pendapatnya jika Syd menjadi Ranger Merah. Sky yang begitu ambisius untuk mendapat warna itu (agar sama seperti ayahnya) tertawa remeh dan bilang bahwa Syd adalah perempuan. Setelahnya, ketika ternyata dia berubah menjadi Ranger Biru, Sky tanya ke Doggie kalau bosnya itu kasih morpher yang salah. Kalau penonton tidak begitu memerhatikan, akan dianggap sebagai Sky ingin jadi Merah, serta tidak mau jadi Biru, begitu saja. Padahal dalam SPD, warna dan nomor dianggap seperti urutan ranking. Hal itu dipertegas dalam epilog.
Akhir dari SPD menceritakan tentang Jack yang keluar dari SPD, tapi Z masih tetap tinggal. Kekosongan jabatan untuk Ranger Merah pun terjadi. Sebenarnya, kalau bukan karena ranking, bisa aja Doggie pilih orang lain yang dianggap layak untuk menjadi Ranger Merah, seperti kasus Rocky yang menggantikan Jason. Tapi, Doggie malah mempromosikan---iya, berarti menaikan jabatan---Sky untuk menjadi Ranger Merah, lalu Bridge yang menjadi Ranger Biru. Saat Rangers hampirin Sky yang sudah keluar, kelihatan bahwa Z masih Kuning, Syd masih Pink.
Pertanyaannya:
Kenapa Z dan Syd tidak ikut naik jabatan?
Tim Jack ini adalah Grup B. Di Grup A, penonton dan Grup B dibuat kaget saat tahu bahwa Ranger Merah A adalah seorang perempuan---yang mana ternyata tidak mustahil bagi seorang perempuan menjadi yang terbaik dalam tim. Di Grup A pun, Ranger Kuning (serta Biru dan Hijau) adalah laki-laki---berarti bisa saja anggota laki-laki ada di peringkat keempat padahal ada perempuan di peringkat satu.
Jika warna tidak membatasi gender (di SPD), berarti seharusnya bisa saja ada laki-laki yang menjabat sebagai Ranger Pink karena anggota yang bersangkutan memang ada di peringkat 5, kan?
Ketika Sky dan Bridge menjadi Ranger Merah dan Biru, kenapa Z dan Syd tidak menjadi Hijau dan Kuning?
Di komik kalau gak salah ada cerita bahwa di masa depan (setelah 2025, setelah Jack pergi), anak dari Tommy Oliver akan menjabat jadi Ranger Hijau. Lah, tiba-tiba masuk gitu? Enggak, enggak, enak aja. Blogger menolak hal itu jadi canon.
Saat ngetik ini, Blogger baru sampai Operation Overdrive. Jika ke depannya ada adegan yang omongin SPD, Blogger sangat berharap ada kejelasan tentang konsep ini.
Rabu, 11 Desember 2019
Akhir dari SPD konsisten
Dibanding Dino Thunder, Power Rangers SPD memang terlihat lebih berkesan 'pertarungan akhir' saat episode terakhir. Dibilang bahwa itu epiknya versi Power Rangers juga enggaklah, masih ada yang lebih epik. Tapi karena pembandingnya PRDT, ya akhir SPD masih lebih oke. Dino Thunder bisa enak dinonton cuman karena ada perpisahan angkatan Kira aja---itu Blogger anggap bagus karena menandakan Kreator gak lupa bahwa tim Ranger yang bersangkutan masih anak SMA.
Sedangkan dalam SPD, bagian akhirnya sangat ikutin jalan cerita dan konsep SPD.
Grumm sangat benci Doggie karena pernah kalah saat bertarung serta salah satu tanduknya pernah dipatahin. Jadi selama season ini, walau memang ada bagian Grumm ingin menaklukan bumi, masih diperlihatkan bahwa dia ingin bertarung dengan Doggie. Walau Doggie sedang tidak ada, walau yang nongol adalah Birdie, Grumm tetap hanya ingin Doggie. Menurut Blogger, itu konsisten. Makanya di bagian akhir, walau bikin geli karena bertarungnya di depan markas SPD serta banyak yang nonton, Blogger senang melihat Doggie dan Grumm bertarung satu lawan satu. Karena kalau Grumm kalah di tangan Ranger yang keroyokan, berarti akhirannya bakal sama aja kayak season-season sebelumnya.
Hal konsisten lain yang Blogger suka adalah Jack dan Z. Di episode-episode awal, 2 karakter ini digali dengan sangat baik. Ketika mereka sudah akrab dengan SPD lain, barulah tidak begitu kelihatan asal-usul mereka. Tapi Blogger seneng di epilog, adegan epilog Jack dan Z memperlihatkan bahwa prolog mereka bukan asal tayang aja.
Di awal season, diperlihatkan bahwa Jack dan Z bagaikan Robin Hood, yang mencuri untuk dibagikan pada yang dianggap membutuhkan. Z ingin melakukan kebaikan yang lebih besar, sedangkan Jack menganggap cukup serta lebih ingin bebas. Di awal gabung dengan SPD, karakteristik tersebut masih sangat kental. Di pertengahan, karena sudah akrab dengan Sky-Bridge-Syd, karakteristik itu mulai pudar karena mereka diperlihatkan bertanggungjawab atas tugas sebagai SPD. Tapi yang paling membuat Blogger suka adalah saat Jack bertemu Ally, yang karakternya muncul lebih dari satu episode.
Tokoh Ally membuat sifat cinta kebebasan Jack muncul lagi, walau tidak eksplisit. Penonton, termasuk Blogger dibuat kaget dengan perginya Jack dari SPD di akhir season. Blogger gak tahu itu ada hubungannya dengan balik layar atau enggak, tapi itu membuat karakter Jack dan Z (yang ingin tetap di SPD walau sahabatnya pergi) konsisten, serta memperlihatkan progres sifat Sky.
Sky adalah karakter favorit Blogger setelah Bridge. Pertama kali muncul memang dibuat angkuh dan menyebalkan, tapi ada penjelasannya di sana. Bukan inkonsisten, tapi di serial ini tokoh Sky diperlihatkan character developmentnya. Dari seorang yang begitu ambisius dan memandang remeh yang lain, sampai menjadi orang yang rendah hati dan hangat pada rekannya. Itu perkembangan bagus. Makanya epilog (setelah jatuhnya Grumm) SPD sangat Blogger suka.
Sedangkan dalam SPD, bagian akhirnya sangat ikutin jalan cerita dan konsep SPD.
Grumm sangat benci Doggie karena pernah kalah saat bertarung serta salah satu tanduknya pernah dipatahin. Jadi selama season ini, walau memang ada bagian Grumm ingin menaklukan bumi, masih diperlihatkan bahwa dia ingin bertarung dengan Doggie. Walau Doggie sedang tidak ada, walau yang nongol adalah Birdie, Grumm tetap hanya ingin Doggie. Menurut Blogger, itu konsisten. Makanya di bagian akhir, walau bikin geli karena bertarungnya di depan markas SPD serta banyak yang nonton, Blogger senang melihat Doggie dan Grumm bertarung satu lawan satu. Karena kalau Grumm kalah di tangan Ranger yang keroyokan, berarti akhirannya bakal sama aja kayak season-season sebelumnya.
Hal konsisten lain yang Blogger suka adalah Jack dan Z. Di episode-episode awal, 2 karakter ini digali dengan sangat baik. Ketika mereka sudah akrab dengan SPD lain, barulah tidak begitu kelihatan asal-usul mereka. Tapi Blogger seneng di epilog, adegan epilog Jack dan Z memperlihatkan bahwa prolog mereka bukan asal tayang aja.
Di awal season, diperlihatkan bahwa Jack dan Z bagaikan Robin Hood, yang mencuri untuk dibagikan pada yang dianggap membutuhkan. Z ingin melakukan kebaikan yang lebih besar, sedangkan Jack menganggap cukup serta lebih ingin bebas. Di awal gabung dengan SPD, karakteristik tersebut masih sangat kental. Di pertengahan, karena sudah akrab dengan Sky-Bridge-Syd, karakteristik itu mulai pudar karena mereka diperlihatkan bertanggungjawab atas tugas sebagai SPD. Tapi yang paling membuat Blogger suka adalah saat Jack bertemu Ally, yang karakternya muncul lebih dari satu episode.
Tokoh Ally membuat sifat cinta kebebasan Jack muncul lagi, walau tidak eksplisit. Penonton, termasuk Blogger dibuat kaget dengan perginya Jack dari SPD di akhir season. Blogger gak tahu itu ada hubungannya dengan balik layar atau enggak, tapi itu membuat karakter Jack dan Z (yang ingin tetap di SPD walau sahabatnya pergi) konsisten, serta memperlihatkan progres sifat Sky.
Sky adalah karakter favorit Blogger setelah Bridge. Pertama kali muncul memang dibuat angkuh dan menyebalkan, tapi ada penjelasannya di sana. Bukan inkonsisten, tapi di serial ini tokoh Sky diperlihatkan character developmentnya. Dari seorang yang begitu ambisius dan memandang remeh yang lain, sampai menjadi orang yang rendah hati dan hangat pada rekannya. Itu perkembangan bagus. Makanya epilog (setelah jatuhnya Grumm) SPD sangat Blogger suka.
Senin, 09 Desember 2019
Boruto episode 135
Akhirnya episode depan Boruto dan Sasuke pulang!
Mungkin cuman perasaan Blogger, tapi kok terasa mudah saat adegan terakhir lawan Urashiki. Berkali-kali pengen teriak 'JANGAN BUNUH JIRAIYA SEBELUM WAKTUNYA' tiap kali Jiraiya kena serang sih. Tapi beneran, bagian terakhir saat bener kalahin Urashiki (entah apakah dia akan kembali bagaimana caranya), berarti tenaga terbesar yang mereka butuhkan asalnya dari Chakra Kyubi.
SasuSaku bukan OTP Blogger, tapi Blogger nge-ship mereka jauh daripada SasuHina dan NaruSaku (tapi Blogger gak sampai seperti beberapa penggemar yang sebegitu membenci pairing tersebut). Dan Blogger ngerasa, walau Kreator (bahkan dari Kishimoto sendiri) nge-ship mereka, tapi mereka gak mau bikin adegan tegas, alias cuman buat nge-tease para shippers. Padahal episode ini (sambungan kemarin) bagian Sakura sembuhin Sasuke kemudian Sasuke siuman, itu lumayan enak dilihat, apalagi pas Sasuke panggil nama Sakura---jiwa fangirl Blogger bergejolak.
Sebenernya Blogger pengennya setelah lawan Urashiki, ya langsung Boruto-Sasuke ngomong mau pulang, bukan nambah episode perpisahan. Tapi Blogger pikir lagi, episode perpisahan gak buruk juga, tapi bukan untuk fanservice ya, melainkan karena Blogger ingin tahu kejelasan seperti apakah ingatan orang-orang pada masa itu akan terhapus, atau Sasuke bakal ngaku mereka dari masa depan, atau jangan-jangan mereka terdampar di universe yang berbeda (kayak MCU), dan sebagainya.
Omong-omong, katanya Shikamaru-Choji-Ino-Kiba-Shino mau pergi tolongin Naruto, kok gak sampai-sampai? Padahal Blogger pikir itu kesempatan untuk Boruto lihat kemampuan para ortu teman-temannya zaman mereka masih 12 tahun. Dan karena Shikamaru sempat ngomong bahwa mereka gak mau kehilangan rekan lagi setelah Sasuke, Blogger ingin dia mengatakan hal itu lagi saat bantu Naruto, karena pas Sasuke (dewasa) juga ada di sana. Biar perjalanan melewati waktu ini bukan hanya tentang Boruto yang bisa lebih mengenal bapaknya, tapi juga tentang Sasuke yang biar tahu perasaan rekan-rekan seangkatannya.
Blogger belum pernah nonton "How to Train Your Dragon", tapi mungkin episode ini bercerita tentang "How to Tame Your Kyubi". Wkwkwk //bukan.
Mungkin cuman perasaan Blogger, tapi kok terasa mudah saat adegan terakhir lawan Urashiki. Berkali-kali pengen teriak 'JANGAN BUNUH JIRAIYA SEBELUM WAKTUNYA' tiap kali Jiraiya kena serang sih. Tapi beneran, bagian terakhir saat bener kalahin Urashiki (entah apakah dia akan kembali bagaimana caranya), berarti tenaga terbesar yang mereka butuhkan asalnya dari Chakra Kyubi.
SasuSaku bukan OTP Blogger, tapi Blogger nge-ship mereka jauh daripada SasuHina dan NaruSaku (tapi Blogger gak sampai seperti beberapa penggemar yang sebegitu membenci pairing tersebut). Dan Blogger ngerasa, walau Kreator (bahkan dari Kishimoto sendiri) nge-ship mereka, tapi mereka gak mau bikin adegan tegas, alias cuman buat nge-tease para shippers. Padahal episode ini (sambungan kemarin) bagian Sakura sembuhin Sasuke kemudian Sasuke siuman, itu lumayan enak dilihat, apalagi pas Sasuke panggil nama Sakura
Sebenernya Blogger pengennya setelah lawan Urashiki, ya langsung Boruto-Sasuke ngomong mau pulang, bukan nambah episode perpisahan. Tapi Blogger pikir lagi, episode perpisahan gak buruk juga, tapi bukan untuk fanservice ya, melainkan karena Blogger ingin tahu kejelasan seperti apakah ingatan orang-orang pada masa itu akan terhapus, atau Sasuke bakal ngaku mereka dari masa depan, atau jangan-jangan mereka terdampar di universe yang berbeda (kayak MCU), dan sebagainya.
Omong-omong, katanya Shikamaru-Choji-Ino-Kiba-Shino mau pergi tolongin Naruto, kok gak sampai-sampai? Padahal Blogger pikir itu kesempatan untuk Boruto lihat kemampuan para ortu teman-temannya zaman mereka masih 12 tahun. Dan karena Shikamaru sempat ngomong bahwa mereka gak mau kehilangan rekan lagi setelah Sasuke, Blogger ingin dia mengatakan hal itu lagi saat bantu Naruto, karena pas Sasuke (dewasa) juga ada di sana. Biar perjalanan melewati waktu ini bukan hanya tentang Boruto yang bisa lebih mengenal bapaknya, tapi juga tentang Sasuke yang biar tahu perasaan rekan-rekan seangkatannya.
Blogger belum pernah nonton "How to Train Your Dragon", tapi mungkin episode ini bercerita tentang "How to Tame Your Kyubi". Wkwkwk //bukan.
Sabtu, 07 Desember 2019
Dino Thunder akhirannya begitu doang
Itu. Blogger cuman mau omongin judul itu aja. Udah deh entri gitu aja.
Ehem, jangan oneliner deh.
Dengan mengabaikan season 1-4, kemudian season 5-6 yang nyambung satu sama lain (sehingga ending tiap season berkaitan), maka terhitung dari season ke 7 itu season ke 12 ini akhirannya yang paling membosankan.
Power Rangers Dino Thunder sudah tiga kali fanservice: pertama adalah kemunculan Tommy yang berarti satu season ini memberikan fanservice pada penggemar PR sejak season 1. Kedua adalah ketika Tommy diculik dan Kira-Ethan-Conner nonton footage PR, itu adalah fanservice parah bagi yang benar ikutin dari season 1. Ketiga adalah ketika crossover dengan Ninja Storm sebanyak 2 episode, apalagi karena gak ada crossover di era PRNS.
Jadi Blogger gak ngerti tujuan PRDT ini apa: mau teuteup ngelanjutin PR, atau cuman fanservice. Kemudian tamatnya (lawan antagonisnya) hanya seperti itu.
Dari segi cerita gak begitu masalah. Dan karena empat Ranger masih anak sekolahan, Blogger seneng karena ada acara perpisahan sekolah (hanya ada adegan kelulusan di era Zordon, tapi gak ada adegan kelulusan untuk tim TJ). Tapi sebagai serial PR, walau adegan perpisahan itu baik, adegan akhir sebagai Ranger-nya itu terlalu biasa.
Mungkin karena gak ada kehancuran markas? Bisa jadi.
Ehem, jangan oneliner deh.
Dengan mengabaikan season 1-4, kemudian season 5-6 yang nyambung satu sama lain (sehingga ending tiap season berkaitan), maka terhitung dari season ke 7 itu season ke 12 ini akhirannya yang paling membosankan.
Power Rangers Dino Thunder sudah tiga kali fanservice: pertama adalah kemunculan Tommy yang berarti satu season ini memberikan fanservice pada penggemar PR sejak season 1. Kedua adalah ketika Tommy diculik dan Kira-Ethan-Conner nonton footage PR, itu adalah fanservice parah bagi yang benar ikutin dari season 1. Ketiga adalah ketika crossover dengan Ninja Storm sebanyak 2 episode, apalagi karena gak ada crossover di era PRNS.
Jadi Blogger gak ngerti tujuan PRDT ini apa: mau teuteup ngelanjutin PR, atau cuman fanservice. Kemudian tamatnya (lawan antagonisnya) hanya seperti itu.
Dari segi cerita gak begitu masalah. Dan karena empat Ranger masih anak sekolahan, Blogger seneng karena ada acara perpisahan sekolah (hanya ada adegan kelulusan di era Zordon, tapi gak ada adegan kelulusan untuk tim TJ). Tapi sebagai serial PR, walau adegan perpisahan itu baik, adegan akhir sebagai Ranger-nya itu terlalu biasa.
Mungkin karena gak ada kehancuran markas? Bisa jadi.
Kamis, 05 Desember 2019
Hunter Bradley x Tori Hanson
Blogger sudah terbiasa fangirlingan sendiri kalau nonton Power Rangers, apalagi kalau PR yang ditonton itu yang sudah pernah ditonton perepisode berurutan sebelumnya (dengan kata lain era Mighty Morphin sampai SPD, kemudian lompat ke Jungle Fury dan lompat lagi ke Megaforce). Jadi ketika nonton ulang, sudah gak perlu begitu perhatiin jalan ceritanya sebab masih ingat, dan bisa fokus bagi perhatian ke yang ganteng sesuatu untuk ber-fangirling-ria.
Tapi bukan ke tokoh-tokoh (tiap season) favorit saja yang Blogger fangirlingkan tiap nonton ulang, melainkan juga OTP. Dari season Mighty Morphin sampai Ninja Storm, Blogger tidak begitu nge-ship karakter mana dengan yang mana, karena toh PR tidak begitu menggali setiap drama romansa yang mereka ciptakan sendiri, PR lebih fokus dengan monster datang lalu dikalahin Ranger. Jadi tiap ada alur romansa (konfirmasi canon atau malah hanya sekilas), Blogger biasa aja.
Khusus di Ninja Storm, Blogger punya OTP. Entahlah, mungkin karena Tori adalah satu-satunya tokoh Ranger perempuan dalam tim, dan sejauh ini memang hanya Tori (sampai PRNS) yang merupakan Ranger perempuan tunggal dalam tim. Di musim berikutnya yakni Dino Thunder memang ada Hayley, tapi dia bukan Ranger, jadi Blogger pun Kira-centric juga. Balik ke Ninja Storm, karena Tori satu-satunya perempuan, sangat mudah untuk Blogger ngeship dia dengan lebih dari satu karakter cowok.
Dalam canon, walau tidak dipertegas, terlihat bahwa Tori dipasangkan dengan Blake. Selain itu, walau tidak selalu, tapi fans di-tease Kreator soal Tori x Cam (dan Blogger bukan merujuk pada saat Cam dan Blake kena panah Cupid). Kedua shipping ini manis dan imut, dan Blogger suka aja. Tapi, OTP Blogger bukan mereka, yakni Hunter x Tori.
Tunggu, apa?
Blogger ulang, OTP Blogger di Power Rangers Ninja Storm adalah Hunter x Tori.
Itu nonmainstream banget ya, karena bahkan Hunter x Dustin serta Hunter x Cam masih lebih terkenal di dunia perfanfiksian. Tapi mungkin ini lebih karena Blake x Tori itu yang paling canon. Jadi dalam bayangan Blogger, saking sayangnya Hunter pada adiknya, dia seperti mundur sebelum bertarung. Dia langsung ngeh bahwa Blake tertarik pada Tori, jadi Hunter merelakan agar Tori buat adiknya.
Cam x Tori juga kandidat besar untuk jadi OTP Blogger di season ini. Walaupun Blake x Tori memang manis, tapi Blogger membayangkan bahwa Cam menahan rasa cemburunya. Karena, gini. Dibanding Blake (dan Hunter), Tori jelas lebih dulu kenal Cam. Anggaplah Shane dan Dustin dengan Tori itu murni berteman biasa, maka Cam akan merasa sebal saat Tori dengan mudahnya suka Blake yang baru dikenalnya sedangkan Cam masih kalah perhatian.
Di counterpartnya, yakni Hurricaneger, ternyata Blogger merasakan hal yang sama terkait Ikkou x Nanami. Tidak ada kembaran yang pas untuk Cam di sana sih, karena Oboro perempuan (dan Blogger kurang bisa ngeship cewek x cewek), jadi pilihan Blogger hanya Nanami x Isshuu (yang lebih mendekati canon) dan Nanami x Ikkou.
Blogger nonton Ninja Storm beberapa kali sebelum nonton Hurricaneger, dan ternyata memang bukan ngeship Hunter x Tori saja, melainkan counterpart mereka bernasib sama di mata Blogger. Tidak ada adegan yang membuat Blogger ngeship mereka saat mereka pakai kostum Ranger. Justru, saat mereka lepas helm-lah yang membuat Blogger seneng lihat mereka bareng.
Seperti, di Hurricaneger, puncak Blogger ngeship Nanami dengan Ikkou itu ketika mereka harus jawab teka-teki dengan benar.
Kalau di Ninja Storm, interaksi Hunter dengan Tori memang gak begitu ditonjolin. Tapi dalam pemikiran Blogger itu gini: wajar jika Blake dan Tori dibuat akrab karena ceritanya mereka saling suka.walau baru kenal. Lantas, sikap baik Hunter ke Tori itu bagaimana? Apa karena adiknya suka Tori lantas Hunter baik-baikin Tori? Err, bisa jadi sih, tapi Blogger tidak bisa baik-baikin orang yang jadi incaran Koko Blogger, Blogger akan memberi sikap yang sama seperti yang lain.
Tapi bukan ke tokoh-tokoh (tiap season) favorit saja yang Blogger fangirlingkan tiap nonton ulang, melainkan juga OTP. Dari season Mighty Morphin sampai Ninja Storm, Blogger tidak begitu nge-ship karakter mana dengan yang mana, karena toh PR tidak begitu menggali setiap drama romansa yang mereka ciptakan sendiri, PR lebih fokus dengan monster datang lalu dikalahin Ranger. Jadi tiap ada alur romansa (konfirmasi canon atau malah hanya sekilas), Blogger biasa aja.
Khusus di Ninja Storm, Blogger punya OTP. Entahlah, mungkin karena Tori adalah satu-satunya tokoh Ranger perempuan dalam tim, dan sejauh ini memang hanya Tori (sampai PRNS) yang merupakan Ranger perempuan tunggal dalam tim. Di musim berikutnya yakni Dino Thunder memang ada Hayley, tapi dia bukan Ranger, jadi Blogger pun Kira-centric juga. Balik ke Ninja Storm, karena Tori satu-satunya perempuan, sangat mudah untuk Blogger ngeship dia dengan lebih dari satu karakter cowok.
Dalam canon, walau tidak dipertegas, terlihat bahwa Tori dipasangkan dengan Blake. Selain itu, walau tidak selalu, tapi fans di-tease Kreator soal Tori x Cam (dan Blogger bukan merujuk pada saat Cam dan Blake kena panah Cupid). Kedua shipping ini manis dan imut, dan Blogger suka aja. Tapi, OTP Blogger bukan mereka, yakni Hunter x Tori.
Tunggu, apa?
Blogger ulang, OTP Blogger di Power Rangers Ninja Storm adalah Hunter x Tori.
Itu nonmainstream banget ya, karena bahkan Hunter x Dustin serta Hunter x Cam masih lebih terkenal di dunia perfanfiksian. Tapi mungkin ini lebih karena Blake x Tori itu yang paling canon. Jadi dalam bayangan Blogger, saking sayangnya Hunter pada adiknya, dia seperti mundur sebelum bertarung. Dia langsung ngeh bahwa Blake tertarik pada Tori, jadi Hunter merelakan agar Tori buat adiknya.
Cam x Tori juga kandidat besar untuk jadi OTP Blogger di season ini. Walaupun Blake x Tori memang manis, tapi Blogger membayangkan bahwa Cam menahan rasa cemburunya. Karena, gini. Dibanding Blake (dan Hunter), Tori jelas lebih dulu kenal Cam. Anggaplah Shane dan Dustin dengan Tori itu murni berteman biasa, maka Cam akan merasa sebal saat Tori dengan mudahnya suka Blake yang baru dikenalnya sedangkan Cam masih kalah perhatian.
Di counterpartnya, yakni Hurricaneger, ternyata Blogger merasakan hal yang sama terkait Ikkou x Nanami. Tidak ada kembaran yang pas untuk Cam di sana sih, karena Oboro perempuan (dan Blogger kurang bisa ngeship cewek x cewek), jadi pilihan Blogger hanya Nanami x Isshuu (yang lebih mendekati canon) dan Nanami x Ikkou.
Blogger nonton Ninja Storm beberapa kali sebelum nonton Hurricaneger, dan ternyata memang bukan ngeship Hunter x Tori saja, melainkan counterpart mereka bernasib sama di mata Blogger. Tidak ada adegan yang membuat Blogger ngeship mereka saat mereka pakai kostum Ranger. Justru, saat mereka lepas helm-lah yang membuat Blogger seneng lihat mereka bareng.
Seperti, di Hurricaneger, puncak Blogger ngeship Nanami dengan Ikkou itu ketika mereka harus jawab teka-teki dengan benar.
Kalau di Ninja Storm, interaksi Hunter dengan Tori memang gak begitu ditonjolin. Tapi dalam pemikiran Blogger itu gini: wajar jika Blake dan Tori dibuat akrab karena ceritanya mereka saling suka.walau baru kenal. Lantas, sikap baik Hunter ke Tori itu bagaimana? Apa karena adiknya suka Tori lantas Hunter baik-baikin Tori? Err, bisa jadi sih, tapi Blogger tidak bisa baik-baikin orang yang jadi incaran Koko Blogger, Blogger akan memberi sikap yang sama seperti yang lain.
Senin, 02 Desember 2019
Boruto episode 134
Ehem. Walau Arc ini, terutama di era Naruto-umur-12-tahun cukup panjang, setidaknya episode ini cukup memberikan progress yang berarti. Walau pun, yah, di bagian terakhir dikasih lihat bahwa Urashiki masih hidup---kebiasaan film tuh gitu, kalau ada orang yang dikira udah mati tapi masih disorot terus berarti kemungkinan besar akan ada tanda bahwa sebenernya dia masih hidup.
Blogger benar-benar menantikan kalau-kalau akan ada adegan Sasuke dan Boruto ngaku bahwa mereka dari masa depan, setidaknya pada Jiraiya. Relasi Sasuke Dewasa dengan Sakura yang masih umur 12 tahun juga Blogger ingin lihat lebih, dan untungnya di episode depan Sasuke siuman.
Walau menurut preview episode depan itu judulnya tentang pertarungan terakhir dengan Urashiki, entah kenapa Blogger pikir Arc ini gak selesai di episode depan, setidaknya episode minggu depannya lagi.
Minggu, 01 Desember 2019
Detective Conan episode 961
Conan itu bagaikan malaikat maut. Sekelompok orang mana pun yang dia perhatikan ketika dia datang ke suatu tempat, pasti kena kasus. Hahahah, eh tapi seenggaknya di fandom ini benar adanya.
Kasus kali ini sebenarnya gak berat. Ringan, tapi karena tersangkanya sejenis semua, jadinya terasa membingungkan---untung gak pakai 2 part. Entah kenyataannya orang seperti ketiga tersangka itu benar ada atau enggak, tapi mereka bertiga memperlihatkan betapa orang bisa secuek dan seegois itu. Singkat cerita, dalam rangkaian kasus, Istri Korban sebagai orang pertama yang menemukan mayat bisa-bisanya sok melemparkan beban pada Koki, lalu Koki melemparkannya pada Penata Rias, lalu Penata Rias lempar balik ke Istri Korban. Kacau, jadi mereka bukannya melaporkan pada yang berwajib, malah memfitnah orang lain, belum lagi itu berarti mengacaukan TKP.
Awalnya, sebelum tahu mereka oper-operan mayat, Blogger langsung mikir pelakunya Istri Korban, gara-gara dia ngomong bahwa dia gak melakukan itu. Logikanya dari dialog tersebut, Istri Korban memang melakukan sesuatu pada suaminya, tapi dia tidak melakukan sesuatu yang tampak pada kondisi korban saat ditemukan oleh Conan-Ran-Sonoko. Tapi semua runyam ketika ternyata ketiga tersangka seperti itu.
Sedihnya, sampai ketahuan siapa pelakunya pun, 2 tersangka lain sama sekali tidak menunjukkan rasa sedih karena kehilangan seseorang. Gak ada penjelasan tentang sebenernya baik atau buruknya hubungan Korban dengan 2 tersangka lain, hanya tentang masa lalu Korban dengan Pelaku. Jadi Blogger bingung kenapa 2 tersangka itu masih bisa-bisanya santai.
Episode ini filler, udah jelas ya. Dan melihat adegan Ran menikmati langit berbintang lalu Conan senyum, Blogger jadi kepikiran. Gini, walau filler, alur waktunya berarti ini setelah Ran dan Shinichi resmi pacaran, kan (nah loh Blogger lupa, bagian Ran konfirmasi mereka pacaran itu udah dibuat animenya kan? Kebanyakan filler sih)? Kalau gak salah inget, kayaknya Kreator gak pernah buat filler yang menyangkut materi canon sebangsa BO. Kira-kira, Kreator berani bikin filler yang nyinggung pada fakta ShinRan sudah canon belum ya?
Kasus kali ini sebenarnya gak berat. Ringan, tapi karena tersangkanya sejenis semua, jadinya terasa membingungkan---untung gak pakai 2 part. Entah kenyataannya orang seperti ketiga tersangka itu benar ada atau enggak, tapi mereka bertiga memperlihatkan betapa orang bisa secuek dan seegois itu. Singkat cerita, dalam rangkaian kasus, Istri Korban sebagai orang pertama yang menemukan mayat bisa-bisanya sok melemparkan beban pada Koki, lalu Koki melemparkannya pada Penata Rias, lalu Penata Rias lempar balik ke Istri Korban. Kacau, jadi mereka bukannya melaporkan pada yang berwajib, malah memfitnah orang lain, belum lagi itu berarti mengacaukan TKP.
Awalnya, sebelum tahu mereka oper-operan mayat, Blogger langsung mikir pelakunya Istri Korban, gara-gara dia ngomong bahwa dia gak melakukan itu. Logikanya dari dialog tersebut, Istri Korban memang melakukan sesuatu pada suaminya, tapi dia tidak melakukan sesuatu yang tampak pada kondisi korban saat ditemukan oleh Conan-Ran-Sonoko. Tapi semua runyam ketika ternyata ketiga tersangka seperti itu.
Sedihnya, sampai ketahuan siapa pelakunya pun, 2 tersangka lain sama sekali tidak menunjukkan rasa sedih karena kehilangan seseorang. Gak ada penjelasan tentang sebenernya baik atau buruknya hubungan Korban dengan 2 tersangka lain, hanya tentang masa lalu Korban dengan Pelaku. Jadi Blogger bingung kenapa 2 tersangka itu masih bisa-bisanya santai.
Episode ini filler, udah jelas ya. Dan melihat adegan Ran menikmati langit berbintang lalu Conan senyum, Blogger jadi kepikiran. Gini, walau filler, alur waktunya berarti ini setelah Ran dan Shinichi resmi pacaran, kan (nah loh Blogger lupa, bagian Ran konfirmasi mereka pacaran itu udah dibuat animenya kan? Kebanyakan filler sih)? Kalau gak salah inget, kayaknya Kreator gak pernah buat filler yang menyangkut materi canon sebangsa BO. Kira-kira, Kreator berani bikin filler yang nyinggung pada fakta ShinRan sudah canon belum ya?
Jumat, 29 November 2019
Ninja Storm dan Hurricaneger
Walau Blogger sudah beberapa kali bilang bahwa Power Rangers Ninja Storm adalah season PR favorit, sepertinya Blogger merasa biasa aja soal Ninpuu Sentai Hurricaneger. PRNS itu punya tempat spesial di hati Blogger karena season pertama yang Blogger nonton secara utuh dan perepisode dari saluran televisi swasta. Sedangkan Hurricaneger itu, walau iya bagian akhirnya cukup mencengangkan dan bikin gak nyangka, Blogger gak bisa bilang bahwa itu season favorit Blogger.
Beda dengan kasus Ranger dari Aquitar yang diadaptasi dari Kakuranger, Ninja Storm benar mengikuti tema ninja Hurricaneger---dari pembagian kelas di akademi, sampai para antagonis minus Lothor. Tapi setidaknya, 'ninja' di Amerika tampak lebih 'rahasia' dibanding di Jepang, karena gimana pun juga 'ninja' itu dimulai di Jepang.
Beberapa karakter Ninja Storm mungkin dibuat dengan cetakan sesuai counterpart, tapi Blogger seneng karena gak plek bener ditiru. Tapi seperti 3 tokoh utama, walau ide awal mereka di akademi ikutin versi SS, tapi karakternya gak sama persis.
Yousuke dengan Shane cukup beda ketika masing-masing sangat mengeluarkan sifat, tapi menurut Blogger Shane lebih serius sedangkan Yousuke lebih ke slengekan.
Kouta dan Dustin mungkin yang paling beda. Kouta itu, sebenernya bukan serius banget, tapi dia tokoh yang paling dewasa daripada ketiga temannya. Sedangkan Dustin lebih kepada tokoh komikal di tim Wind Ranger.
Nanami dan Tori agak kurang lebih, mungkin karena Kreator PR memutuskan agar Tori ikut PDKT dengan Blake seperti Nanami dengan Isshu. Tapi tampaknya Nanami memang lebih centil.
Ikkou dengan Hunter kadang mirip, kadang enggak. Perbedaan terbesar mereka adanya pada bagian Hunter yang demen godain perempuan walau gak ditonjolkan---hal itu cukup berbeda dengan Ikkou yang tidak tertarik.
Isshu dan Blake cukup beda. Blake lebih ramah. Dan tentang hubungan mereka dengan Tori dan Nanami, Isshu lebih seperti tsundere, sedangkan Blake santuy.
Cam dengan Shurikenger dan Oboro itu beda dan Blogger bukan omongin gender. Tokoh Cam adalah yang membuat Blogger makin suka PRNS setelah menonton season SS ini, sebab dia adalah penggabungan 2 tokoh penting di counterpartnya. Memang, sebagai Samurai Ranger, Cam terlihat playful dan itu karena pakai footage SS. Tapi gaya bicara Cam sangat berbeda dengan Shurikenger. Sedangkan dengan Oboro, Blogger paham PR mau buat karakter jenius yang membuat ini-itu untuk Ranger seperti Oboro-nya Hurricaneger, tapi jelas gak mudah membuat karakter yang awalnya perempuan lalu tiba-tiba dibuat jadi laki-laki, karena hubungan ayah-anak cowok dengan ayah-anak cewek itu beda. Dibanding dengan Oboro, Cam pun lebih sarkastik dan serius dengan komputernya.
Bagian antagonis, mungkin karena banyak dan setiap episode hampir semuanya ada, PR malas untuk membuat kelompok orisinil. Tapi karena di markas musuh SS ada 2 musuh berwajah manusia, mau gak mau PR cari aktris untuk meranin Marah dan Kapri. Kedua karakter ini cukup kontras dengan versi SS, terutama Kapri.
Untuk Lothor, Blogger seneng dengan bagaimana PR cukup serius menggarap cerita masa lalu Lothor dan Kanoi, latar belakang sebelum pamannya Cam menjadi Lothor. Itu jelas lebih baik daripada tiba-tiba para musuh itu ada plek gitu.
Walau sampai foot soldiersnya sama, setidaknya PRNS masih punya yang orisinil (selain Lothor), yakni Battlizer-nya Shane, serta kasus motornya Hunter. Keduanya punya Arc sendiri,
Walau banyak sumber yang bilang bahwa PRNS lebih berbau komedi, dan Hurricaneger lebih berkesan serius. Blogger kurang setuju. Memang benar, sekali lagi bagian akhir Hurricaneger itu ada yang gak terduga, tapi adegan komikalnya tetap ada. Sedangkan Ninja Storm itu jalan ceritanya memang lebih ringan, tapi tidak ada adegan komikal yang disengaja---yang ada adalah dialog atau tingkah tokoh yang tetap masuk akal tapi karena relatable, itulah yang membuat geli.
Beda dengan kasus Ranger dari Aquitar yang diadaptasi dari Kakuranger, Ninja Storm benar mengikuti tema ninja Hurricaneger---dari pembagian kelas di akademi, sampai para antagonis minus Lothor. Tapi setidaknya, 'ninja' di Amerika tampak lebih 'rahasia' dibanding di Jepang, karena gimana pun juga 'ninja' itu dimulai di Jepang.
Beberapa karakter Ninja Storm mungkin dibuat dengan cetakan sesuai counterpart, tapi Blogger seneng karena gak plek bener ditiru. Tapi seperti 3 tokoh utama, walau ide awal mereka di akademi ikutin versi SS, tapi karakternya gak sama persis.
Yousuke dengan Shane cukup beda ketika masing-masing sangat mengeluarkan sifat, tapi menurut Blogger Shane lebih serius sedangkan Yousuke lebih ke slengekan.
Kouta dan Dustin mungkin yang paling beda. Kouta itu, sebenernya bukan serius banget, tapi dia tokoh yang paling dewasa daripada ketiga temannya. Sedangkan Dustin lebih kepada tokoh komikal di tim Wind Ranger.
Nanami dan Tori agak kurang lebih, mungkin karena Kreator PR memutuskan agar Tori ikut PDKT dengan Blake seperti Nanami dengan Isshu. Tapi tampaknya Nanami memang lebih centil.
Ikkou dengan Hunter kadang mirip, kadang enggak. Perbedaan terbesar mereka adanya pada bagian Hunter yang demen godain perempuan walau gak ditonjolkan---hal itu cukup berbeda dengan Ikkou yang tidak tertarik.
Isshu dan Blake cukup beda. Blake lebih ramah. Dan tentang hubungan mereka dengan Tori dan Nanami, Isshu lebih seperti tsundere, sedangkan Blake santuy.
Cam dengan Shurikenger dan Oboro itu beda dan Blogger bukan omongin gender. Tokoh Cam adalah yang membuat Blogger makin suka PRNS setelah menonton season SS ini, sebab dia adalah penggabungan 2 tokoh penting di counterpartnya. Memang, sebagai Samurai Ranger, Cam terlihat playful dan itu karena pakai footage SS. Tapi gaya bicara Cam sangat berbeda dengan Shurikenger. Sedangkan dengan Oboro, Blogger paham PR mau buat karakter jenius yang membuat ini-itu untuk Ranger seperti Oboro-nya Hurricaneger, tapi jelas gak mudah membuat karakter yang awalnya perempuan lalu tiba-tiba dibuat jadi laki-laki, karena hubungan ayah-anak cowok dengan ayah-anak cewek itu beda. Dibanding dengan Oboro, Cam pun lebih sarkastik dan serius dengan komputernya.
Bagian antagonis, mungkin karena banyak dan setiap episode hampir semuanya ada, PR malas untuk membuat kelompok orisinil. Tapi karena di markas musuh SS ada 2 musuh berwajah manusia, mau gak mau PR cari aktris untuk meranin Marah dan Kapri. Kedua karakter ini cukup kontras dengan versi SS, terutama Kapri.
Untuk Lothor, Blogger seneng dengan bagaimana PR cukup serius menggarap cerita masa lalu Lothor dan Kanoi, latar belakang sebelum pamannya Cam menjadi Lothor. Itu jelas lebih baik daripada tiba-tiba para musuh itu ada plek gitu.
Walau sampai foot soldiersnya sama, setidaknya PRNS masih punya yang orisinil (selain Lothor), yakni Battlizer-nya Shane, serta kasus motornya Hunter. Keduanya punya Arc sendiri,
Walau banyak sumber yang bilang bahwa PRNS lebih berbau komedi, dan Hurricaneger lebih berkesan serius. Blogger kurang setuju. Memang benar, sekali lagi bagian akhir Hurricaneger itu ada yang gak terduga, tapi adegan komikalnya tetap ada. Sedangkan Ninja Storm itu jalan ceritanya memang lebih ringan, tapi tidak ada adegan komikal yang disengaja---yang ada adalah dialog atau tingkah tokoh yang tetap masuk akal tapi karena relatable, itulah yang membuat geli.
Rabu, 27 November 2019
4 episode akhir Hurricaneger, ada yang gugur
Power Rangers Ninja Storm adalah season PR favorit Blogger, mungkin itu sebabnya Blogger sangat antusias untuk nonton Ninpuu Sentai Hurricaneger, apalagi PRNS itu ikutin tema ninja counterpartnya.
Ketika Blogger nonton Hurricaneger, Blogger gak cari spoiler sama sekali. Sekalipun tahu spoiler, sumbernya hanya dari wiki Power Rangers, itu pun sebelum memutuskan nonton Super Sentai (dari Zyuranger). Jadi ketika akhir episode 48, Blogger kaget dan mikir "INI BENERAN?"
Sungguh, untuk ukuran tontonan anak-anak, episode 48 dan 49 membuat kaget dan gak nyangka bahwa Kreator cukup tega. Blogger gak tahu dengan season sebelum Zyuranger, tapi sejak Zyuranger itu yang paling bikin gak nyangka adalah counterpartnya Eric di Timeranger, eeeehh tahu-tahunya di season ini yang buat gak nyangka sampai 2 orang, tokoh penting pula.
Untuk Gozen, kalau dia tewas, bisalah dianggap sebagai motivasi baru untuk para Ranger. Nah, kalau Shurikenger ikutan? Sebenarnya kalau sampai Shurikenger ikutan tewas di episode selanjutnya, cukup terbilang wajar---bisa aja alasannya karena penyemangat hidupnya sudah gak ada. Tapi Dengan perginya Gozen dan setelahnya Shurikenger, itu adalah kehilangan besar bagi Yousuke-Nanami-Kouta. Belum lagi di episode 50, mereka bertiga berpikir bahwa semua rekan mereka termasuk Ikkou dan Isshu sudah tewas.
Bagian epilog itu menyenangkan, walau Gozen dan Shurikenger tetap tewas. Bagian epilog yang paling Blogger suka adalah ketika para aktor yang pernah muncul untuk memerankan Shurikenger muncul lalu para Ranger mengira salah satu dari mereka adalah Shurikenger yang hidup kembali.
Ketika Blogger nonton Hurricaneger, Blogger gak cari spoiler sama sekali. Sekalipun tahu spoiler, sumbernya hanya dari wiki Power Rangers, itu pun sebelum memutuskan nonton Super Sentai (dari Zyuranger). Jadi ketika akhir episode 48, Blogger kaget dan mikir "INI BENERAN?"
Sungguh, untuk ukuran tontonan anak-anak, episode 48 dan 49 membuat kaget dan gak nyangka bahwa Kreator cukup tega. Blogger gak tahu dengan season sebelum Zyuranger, tapi sejak Zyuranger itu yang paling bikin gak nyangka adalah counterpartnya Eric di Timeranger, eeeehh tahu-tahunya di season ini yang buat gak nyangka sampai 2 orang, tokoh penting pula.
Untuk Gozen, kalau dia tewas, bisalah dianggap sebagai motivasi baru untuk para Ranger. Nah, kalau Shurikenger ikutan? Sebenarnya kalau sampai Shurikenger ikutan tewas di episode selanjutnya, cukup terbilang wajar---bisa aja alasannya karena penyemangat hidupnya sudah gak ada. Tapi Dengan perginya Gozen dan setelahnya Shurikenger, itu adalah kehilangan besar bagi Yousuke-Nanami-Kouta. Belum lagi di episode 50, mereka bertiga berpikir bahwa semua rekan mereka termasuk Ikkou dan Isshu sudah tewas.
Bagian epilog itu menyenangkan, walau Gozen dan Shurikenger tetap tewas. Bagian epilog yang paling Blogger suka adalah ketika para aktor yang pernah muncul untuk memerankan Shurikenger muncul lalu para Ranger mengira salah satu dari mereka adalah Shurikenger yang hidup kembali.
Senin, 25 November 2019
Boruto episode 133
Blogger geregetan!
Padahal di episode kemarin udah sempet bilang bahwa Jiraiya gak bodoh (dan itu tetap benar), eeehh ternyata dia cuman iseng aja saat mojokin Sasuke dan tanya kalau dia Uchiha Sasuke. Ah sebel. Padahal karena sudah beberapa episode petualangan Sasuke dan Boruto di masa lalu, Blogger berharap satuuuu aja orang yang tahu (bukan curiga) bahwa mereka berdua dari masa depan---bisa aja Jiraiya atau Tsunade gitu misalkan.
Blogger belum pernah nonton anime Naruto perepisode secara berurutan (hanya sesuai dengan yang pernah ditampilkan saluran tivi swasta berulang-ulang sekitar tahun 2000an), tapi Blogger sudah baca manganya dari awal sampai akhir. Makanya, Blogger seneng di episode ini ada adegan Naruto tandain telapak tangan Boruto yang diperban---itu sesuai dengan apa yang pernah Jiraiya lakukan saat ajarin Naruto Rasengan.
Walau bukan tokoh favorit, Blogger juga seneng dengan munculnya Asuma. Blogger lupa, tapi dari episode-episode kemarin itu yang Boruto ketemu hanya angkatan Naruto aja, plus Jiraiya dan Tsunade. Asuma itu kasusnya seperti Neji, udah gak ada di era Boruto, jadi tadinya Blogger sempet berharap Boruto bakal komentar dalam hatinya saat makan barbekyu dengan Asuma dan timnya. Di adegan makan bareng itu juga memperlihatkan bahwa Naruto dan Shikamaru akrab bahkan jauh sebelum Naruto jadi Hokage.
Mungkin Blogger kelewatan, tapi Blogger gak inget tentang eksistensi surat Sasuke yang jatuh dan dipungut Sakura. Maksudnya, kalau gak salah di bagian akhir episode 129 juga ada adegan mereka ketabrak lalu ada kertas jatuh, tapi Blogger gak inget bahwa Sasuke pernah dikasih surat.
Tapi menurut Blogger pribadi,mungkin ini efek karena nontonnya setelah nonton Detective Conan, adegan Sakura labrak Boruto yang sedang bersama Naruto itu aneh. Wajar kalau Sakura curiga Boruto kenal Sasuke karena di surat itu ada 'Sasu' yang terbaca. Yang aneh adalah, seingat Blogger, belum ada orang di masa itu yang kasih tahu Boruto bahwa Genin yang pergi bernama Sasuke, tapi baik Naruto maupun Sakura gak merasa aneh saat Boruto bilang bahwa Sasuke yang ada di surat beda dengan Sasuke yang adalah teman mereka. Apalagi Boruto tidak bisa menyembunyikan ekspresinya, sangat beda dengan Sasuke.
Untuk episode depan, karena di preview ada omongan tentang Urashiki yang bisa tahu masa depan, Blogger benar-benar berharap bahwa setidaknya Jiraiya tahu bahwa dua orang asing itu datang dari masa depan. Karena, sekali lagi, walau konyol, Jiraiya bukan orang bodoh. Mungkin dia gak ngeh bahwa tamunya yang dewasa adalah Uchiha Sasuke, tapi bagaimana dengan Boruto? Boruto itu, tampangnya sangat mirip dengan Naruto, Jiraiya sendiri bilang chakra mereka mirip, dan semua orang yang sudah berinteraksi dengan Boruto pasti ngeh betapa miripnya dia dengan Naruto---untungnya Boruto gak gila ramen kayak bapaknya.
Eh iya, Blogger kaget saat Jiraiya ketusuk di akhir episode. Ujungnya tampak masih hidup sih, tapi bagian penusukan itu Blogger langsung teriak (dalam hati): "JANGAN BUNUH JIRAIYA SEBELUM WAKTUNYA WOI".
Padahal di episode kemarin udah sempet bilang bahwa Jiraiya gak bodoh (dan itu tetap benar), eeehh ternyata dia cuman iseng aja saat mojokin Sasuke dan tanya kalau dia Uchiha Sasuke. Ah sebel. Padahal karena sudah beberapa episode petualangan Sasuke dan Boruto di masa lalu, Blogger berharap satuuuu aja orang yang tahu (bukan curiga) bahwa mereka berdua dari masa depan---bisa aja Jiraiya atau Tsunade gitu misalkan.
Blogger belum pernah nonton anime Naruto perepisode secara berurutan (hanya sesuai dengan yang pernah ditampilkan saluran tivi swasta berulang-ulang sekitar tahun 2000an), tapi Blogger sudah baca manganya dari awal sampai akhir. Makanya, Blogger seneng di episode ini ada adegan Naruto tandain telapak tangan Boruto yang diperban---itu sesuai dengan apa yang pernah Jiraiya lakukan saat ajarin Naruto Rasengan.
Walau bukan tokoh favorit, Blogger juga seneng dengan munculnya Asuma. Blogger lupa, tapi dari episode-episode kemarin itu yang Boruto ketemu hanya angkatan Naruto aja, plus Jiraiya dan Tsunade. Asuma itu kasusnya seperti Neji, udah gak ada di era Boruto, jadi tadinya Blogger sempet berharap Boruto bakal komentar dalam hatinya saat makan barbekyu dengan Asuma dan timnya. Di adegan makan bareng itu juga memperlihatkan bahwa Naruto dan Shikamaru akrab bahkan jauh sebelum Naruto jadi Hokage.
Mungkin Blogger kelewatan, tapi Blogger gak inget tentang eksistensi surat Sasuke yang jatuh dan dipungut Sakura. Maksudnya, kalau gak salah di bagian akhir episode 129 juga ada adegan mereka ketabrak lalu ada kertas jatuh, tapi Blogger gak inget bahwa Sasuke pernah dikasih surat.
Tapi menurut Blogger pribadi,
Untuk episode depan, karena di preview ada omongan tentang Urashiki yang bisa tahu masa depan, Blogger benar-benar berharap bahwa setidaknya Jiraiya tahu bahwa dua orang asing itu datang dari masa depan. Karena, sekali lagi, walau konyol, Jiraiya bukan orang bodoh. Mungkin dia gak ngeh bahwa tamunya yang dewasa adalah Uchiha Sasuke, tapi bagaimana dengan Boruto? Boruto itu, tampangnya sangat mirip dengan Naruto, Jiraiya sendiri bilang chakra mereka mirip, dan semua orang yang sudah berinteraksi dengan Boruto pasti ngeh betapa miripnya dia dengan Naruto---untungnya Boruto gak gila ramen kayak bapaknya.
Eh iya, Blogger kaget saat Jiraiya ketusuk di akhir episode. Ujungnya tampak masih hidup sih, tapi bagian penusukan itu Blogger langsung teriak (dalam hati): "JANGAN BUNUH JIRAIYA SEBELUM WAKTUNYA WOI".
Minggu, 24 November 2019
Detective Conan episode 960
Tebakan Blogger salah. Tentang pelaku, karena tersangkanya cuman sendiri, ya ketahuan oleh penonton lah ya. Tapi Blogger sama sekali gak nyangka bahwa pelakunya adalah orang yang gak waras.
Di awal ketemunya dengan Detective Boys, akting Pelaku sangat meyakinkan ya, sampai Blogger mendengus tentang betapa keponya Ayumi-Genta-Mitsuhiko. Lalu terasa aneh ketika di taman mereka ketemu Korban---Blogger langsung nebak bahwa Pelaku sok akrab dengan Korban karena mau bales dendam soal suaminya. Eeeeehh ternyata, Pelakunya sudah melakukan hal yang sama berulang kali.
Mengerikan ya, karena itu berarti Pelaku pasti sudah cari tahu ini-itu tentang mangsanya. Tapi yang Blogger gak paham adalah tujuannya. Maksudnya, yah, jika misalkan orang-orang yang dia jebak dan bunuh (dengan cara dan trik yang sama) itu karena balas dendam, Blogger paham walau ngeri. Tapi di epilog gak ada penjelasan tentang apakah dia memang gila atau apa, karena kalau baru lamaran begitu terus langsung dibunuh toh Pelaku juga gak dapat apa-apa---lain kalau sudah nikah. Berarti kepuasan dia hanya ketika membunuh orang yang punya hubungan romantis dengannya, kan? Serem.
Episode depan masih filler. Makin lama sepertinya fillernya makin banyak sebelum canon. Kalau fillernya oneshot masih mending. Dan, mungkin cuman perasaan Blogger, tapi filler seperti takut untuk nyinggung BO. Maksudnya, bisa aja ada kasus dimana tersangkanya pakai serba hitam dan Conan pikir itu BO. Tapi enggak tuh, gak pernah nyinggung materi canon. Tapi mungkin ini pengaruh karena Gosho update manganya makin lama juga.
Di awal ketemunya dengan Detective Boys, akting Pelaku sangat meyakinkan ya, sampai Blogger mendengus tentang betapa keponya Ayumi-Genta-Mitsuhiko. Lalu terasa aneh ketika di taman mereka ketemu Korban---Blogger langsung nebak bahwa Pelaku sok akrab dengan Korban karena mau bales dendam soal suaminya. Eeeeehh ternyata, Pelakunya sudah melakukan hal yang sama berulang kali.
Mengerikan ya, karena itu berarti Pelaku pasti sudah cari tahu ini-itu tentang mangsanya. Tapi yang Blogger gak paham adalah tujuannya. Maksudnya, yah, jika misalkan orang-orang yang dia jebak dan bunuh (dengan cara dan trik yang sama) itu karena balas dendam, Blogger paham walau ngeri. Tapi di epilog gak ada penjelasan tentang apakah dia memang gila atau apa, karena kalau baru lamaran begitu terus langsung dibunuh toh Pelaku juga gak dapat apa-apa---lain kalau sudah nikah. Berarti kepuasan dia hanya ketika membunuh orang yang punya hubungan romantis dengannya, kan? Serem.
Episode depan masih filler. Makin lama sepertinya fillernya makin banyak sebelum canon. Kalau fillernya oneshot masih mending. Dan, mungkin cuman perasaan Blogger, tapi filler seperti takut untuk nyinggung BO. Maksudnya, bisa aja ada kasus dimana tersangkanya pakai serba hitam dan Conan pikir itu BO. Tapi enggak tuh, gak pernah nyinggung materi canon. Tapi mungkin ini pengaruh karena Gosho update manganya makin lama juga.
Sabtu, 23 November 2019
Wild Force dan Gaoranger
Dari segi cerita, Power Rangers Wild Force jelas sangat ikutin Hyakujuu Sentai Gaoranger. Kalau untuk cerita dan antagonis, Blogger masih bisa paham. Tentang Shayla pun Blogger paham. Tentang Gao Jewels pun Blogger paham banget---apalagi karena mau gak mau itu dipakai saat mau panggil Zord. Yang Blogger gak paham adalah, kenapa seragam Wild Force harus dibuat mirip dengan Gaoranger? Beda sih, tapi konsep seragamnya persis.
Dari pihak antagonis, yang paling orisinil adalah Master Org, walau konsep untuk tampangnya ikutin dari Dairanger yang PR gak adaptasi. TsueTsue dengan Yabaiba karena sering interaksi dengan Ranger, jadi PR cari aktris buat peranin close-up Toxica. Tapi selebihnya seperti foot soldiers pun diikutin juga.
Untuk Shayla, walau konsepnya mau ikutin Tetomu, Blogger seneng karena bahkan bajunya beda. Gak jauh sih, tapi mau dibikin sekilas pun tetap kelihatan bajunya beda. Dari rambut juga udah beda banget, makanya Blogger gak mau pusingin.
Mengenai Ranger, sebagian besar konsep Wild Force ikutin Gaoranger banget.
Kakeru dengan Cole, dari sifat sangat mirip. Latar belakang mereka jauh sih, tapi sikap mereka sebagai Ranger itu sama, terutama karena Cole dibuat mengerti perasaan hewan karena dia dari hutan.
Gaku dan Taylor, walau beda gender, tapi sangat serupa hampir dari segi apa pun. Ya warna rambut, lah, ya fakta bahwa sebelum Ranger Merah datang dialah yang memimpin lah, ya latar belakangnya lah.
Kai dan Max juga dibuat mirip. Umurnya dibuat beda sih, tapi keduanya dianggap sebagai yang termuda, dan dibuat dekat dengan Ranger Hitam.
Soutarou dan Danny, bahkan sampai pekerjaan mereka dibuat sama. Bahwa Ranger Hitam gebet rekan kerjanya di toko bunga pun diikutin. Keperawakannya yang dianggap sebagai Ranger dengan badan terbesar dalam tim pun diikutin. Haduh.
Sae dan Alyssa dibuat sama juga, terutama tentang sekolahnya. Umurnya dibuat beda sih, jadi Kai-Max-Sae-Alyssa umurnya dimacemin.
Tsukumaro dan Merrick adalah satu-satunya perbedaan Ranger yang Blogger paling suka, mungkin karena Tsukumaro dikasih hint untuk dengan Sae, sedangkan Merrick dengan Shayla.
Battlizer Cole awalnya Blogger kira itu dari Gaoranger, karena konsepnya mirip dengan Isis Megazord. Eeeehh ternyata Blogger nonton Gaoranger sampai habis, Kakeru gak punya Battlizer sama sekali.
Dari pihak antagonis, yang paling orisinil adalah Master Org, walau konsep untuk tampangnya ikutin dari Dairanger yang PR gak adaptasi. TsueTsue dengan Yabaiba karena sering interaksi dengan Ranger, jadi PR cari aktris buat peranin close-up Toxica. Tapi selebihnya seperti foot soldiers pun diikutin juga.
Untuk Shayla, walau konsepnya mau ikutin Tetomu, Blogger seneng karena bahkan bajunya beda. Gak jauh sih, tapi mau dibikin sekilas pun tetap kelihatan bajunya beda. Dari rambut juga udah beda banget, makanya Blogger gak mau pusingin.
Mengenai Ranger, sebagian besar konsep Wild Force ikutin Gaoranger banget.
Kakeru dengan Cole, dari sifat sangat mirip. Latar belakang mereka jauh sih, tapi sikap mereka sebagai Ranger itu sama, terutama karena Cole dibuat mengerti perasaan hewan karena dia dari hutan.
Gaku dan Taylor, walau beda gender, tapi sangat serupa hampir dari segi apa pun. Ya warna rambut, lah, ya fakta bahwa sebelum Ranger Merah datang dialah yang memimpin lah, ya latar belakangnya lah.
Kai dan Max juga dibuat mirip. Umurnya dibuat beda sih, tapi keduanya dianggap sebagai yang termuda, dan dibuat dekat dengan Ranger Hitam.
Soutarou dan Danny, bahkan sampai pekerjaan mereka dibuat sama. Bahwa Ranger Hitam gebet rekan kerjanya di toko bunga pun diikutin. Keperawakannya yang dianggap sebagai Ranger dengan badan terbesar dalam tim pun diikutin. Haduh.
Sae dan Alyssa dibuat sama juga, terutama tentang sekolahnya. Umurnya dibuat beda sih, jadi Kai-Max-Sae-Alyssa umurnya dimacemin.
Tsukumaro dan Merrick adalah satu-satunya perbedaan Ranger yang Blogger paling suka, mungkin karena Tsukumaro dikasih hint untuk dengan Sae, sedangkan Merrick dengan Shayla.
Battlizer Cole awalnya Blogger kira itu dari Gaoranger, karena konsepnya mirip dengan Isis Megazord. Eeeehh ternyata Blogger nonton Gaoranger sampai habis, Kakeru gak punya Battlizer sama sekali.
Kamis, 21 November 2019
Legacy of Power, PRDT
Episode keempat Power Rangers Dino Thunder adalah episode khusus dalam rangka merayakan episode ke 500 serial Power Rangers, dan posisinya ada di season 12. Blogger kurang seneng sekaligus suka dengan kehadiran episode ini. Rasanya seperti fanservice, tapi memang ada jalan ceritanya juga walau plothole bertebaran.
Blogger bilang ini fanservice, karena, pertama adanya Tommy. Tampilnya Tommy di Forever Red memang membuat kaget tapi karena ada jalan ceritanya jadi diwajarin. Kemudian di Ninja Storm, karena gak ada crossover sama sekali, jelas Dino Thunder bikin kaget saat Tommy muncul di saat ketiga Ranger utama belum nongol. Kemudian pakai acara tampilin segala macem footage di season-season sebelumnya. Bagi yang memang nonton berurutan dari season 1, ini fanservice banget.
Tetep ada plotnya. Jadi seperti Tommy kena culik, dan dia sebenernya udah ninggalin semacam pesan buat ketiga Ranger untuk jaga-jaga. Tapi yang membuat Blogger bingung adalah, apa tepatnya fungsi dari footage itu untuk Conner-Kira-Ethan dalam rangka penyelamatan Tommy?
Plothole terbesarnya adalah, gimana cara Tommy bisa punya semua footage itu? Apa mungkin maksudnya setiap tim Ranger pasti ada satu orang yang bertugas ngerekam semua kegiatan mereka lalu kirim ke Tommy?
Terakhir, ini di luar seneng dan enggaknya Blogger tentang episode ini sih. Kalau ada yang nonton episode Storm Before the Calm di season sebelumnya, maka akan terlihat bahwa aktor Conner, yaitu James Napier main juga sebagai figuran. Karena adanya di season 11, wajar kalau penonton gak bakal ambil pusing, anggap hanya sekedar tokoh sekedar lewat di episode terakhir. Eh tapi ternyata, aktor yang sama main sebagai Conner, dan di episode 4 PRDT ini dia mengonfirmasi tentang saudara kembarnya masuk Wind Ninja Academy. Sayangnya, di episode crossover PRDT x PRNS, masalah saudara kembar ini gak diungkit-ungkit lagi.
Blogger bilang ini fanservice, karena, pertama adanya Tommy. Tampilnya Tommy di Forever Red memang membuat kaget tapi karena ada jalan ceritanya jadi diwajarin. Kemudian di Ninja Storm, karena gak ada crossover sama sekali, jelas Dino Thunder bikin kaget saat Tommy muncul di saat ketiga Ranger utama belum nongol. Kemudian pakai acara tampilin segala macem footage di season-season sebelumnya. Bagi yang memang nonton berurutan dari season 1, ini fanservice banget.
Tetep ada plotnya. Jadi seperti Tommy kena culik, dan dia sebenernya udah ninggalin semacam pesan buat ketiga Ranger untuk jaga-jaga. Tapi yang membuat Blogger bingung adalah, apa tepatnya fungsi dari footage itu untuk Conner-Kira-Ethan dalam rangka penyelamatan Tommy?
Plothole terbesarnya adalah, gimana cara Tommy bisa punya semua footage itu? Apa mungkin maksudnya setiap tim Ranger pasti ada satu orang yang bertugas ngerekam semua kegiatan mereka lalu kirim ke Tommy?
Terakhir, ini di luar seneng dan enggaknya Blogger tentang episode ini sih. Kalau ada yang nonton episode Storm Before the Calm di season sebelumnya, maka akan terlihat bahwa aktor Conner, yaitu James Napier main juga sebagai figuran. Karena adanya di season 11, wajar kalau penonton gak bakal ambil pusing, anggap hanya sekedar tokoh sekedar lewat di episode terakhir. Eh tapi ternyata, aktor yang sama main sebagai Conner, dan di episode 4 PRDT ini dia mengonfirmasi tentang saudara kembarnya masuk Wind Ninja Academy. Sayangnya, di episode crossover PRDT x PRNS, masalah saudara kembar ini gak diungkit-ungkit lagi.
Selasa, 19 November 2019
Hana Kimi Taiwan, Korea, dan Indonesia
Blogger udah bikin entri panjang tentang manga Hanazakari no Kimitachi e, berikut dengan ocehan mengenai dorama 2007 dan 2011. Kali ini Blogger akan bahas live-action Hana Kimi versi luar Jepang. Sejauh ini, yang Blogger tahu hanya dari Taiwan, Korea, dan Indonesia---itu pun yang versi Indonesia tampaknya tidak mendunia (karena memang bukan adaptasi resmi) dan bahkan di Indonesia sendiri pun hanya dikenal biasa saja pada tahun ditayangkan, tapi karena Blogger tahu tentang sinetron Hana Kimi Indonesia, Blogger akan bahas sekalian.
Karena budayanya beda, jadi Blogger menganggap wajar jika live-action versi luar Jepang dibuat berbeda dari versi manga. Mereka bisa aja bikin adegan yang ceritanya beda tapi dengan ide yang sama dari manga. Dan yang paling utama adalah, mereka bakal ubah nama dan istilah biar sesuai dengan negara masing-masing.
Seperti yang sudah Blogger bilang sebelumnya, sangat wajar jika live-action nonJepang mengubah banyak detil demi menyesuaikan dengan budaya sendiri, dan ini terjadi dengan versi Taiwan ini.
Secara garis besar, elemen penting manga cukup banyak dipakai. Dan mungkin karena mereka belum punya 'contoh' live-action Hana Kimi, versi Taiwan terbilang sangat baik dalam hal mengadaptasi manga ini. Agak kaku saat merealisasikan materi yang 100% canon, tapi selebihnya seperti interaksi counterpart Mizuki dan Izumi dan Nakatsu dan Hokuto cukup baik sesuai adat di Taiwan, apalagi saat mereka mengadaptasi awal-awal chapter sekitar episode 1-13.
Karena dari segi bahasa juga beda, jadi penggunaan kata 'dia' jadi gak begitu masalah dalam bahasa Mandarin. Gini, dalam bahasa Inggris, kata 'dia' untuk laki-laki beda dengan untuk perempuan, dan kasusnya sama seperti dalam bahasa Jepang. Dalam bahasa Mandarin, sebenarnya beda juga, tapi hanya beda di nadanya aja. Jika ditulis dalam huruf latin, tulisannya sama-sama 'ta', tinggal beda tanda nadanya. Tulisan aksaranya pun hanya beda di huruf radikalnya (huruf aksara depannya). Jadi ketika dalam Hana Kimi versi Taiwan yang percakapannya menggunakan bahasa Mandarin, para karakter yang tahu jati diri Mizuki gak perlu terlalu berhati-hati saat menggunakan kata 'dia' yang merujuk pada Mizuki.
Tidak semua tokoh berhasil dimainkan dalam versi Taiwan, tapi setidaknya karakter yang sering muncul berhasil dibuat.
Lu Rui Xi (Mizuki) tampangnya cukup meyakinkan dengan versi manga. Blogger sempet kaget karena pikir kirain pemeran aslinya cowok juga, ternyata bukan. Hanya saja, dibanding manga, ekspresi yang ditampilkan Ella Chen untuk karakter ini agak OOC ya, karena Mizuki jadi tampak agresif di sini.
Zuo Yi Quan (Izumi) tampangnya menurut Blogger sesuai manga, setidaknya kalau dibanding 2007 dan 2011 yang sudah Blogger tonton duluan maka versi Wu Chun itu yang paling sesuai dari bidang wajah dan sikap tokoh. Karena memang di manga, sesuai kata Blogger di entri sebelumnya, Izumi itu bukan dingin, dia hanya pendiam, dan versi Wu Chun ini yang paling sesuai daripada 2007 dan 2011. Cuman, walau iya Wu Chun ganteng, Blogger gak suka dengan tatonya. Oke tunggu, sebelum salah paham, Blogger sama sekali gak ada masalah dengan tato orang, tapi tokoh Izumi tidak diperlihatkan punya tato. Gak masalah kalau Wu Chun punya tato, tapi ya tolong entah gimana ditutupin biar gak keliatan selama peranin Izumi di layar kaca.
Jin Xiu Yi (Nakatsu) tampangnya memang gak begitu sesuai dengan manga, tapi kayaknya tokoh Nakatsu memang susah cari yang sesuai. Masalahnya, dari segi penokohannya pun juga lumayan beda, entah kenapa versi Taiwan lebih menggelikan daripada manga. Dan tampaknya, versi 2007 dan 2011 di mana Nakatsu hobi mendumel sendiri itu idenya dari versi Jiro Wang ini.
Liang Si Nan (Minami) tampangnya lebih cantik dari manga, beneran. Minami adalah salah satu tokoh favorit Blogger di manga, dan cukup senang karena tampaknya di versi Taiwan karakter ini dianggap penting walau terlihat agak maksa. Walau memang sifat Minami yang penggila wanita tetap dibawa, tapi Blogger kurang suka versi Danson Tang ini. Dia ganteng sih, tapi karakter Minami adalah yang walaupun demen main dengan perempuan tapi dia sangat peduli dengan penghuni asrama. Sedangkan di sini dia tampak lebih acuh, pedulinya hanya ketika Xiu Yi dituduh menyontek. Tapi peranannya terutama di awal episode cukup sesuai dengan manga.
Mei Tian (Hokuto) tampangnya dihancurkan oleh Tang Zhi Ping. Jika ini bukan adaptasi dari mana-mana, mungkin blogger gak masalah, apalagi aktingnya bagus. Aktornya juga bukannya jelek, kok, tapi rambut panjangnya (mungkin sambungan dari kru?) menghancurkan imej Hokuto. Gak bohong, Blogger kecewa parah di sini.
Da Shu (Kayashima) tampangnya sesuai, walau iya rambutnya sedikit lebih panjang. Hanya saja, versi Hsie He-hsian ini karakternya sangat beda dari manga. Aslinya karakter Kayashima memang bisa lihat aura atau hantu atau apa pun itu, tapi dia gak gemborin. Karakter lain akan cengin kemampuannya, tapi Nakatsu gak pernah sekali pun ejek dia. Sedangkan versi Taiwan, Da Shu sering ada di dunianya sendiri dengan 'teman-temannya', sampai semua orang bahkan termasuk Xiu Yi pernah bayar dia untuk jangan ngomong tentang itu.
Ada beberapa karakter yang Blogger gak nyangka bakal ditampilkan juga, terutama karena 2007 dan 2011 anggap sepele, seperti counterpart dari Akiha Hara dan KK yang sama-sama ditampilkan sesuai gender masing-masing (2007 hanya ada Akiha tapi dibuat jadi perempuan, 2011 hanya ada KK), Ebi yang jadi mantan istrinya Akiha, Kujou yang jadi wakilnya Tennouji, bahkan Kadoma.
Tapi, ada banyak karakter krusial manga yang tidak digali, hanya sekali sebut, atau bahkan tidak muncul sama sekali, seperti yang paling fatal adalah papanya Izumi.Masao Oscar Himejima juga ditampilkan hanya sekian detik padahal posisinya sama seperti Tennouji, Blogger kecewa karena tiga ketua asrama ini harusnya menjadi tokoh penting saat ada rumor tentang ada perempuan yang nyamar jadi murid Ohsaka. Dan Blogger gak begitu masalah kalau orang St Blossoms hanya ada Julia dan Rio. Terus yaaa, mamanya Nakatsu juga gak adaaaaa, mungkin karena mereka lebih ingin fokus soal rahasia Rui Xi dan kembalinya Quan ke dunia atlit.
Omong-omong tentang papanya Izumi, mari kita omongin plot Hana Kimi versi Taiwan ini.
Terdiri dari 15 episode, masing-masing tayang selama lebih dari 60 menit. Lama, memang, tapi Blogger cukup puas dengan apa yang terjadi di episode 1-13. Episode 15 akan Blogger bahas entar. Tapi beneran, 13 episode pertama memuaskan dalam hal kanonisasi dengan manga. Banyak ide besar manga yang benar dipakai, dan rata-rata memang ide yang dipakai adalah yang krusial tentang Mizuki yang berusaha menyembunyikan identitas diri dan tentang dunia lompat tinggi-nya Izumi. Jadi gak ada tuh tentang Nakatsu yang kerasukan. Materi manga yang dipakai sudah didaurulang detilnyabiar sesuai dengan budaya Taiwan, Blogger gak masalah.
Tentang Sakura Committe yang diubah (kalau subtitlenya bener) menjadi Iron Man juga Blogger paham, tapi sangat gak seneng karena gak ada fungsinya. Memang ketiga ketua asrama muncul dengan pakai seragam khusus, tapi hanya muncul di hadapan Rui Xi dan teman-temannya. Kasus Kitahama itu, udah gak begitu greget, Iron Man juga gak dipakai, jadi hanya sekedar pamerin bahwa 'ini loh, ini materi canon loh'.
Episode 14 gak begitu masalah, karena masih nyerempet dengan episode 13, jadi Blogger anggap itu perpanjangan arc aja.
Karena Blogger nonton Hana Kimi Taiwan ini ketika sudah tayang semua episodenya, tahu bahwa akan tamat di episode 15, Blogger udah punya firasat sangat gak enak di pertengahan episode 14. Gini, memang ada plot sendiri untuk Hara Akiha, ya tentang Mizuki jadi model lah, atau tentang Mizuki kerja sambilan. Gak masalah kalau versi Taiwan ini mendaurulang plotnya menjadi sesuatu yang lebih greget, tapi Blogger pribadi berpikir bahwa alurnya terlalu lama jika harus ditamatkan di episode 15.
Jadi, apa yang terjadi di episode 15?
Episode 15 itu ngaco, gak ada yang canon.
Kalau ada kelanjutannya (misal tidak tamat, ada season selanjutnya, tidak ada tulisan 'the end'), Blogger gak masalah.
Kreator Hana Kimi Taiwan berani singgung tentang keluarga Quan. Lebih dari sekedar foto dan cerita dari Quan, mereka menghadirkan langsung Ah Shen, memperlihatkan bahwa iya hubungan kakak-adik ini gak baik. Memang dalam sinetron gak mesti semua berakhir bahagia dengan solusi segala macam. Tapi tolong diingat, ini adaptasi dari serial yang sudah tamat (pada 2004). Materi tentang keluarga Sano memang ada, termasuk tentang Izumi yang ketemu lagi dengan bapaknya. Itu adalah plot penting di manga.
Ada lagi tentang, WOI ITU KRU MANA YANG NGE-SHIP NAKATSU DENGAN JULIA?! Itu ngaco banget beneran. Tentang Nakatsu teleponan dengan 'temennya dari US', Blogger memang udah curiga jangan-jangan Julia, eeeehh beneran, itu ngaco banget.
Lalu, DUA TAHUN DARIMANANYA,BAMBANG?! Di manga, ceritanya terjadi selama satu setengah tahun, dan memang diperlihatkan alurnya. Sedangkan di versi Taiwan, alur satu tahun aja sama sekali gak kelihatan, kok bisa-bisanya Rui Xi bilang dia udah nyamar selama 2 tahun?! Ngaco aja.
Tentang adegan di ruang siaran, itu agak klise sih. Pada tahun tayang mungkin ide itu belum banyak dipakai, tapi Blogger nontonnya di 2019 jadi udah bisa nebak. Adegan itu memang lucu, dan gak masalah. Tapi mbok ya jangan tamat dengan cara di akhir episode 15 itu dong astaga. Padahal episode 1-14 itu adaptasi yang cukup baik, langsung dihancurkan dengan episode 15 yang bilang itu tamat.
Mau sebagai adaptasi atau serial orisinil, akhir dari episode 15 itu gak bagus. Terlalu gantung. Maksudnya, berarti Rui Xi gak jadi buka rahasia, berarti Quan gak jadi ngaku bahwa dia tahu rahasia Rui Xi, berarti entah sampai kapan Rui Xi akan tetap merahasiakan jati dirinya. Padahal kalau di canon adegan Mizuki yang ketahuan adalah perempuan itu adegan yang menarik.
Kecuali kalau memang ada lanjutannya yang kembali pakai materi canon, gapapalah, Blogger akan anggap episode 15 adalah filler jembatan menuju season 2.
Tapi, walau plotnya cukup ngaco di episode 15, sebagai serial tersendiri, Blogger memaklumi karena judul serial mereka sendiri adalah The Tricks of Boys and Girls. Jadi memang di canon isinya tentang Mizuki yang menyembunyikan jati dirinya dan tentang Izumi yang kembali ke dunia lompat tinggi sambil sebenernya tahu rahasia Mizuki. Tapi di sini, karena judul versi Taiwan-nya seperti itu, daripada fokus tentang lompat tinggi-nya Quan, Kreator membuat agar intinya tentang Rui Xi yang merahasiakan jati dirinya serta Quan yang diam-diam tahu tentang rahasia Rui Xi.
Terakhir tentang lagu pembuka. Blogger sangat, sangat, sangat suka dengan lagu 'What Should I Do?'-nya S.H.E. Oke, gini, Blogger gak bilang lagu itu bagus banget, tapi maksudnya lagu tersebut sangat sesuai dengan Hana Kimi canon. Di episode 1, walau bener baru mulai, tapi begitu lihat terjemahan lagu pembukanya, langsung seneng karena memang menggambarkan Mizuki canon. Makin seneng lagi karena rata-rata ide yang diangkat memang sesuai dengan canon.Hancurnya memang di episode 15 sih tapi yaudahlah.
Karena setidaknya sudah ada 3 contoh, To The Beautiful You cukup ngaco dari manga. Kelucuan dan dramanya tetap sejalan dengan manga, tapi rasanya mereka seperti me-remake 3 live action yang sudah ada dan bukannya mengadaptasi dari manganya. Ada beberapa materi yang sebenarnya gak ada di manga, tapi karena ada di live action lain (sebagian besar dari materi yang dimaksud adalah dari 2007), Korea pake juga.
Agak sulit bagi Blogger untuk bahas Hana Kimi versi Korea, karena: pertama Blogger benar-benar tidak tertarik dengan apa pun yang berbau Korea, kedua ini adalah serial Korea pertama yang Blogger nonton secara berurutan dan sadar. Jadi ketika Blogger nonton sesuatu di serial ini yang mungkin maksudnya lucu, tapi Blogger merasa aneh sendiri dan setelahnya berpikir 'oh, mungkin serial Korea memang begini'. Sisi positifnya, karena bener-bener tidak tertarik dengan aktor Korea mana pun, Blogger jadi bisa fokus nonton dan bukan sibuk fangirl-an.
Versi Taiwan itu, karena mereka live-action pertama, belum ada contoh sama sekali. Seperti, bahwa mungkin adegan A gak perlu dipake gapapa, tokoh B sebenernya gak perlu terlalu digali, si C gak perlu diadaptasi juga gak masalah, dst. Sedangkan versi Korea, karena sudah ada 3 contoh resmi, selain sudah dapat contoh juga bisa dapat ide untuk pakai materi eksklusif live action versi lain. Versi Korea bahkan mungkin yang paling jauh daripada live-action lain, salah satunya karena tidak pakai banyak tokoh canon, serta hampir semua tokoh canon yang mereka pakai malah disalahpergunakan. Ujungnya, kalau gak ada omongan bahwa serial ini adaptasi dari manga Hana Kimi, orang gak bakal begitu ngeh (dan Blogger gak bakalan nonton juga).
Goo Jae Hee (Mizuki), sebenernya dari tampang cukup sesuai dengan manga. Tapi, ini masalah di skenario sih, Mizuki versi Sulli ini cukup OOC. Untuk sifat Mizuki, Blogger lebih pilih versi dorama 2007. Motif kedatangan Jae Hee adalah yang paling sesuai dengan manga daripada para counterpartnya, bahkan agak dibuat lebih ekstrim saat tayangin masa lalunya.
Kang Tae Joon (Izumi), sejauh ini tampang Lee Min Ho memang yang paling mendekati manga, bahkan mengalahkan versi dorama 2011 dan Taiwan. Hanya saja, untuk penokohan, versi Taiwan lebih sesuai manga. Daripada para counterpartnya, Blogger paling benci penokohan Izumi versi Korea. 'Benci' memang kata yang kuat, tapi beneran. Blogger berusaha keras untuk tetap lanjutin episode 1 ketika melihat bahwa Izumi versi Korea dibuat sebagai layaknya selebritis. Itu ngaco banget.
Cha Eun Gyeol (Nakatsu), versi Lee Hyun Woo ini adalah satu-satunya Nakatsu yang tidak hobi mendumel sendirian, gak lebay seperti para counterpartnya. Dan, mungkin memang serial versi Korea ini sangat mengedepankan budayanya, sehingga karakter Nakatsu versi ini adalah yang paling natural di dunia nyata.
Ha Seung Ri (Minami), ngaco, bahkan versi Taiwan masih lebih baik. Blogger gak masalah kalau dia dibuat enggak se-playboy manga dan para counterpart, tapi jangan hancurkan imejnya apalagi sampai jadi bucin dari counterpart Hibari, cukupMasao Oscar aja yang jadi bucinnya. Dan lagi, Seo Jun Young bukannya jelek, tapi karakter Minami itu harusnya cantiiiiikk.
Song Jong Min (Nakao), NGACONYA LEBIH PARAH DARI SEUNG RI. Blogger gak tahu tentang aktor Korea sama sekali, jadi kalau Kreator Hana Kimi Korea menganggap Hwang Kwang Hee adalah aktor yang dianggap cukup manis untuk main jadi Nakao, yaudahlah. Tapi kenapa Jong Min dibuat demen sama Eun Gyeol, padahal di manga dia ngekorin Minami? Blogger gak masalah kalau sampai tamat pun Jong Min tetep gak mau akrab sama Jae Hee, karena Blogger paham gak semua orang bisa berteman dengan siapa pun. Tapi ini adaptasi, setidaknya kesukaan Nakao pada Minami itu adalah arc sampingan yang memang ada di Hana Kimi.
Jang Min Woo (Hokuto),ganteng, setidaknya dia masih lebih sesuai tampangnya daripada versi Taiwan yang ngaco. Tapi peranan di versi Ki Tae Young ini tidak sememuaskan versi counterpart dan manga. Dia gak begitu menjaga Jae Hee. Oke, iya, dia masih membantu bahkan di luar jam kerja, bahkan turut mengawatirkan Jae Hee sampai perlu di SMSin, tapi tetap jatahnya di serial ini gak sepenting para counterpart. Dan, di versi Korea ini, Min Woo tidak digambarkan gay, Blogger gak tahu apakah di Korea gay itu legal apa enggak sampai karakter yang aslinya gay malah dibuat straight, tapi di manga (dan para counterpat), justru ke-gay-an Hokuto itulah yang membantu Mizuki.
Para tokoh seperti KK, Nanba Io, papanya Izumi, dan mamanya Nakatsu dibuat sangat berbeda, padahal ketiga karakter ini masuk ke dalam arc di manga.
Tokoh seperi Tennouji dan Oscar dibuat sekilas lewat walau lebih dari sesekali. Jadi eksistensinya tetep ada, tapi gak digali, sehingga mungkin maksudnya ketua asrama yang diutamakan adalah Minami. Dan itu gapapa, masih lebih baik menurut Blogger daripada versi Taiwan.
Bahkan Hanayashiki Hibari dibuat amat sangat ngaco melebihi versi 2007. Seperti yang Blogger bilang saat bacotin tentang karakter Tae Joon, Blogger berusaha untuk tetap nonton di menit-menit awal episode pertama gara-gara diperlihatkan bahwa versi Izumi ini dibuat menjadi selebritis. Yang membuat Blogger harus 'kerja keras' lanjutin nonton adalah ketika ternyata tokoh Seol Han Na dibuat menjadi seperti pacarnya Tae Joon. Butuh bantuan wikipedia sampai Blogger paham bahwa karakter ini diadaptasi dari Hibari. Ngaconya luar biasa.
Ada beberapa karakter yang Blogger gak nyangka bakal dibuat adaptasi karakternya, walaupun ceritanya beda. Yang paling membuat Blogger seneng adalah Shizuki dan Gilbert. Dorama 2011 gak pake kasus kakaknya Mizuki, tapi 2007 dan Taiwan pake walaupun tampangnya salah. Di manga, Mizuki tampak sangat orang Jepang, sedangkan tampang kakaknya orang bule---hal ini diadaptasi dengan baik di versi Korea, tapi dari segi cerita tetap Taiwan menang jauh. Sedangkan Gil, 3 live-action lain sangat menutup mata terhadap tokoh ini, makanya Blogger kaget dan seneng saat muncul counterpartnya meski ceritanya ngaco.
Tapi karakter penting seperti Kayashima gak dimasukin, jadinya counterpart Nakatsu malah sekamar dengan Kagurazaka, padahal Kayashima itu termasuk tokoh ikonik dan Kagurazaka harusnya beda sekolah.
Ini memang drama Korea pertama yang Blogger nonton, tapi menurut apa yang beredar, katanya memang drama Korea hobinya bikin orang nangis. Blogger gak sampe nangis, sih, tapi Blogger bisa merasa bahwa daripada live-action lainnya, versi Korea sangat terasa dramanya. Alurnya gak terasa cepet, terasa banyak plot hole kecil-kecil (yang mungkin hanya kurang penegasan dalam serialnya aja), tapi memang banyak adegan yang didramatisir.Jadi daripada mencari plot (untuk Hana Kimi), live-action versi Korea ini menang telak untuk ber-kyaaa-ria pada adegan (counterpart) Mizuki dengan Izumi.
Progress relasi Tae Joon dengan Jae Hee seperti ada yang ke-skip sekitar episode 3 dan 4. Kalau misalkan di belakang layar sebenernya Tae Joon sudah rahasia Jae Hee, itu gak masalah, itu membuat wajar akan sikapnya yang mulai protektif. Parahnya, ternyata Tae Joon saat itu belum tahu Jae Hee adalah perempuan, hal itu diperkuat saat dia dengar percakapan Daniel dengan adiknya.
Omong-omong episode 5 itu, tentang Tae Joon bikin pesan dengan video juga, sadar gak sih kalau lewat video itu sama aja Jae Hee beberin rahasia bahwa dirinya perempuan? Dan lagi, sejak Tae Joon tahu rekan sekamarnya perempuan, dia langsung jadi baik. Oke, itu wajar sih, cuman sekali lagi, gak ada progres. Di versi lain, manga sekali pun, sekali pun Izumi (dan para counterpartnya) tahu tentang Mizuki perempuan, dia tetap memperlakukan cewek itu sama seperti sebelumnya. Kalau dari awal Izumi dingin (2007), maka dia akan tetap dingin, tapi melindungi rahasia Mizuki. Kalau dari awal memang dia hanya sekedar pendiam (Taiwan), ya dia akan tetap pendiam. Dan cara Tae Joon tahu Jae Hee perempuan itu mungkin diambil dari dorama 2007, padahal versi Taiwan saja cukup bisa ikutin manga.
Banyak ide cerita canon yang gak dipakai, seperti yang paling parah adalah tidak adanya adik Izumi. Julia pun hanya ada di flashback saat Mizuki mau potong rambutnya. Blogger agak kecewa juga karena gak ada insiden Mizuki dengan beberapa cowok lain harus jadi perempuan untuk acara dansa.
Blogger langsung punya firasat gak enak ketika selesai episode 15, tapi Seung Ri masih belum tahu siapa yang sebenernya perempuan. Gini, serial ini tamat dalam 16 episode, berarti kalau mau sesuai manga seharusnya episode 16 itu bakal padat banget tentang para ketua asrama tahu lalu seluruh murid tahu kemudian Jae Hee pulang ke Amerika, dan harusnya itu gak cukup satu jam aja (iya, perepisode sekitar 60 menit). Eeeehh, ternyata, walau ngaconya gak separah versi Taiwan, tetep aja bikin geleng-geleng.
Bagian penghuni asrama 2 kumpul untuk perpisahan dengan Jae Hee, itu 2007 banget. Tapi karena di versi ini memang Jae Hee hanya bener main dengan Tae Joon dan Eun Gyeol, jadi gak ada ngomong dengan karakter satu-persatu. Dan karena gak akrab sama sekali dengan asrama 1 dan 3, ya yang perpisahan hanya dari asrama 2.
Bagian Tae Joon nyusul ke Amerika, itu ada di 2011 dan canon dengan manga walau detil adegannya beda. Setidaknya Blogger seneng karena Tae Joon tetap berkompetisi dan bukannya sok ngejar Jae Hee setelahnya.
Di antara semua perubahan yang terjadi, jika ini bukan adaptasi dari mana-mana (sebenernya kalau bukan adapatasi manga juga Blogger gak bakal mau nonton), Blogger paling suka relasi Tae Joon dengan Hyeon Jae. Jika berdasarkan manga, ini ngaconya luar biasa sih, karena Kagurazaka itu enggak satu sekolah dengan Izumi. Tapi perkembangan relasi mereka membuat Blogger lebih seneng daripada melihat Tae Joon mesra-mesraan dengan Jae Hee.
Dibanding 'berdasarkan manga Hana Kimi dari Jepang', sinetron ini lebih terasa 'berdasarkan drama Hanazakarino Kimitachihe dari Taiwan', terutama di 2 episode pertama. Memang, awal-awal versi Taiwan cukup mengikuti materi manga, dan materi canon tersebut diikuti Cinderella Boy. Hanya saja, yang membuat Blogger bilang bahwa ini lebih mengadaptasi Taiwan dan bukan Jepang adalah cara Indonesia membuat adegan-adegan tersebut.
Mau meniru versi Taiwan ataupun Jepang, versi Indonesia ini sangat menggambarkan dunia sinetron pada tahun 2007. Yes, 2007, itu tahun yang sama dengan mengudaranya dorama 2007, ada kemungkinan Indonesia tayang duluan. Balik lagi, di tahun 2000an itu memang Indonesia sudah mulai sok mengadaptasi cerita luar, tapi dirombak latar belakangnya. Dari awal entri, Blogger udah bilang bahwa wajar jika mengubah banyak unsur cerita demi menyesuaikan dengan budaya negara sendiri, dan Indonesia melakukannya lebih dari versi Taiwan dan Korea untuk franchise ini.
Yang paling berubah dari jalan ceritanya, sehingga di awal-awal orang yang kenal Hana Kimi gak bakal langsung ngeh bahwa ini terinspirasi dari sana adalah asal-usul tokoh utama. Di Hana Kimi, versi mana pun, tokoh utama itu dari Amerika dan seorang pelari yang cepat. Sedangkan versi Indonesia, tokoh utama hanya dibuat sebagai orang yang datang dari lingkungan hidup yang sangat berbeda serta kemampuan lari cepatnya itu berkat menjadi mencopet. Walau sebel dibuat beda, tapi Blogger mengakui bahwa itu sangat kreatif. Tentang tokoh utama masuk ke sekolah cowok dan harus menyamar pun juga motifnya dibuat beda, sehingga menyinggung kondisi miris anak-anak yang putus sekolah di Indonesia. Jadinya walau orang yang baca manganya tahu bahwa ini niru, tetap saja masih terasa bahwa ini punya khas Indonesia.
Hanya karakter-karakter penting dan cukup sering tampil di versi Taiwan saja yang dimunculkan counterpartnya, itu pun bisa dihitung jari. Sinetron ini hanya terdiri dari 6 episode sepanjang 40an menit, jadi mungkin mereka memang gak mau repot cari aktor utama banyak-banyak.
Tery (Mizuki). Karakter ini adalah counterpart yang paling jauh dari manga. Ariel Tatum mungkin berusaha untuk menjadi seperti Rui Xi, masalahnya versi Taiwan itu akting untuk Mizuki sudah cukup ngaco sehingga versi ini pun jadi ikutan ngaco. Walau begitu, script untuk tokoh ini dibuat menjadi cukup kreatif dimana Tery bukannya potong rambut melainkan pakai rambut palsu.
Tristan (Izumi). Porsi untuk tokoh ini gak sebanyak para counterpart live-actionnya, dan Blogger bukan ngomongin tentang jumlah episode. Tapi memang sepertinya Kreator menitikberatkan pada Tery yang menyamar jadi cowok untuk tetap menempuh pendidikan lewat jalur beasiswa dibanding berusaha membuat Tristan main basket lagi. Banyak adegan dan dialog yang memang sesuai dengan manga pada episode 1 dan 2, tapi terlihat jelas akting Marcell Darwin itu lebih merujuk pada versi Taiwan.
Rian (Nakatsu). Sangat jelas bahwa peran ini ikutin versi Taiwan. Dialognya, walau gak sama persis, itu seperti punyanya Taiwan tapi di-Indonesia-kan. Raut muka Eza Gionino pun dibuat lebih seperti Xiu Yi daripada Nakatsu.
Niko (Minami). Tokoh ini mirip dan beda di saat yang bersamaan. Minami digambarkan sebagai cowok cantik yang seneng dengat para cewek---baik versi Taiwan dan Indonesia memerankannya dengan cukup oke. Tapi, Minami canon sangat peduli dengan penghuni asramanya, dan terkesan cinta damai, gak suka kekerasan---ini menjadi berkebalikan dengan Minami-nya Indonesia. Bahkan Liang Si Nan masih lebih baik untuk hal ini.
Vicky (Nakao). Ini adalah salah satu tokoh pendukung ikonik, dan Blogger seneng peran ini dipakai padahal pasti sulit dilakukan dan dicari aktor yang sesuai. Penokohannya sesuai manga, walau jalan ceritanya jelas beda. Ada plot hole terutama pada bagian saat dia bilang gak mau temenan sama Tery tapi kok tetep mau akrab padahal hanya berdua. Tapi selebihnya, dengan mengenyampingkan plot hole kecil-kecil, cukup menggambarkan tokoh Nakao.
Marcell (Hokuto). Di versi mana pun, karakter ini tetap vital walau gak masuk jajaran tokoh utama. Karena hanya 6 episode, Blogger akan memaklumi tentang tidak digalinya karakter ini sama sekali, hanya ditampilkan ketika Tery di ruang UKS, dan gak ada tentang kalau dia dan counterpart Minami satu keluarga. Ada beberapa tingkahnya yang diadaptasi dari Mei Tian, tapi pemilihan aktornya masih lebih sesuai dengan manga.
Ada beberapa karakter di sinetron ini yang mungkin merupakan counterpart dari manga. Seperti tokoh Bedu yang sering muncul di awal tapi belakangan gak pernah ada bahkan gak disebut dalam epilog, sosoknya jadi seperti Gil yang adalah (salah satu) sahabat Mizuki dari Amerika (dalam hal ini berarti dari 'kampung halaman' Tery). Ada lagi Nando dan Juno yang seakan menjadi counterpart Nihonbashi yang terbagi menjadi dua karakter---Nihonbashi itu anak fotografi yang cari skandal di sekolah, jadi Nando adalah yang sering jepret-jepret dan pernah kena masalah sama Tristan, sedangkan Juno adalah pelaku kasus yang terakhir. Ada lagi Kisa (bener gak sih tulisan namanya?), sekelebat dia counterpart Rika (mantan manager Izumi), tapi ketika dia luka keserempet mobil langsung jauh banget dari tokoh Rika. Sedihnya, tokoh Kayashima gak dipakai di sini, sehingga counterpart Nakao-lah yang dipakai untuk jadi teman sekamar counterpart Nakatsu.
Adegan yang sesuai dengan materi canon paling dipakai di episode 1 dan 2. Masih ada materi canon di episode 3, tapi hanya diserempet saja. Episode 4,5,6 sudah tidak begitu ada. Yang paling keluar jalur adalah bagian tawuran, itu ngaco banget sebenernya, masalah yang terjadi pun sepele pula.
Dan Blogger gak ngerti kenapa buru-buru banget mau tamat. Jadi ketika Tery ketahuan pakai rambut palsu, langsung skip ke epilog dan dia jelasin sekilas. Padahal, kalau manga, adegan Mizuki ketahuan sebagai perempuan itu hal yang penting. Tapi yah, kalau ternyata ini ikutin versi Taiwan, wajarlah, wong versi Taiwan aja gak ada adegan Rui Xi ketahuan sebagai perempuan oleh penghuni sekolah lain kok.
Cinderella Boy, seperti yang Blogger tulis di bagian Tristan, lebih cerita tentang Tery yang mendapat beasiswa di sekolah khusus cowok dan berusaha mengubah hidupnya, ketimbang membuat Tristan main basket lagi. Jadi kalau di versi Taiwan dan manga ada tentang proses Izumi berusaha lompat tinggi lagi, di sini gak ada tentang tanda Tristan mau main basket lagi.
Jadi epilognya kurang sreg bagi Blogger untuk hal Tristan. Gak ada hal tegas tentang kenapa tiba-tiba Tristan mau main basket lagi, tahu-tahunya setelah Tery ketahuan sebagai perempuan, kemudian Tristan balik jadi atlit.
Relasi Tery-Tristan kurang begitu digali, padahal di manga dan Taiwan sudah banyak adegan tentang mereka sebagai teman sekamar. Sekali lagi, mungkin karena motif kedatangan Tery ke sekolah tersebut beda dengan para counterpartnya.
Untuki alasan kedatangan Mizuki, Blogger paling suka versi 2007. Manga dan Korea itu alasan Mizuki karena Izumi memberi mereka semangat untuk bergaul dan bertahan di dunia nyata. Versi 2011 itu karena Izumi menahan Mizuki yang dipikirnya bakal bunuh diri. Versi Indonesia bahkan Izumi bukanlah alasan kedatangan Mizuki (Tery bahkan gak tahu itu sekolah yang sama dengan Tristan). Versi Taiwan itu karena Mizuki jadi berniat mengubah diri gara-gara melihat Izumi. Sedangkan 2007, Mizuki merasa bersalah karena Izumi terluka saat menolongnya---luka itulah yang membuat Izumi berhenti lompat tinggi lalu Mizuki datang untuk menebus rasa bersalahnya.
Di negara lain mungkin ada versi gak resmi dari Hana Kimi, jadi seperti Cinderella Boy. Tapi Blogger gak tahu versi mana lagi. Adaptasi resmi hanya ada 4: Taiwan (2006), dorama 2007, dorama 2011, dan Korea (2012).
Karena budayanya beda, jadi Blogger menganggap wajar jika live-action versi luar Jepang dibuat berbeda dari versi manga. Mereka bisa aja bikin adegan yang ceritanya beda tapi dengan ide yang sama dari manga. Dan yang paling utama adalah, mereka bakal ubah nama dan istilah biar sesuai dengan negara masing-masing.
- Pertama, Blogger bahas tentang yang dari Taiwan. Untuk subtitle yang Blogger dapatkan sepertinya keukeuh untuk sebut sebagai 'Hana Kimi', tapi judul resminya ikutin judul panjang manga dengan pemenggalan yang berbeda: Hanazakarino Kimitachihe. Judul alternatif di Taiwan adalah Huā Yàng Shào Nián Shào Nǚ, yang jika diterjemahkan dalam bahasa Inggris berarti The Tricks of Boys and Girls. Sebelum Shun Oguri main sebagai Izumi Sano, ternyata Wu Chun sudah main peran ini duluan. Iya, Taiwan maju duluan, mereka buat live-action (resmi) Hana Kimi yang pertama, setahun sebelum Jepang. Kaget? Sama, Blogger juga.
Seperti yang sudah Blogger bilang sebelumnya, sangat wajar jika live-action nonJepang mengubah banyak detil demi menyesuaikan dengan budaya sendiri, dan ini terjadi dengan versi Taiwan ini.
Secara garis besar, elemen penting manga cukup banyak dipakai. Dan mungkin karena mereka belum punya 'contoh' live-action Hana Kimi, versi Taiwan terbilang sangat baik dalam hal mengadaptasi manga ini. Agak kaku saat merealisasikan materi yang 100% canon, tapi selebihnya seperti interaksi counterpart Mizuki dan Izumi dan Nakatsu dan Hokuto cukup baik sesuai adat di Taiwan, apalagi saat mereka mengadaptasi awal-awal chapter sekitar episode 1-13.
Karena dari segi bahasa juga beda, jadi penggunaan kata 'dia' jadi gak begitu masalah dalam bahasa Mandarin. Gini, dalam bahasa Inggris, kata 'dia' untuk laki-laki beda dengan untuk perempuan, dan kasusnya sama seperti dalam bahasa Jepang. Dalam bahasa Mandarin, sebenarnya beda juga, tapi hanya beda di nadanya aja. Jika ditulis dalam huruf latin, tulisannya sama-sama 'ta', tinggal beda tanda nadanya. Tulisan aksaranya pun hanya beda di huruf radikalnya (huruf aksara depannya). Jadi ketika dalam Hana Kimi versi Taiwan yang percakapannya menggunakan bahasa Mandarin, para karakter yang tahu jati diri Mizuki gak perlu terlalu berhati-hati saat menggunakan kata 'dia' yang merujuk pada Mizuki.
Tidak semua tokoh berhasil dimainkan dalam versi Taiwan, tapi setidaknya karakter yang sering muncul berhasil dibuat.
Lu Rui Xi (Mizuki) tampangnya cukup meyakinkan dengan versi manga. Blogger sempet kaget karena pikir kirain pemeran aslinya cowok juga, ternyata bukan. Hanya saja, dibanding manga, ekspresi yang ditampilkan Ella Chen untuk karakter ini agak OOC ya, karena Mizuki jadi tampak agresif di sini.
Zuo Yi Quan (Izumi) tampangnya menurut Blogger sesuai manga, setidaknya kalau dibanding 2007 dan 2011 yang sudah Blogger tonton duluan maka versi Wu Chun itu yang paling sesuai dari bidang wajah dan sikap tokoh. Karena memang di manga, sesuai kata Blogger di entri sebelumnya, Izumi itu bukan dingin, dia hanya pendiam, dan versi Wu Chun ini yang paling sesuai daripada 2007 dan 2011. Cuman, walau iya Wu Chun ganteng, Blogger gak suka dengan tatonya. Oke tunggu, sebelum salah paham, Blogger sama sekali gak ada masalah dengan tato orang, tapi tokoh Izumi tidak diperlihatkan punya tato. Gak masalah kalau Wu Chun punya tato, tapi ya tolong entah gimana ditutupin biar gak keliatan selama peranin Izumi di layar kaca.
Jin Xiu Yi (Nakatsu) tampangnya memang gak begitu sesuai dengan manga, tapi kayaknya tokoh Nakatsu memang susah cari yang sesuai. Masalahnya, dari segi penokohannya pun juga lumayan beda, entah kenapa versi Taiwan lebih menggelikan daripada manga. Dan tampaknya, versi 2007 dan 2011 di mana Nakatsu hobi mendumel sendiri itu idenya dari versi Jiro Wang ini.
Liang Si Nan (Minami) tampangnya lebih cantik dari manga, beneran. Minami adalah salah satu tokoh favorit Blogger di manga, dan cukup senang karena tampaknya di versi Taiwan karakter ini dianggap penting walau terlihat agak maksa. Walau memang sifat Minami yang penggila wanita tetap dibawa, tapi Blogger kurang suka versi Danson Tang ini. Dia ganteng sih, tapi karakter Minami adalah yang walaupun demen main dengan perempuan tapi dia sangat peduli dengan penghuni asrama. Sedangkan di sini dia tampak lebih acuh, pedulinya hanya ketika Xiu Yi dituduh menyontek. Tapi peranannya terutama di awal episode cukup sesuai dengan manga.
Mei Tian (Hokuto) tampangnya dihancurkan oleh Tang Zhi Ping. Jika ini bukan adaptasi dari mana-mana, mungkin blogger gak masalah, apalagi aktingnya bagus. Aktornya juga bukannya jelek, kok, tapi rambut panjangnya (mungkin sambungan dari kru?) menghancurkan imej Hokuto. Gak bohong, Blogger kecewa parah di sini.
Da Shu (Kayashima) tampangnya sesuai, walau iya rambutnya sedikit lebih panjang. Hanya saja, versi Hsie He-hsian ini karakternya sangat beda dari manga. Aslinya karakter Kayashima memang bisa lihat aura atau hantu atau apa pun itu, tapi dia gak gemborin. Karakter lain akan cengin kemampuannya, tapi Nakatsu gak pernah sekali pun ejek dia. Sedangkan versi Taiwan, Da Shu sering ada di dunianya sendiri dengan 'teman-temannya', sampai semua orang bahkan termasuk Xiu Yi pernah bayar dia untuk jangan ngomong tentang itu.
Ada beberapa karakter yang Blogger gak nyangka bakal ditampilkan juga, terutama karena 2007 dan 2011 anggap sepele, seperti counterpart dari Akiha Hara dan KK yang sama-sama ditampilkan sesuai gender masing-masing (2007 hanya ada Akiha tapi dibuat jadi perempuan, 2011 hanya ada KK), Ebi yang jadi mantan istrinya Akiha, Kujou yang jadi wakilnya Tennouji, bahkan Kadoma.
Tapi, ada banyak karakter krusial manga yang tidak digali, hanya sekali sebut, atau bahkan tidak muncul sama sekali, seperti yang paling fatal adalah papanya Izumi.
Omong-omong tentang papanya Izumi, mari kita omongin plot Hana Kimi versi Taiwan ini.
Terdiri dari 15 episode, masing-masing tayang selama lebih dari 60 menit. Lama, memang, tapi Blogger cukup puas dengan apa yang terjadi di episode 1-13. Episode 15 akan Blogger bahas entar. Tapi beneran, 13 episode pertama memuaskan dalam hal kanonisasi dengan manga. Banyak ide besar manga yang benar dipakai, dan rata-rata memang ide yang dipakai adalah yang krusial tentang Mizuki yang berusaha menyembunyikan identitas diri dan tentang dunia lompat tinggi-nya Izumi. Jadi gak ada tuh tentang Nakatsu yang kerasukan. Materi manga yang dipakai sudah didaurulang detilnyabiar sesuai dengan budaya Taiwan, Blogger gak masalah.
Tentang Sakura Committe yang diubah (kalau subtitlenya bener) menjadi Iron Man juga Blogger paham, tapi sangat gak seneng karena gak ada fungsinya. Memang ketiga ketua asrama muncul dengan pakai seragam khusus, tapi hanya muncul di hadapan Rui Xi dan teman-temannya. Kasus Kitahama itu, udah gak begitu greget, Iron Man juga gak dipakai, jadi hanya sekedar pamerin bahwa 'ini loh, ini materi canon loh'.
Episode 14 gak begitu masalah, karena masih nyerempet dengan episode 13, jadi Blogger anggap itu perpanjangan arc aja.
Karena Blogger nonton Hana Kimi Taiwan ini ketika sudah tayang semua episodenya, tahu bahwa akan tamat di episode 15, Blogger udah punya firasat sangat gak enak di pertengahan episode 14. Gini, memang ada plot sendiri untuk Hara Akiha, ya tentang Mizuki jadi model lah, atau tentang Mizuki kerja sambilan. Gak masalah kalau versi Taiwan ini mendaurulang plotnya menjadi sesuatu yang lebih greget, tapi Blogger pribadi berpikir bahwa alurnya terlalu lama jika harus ditamatkan di episode 15.
Jadi, apa yang terjadi di episode 15?
Episode 15 itu ngaco, gak ada yang canon.
Kalau ada kelanjutannya (misal tidak tamat, ada season selanjutnya, tidak ada tulisan 'the end'), Blogger gak masalah.
Kreator Hana Kimi Taiwan berani singgung tentang keluarga Quan. Lebih dari sekedar foto dan cerita dari Quan, mereka menghadirkan langsung Ah Shen, memperlihatkan bahwa iya hubungan kakak-adik ini gak baik. Memang dalam sinetron gak mesti semua berakhir bahagia dengan solusi segala macam. Tapi tolong diingat, ini adaptasi dari serial yang sudah tamat (pada 2004). Materi tentang keluarga Sano memang ada, termasuk tentang Izumi yang ketemu lagi dengan bapaknya. Itu adalah plot penting di manga.
Ada lagi tentang, WOI ITU KRU MANA YANG NGE-SHIP NAKATSU DENGAN JULIA?! Itu ngaco banget beneran. Tentang Nakatsu teleponan dengan 'temennya dari US', Blogger memang udah curiga jangan-jangan Julia, eeeehh beneran, itu ngaco banget.
Lalu, DUA TAHUN DARIMANANYA,
Tentang adegan di ruang siaran, itu agak klise sih. Pada tahun tayang mungkin ide itu belum banyak dipakai, tapi Blogger nontonnya di 2019 jadi udah bisa nebak. Adegan itu memang lucu, dan gak masalah. Tapi mbok ya jangan tamat dengan cara di akhir episode 15 itu dong astaga. Padahal episode 1-14 itu adaptasi yang cukup baik, langsung dihancurkan dengan episode 15 yang bilang itu tamat.
Mau sebagai adaptasi atau serial orisinil, akhir dari episode 15 itu gak bagus. Terlalu gantung. Maksudnya, berarti Rui Xi gak jadi buka rahasia, berarti Quan gak jadi ngaku bahwa dia tahu rahasia Rui Xi, berarti entah sampai kapan Rui Xi akan tetap merahasiakan jati dirinya. Padahal kalau di canon adegan Mizuki yang ketahuan adalah perempuan itu adegan yang menarik.
Kecuali kalau memang ada lanjutannya yang kembali pakai materi canon, gapapalah, Blogger akan anggap episode 15 adalah filler jembatan menuju season 2.
Tapi, walau plotnya cukup ngaco di episode 15, sebagai serial tersendiri, Blogger memaklumi karena judul serial mereka sendiri adalah The Tricks of Boys and Girls. Jadi memang di canon isinya tentang Mizuki yang menyembunyikan jati dirinya dan tentang Izumi yang kembali ke dunia lompat tinggi sambil sebenernya tahu rahasia Mizuki. Tapi di sini, karena judul versi Taiwan-nya seperti itu, daripada fokus tentang lompat tinggi-nya Quan, Kreator membuat agar intinya tentang Rui Xi yang merahasiakan jati dirinya serta Quan yang diam-diam tahu tentang rahasia Rui Xi.
Terakhir tentang lagu pembuka. Blogger sangat, sangat, sangat suka dengan lagu 'What Should I Do?'-nya S.H.E. Oke, gini, Blogger gak bilang lagu itu bagus banget, tapi maksudnya lagu tersebut sangat sesuai dengan Hana Kimi canon. Di episode 1, walau bener baru mulai, tapi begitu lihat terjemahan lagu pembukanya, langsung seneng karena memang menggambarkan Mizuki canon. Makin seneng lagi karena rata-rata ide yang diangkat memang sesuai dengan canon.
- Kedua, versi Korea. Dalam versi ini, judul yang dipakai adalah To The Beautiful You. Tidak semelenceng judul versi Taiwan, malah judul versi Korea ini lumayan deket dengan judul alternatif bahasa Inggris Hana Kimi: For You In Full Blossom. Dari empat live-action resmi Hana Kimi, versi ini adalah yang paling baru, mengudara tahun 2012. Dibanding versi Taiwan, versi Korea ini budaya negaranya jauh lebih kental.
Agak sulit bagi Blogger untuk bahas Hana Kimi versi Korea, karena: pertama Blogger benar-benar tidak tertarik dengan apa pun yang berbau Korea, kedua ini adalah serial Korea pertama yang Blogger nonton secara berurutan dan sadar. Jadi ketika Blogger nonton sesuatu di serial ini yang mungkin maksudnya lucu, tapi Blogger merasa aneh sendiri dan setelahnya berpikir 'oh, mungkin serial Korea memang begini'. Sisi positifnya, karena bener-bener tidak tertarik dengan aktor Korea mana pun, Blogger jadi bisa fokus nonton dan bukan sibuk fangirl-an.
Versi Taiwan itu, karena mereka live-action pertama, belum ada contoh sama sekali. Seperti, bahwa mungkin adegan A gak perlu dipake gapapa, tokoh B sebenernya gak perlu terlalu digali, si C gak perlu diadaptasi juga gak masalah, dst. Sedangkan versi Korea, karena sudah ada 3 contoh resmi, selain sudah dapat contoh juga bisa dapat ide untuk pakai materi eksklusif live action versi lain. Versi Korea bahkan mungkin yang paling jauh daripada live-action lain, salah satunya karena tidak pakai banyak tokoh canon, serta hampir semua tokoh canon yang mereka pakai malah disalahpergunakan. Ujungnya, kalau gak ada omongan bahwa serial ini adaptasi dari manga Hana Kimi, orang gak bakal begitu ngeh (dan Blogger gak bakalan nonton juga).
Goo Jae Hee (Mizuki), sebenernya dari tampang cukup sesuai dengan manga. Tapi, ini masalah di skenario sih, Mizuki versi Sulli ini cukup OOC. Untuk sifat Mizuki, Blogger lebih pilih versi dorama 2007. Motif kedatangan Jae Hee adalah yang paling sesuai dengan manga daripada para counterpartnya, bahkan agak dibuat lebih ekstrim saat tayangin masa lalunya.
Kang Tae Joon (Izumi), sejauh ini tampang Lee Min Ho memang yang paling mendekati manga, bahkan mengalahkan versi dorama 2011 dan Taiwan. Hanya saja, untuk penokohan, versi Taiwan lebih sesuai manga. Daripada para counterpartnya, Blogger paling benci penokohan Izumi versi Korea. 'Benci' memang kata yang kuat, tapi beneran. Blogger berusaha keras untuk tetap lanjutin episode 1 ketika melihat bahwa Izumi versi Korea dibuat sebagai layaknya selebritis. Itu ngaco banget.
Cha Eun Gyeol (Nakatsu), versi Lee Hyun Woo ini adalah satu-satunya Nakatsu yang tidak hobi mendumel sendirian, gak lebay seperti para counterpartnya. Dan, mungkin memang serial versi Korea ini sangat mengedepankan budayanya, sehingga karakter Nakatsu versi ini adalah yang paling natural di dunia nyata.
Ha Seung Ri (Minami), ngaco, bahkan versi Taiwan masih lebih baik. Blogger gak masalah kalau dia dibuat enggak se-playboy manga dan para counterpart, tapi jangan hancurkan imejnya apalagi sampai jadi bucin dari counterpart Hibari, cukup
Song Jong Min (Nakao), NGACONYA LEBIH PARAH DARI SEUNG RI. Blogger gak tahu tentang aktor Korea sama sekali, jadi kalau Kreator Hana Kimi Korea menganggap Hwang Kwang Hee adalah aktor yang dianggap cukup manis untuk main jadi Nakao, yaudahlah. Tapi kenapa Jong Min dibuat demen sama Eun Gyeol, padahal di manga dia ngekorin Minami? Blogger gak masalah kalau sampai tamat pun Jong Min tetep gak mau akrab sama Jae Hee, karena Blogger paham gak semua orang bisa berteman dengan siapa pun. Tapi ini adaptasi, setidaknya kesukaan Nakao pada Minami itu adalah arc sampingan yang memang ada di Hana Kimi.
Jang Min Woo (Hokuto),
Para tokoh seperti KK, Nanba Io, papanya Izumi, dan mamanya Nakatsu dibuat sangat berbeda, padahal ketiga karakter ini masuk ke dalam arc di manga.
Tokoh seperi Tennouji dan Oscar dibuat sekilas lewat walau lebih dari sesekali. Jadi eksistensinya tetep ada, tapi gak digali, sehingga mungkin maksudnya ketua asrama yang diutamakan adalah Minami. Dan itu gapapa, masih lebih baik menurut Blogger daripada versi Taiwan.
Bahkan Hanayashiki Hibari dibuat amat sangat ngaco melebihi versi 2007. Seperti yang Blogger bilang saat bacotin tentang karakter Tae Joon, Blogger berusaha untuk tetap nonton di menit-menit awal episode pertama gara-gara diperlihatkan bahwa versi Izumi ini dibuat menjadi selebritis. Yang membuat Blogger harus 'kerja keras' lanjutin nonton adalah ketika ternyata tokoh Seol Han Na dibuat menjadi seperti pacarnya Tae Joon. Butuh bantuan wikipedia sampai Blogger paham bahwa karakter ini diadaptasi dari Hibari. Ngaconya luar biasa.
Ada beberapa karakter yang Blogger gak nyangka bakal dibuat adaptasi karakternya, walaupun ceritanya beda. Yang paling membuat Blogger seneng adalah Shizuki dan Gilbert. Dorama 2011 gak pake kasus kakaknya Mizuki, tapi 2007 dan Taiwan pake walaupun tampangnya salah. Di manga, Mizuki tampak sangat orang Jepang, sedangkan tampang kakaknya orang bule---hal ini diadaptasi dengan baik di versi Korea, tapi dari segi cerita tetap Taiwan menang jauh. Sedangkan Gil, 3 live-action lain sangat menutup mata terhadap tokoh ini, makanya Blogger kaget dan seneng saat muncul counterpartnya meski ceritanya ngaco.
Tapi karakter penting seperti Kayashima gak dimasukin, jadinya counterpart Nakatsu malah sekamar dengan Kagurazaka, padahal Kayashima itu termasuk tokoh ikonik dan Kagurazaka harusnya beda sekolah.
Ini memang drama Korea pertama yang Blogger nonton, tapi menurut apa yang beredar, katanya memang drama Korea hobinya bikin orang nangis. Blogger gak sampe nangis, sih, tapi Blogger bisa merasa bahwa daripada live-action lainnya, versi Korea sangat terasa dramanya. Alurnya gak terasa cepet, terasa banyak plot hole kecil-kecil (yang mungkin hanya kurang penegasan dalam serialnya aja), tapi memang banyak adegan yang didramatisir.Jadi daripada mencari plot (untuk Hana Kimi), live-action versi Korea ini menang telak untuk ber-kyaaa-ria pada adegan (counterpart) Mizuki dengan Izumi.
Progress relasi Tae Joon dengan Jae Hee seperti ada yang ke-skip sekitar episode 3 dan 4. Kalau misalkan di belakang layar sebenernya Tae Joon sudah rahasia Jae Hee, itu gak masalah, itu membuat wajar akan sikapnya yang mulai protektif. Parahnya, ternyata Tae Joon saat itu belum tahu Jae Hee adalah perempuan, hal itu diperkuat saat dia dengar percakapan Daniel dengan adiknya.
Omong-omong episode 5 itu, tentang Tae Joon bikin pesan dengan video juga, sadar gak sih kalau lewat video itu sama aja Jae Hee beberin rahasia bahwa dirinya perempuan? Dan lagi, sejak Tae Joon tahu rekan sekamarnya perempuan, dia langsung jadi baik. Oke, itu wajar sih, cuman sekali lagi, gak ada progres. Di versi lain, manga sekali pun, sekali pun Izumi (dan para counterpartnya) tahu tentang Mizuki perempuan, dia tetap memperlakukan cewek itu sama seperti sebelumnya. Kalau dari awal Izumi dingin (2007), maka dia akan tetap dingin, tapi melindungi rahasia Mizuki. Kalau dari awal memang dia hanya sekedar pendiam (Taiwan), ya dia akan tetap pendiam. Dan cara Tae Joon tahu Jae Hee perempuan itu mungkin diambil dari dorama 2007, padahal versi Taiwan saja cukup bisa ikutin manga.
Banyak ide cerita canon yang gak dipakai, seperti yang paling parah adalah tidak adanya adik Izumi. Julia pun hanya ada di flashback saat Mizuki mau potong rambutnya. Blogger agak kecewa juga karena gak ada insiden Mizuki dengan beberapa cowok lain harus jadi perempuan untuk acara dansa.
Blogger langsung punya firasat gak enak ketika selesai episode 15, tapi Seung Ri masih belum tahu siapa yang sebenernya perempuan. Gini, serial ini tamat dalam 16 episode, berarti kalau mau sesuai manga seharusnya episode 16 itu bakal padat banget tentang para ketua asrama tahu lalu seluruh murid tahu kemudian Jae Hee pulang ke Amerika, dan harusnya itu gak cukup satu jam aja (iya, perepisode sekitar 60 menit). Eeeehh, ternyata, walau ngaconya gak separah versi Taiwan, tetep aja bikin geleng-geleng.
Bagian penghuni asrama 2 kumpul untuk perpisahan dengan Jae Hee, itu 2007 banget. Tapi karena di versi ini memang Jae Hee hanya bener main dengan Tae Joon dan Eun Gyeol, jadi gak ada ngomong dengan karakter satu-persatu. Dan karena gak akrab sama sekali dengan asrama 1 dan 3, ya yang perpisahan hanya dari asrama 2.
Bagian Tae Joon nyusul ke Amerika, itu ada di 2011 dan canon dengan manga walau detil adegannya beda. Setidaknya Blogger seneng karena Tae Joon tetap berkompetisi dan bukannya sok ngejar Jae Hee setelahnya.
Di antara semua perubahan yang terjadi, jika ini bukan adaptasi dari mana-mana (sebenernya kalau bukan adapatasi manga juga Blogger gak bakal mau nonton), Blogger paling suka relasi Tae Joon dengan Hyeon Jae. Jika berdasarkan manga, ini ngaconya luar biasa sih, karena Kagurazaka itu enggak satu sekolah dengan Izumi. Tapi perkembangan relasi mereka membuat Blogger lebih seneng daripada melihat Tae Joon mesra-mesraan dengan Jae Hee.
- Terakhir, versi Indonesia, dikenal dengan judul Cinderella Boy. Perlu diketahui, Hana Kimi versi ini tidak terdaftar sebagai live-action resmi manga Hana Kimi. Yah, orang Indonesia udah pada hapal kebiasaan dunia persinetronan negara ini: sangat 'terinspirasi' dengan kisah yang sedang terkenal dari luar negeri. Seperti kasus sinetron 'Kau yan Berasal dari Bintang' yang akhirnya ketahuan dijiplak dari drama Korea sih, cuman Cinderella Boy ini bagian awalnya sangat beda.
Dibanding 'berdasarkan manga Hana Kimi dari Jepang', sinetron ini lebih terasa 'berdasarkan drama Hanazakarino Kimitachihe dari Taiwan', terutama di 2 episode pertama. Memang, awal-awal versi Taiwan cukup mengikuti materi manga, dan materi canon tersebut diikuti Cinderella Boy. Hanya saja, yang membuat Blogger bilang bahwa ini lebih mengadaptasi Taiwan dan bukan Jepang adalah cara Indonesia membuat adegan-adegan tersebut.
Mau meniru versi Taiwan ataupun Jepang, versi Indonesia ini sangat menggambarkan dunia sinetron pada tahun 2007. Yes, 2007, itu tahun yang sama dengan mengudaranya dorama 2007, ada kemungkinan Indonesia tayang duluan. Balik lagi, di tahun 2000an itu memang Indonesia sudah mulai sok mengadaptasi cerita luar, tapi dirombak latar belakangnya. Dari awal entri, Blogger udah bilang bahwa wajar jika mengubah banyak unsur cerita demi menyesuaikan dengan budaya negara sendiri, dan Indonesia melakukannya lebih dari versi Taiwan dan Korea untuk franchise ini.
Yang paling berubah dari jalan ceritanya, sehingga di awal-awal orang yang kenal Hana Kimi gak bakal langsung ngeh bahwa ini terinspirasi dari sana adalah asal-usul tokoh utama. Di Hana Kimi, versi mana pun, tokoh utama itu dari Amerika dan seorang pelari yang cepat. Sedangkan versi Indonesia, tokoh utama hanya dibuat sebagai orang yang datang dari lingkungan hidup yang sangat berbeda serta kemampuan lari cepatnya itu berkat menjadi mencopet. Walau sebel dibuat beda, tapi Blogger mengakui bahwa itu sangat kreatif. Tentang tokoh utama masuk ke sekolah cowok dan harus menyamar pun juga motifnya dibuat beda, sehingga menyinggung kondisi miris anak-anak yang putus sekolah di Indonesia. Jadinya walau orang yang baca manganya tahu bahwa ini niru, tetap saja masih terasa bahwa ini punya khas Indonesia.
Hanya karakter-karakter penting dan cukup sering tampil di versi Taiwan saja yang dimunculkan counterpartnya, itu pun bisa dihitung jari. Sinetron ini hanya terdiri dari 6 episode sepanjang 40an menit, jadi mungkin mereka memang gak mau repot cari aktor utama banyak-banyak.
Tery (Mizuki). Karakter ini adalah counterpart yang paling jauh dari manga. Ariel Tatum mungkin berusaha untuk menjadi seperti Rui Xi, masalahnya versi Taiwan itu akting untuk Mizuki sudah cukup ngaco sehingga versi ini pun jadi ikutan ngaco. Walau begitu, script untuk tokoh ini dibuat menjadi cukup kreatif dimana Tery bukannya potong rambut melainkan pakai rambut palsu.
Tristan (Izumi). Porsi untuk tokoh ini gak sebanyak para counterpart live-actionnya, dan Blogger bukan ngomongin tentang jumlah episode. Tapi memang sepertinya Kreator menitikberatkan pada Tery yang menyamar jadi cowok untuk tetap menempuh pendidikan lewat jalur beasiswa dibanding berusaha membuat Tristan main basket lagi. Banyak adegan dan dialog yang memang sesuai dengan manga pada episode 1 dan 2, tapi terlihat jelas akting Marcell Darwin itu lebih merujuk pada versi Taiwan.
Rian (Nakatsu). Sangat jelas bahwa peran ini ikutin versi Taiwan. Dialognya, walau gak sama persis, itu seperti punyanya Taiwan tapi di-Indonesia-kan. Raut muka Eza Gionino pun dibuat lebih seperti Xiu Yi daripada Nakatsu.
Niko (Minami). Tokoh ini mirip dan beda di saat yang bersamaan. Minami digambarkan sebagai cowok cantik yang seneng dengat para cewek---baik versi Taiwan dan Indonesia memerankannya dengan cukup oke. Tapi, Minami canon sangat peduli dengan penghuni asramanya, dan terkesan cinta damai, gak suka kekerasan---ini menjadi berkebalikan dengan Minami-nya Indonesia. Bahkan Liang Si Nan masih lebih baik untuk hal ini.
Vicky (Nakao). Ini adalah salah satu tokoh pendukung ikonik, dan Blogger seneng peran ini dipakai padahal pasti sulit dilakukan dan dicari aktor yang sesuai. Penokohannya sesuai manga, walau jalan ceritanya jelas beda. Ada plot hole terutama pada bagian saat dia bilang gak mau temenan sama Tery tapi kok tetep mau akrab padahal hanya berdua. Tapi selebihnya, dengan mengenyampingkan plot hole kecil-kecil, cukup menggambarkan tokoh Nakao.
Marcell (Hokuto). Di versi mana pun, karakter ini tetap vital walau gak masuk jajaran tokoh utama. Karena hanya 6 episode, Blogger akan memaklumi tentang tidak digalinya karakter ini sama sekali, hanya ditampilkan ketika Tery di ruang UKS, dan gak ada tentang kalau dia dan counterpart Minami satu keluarga. Ada beberapa tingkahnya yang diadaptasi dari Mei Tian, tapi pemilihan aktornya masih lebih sesuai dengan manga.
Ada beberapa karakter di sinetron ini yang mungkin merupakan counterpart dari manga. Seperti tokoh Bedu yang sering muncul di awal tapi belakangan gak pernah ada bahkan gak disebut dalam epilog, sosoknya jadi seperti Gil yang adalah (salah satu) sahabat Mizuki dari Amerika (dalam hal ini berarti dari 'kampung halaman' Tery). Ada lagi Nando dan Juno yang seakan menjadi counterpart Nihonbashi yang terbagi menjadi dua karakter---Nihonbashi itu anak fotografi yang cari skandal di sekolah, jadi Nando adalah yang sering jepret-jepret dan pernah kena masalah sama Tristan, sedangkan Juno adalah pelaku kasus yang terakhir. Ada lagi Kisa (bener gak sih tulisan namanya?), sekelebat dia counterpart Rika (mantan manager Izumi), tapi ketika dia luka keserempet mobil langsung jauh banget dari tokoh Rika. Sedihnya, tokoh Kayashima gak dipakai di sini, sehingga counterpart Nakao-lah yang dipakai untuk jadi teman sekamar counterpart Nakatsu.
Adegan yang sesuai dengan materi canon paling dipakai di episode 1 dan 2. Masih ada materi canon di episode 3, tapi hanya diserempet saja. Episode 4,5,6 sudah tidak begitu ada. Yang paling keluar jalur adalah bagian tawuran, itu ngaco banget sebenernya, masalah yang terjadi pun sepele pula.
Dan Blogger gak ngerti kenapa buru-buru banget mau tamat. Jadi ketika Tery ketahuan pakai rambut palsu, langsung skip ke epilog dan dia jelasin sekilas. Padahal, kalau manga, adegan Mizuki ketahuan sebagai perempuan itu hal yang penting. Tapi yah, kalau ternyata ini ikutin versi Taiwan, wajarlah, wong versi Taiwan aja gak ada adegan Rui Xi ketahuan sebagai perempuan oleh penghuni sekolah lain kok.
Cinderella Boy, seperti yang Blogger tulis di bagian Tristan, lebih cerita tentang Tery yang mendapat beasiswa di sekolah khusus cowok dan berusaha mengubah hidupnya, ketimbang membuat Tristan main basket lagi. Jadi kalau di versi Taiwan dan manga ada tentang proses Izumi berusaha lompat tinggi lagi, di sini gak ada tentang tanda Tristan mau main basket lagi.
Jadi epilognya kurang sreg bagi Blogger untuk hal Tristan. Gak ada hal tegas tentang kenapa tiba-tiba Tristan mau main basket lagi, tahu-tahunya setelah Tery ketahuan sebagai perempuan, kemudian Tristan balik jadi atlit.
Relasi Tery-Tristan kurang begitu digali, padahal di manga dan Taiwan sudah banyak adegan tentang mereka sebagai teman sekamar. Sekali lagi, mungkin karena motif kedatangan Tery ke sekolah tersebut beda dengan para counterpartnya.
- Dari semua live-action Hana Kimi yang Blogger tonton, secara pribadi Blogger paling suka dorama 2007, padahal termasuk yang paling ngaco, mungkin karena itu versi pertama yang Blogger tonton secara sadar (Cinderella Boy itu Blogger tonton tanpa tahu asalnya). Tapi menurut Blogger, yang paling sesuai dengan manga adalah versi Taiwan, mungkin karena dia adaptasi resmi pertama, dan belum punya contoh lain, sehingga masih sangat ikutin materi canon.
Kiri-kanan: 2007, Taiwan, 2011, Korea. Atas-bawah: Mizuki, Izumi, Nakatsu. |
Untuki alasan kedatangan Mizuki, Blogger paling suka versi 2007. Manga dan Korea itu alasan Mizuki karena Izumi memberi mereka semangat untuk bergaul dan bertahan di dunia nyata. Versi 2011 itu karena Izumi menahan Mizuki yang dipikirnya bakal bunuh diri. Versi Indonesia bahkan Izumi bukanlah alasan kedatangan Mizuki (Tery bahkan gak tahu itu sekolah yang sama dengan Tristan). Versi Taiwan itu karena Mizuki jadi berniat mengubah diri gara-gara melihat Izumi. Sedangkan 2007, Mizuki merasa bersalah karena Izumi terluka saat menolongnya---luka itulah yang membuat Izumi berhenti lompat tinggi lalu Mizuki datang untuk menebus rasa bersalahnya.
Di negara lain mungkin ada versi gak resmi dari Hana Kimi, jadi seperti Cinderella Boy. Tapi Blogger gak tahu versi mana lagi. Adaptasi resmi hanya ada 4: Taiwan (2006), dorama 2007, dorama 2011, dan Korea (2012).
Minggu, 17 November 2019
Detective Conan episode 958-959
Filler ini dibagi jadi dua bagian. Part 1 sebenernya menarik sih, karena ternyata para tersangka punya alibi yang kuat, apalagi 2 dari 4 tersangka itu punya Kogoro-Ran-Conan sebagai saksi mata. Awalnya, karena Blogger punya pemikiran bahwa orang yang punya alibi terkuat biasanya menjadi pelaku, jadi Blogger tebaknya pelaku adalah salah satu dari dua yang ditemui Kogoro-Ran-Conan, walau mustahil juga sebenernya karena pelaku yang pakai penutup wajah itu juga ada di tempat yang sama kemudian.
Part 2, Blogger kurang sreg dengan penjelasannya. Tentang Korban Pertama yang ternyata berkelompot dengan Pelaku Pertama, tanpa tahu dirinya sendiri jadi korban, itu menarik. Yang Blogger gak suka selanjutnya adalah tentang Pelaku Kedua yang bunuh Korban Kedua. Bagi Blogger itu terlalu maksa sih.
Omong-omong, walau salah tebak di bagian Pelaku Pertama, Blogger (dan Blogger yakin banyak yang langsung ngeh apa lagi kalau sudah sering nonton DC dan atau serial serupa) langsung tahu siapa Pelaku Kedua di part 2. Ya salah dia sendiri sih, pakai salah ngomong tentang senjata pembunuhan.
Terakhir, dari analisis yang dijabarkan, tampaknya lebih mengutamakan tentang bagaimana rangkaian kasus itu terjadi, tidak begitu bahas tentang motif setidaknya untuk Pelaku Pertama. Dan lagi, mungkin karena bukan canon dari Aoyama Gosho, rangkaian kejadian yang dijelaskan kurang greget, rasanya aneh aja dan banyak kejanggalan kecil yang kurang dijelaskan. Seperti tentang gimana Korban Pertama bisa pura-pura jadi Pelaku Pertama yang masuk ke rumahnya sendiri pada jam yang dianggap mustahil? Karena berarti pada jam tersebut seharusnya Korban Pertama gak mungkin ada di TKP kan?
Minggu depan masih filler, gaes.
Part 2, Blogger kurang sreg dengan penjelasannya. Tentang Korban Pertama yang ternyata berkelompot dengan Pelaku Pertama, tanpa tahu dirinya sendiri jadi korban, itu menarik. Yang Blogger gak suka selanjutnya adalah tentang Pelaku Kedua yang bunuh Korban Kedua. Bagi Blogger itu terlalu maksa sih.
Omong-omong, walau salah tebak di bagian Pelaku Pertama, Blogger (dan Blogger yakin banyak yang langsung ngeh apa lagi kalau sudah sering nonton DC dan atau serial serupa) langsung tahu siapa Pelaku Kedua di part 2. Ya salah dia sendiri sih, pakai salah ngomong tentang senjata pembunuhan.
Terakhir, dari analisis yang dijabarkan, tampaknya lebih mengutamakan tentang bagaimana rangkaian kasus itu terjadi, tidak begitu bahas tentang motif setidaknya untuk Pelaku Pertama. Dan lagi, mungkin karena bukan canon dari Aoyama Gosho, rangkaian kejadian yang dijelaskan kurang greget, rasanya aneh aja dan banyak kejanggalan kecil yang kurang dijelaskan. Seperti tentang gimana Korban Pertama bisa pura-pura jadi Pelaku Pertama yang masuk ke rumahnya sendiri pada jam yang dianggap mustahil? Karena berarti pada jam tersebut seharusnya Korban Pertama gak mungkin ada di TKP kan?
Minggu depan masih filler, gaes.
Jumat, 15 November 2019
Storm Before the Calm, PRNS
Saat mau bikin judul entri ini, Blogger sampe nyari di wiki untuk mastiin judulnya bener apa enggak. Ternyata salah, Blogger ngetik 'Calm Before the Storm', karena memang frasa terkenal ya yang satu itu. Tapi ternyata Blogger salah, judul 2 episode terakhir Power Rangers Ninja Storm justru kebalikannya: 'Storm Before the Calm'. Dan itu menarik.
Kata 'Storm' dalam bahasa Indonesia berarti 'badai'. Jadi season Ninja Storm ini arti harafiahnya adalah 'Ninja Badai', atau malah 'Badai Ninja'. Yang mana pun itu, sekolah Ninja yang jadi pusat cerita adalah Wind Ninja Academy, Akademi Ninja Angin. Ada lagi yang Akademi Ninja Petir (atau guntur?). Lalu, di mana menariknya dari judul 2 episode terakhir season ini?
Sederhana aja. Dari semua Ninja Alien yang menyerang, akhirnya ada ketenangan setelah menang. Menurut Blogger pribadi, 'Storm' pada judul bisa berarti seperti kayak ada pasukan yang datang menyerbu. Dan di dua episode terakhir ini memang begitu: Lothor dengan semua anak buahnya yang tak terhitung muncul untuk menyerbu. Pihak Ranger juga gak mau kalah, karena pada akhirnya para Ninja yang ditawan di kapalnya Lothor berhasil diselamatkan. Jadinya banyak lawan banyak. Ada penyerbuan, ada storm dari kedua belah pihak. Dan setelah semua berakhir, muncullah ketenangan. Makanya Blogger bilang judul 'Storm Before the Calm' itu judul yang menarik dengan arti yang sederhana.
Tadi tentang judul, sekarang omongin plotnya.
Power Rangers Ninja Storm adalah season PR favorit Blogger. Inget banget saat itu Blogger masih kelas 6, masih bisa nonton tivi setelah pulang sekolah. Dan kebiasaan saluran tivi swasta terhadap serial luar negri adalah, kalau tamat maka akan diputar lagi dari awal. Pertama kali Blogger nonton itu ketika awal Blake dan Hunter gabung, berarti belum pertengahan. Ketika pengulangan, Blogger pelototin. Season ini menjadi season yang menetap di hati karena adalah season PR pertama yang Blogger nonton secara berurutan episodenya (dilanjutkan dengan Dino Thunder).
Dengan Tori yang menjadi satu-satunya tokoh perempuan utama di serial ini, wajar kalau muncul Toricentric. Blogger pun, karena gak pernah ngeship BxB secara serius, di season ini bisa ngeship Tori dengan tiga orang sekaligus: Hunter, Blake, dan Cam.
Secara keseluruhan, season ini bisa jadi serius dan lucu secara bersamaan. Seriusnya sama sekali gak bikin tegang, jadi biasa aja. Tapi bagian humornya, adegan dan sikap tokoh bukannya melawak tapi memang ada yang membuat Blogger nyengir, baik dari pihak Ranger maupun Lothor.
Bagian akhir, walau klise di bagian Shane-Dustin-Tori jadi guru, Blogger lumayan suka. Tapi klise tetap klise. Shane-Dustin-Tori memang jadi punya pengalaman lebih berat dari yang lain karena menjadi Ranger, tapi itu tidak membuat mereka lebih hebat dari yang lain. Situasilah yang membuat mereka mau gak mau jadi Ninja yang baik.
Untungnya, hal yang sama tidak terjadi pada Blake. Blogger turut senang pada dipromosikannya Hunter menjadi guru di Thunder Ninja Academy walau gak tahu kenapa dia bisa terpilih jadi pengajar. Tapi khusus Blake, dia gak ikutin keklisean rekan-rekannya, memutuskan untuk tetap dengan Motocross.
Cam pun, sebenernya Blogger gak ngerti kenapa dia bisa diwisuda dengan Ranger lain. Karena gini, dia memang Ranger, tapi dia bukan murid, bahkan gak pernah ikut pembelajaran secara resmi. Kenapa ikut-ikutan dapat diploma?
Tentang Lothor dan sekutunya yang terkurung, sebenernya bikin geli sih, karena walau tidak ada crossover di season ini, tetap aja bakal ada yang nebak tentang kaburnya Lothor sehingga tercipta crossover antara Dino Thunder dengan Ninja Storm.
Terakhir, walau merupakan season kesayangan, tetep ada satu hal yang Blogger benci.
Itu 'WATANABE' kenapa dibaca 'WATANABI' hah?
Kata 'Storm' dalam bahasa Indonesia berarti 'badai'. Jadi season Ninja Storm ini arti harafiahnya adalah 'Ninja Badai', atau malah 'Badai Ninja'. Yang mana pun itu, sekolah Ninja yang jadi pusat cerita adalah Wind Ninja Academy, Akademi Ninja Angin. Ada lagi yang Akademi Ninja Petir (atau guntur?). Lalu, di mana menariknya dari judul 2 episode terakhir season ini?
Sederhana aja. Dari semua Ninja Alien yang menyerang, akhirnya ada ketenangan setelah menang. Menurut Blogger pribadi, 'Storm' pada judul bisa berarti seperti kayak ada pasukan yang datang menyerbu. Dan di dua episode terakhir ini memang begitu: Lothor dengan semua anak buahnya yang tak terhitung muncul untuk menyerbu. Pihak Ranger juga gak mau kalah, karena pada akhirnya para Ninja yang ditawan di kapalnya Lothor berhasil diselamatkan. Jadinya banyak lawan banyak. Ada penyerbuan, ada storm dari kedua belah pihak. Dan setelah semua berakhir, muncullah ketenangan. Makanya Blogger bilang judul 'Storm Before the Calm' itu judul yang menarik dengan arti yang sederhana.
Tadi tentang judul, sekarang omongin plotnya.
Power Rangers Ninja Storm adalah season PR favorit Blogger. Inget banget saat itu Blogger masih kelas 6, masih bisa nonton tivi setelah pulang sekolah. Dan kebiasaan saluran tivi swasta terhadap serial luar negri adalah, kalau tamat maka akan diputar lagi dari awal. Pertama kali Blogger nonton itu ketika awal Blake dan Hunter gabung, berarti belum pertengahan. Ketika pengulangan, Blogger pelototin. Season ini menjadi season yang menetap di hati karena adalah season PR pertama yang Blogger nonton secara berurutan episodenya (dilanjutkan dengan Dino Thunder).
Dengan Tori yang menjadi satu-satunya tokoh perempuan utama di serial ini, wajar kalau muncul Toricentric. Blogger pun, karena gak pernah ngeship BxB secara serius, di season ini bisa ngeship Tori dengan tiga orang sekaligus: Hunter, Blake, dan Cam.
Secara keseluruhan, season ini bisa jadi serius dan lucu secara bersamaan. Seriusnya sama sekali gak bikin tegang, jadi biasa aja. Tapi bagian humornya, adegan dan sikap tokoh bukannya melawak tapi memang ada yang membuat Blogger nyengir, baik dari pihak Ranger maupun Lothor.
Bagian akhir, walau klise di bagian Shane-Dustin-Tori jadi guru, Blogger lumayan suka. Tapi klise tetap klise. Shane-Dustin-Tori memang jadi punya pengalaman lebih berat dari yang lain karena menjadi Ranger, tapi itu tidak membuat mereka lebih hebat dari yang lain. Situasilah yang membuat mereka mau gak mau jadi Ninja yang baik.
Untungnya, hal yang sama tidak terjadi pada Blake. Blogger turut senang pada dipromosikannya Hunter menjadi guru di Thunder Ninja Academy walau gak tahu kenapa dia bisa terpilih jadi pengajar. Tapi khusus Blake, dia gak ikutin keklisean rekan-rekannya, memutuskan untuk tetap dengan Motocross.
Cam pun, sebenernya Blogger gak ngerti kenapa dia bisa diwisuda dengan Ranger lain. Karena gini, dia memang Ranger, tapi dia bukan murid, bahkan gak pernah ikut pembelajaran secara resmi. Kenapa ikut-ikutan dapat diploma?
Tentang Lothor dan sekutunya yang terkurung, sebenernya bikin geli sih, karena walau tidak ada crossover di season ini, tetap aja bakal ada yang nebak tentang kaburnya Lothor sehingga tercipta crossover antara Dino Thunder dengan Ninja Storm.
Terakhir, walau merupakan season kesayangan, tetep ada satu hal yang Blogger benci.
Itu 'WATANABE' kenapa dibaca 'WATANABI' hah?
Rabu, 13 November 2019
4 episode akhir Gaoranger
Calm before the storm. Mau di Super Sentai, mau Power Rangers, mereka hobi pakai konsep beginian. Itu tuh, mereka pikir bahwa para antagonis sudah habis dan misi mereka kelar. Eh, tau-taunya muncul lagi dan kali ini musuh mereka lebih kuat. Konsep mukjizat pun ikutan dipakai. Itu tuh, jadi mereka sudah di ambang kehancuran dan tampaknya gak ada yang bisa mereka lakukan karena sudah gak ada kekuatan lagi, eeeehh tahu-tahunya kekuatan mereka balik lagi dalam kadar lebih banyak dari aslinya.
Yang Blogger suka dari penghujung season ini adalah tentang para Gaoranger memperkenalkan diri satu sama lain dengan nama asli mereka. Jadi ketika mereka udah gak bisa berubah jadi Ranger, mereka memutuskan untuk pakai nama asli untuk rollcall. Gini, sebelum Arc akhir ini memang sudah ada episode untuk masing-masing Ranger ketahuan nama aslinya. Sebelum episode akhir juga sudah ada yang tahu siapa nama aslinya siapa, tapi karena hanya sepintas ya gak berasa apa-apa. Cuman perjuangan mereka begitu terasa ketika akhirnya mereka pakai nama asli.
Di bagian akhir, padahal Blogger cukup ngeship Sae dengan Tsukumaro, dan kedua karakter ini udah sempat janjian mau berpetualang bareng, eeeehh kok Tsukumaro malah jalan sendirian? Blogger paham kalau Sae pulang ke rumahnya, apalagi karena memang dia sendiri pun belum lulus. Tapi ketika di Hurricaneger vs Gaoranger sekalipun, Tsukumaro tetap jalan sendirian. Gak usah bikin kapal Blogger tenggelam, plis.
Yang Blogger suka dari penghujung season ini adalah tentang para Gaoranger memperkenalkan diri satu sama lain dengan nama asli mereka. Jadi ketika mereka udah gak bisa berubah jadi Ranger, mereka memutuskan untuk pakai nama asli untuk rollcall. Gini, sebelum Arc akhir ini memang sudah ada episode untuk masing-masing Ranger ketahuan nama aslinya. Sebelum episode akhir juga sudah ada yang tahu siapa nama aslinya siapa, tapi karena hanya sepintas ya gak berasa apa-apa. Cuman perjuangan mereka begitu terasa ketika akhirnya mereka pakai nama asli.
Di bagian akhir, padahal Blogger cukup ngeship Sae dengan Tsukumaro, dan kedua karakter ini udah sempat janjian mau berpetualang bareng, eeeehh kok Tsukumaro malah jalan sendirian? Blogger paham kalau Sae pulang ke rumahnya, apalagi karena memang dia sendiri pun belum lulus. Tapi ketika di Hurricaneger vs Gaoranger sekalipun, Tsukumaro tetap jalan sendirian. Gak usah bikin kapal Blogger tenggelam, plis.
Langganan:
Postingan (Atom)