Jumat, 08 Februari 2019

P.S. I Still Love You (bukan 'Dear Mantan')

Ini adalah sekuel dari To All the Boys I've Loved Before. Secara pribadi, untuk alur cerita, Blogger lebih suka yang ini. Novel pertamanya hanya menang di ide cerita. Tapi, isi dari PSISLY ini, walau iya kelihatan bahwa dia kelanjutan dari TATBILB, tapi kedua novel ini hanya bisa nyambung karena ada Peter dan John.

Nama Josh hampir gak disinggung sama sekali, Blogger sempat pikir bahwa mungkin hanya disebut-sebut di awal, tapi ternyata muncul untuk beberapa paragraf sebelum hilang lagi.

Mengenai Gen, penokohannya kuat banget, jadi mengingatkan diri akan Cersei Lannister di GoT. Dari buku pertama, Jenny Han berhasil sangat konsisten untuk Gen (menurut Blogger). Memang menyebalkan, Blogger sendiri saat baca itu geregetan luar biasa. Kesal juga pada Peter karena dia terus-terusan bilang bahwa Gen sedang ada masalah tapi gak mau kasih tahu masalahnya apa---YA JELASLAH LJ SEBAL! Walaupun iya, wajar kalau Peter mau jaga rahasia Gen, tapi emangnya LJ bakal umbar-umbar, gitu? Kan enggak, dan setidaknya jika Peter memberitahu LJ maka tidak akan ada kesalahpahaman.
Mungkin Peter memang yang terbaik untuk Gen walau Blogger membenci karakter perempuan satu itu. Jadi Peter adalah tokoh yang paling Blogger tidak suka nomor dua di fandom ini.

Tentang John. Ah, John, itu nama yang sama dengan gebetan Blogger sewaktu TK (HAHAHAHAHAH). Tapi bener, waktu TK, Blogger pernah sekelas dengan cowok bernama John. Dulu, dia cukup tinggi, putih (banget), rambutnya coklat, mukanya seperti orang bule-chinese gitu. Jadi ketika Blogger baca tentang tokoh John, tanpa sadar langsung memikirkan John-nya Blogger itu (dan ternyata di film, pemeran John malah jadi mirip dengan yang ada di pikiran Blogger!).
Uhuk. Lanjut lagi tentang John, Blogger berpikir dia adalah laki-laki yang tepat untuk Lara Jean. Memang benar Josh itu cocok dengan LJ, tapi kasihan kalau LJ jadi dengan Josh. Sedangkan John, dia mungkin perpaduan antara Josh dengan Peter, makanya (terlepas kenangan waktu TK) Blogger dukung John untuk jadi dengan LJ. Iya tahu di buku ketiga LJ tetap dengan Peter, tapi ya gitulah:

OTP KANDAS, FANFIKSI BERTINDAK.

Karakterisasi Lara Jean di buku dua ini malah ada penurunan, dia malah jadi seperti Drama Queen. Blogger pribadi merasa dia jadi menyebalkan, dan Jenny Han seperti tidak mau memperlihatkan sifat-sifat LJ yang muncul di buku pertama. Sama seperti di buku pertama, hidup LJ di sekitar para lelaki seperti sangat beruntung, jatuhnya hampir Mary-Sue. Jika tidak ada karakter John, mungkin Blogger sudah tutup bukunya di pertengahan gara-gara LJ yang seperti itu.

Lalu untuk judul, err, tidak begitu terasa. Di buku pertama bagian akhir itu LJ memang nulis surat buat Peter, dan itu menjadi petunjuk untuk buku kedua. Nah di buku kedua, memang di 3 chapter awal itu terasa mengenai tentang LJ yang masih punya perasaan untuk Peter. Masalahnya ber-chapter-chapter di tengah itu gak ada rasanya, baru ada lagi di sekitar 2 chapter terakhir.
Sekarang gini, misalnya, ternyata semua chapter di tengah, yang Blogger bilang gak berasa judulnya, ternyata adalah rangkaian cerita yang membuat LJ sadar dia masih suka Peter. ITU, berarti adegan LJ dengan John harusnya berlatar sebelum LJ nulis surat pada Peter yang di halaman terakhir buku satu, kan? Atau, tunggu, apa Blogger kelewat? Mungkin ada penjelasannya?

Saat menulis entri ini, Blogger telah selesai membaca buku ketiga.
Percaya deh, buku ketiga itu lebih berasa stand-alone book daripada bagian dari trilogi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar