Filler, dan modelnya sama seperti terakhir kali filler tentang Megure, jadinya udah gak 'wah' lagi.
Bukannya jelek, tapi memang penuturan episode ini cukup membosankan. Apalagi karena sudah pernah ada model episode (bukan kasus) yang seperti ini, jadinya ada pembandingnya, dan ini lebih membosankan dibanding yang lain.
Sebenarnya, Blogger malah suka dengan model cerita yang seperti ini, karena jadinya langsung analisa kasus, gak mesti harus ada prolog entah adegan yang Conan-nya gak ada maupun ada Conan, kemudian kasusnya baru terjadi. Gapapalah, walau filler tapi biar Conan dan Kogoro jangan selalu jadi dewa kematian terus wkwkwk. Yah, tapi kalau model ceritanya seperti ini terus mungkin lama-lama bosen juga ya.
Sebenarnya, alur kasusnya sendiri menarik kok, tentang semua yang Pelaku lakukan sebenarnya lumayan menarik. Kepribadian Pelaku perlu dipertanyakan, tapi menjadi 'warna' sendiri untuk serial ini. Sayangnya hanya satu bagian, padahal mungkin ada bagian yang bisa diperluas lagi.
Hal yang paling Blogger gak ngerti, mungkin karena Blogger-nya yang terlewat atau memang benar gak dijelasin, yaitu motif dari Pelaku. Walau di awal dia juga udah kasih tau saat masih slengekan, tapi kayaknya gak dijelasin tentang kenapa dia harus seakan buang-buang waktu polisi begitu. Dia sempet bilang sok ngaku kejahatan yang gak dia perbuat gara-gara terlalu sempurna, toh ujungnya ternyata benaran dia pelakunya. Buat apa juga?
Ada closing baru, jadi ceritanya kayak Conan ada di lorong dengan model yang mirip dengan 'gerbang terbuka/tertutup' saat title card dan pertengahan episode. Dan walau dia sendirian (ditambah Ran di akhir), ada beberapa tokoh penting juga bahkan ada Subaru dan Amuro. Pengen bilang pertanda tapi yah taulah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar