Kalau bukan karena ada di Nakayoshi, Blogger gak bakal bisa kenal manga ini. Apalagi, bahkan sampai saat ini, genre fantasi (dan supernatural dan sejenisnya) bukanlah genre favorit Blogger untuk baca manga karena biasanya mereka kurang ada penjelasan logika fantasinya mereka. Walau menjadi salah satu manga favorit Blogger di Nakayoshi, bukan berarti Blogger menganggap penjelasan akal dan logika fantasi manga ini bagus.
Di Indonesia, manga ini dikenal dengan judul 'Sweet Lollipop'. Judul bahasa Inggris lainnya adalah 'Protect Lollipop' dan 'Save me Lollipop'.Dikarang oleh Kikuta Michiyo sebanyak 7 volume (2002-2005) dengan judul asli 'Mamotte Lollipop' dan diadaptasi sebagai anime sebanyak 13 episode (2006). Manga ini ada sekuel langsungnya berjudul 'Sweet Lollipop Return' atau 'Modotte Mamotte Lollipop' sebanyak 6 volume (2006-2007).
Bercerita tentang Nina, seorang manusia biasa, yang tidak sengaja menelan kristal yang dikiranya permen (karena ada di piring kuenya), lalu menjadi incaran orang-orang yang mengaku penyihir, karena kristal itu ternyata adalah tes untuk para penyihir. Zero dan Ichii yang adalah peserta tes juga, memutuskan untuk melindungi Nina dari peserta tes lain sampai hari terakhir ujian. Tujuan utama mereka tetap agar kristal itu jangan jatuh ke peserta lain, tapi peserta lain berusaha mendapatkan kristal itu dengan cara ekstrim: ada yang berniat membunuh Nina agar mereka bisa mengambil kristal itu dari perutnya, dan segala macam cara lain. Nah, Zero dan Ichii ini tidak seperti itu, walau iya intinya mereka menjaga kristal, tapi mereka gak bakal menyakiti Nina sama sekali.
Masih di Sweet Lollipop, Arc selanjutnya adalah tentang komplotan pencuri dari dunia sihir yang ingin menangkap Nina dan hewan sihirnya.
Eh, hewan sihir?
Jadi, kristal yang dipakai untuk ujian itu seperti 'telur' yang bisa menetas menjadi naga, dan itu merupakan 'hadiah' bagi yang lulus ujian, jadi hewan suruhan sihir gitu. Tetapi Si Naga yang selama menjadi telur kelamaan di perut Nina, punya pemikiran sendiri: daripada menjadi piaraan peserta yang lolos ujian, dia lebih memilih Nina.
Lanjut lagi tentang Arc kedua, Zero dan Ichii mendapat tugas untuk melindungi Nina dan Naga dari komplotan pencuri itu. Komplotan pencuri itu mencuri bukan tanpa alasan. Dan bagian akhirnya pun cukup seru untuk ukuran shoujo-romance-fantasy. Arc pertama pun bagian akhir dari ujian sihirnya juga bagus, tidak picisan dan tidak sebegitu mainstream banget.
Lalu untuk sekuelnya hanya terdiri dari satu Arc besar yang intinya adalah Zero dan Ichii (dan peserta ujian lainnya) mengikuti ujian sihir tingkat atas (atau lanjut) untuk menjadi penyihir profesional. Dan lagi-lagi Nina tanpa sengaja menelan kristal yang menjadi incaran peserta ujian dengan cara yang sama. Sebenernya, tema besarnya mengulang Arc pertama, bedanya hanya sekarang Zero dan Nina berpacaran, jadi jalan ceritanya bukan hanya tentang ujian sihir melainkan tentang lika-liku hubungan mereka. Kalau di Arc pertama mengutaman sihir, lalu Arc kedua lebih tentang drama, maka di Arc ketiga ini lebih ke romance.
Secara keseluruhan, Blogger suka banget. Manga inilah salah satu manga yang membuat Blogger mau membaca manga fantasi kedepannya. Terutama kalau dibaca zaman sekarang, manga ini agak bikin geli sih. Ada beberapa adegan romance yang terasa maksa dan mainstream, tapi untungnya secara keseluruhan masih terasa orisinilnya sang Mangaka. Untuk penamaan tokoh, kalau ngeh, Nina + peserta ujian hampir semua berdasarkan angka dalam bahasa Jepang dan bahasa Inggris.
Terus, judul 'lolipop' itu mengarah kemana?
Judul 'Sweet Lollipop' itu awalnya Blogger pikir agak maksa, 'Protect/Save me Lollipop' juga begitu. Begini, ada satu chapter (yang diadaptasikan ke anime juga) tentang Ichii bilang bahwa Nina manis seperti permen, lalu kasih permen lolipop yang ternyata adalah benda sihir yang melindungi Nina saat kena serang ketika sedang sendirian. Disitu, berarti lolipop maksudnya adalah Nina, maka 'Protect Lollipop' bisa menjadi judul yang sesuai karena keseluruhan serial ini adalah melindungi Nina yang dianggap lolipop. Atau, 'Save me lollipop' juga bisa masuk, hanya saja lebih menjurus ke satu chapter tersebut, karena maksudnya Nina dilindungi lolipop dari Ichii. Sedangkan 'Sweet Lollipop' itu baru ada di bagian akhir, dimana Nina mengatakan bahwa hidupnya berwarna-warni bagaikan lolipop yang manis, berarti judul 'Sweet Lollipop' mengarah kepada kehidupan Nina yang lebih berwarna sejak gak sengaja menelan kristal yang diincar peserta ujian sihir.
Sekarang, untuk animenya. Awalnya Blogger seneng karena tampaknya ini lebih bisa canon daripada kejadian anime Mermaid Melody. Detil-detil yang ditambahkan di anime itu gak masalah walau malah menjadi plothole, seperti misalkan jumlah peserta ujian yang tampak amat banyak banget di awal kemunculan tapi entah kemana mereka gak pernah kelihatan lagi. Chapter yang penting kebanyakan dianimasikan, walau Blogger agak menyayangkan tidak adanya episode dimana Nina diramal oleh Eleven dan Twelve, padahal di pertarungan terakhir itu kedua tokoh ini muncul. Ada empat karakter lain yang muncul di manga sebelum akhir Arc pertama, tapi anime hanya memunculkan mereka di episode terakhir. Chapter tentang ramuan cinta juga tidak dianimasikan, padahal tentang sihir tarot ada, sehingga itu membuat penonton (yang tidak membaca manga) merasa aneh ketika Zero dan Nina kepikiran untuk ciuman agar kembali ke sosok normal.
Ada episode yang bener-bener gak ada di manga, berasa PHP banget karena Blogger pikir komplotan pencuri di Arc kedua bakal dianimasikan juga, tapi ternyata mereka hanya menganimasikan Arc pertama. Padahal sebenernya Blogger pikir 13 episode itu cukup untuk menampung semua adegan penting yang ada di Arc pertama, asalkan tanpa filler dan hal-hal di luar canon.
Salah satu hal yang membuat Blogger kecewa adalah penokohan Ichii yang tampak lebih kekanakan daripada versi manga. Kalau Zero memang sudah jelas, tapi Ichii tampak sering banget OOC versi animasi.
Hal yang paling membuat Blogger kecewa adalah episode terakhir, yakni tentang babak akhir ujian sihir. Kalau ini anime tersendiri dan bukan adaptasi manga, sama sekali gak masalah dan jatuhnya jadi anime fantasi yang cukup seru. Masalahnya, walau memang iya seru, tapi ngaco banget dari manga. Bagian Nina menyerah dan meminum ramuan itu cukup dramatis lebih dari canon, dan itu gak masalah. Pertarungan dengan peserta ujian lain juga bagus. Versi manga, setelah Nina mengeluarkan kristal itu, feelnya cukup dapat, tapi anime tampak lebih mengutamakan action dibanding drama. Tapi, detik-detik terakhir ujiannya itu loh, anime terlalu mengarang bebas. Keren banget, iya, tapi jauh dari manga.
Dibanding Mermaid Melody, Blogger jauh lebih suka Sweet Lollipop, terutama untuk pengadaptasian ke anime. Pada zamannya, manga ini memang shoujo-fantasy-romance-humor yang bagus.
Kamu tim Zero atau tim Ichii? Blogger sih demennya Zero dan Will, tapi sempet hampir terjerumus ke tim Yakumo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar