Terasa filler, padahal bukan. Yah mungkin karena melihat angkatan Boruto tampak bahagia ya, wkwk.
Masih gemoy ih saat liat cosplay mereka, uwu banget woi.
Walau bagian awal ke tengah tampaknya mereka seneng-seneng, tapi setengah ke belakang malah menegangkan ya. Kasian Kawaki harus milih tinggalin sisi Kae atau pergi ngecek bom keluar, padahal dia tau bahwa itu adalah distraksi agar mereka terpisah tapi dia juga tau bahwa saat itu disana hanya dia yang cukup cakap untuk mengatasi bom-bom itu lebih daripada temen-temen sekelasnya.
Keputusan Kawaki untuk sempat gak mau libatin Himawari atau cerita bahwa malam sebelumnya Kae hampir diserang itu sebenarnya sangat dipahami. Walau pasti gak mau ngaku atau mungkin memang hanya karena gak sadar, tapi Kawaki tau dia gak mau ngelibatin Himawari yang berharga buat dia sekaligus orang yang dia anggap lemah. Lagipula, Naruto dan Shikamaru lumayan jahat juga loh mengenai misi ini, karena Kawaki yang belum lama menjadi shinobi, yang belum lama punya perasaan sebagai manusia juga, serta belum pernah misi solo, mendadak harus dikasih misi sendiri dan dirahasiain dari yang lain pula. Blogger juga gak bakal mau ngasih Boruto sih, tapi minimal selain Iruka tolong taruh satu lagi buat jadi temen Kawaki untuk jaga-jaga kalau Kawaki harus pergi. Walau Kae adalah misi Kawaki, tapi tetap saja dia punya hati untuk menjaga yang lain juga.
Omong-omong, Blogger sangat senang dengan keberadaan Shino di akademi Ninja. Di awal, walau mengejutkan, tapi memang sudah menjadi klise bahwa tokoh Iruka menjadi kepala sekolah. blogger juga seneng karena Anko juga masih jadi guru disana. Shino memang mengejutkan karena di menjelang akhir Shippuden tiba-tiba dia bilang mau jadi guru, aneh banget rasanya, tapi Blogger seneng aja ada seseorang di angkatan Naruto yang jadi guru disana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar