Blogger lupa kenal Faster Than A Kiss duluan atau Kaichou Wa Maid-sama, tapi memang Blogger bisa kenal yang satu lagi karena dapat rekomendasi setelah baca salah satunya. Walau gak inget yang mana duluan, tapi Blogger inget kenapa dulu bisa sampai kebaca (di situs manga online), yakni karena dalam rangka mau nulis fict Stand By Me di fandom The Maze Runner. Jadi fanfiksi tersebut ceritanya tentang OC yang saling suka dengan Newt dan gak inget sebenernya mereka kakak-adik. Blogger butuh referensi kecanggungan mereka tentang hubungan terlarang itu, makanya napsu sendiri saat baca sinopsis Faster Than A Kiss.
Faster Than A Kiss, atau dalam bahasa Jepang-nya Kisu Yori Mo Hayaku terdiri dari 12 volume, ada 57 chapter sudah completed. Tapi entah baru publish atau memang situs manga online langganan Blogger yang terlambat, tapi belakangan ini muncul sekuelnya baru 1 chapter. Gara-gara baca sekuel tersebut, Blogger memutuskan untuk baca ulang manga utamanya untuk ketiga kalinya.
Manga karya Tanaka Meca (Blogger gak tahu yang benar itu 'Meca' atau 'Meka', di tulisan hiragana kalau Blogger gak salah harusnya 'ka' bukan 'ca', tapi dimana-mana tulisan latinnya pakai 'ca') ini termasuk shoujo. Genre lainnya menurut situs manga online: romance, drama, school-life, comedy. Menurut Blogger pribadi, sebenernya genre family juga sangat kental disini, tapi memang drama-nya menang banget sih.
Cerita ini singkatnya adalah tentang anak perempuan SMA yatim-piatu bernama Fumino yang dinikahi oleh wali kelasnya yakni Kazuma agar Fumino dan adiknya yang bernama Teppei tidak perlu pindah-pindah tempat. Oke, itu bukan alasan utama, tapi khusus disini biar gak terlalu spoiler, begitulah. Jadi mereka dan segelintir orang-orang yang tahu rahasia pernikahan ini harus berusaha menjaga rahasia ini dari siapa pun terutama dari pihak sekolah. Banyak kejadian lucu dan mengharukan yang terjadi selama Fumino menjadi istri Kazuma.
Tidak ada adegan smut apalagi ecchi disini. Yang agak menjurus ada sih, tapi beneran gak vulgar sama sekali. Bahkan, manga ini sangat mengikuti judulnya. Sebab, adegan ciuman Fumino dengan Kazuma (bibir ketemu bibir) hanya ada di chapter terakhir. Di tengah-tengah memang ada 2 tokoh ciuman, tapi pasangan utamanya benar baru ciuman di bagian terakhir, makanya Blogger bisa senang karena Mangaka begitu konsisten dengan judul.
Tokoh yang muncul tidak ada yang sia-sia, apalagi yang digambar secara detil, walau mereka figuran. Semua tokoh yang muncul disesuaikan dengan jalan cerita, setiap dialog pun sesuai, bukan hanya sekedar tampil di suatu panel.
Arc dan konflik yang terjadi sebenarnya biasa aja, agak menjurus ke klise malah. Tapi penggambaran dan alur dari Mangaka membuat saya ikut hanyut dalam cerita. Cuman, mungkin cerita bagian ayahnya Kazuma itu kurang greget ya, tapi kalau dibikin greget bakal ada kemungkinan keluar dari judul. Dan berhubung ternyata ada sekuelnya, mungkin konflik dari ayahnya Kazuma bakal tergali lagi.
Blogger juga sempat agak berharap bahwa hubungan Fumino dan Kazuma ketahuan secara tegas oleh pihak sekolah (guru dan murid), karena mungkin dramanya bakal lebih terasa lagi, jadinya seperti status keluarga Yakuza Sachi yang ketahuan di manga Arakure (beda Mangaka). Tapi gapapalah, mungkin dari Tanaka Meca sendiri lebih ingin fokus ke bagian hubungan Fumino dengan Kazuma, bukan tentang terbongkarnya rahasia itu.
Di kolom komentar pada situs manga online, ada banyak yang bilang bahwa ceritanya gak terlalu masuk akal. Blogger setuju. Ada lagi yang bilang ini terlalu manis untuk jadi nyata. Blogger setuju juga. Tapi ketika ada yang bilang rasa cinta Kazuma pada Fumino itu terlalu maksa, Blogger gak setuju.
Gini, mungkin Blogger salah tangkap saat baca manga ini, tapi menurut Blogger, Kazuma sama sekali tidak mencintai Fumino di awal-awal. Jadi Kazuma melihat dirinya versi masa lalu pada sosok Fumino, lalu berusaha untuk 'menolong' Fumino. Dulu pun Kazuma juga 'ditolong' oleh gurunya sendiri. Mungkin karena murid yang ditolongnya adalah perempuan, Kazuma ambil resiko untuk 'menikahi' muridnya agar ada alasan tinggal di rumah yang sama. Pada saat itu pun Kazuma masih hanya menganggap Fumino sebagai murid yang harus ditolong, apalagi karena sebelum kejadian di chapter 1 itu terungkap bahwa Fumino pernah 'bantu' Kazuma. Kemudian karena tinggal bersama itulah, perlahan kedua orang ini jadi suka satu sama lain. Jadi perasaan cinta mereka sama sekali enggak instan, sama sekali bukan maksa.
Itu menurut Blogger sih.
Gak usah repot-repot caritahu tentang animenya, karena sampai saat ini memang gak ada kabar bahwa suatu hari akan ada animenya. Tapi di situs ffn ada fandomnya kok, fictnya masih di bawah 50 sih, tapi itu udah cukup lumayan karena memang manga ini kurang terkenal, beda dengan Kaichou Wa Maid-sama yang sudah ada animenya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar