Dari episode pertama, Power Rangers Mystic Force sudah kelihatan mengambil tema dongeng, dan seingat Blogger memang konsep dongeng belum dipakai season PR lain---sekalipun pernah dipakai ya hanya untuk suatu episode tertentu aja dan bukan untuk satu season penuh. Tapi bukan berarti PRMF ini dongengnya kental sih, dan mungkin Blogger bisa merasa begini gara-gara mereka pakai unsur sihir. Sihirnya pakai tongkat sihir terbuat dari kayu (yang nantinya diubah jadi ponsel) pula.
Sebelum masuk ke serial ini, yang ada di otak Blogger kalau lihat season ini adalah Harry Potter. Ya wajar dong, empat warna asrama Hogwarts dipakai loh di tim Mystic Force: Gryffindor Merah, Ravenclaw Biru, Hufflepuff Kuning, dan Slytherin Hijau. Pink tinggal dibuat Gryffindor aja. Tapi karena memang fandomnya jauh, saat Blogger bener nonton, ya kesan HPnya udah gak begitu ada dalam otak.
Episode terakhir musim ini cukup membahagiakan untuk para tokoh. Dan karena sepertinya pakai konsep dongeng, wajar jika semua berakhir bahagia setelah dibuka semua rahasianya. Rahasia yang dibuka yang Blogger maksud bukan tentang plot twist keluarga Udonna, melainkan bahwa warga Briarwood tahu siapa orang dibalik topeng Mystic Force, dan mereka menerima Ranger---hal ini jelas kebalikan dengan counterpart Power Rangers In Space. Sekali lagi, karena dongeng, ini diwajarkan, lagipula mungkin maksudnya ingin buat seperti episode terakhir In Space juga.
Tapi epilog season ini memang dibuat cukup menyeluruh walau perbagian hanya sekilas-sekilas saja. Seperti Nick yang pergi dengan Udonna dan Leanbow. Lalu kondisi Rock Porium, setelah pertarungan: ada Xander yang jadi manager, Madison yang hint soal Nick makin kuat, Chip dan Vida masih di sana, Toby yang deketin emaknya LeeLee, LeeLee dan Phineas yang canon. Bahkan Clare pun dikasih lihat juga.
Eksekusi PRMF, walau dengan keklisean di sana-sini, cukup baik kalau menurut Blogger. Dan karena gak bikin episode crossover, Kreator terkesan sangat fokus dengan konsep mereka.
Walau begitu, Blogger dan penonton lain menyayangkan tidak adanya crossover dengan SPD, karena sebenarnya itu akan menarik: sci-fi dengan fantasy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar