Selasa, 20 Agustus 2019

3 episode terakhir Megaranger

Yang identitasnya ketahuan siapa, yang tegang siapa. Benaran, saat akhir episode 48, walau sekilas, penonton bisa lihat bahwa identitas Ranger ketahuan musuh. Dampaknya ada di 3 episode terakhir: 49-51. Dan sambutan warga tentang identitas Ranger yang ketahuan ini cukup sangat berbeda dengan yang terjadi di akhir Power Rangers In Space.

Mungkin karena kelima anggota inti Megaranger ini benar masih anak SMA, jadi nyeseknya plus-plus. Maksudnya, sebelum ini ada Carranger, mereka dari umur mereka sudah besar, jadi ketika Pegasus dihancurkan, mereka bisa menyikapi ini dengan lebih lapang dada. Tapi Kenta dan keempat temannya masih anak-anak, dan sekolah adalah tempat yang mereka selalu datangi kedua setelah rumah masing-masing. Ketika sekolah menolak mereka, lalu rumah mereka dihancurkan, hati Blogger ikut terenyuh saat nonton.

Yang paling Blogger gak suka adalah sikap warga.

Oke, gini, Blogger juga sebel dengan pihak sekolah yang dengan mudah mengusir kelima Ranger. Walau menyebalkan dan gak adil, Blogger paham alasannya: kalau Ranger masih disitu maka monster (karena sudah tahu identitas mereka) akan datang menyerang kesitu. Sedangkan sekolah adalah tempat yang pasti untuk anak-anak berkumpul, jadi akan membuat banyak korban sampingan. Belum lagi mau seluas apa pun gedung dan area sekolah, karena banyak sekat dalam gedung maka properti sekolah bisa ada yang kena rusak jika bertarung disana. Blogger paham. Tapi itu tetap membuat Blogger gak seneng dengan sikap mereka.

Sekarang tentang warga disana, secara keseluruhan termasuk orang dari sekolah. Iya, Blogger paham juga bahwa mereka gak ingin ikut jadi korban saat Ranger bertarung lawan monster---siapa juga yang bakal mau kan? Cuman, ketika adegan Ibu-Anak diserang, Si Ibu ngomel tentang Megaranger yang belum datang selamatin mereka. Ketika Ranger datang untuk tolong, saat Miku tanya keadaan mereka, Si Ibu dengan ketus bilang jangan libatkan mereka dalam pertarungan. Brengsek bener. Udah bagus ditolong. Masalahnya kalau gak ditolong makin dihina lagi.

Kemudian, saat Kunekune datang serang saat warga ngusir Ranger yang Zord-nya sedang gak bisa digerakin, warga sangat brengsek. Mereka menyerukan 'tolong kami' lalu bilang 'pergi kalian' ke Ranger. Maunya apa sih?

Jadi mereka pengen aman dari monster, tapi cuman mau terima bersih. Kalau monster rusakin sesuatu, itu salah Ranger yang gak lawan monster sebelum kehancuran terjadi. Warga sendiri gak ada usaha---dan hal ini jauh kebalikan dari In Space. Jadi kondisi warga di season ini seperti orang Indonesia yang ngeluh kali banyak sampah sambil buang sampah ke kali. Ironis.

Puncak konflik sebagai satu serial Megaranger ini sangat baik. Dilema Ranger yang adalah para murid kelas 3 SMA ini bisa ikut dirasakan. Bagian akhir, Blogger seneng karena adegan Ranger kelulusan masih diselipin, karena Ranger bertarung di 3 episode akhir ini biar bisa lulus sekolah. Tapi, mungkin Blogger lebih ingin tambahan epilog soal orangtua mereka yang udah dievakuasi ke bulan, serta reaksi warga yang brengsek---karena walau sesaat, sekolah sudah terima mereka untuk kelulusan, entah gimana dengan warga yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar