Kamis, 26 Maret 2020

Doa tapi nuntut?!

Kalau kamu gak percaya Tuhan, maka ini bukan entri yang sesuai untuk kamu. Tapi jika kamu percaya Tuhan, maka mari coba introspeksi masing-masing, siapa tahu kamu adalah salah satu pelakunya.


Blogger gak tahu dengan agama lain, tapi sebagai orang Kristen (Pentakosta), sejak kecil Blogger diajari bahwa 'doa' berarti bicara dengan Tuhan (Yesus). Semakin besar (umur), Blogger makin menyadari bahwa berdoa itu gak mesti selalu lipat tangan + tutup mata + ngomong 'amin' di akhir rangkaian doa. Jangan salah, tiga hal itu penting, ketiganya adalah sikap doa yang benar, tapi mereka bukanlah yang utama. Lipat tangan dan tutup mata adalah sikap agar kita fokus pada Tuhan, biar tangannya gak garuk-garuk (dan sebagainya), biar matanya gak kena distraksi macem-macem, dan itu juga diakui (di agama Kristen) sebagai sikap yang benar saat berdoa. Sedangkan kata 'amin' kata yang menyatakan bahwa pendoa percaya bahwa Tuhan akan (mendengar dan) mengabulkan apa yang didoakan. Dalam doa untuk memimpin jemaat atau syafaat berantai (A berdoa, lalu lanjut B berdoa, dst), kata ini sangat berguna untuk tahu kalau A (dan lainnya) telah selesai doa bagiannya.

Lalu, kenapa Blogger bilang bahwa ketiga sikap itu bukan yang utama? Iyalah, kembali pada arti kata 'doa' itu sendiri: bicara pada Tuhan! Ketika kamu dalam kondisi yang tidak bisa lipat tangan + tutup mata tapi dalam hati berseru 'Tuhan!', itu berarti kamu berdoa. Ketika kamu deg-degan parah di pinggir tebing, cemas banget bakal jatuh, kedua tangan sibuk pegangan biar gak terhempas ke bawah, gak mungkin kan kamu lepasin tangan kamu dari pegangan biar bisa lipat tangan? Enggak gitu! Dalam keadaan gak bisa lipat tangan + tutup mata tapi kamu berseru 'Tuhan, tolong aku', gak sempet ngomong 'amin' karena keburu jatoh, sebenernya tadi itu kamu udah berdoa, karena kamu BICARA pada Tuhan dan Dia denger!

Oke, mari sekarang omongin judul. Kebanyakan orang, ketika sedang doa, lupa tentang arti doa yang menyatakan 'bicara pada Tuhan'. Kadang, atau sering, orang kalau berdoa, mereka menuntut Tuhan untuk melakukan sesuatu. Enggak, tunggu, memang benar kalau ada apa-apa kita bisa bahkan harus minta ke Tuhan, itu benar. Tapi caranya tolong diperhatikan.

Contoh paling gampang dan yang mungkin merupakan doa sehari-hari adalah tentang cuaca. Setiap pagi Blogger mendoakan cuaca untuk seharian, malamnya Blogger mengucap syukur soal cuaca hari itu. Ayo ngaku, kamu doa untuk cuaca kayak gimana? Sebagian besar orang akan berdoa:

"Tuhan, berikan cuaca yang cerah."

Atau, kalau memang kebutuhanmu, atau sedang menghindari sesuatu, kamu akan berdoa biar hujan. Masalahnya, bagaimana jika itu tidak menjadi bagian rencana Tuhan? Gimana kalau besok kamu mau main ke lapangan lalu doa besok cerah, dikabulin, tapi saat main bola itu kamu tertimpa papan? Gimana kalau Tuhan berencana besok hujan lebat biar kamu gak ke lapangan, sebagai gantinya kamu dapat gadget baru? Itu cuman perumpamaan.

Terus, doanya gimana?

"Tuhan, berikan cuaca yang BAIK, yang SESUAI KEHENDAK-MU."

Gitu. Jadi mau terik, hujan, badai, salju sekali pun, kamu tahu bahwa Tuhan punya rencana!

Jangan menuntut Tuhan untuk melakukan A, B, C, dst. Jangan menyalahkan Tuhan jika terjadi A, B, C. Blogger juga manusia, sering mengeluh dan minta ini-itu seenaknya ke Tuhan. Tapi mari belajar sama-sama tentang ini.

Dalam agama Kristen, Tuhan Yesus bukan hanya Allah, tapi juga Bapa. Masalahnya, banyak orang yang mentang-mentang Dia adalah Bapa, lalu minta ini-itunya seenak jidat.

Yuk belajar.
Gak usah bilang 'Tuhan, aku udah melakukan ini-itu, sekarang aku minta ini-itu'. Enggak, lu kira ini barter.
Kalau memang gak hapal Doa Bapa Kami, seenggaknya kamu bisa mulai doa kamu dengan mengucap syukur. Banyak hal yang bisa kamu terimakasihin: 'Tuhan, terimakasih untuk HARI INI, terimakasih SEMALAM TIDUR PULAS/NYENYAK, terimakasih pagi ini bangun masih BISA BERNAFAS'. YES, SESIMPEL ITU!! Malemnya, sebelum bobok, belajar bilang: 'Tuhan, terimakasih aku bisa menjalani HARI INI. Susah sih, tapi terimakasih SUDAH SERTAI DALAM PERJALANAN." Loh, kok santai banget? Ya gapapa, kan kita sedang bicara, bukan laporan. Dan dalam agama Kristen, kita sedang ngomong dengan Bapa, loh, gak usah tegang (tapi tetep tau diri juga). Malah, Blogger hampir selalu sapa Tuhan dulu ketika berdoa formal (bukan doa spontan): "Selamat pagi/siang/sore/malam, Tuhan Yesus!". Yaaaahh, untungnya gak pernah kebablasan sampai tanya udah makan apa belom.

Setelah bilang terimakasih, coba kamu cerita hari ini kamu ngapain aja. Gak usah panjang lebar. Mau panjang juga gapapa sih, cuman kalau gak terbiasa ya kamu bakal kebingungan mau ngomong apa. Kalau udah terbiasa, kamu bakal semangat sendiri saat ceritain harimu. Misal kalau kamu masih pelajar, bisa aja kamu bilang bahwa Guru X tadi ngajarinnya bikin bingung sampai kamu minta tolong temen kelas sebelah ngajarin ulang. Bisa juga kamu cerita tentang berita di TV yang bikin kamu cemas (uhuk, corona, uhuk), lalu kamu berusaha ungkapin apa yang bikin kamu cemas.

Lalu, kamu ngomong apa yang kamu inginkan. Bisa aja kamu minta ini-itu sambil cerita tentang hari ini. Misalkan kamu gak ngerti pelajaran dari Guru X, lalu minta Tuhan agar otak kamu disegerin, atau minta Tuhan bantu kamu cari cara untuk mengerti pelajaran itu lebih lanjut (jangan sampai minta biar Guru X besok gak masuk loh ya). Inget, apa pun yang kamu minta, jangan maksa Tuhan, jangan nuntut, jangan ancam. Kalau Tuhan mau, saking sebelnya dengan doamu, Dia bisa aja petik jari agar kamu jadi abu (uhuk, Avengers, uhuk). Akrab dengan Tuhan itu harus, tapi tetap hormati Dia juga. 

Segala sesuatu yang terjadi itu sesuai dengan kehendak-Nya, sesuai izin Tuhan, sekali pun kamu pikir itu adalah sesuatu yang sangat merugikan kamu. Contoh nyata yang sedang dihadapi dunia saat ini: virus Corona. Blogger juga cemas parah. Blogger takut dan bingung dan sebal tentang penyebaran virus yang parah ini. Blogger sampai ngomong kata 'sebel' saat berdoa tentang ini. Tapi tetap ingat, Tuhan punya rencana. Tuhan akan mengganti segala kerugian yang kamu tanggung (uhuk, Ayub, uhuk).

Terakhir, ini juga penting. Jika inisiatif berdoa, berarti kamu percaya Tuhan akan dengar dan kabulkan jika sesuai kehendak-Nya. Tapi inget, jangan terlalu buta juga. Jangan mentang-mentang udah doa, lalu kamu santai gak mau ikut berjuang alias cuman mau terima bersih. Contoh paling gampang adalah kamu berdoa diberi kelancaran saat ulangan besok, tapi gak mau belajar, lalu besoknya dapat nilai jelek atau ketahuan nyontek, habis itu nyalahin Tuhan. GAK GITU CARANYA WOI. Elu harus tetep belajar, anggap aja bantuin Tuhan untuk mengabulkan doa lu sendiri.

Doa itu penting. Tetap ingat definisi 'berdoa' = 'bicara', bukan 'laporan'.
Akrab dengan Tuhan itu penting. Tetap hormati dan beri respek Penciptamu.
Percaya Tuhan itu penting. Tetap berusaha juga, karena iman tanpa perbuatan adalah mati (uhuk, kitab Yakobus, uhuk).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar