Minggu, 28 Februari 2021

Detective Conan episode 999

Filler. Dan kebiasaan filler salah satunya adalah tarian aneh Kogoro kalau dibius Conan. Kebiasaan yang jelas yang ada di filler lainnya adalah minimnya tersangka. Selain itu, karena hanya satu bagian, motifnya sangat jelas bahkan dari menit pertama.


Melihat judul, dari preview yang ada di episode kemarin sudah jelas banget siapa yang bakal jadi korban dan yang mana yang jadi tersangka. Tapi Blogger kirain saat itu korban memang orang baik yang disalahsangkakan oleh pelaku. Ketika nonton episode yang sesungguhnya, wajarlah semua 'korban' dari si Korban ini membencinya. Pasalnya, Korban sama sekali tidak membantu, ia hanya menilai kebenaran dari apa yang dia duga. Masalahnya, tindakan ini tidak bisa kena jerat hukum, kecuali kalau ada yang mengguggatnya atas dasar perilaku tidak menyenangkan yang sepertinya tidak ada bukti pasti. Jadi daripada menolong orang, dia lebih kepada sok ikut campur dan merepotkan orang lain, seperti judulnya. Iyalah, ada orang yang kerjaannya terhambat gara-gara lu membuat dia harus berurusan dengan polisi. Brengsek emang makhluk kayak gitu.

Ehem. Balik ke kasus.

Pelaku 1 batal bunuh. Tapi karena baru setengah episode, sudah pasti akan ada Pelaku 2 yang membunuh sehingga Pelaku 1 bakal bingung. Saat Pelaku 2 kasih kesaksian, Blogger udah tahu aja dia pelakunya, padahal Blogger berharapnya pelaku adalah pelayan restoran. Tapi alasan balas dendam Pelaku 2 sebenarnya cukup baik, biar maksudnya episode ini jangan monoton dari awal sampai akhir.

Bagian epilog, terutama di zaman sekarang, itu bener banget. Karena banyak modus ini-itu, jelas orang jadi gak mau percaya untuk dibaikin orang tak dikenal sebab mencurigakan. Alhasil, kasian orang baik yang memang tulus mau bantuin tapi malah jadi dicap jelek. Gak nolong, dibilang gak punya hati dan disinisin. Nolong, dicurigain dan bahkan mungkin bisa berurusan sama polisi. Reseh ah.

Senin, 22 Februari 2021

Boruto episode 187

 AKHIRNYA DIA TAMPIL BENERAAAANN wkwkwk

Dan karena cliffhanger, jelaslah episode depan bukan mendadakn filler.

Oke, ehem.

Tentang Koji itu, sebenarnya Blogger punya beberapa spekulasi, tapi gak berani dibacotin disini, takutnya ngaco luar biasa. Entaran aja ya, kalau udah lebih jelas tentang siapa dia barulah Blogger bacotin lebih lanjut.

Gak begitu ada yang mau Blogger omongin tentang episode ini. Maksudnya, kalau soal Koji, spekulasinya udah ada di otak Blogger. Tentang Kawaki, udah ada di kalimat pertama. Eh iya, tentang tanda di tangan Boruto, kalau gak salah dulu Sasuke pernah bilang untuk kontak dia kalau ada sesuatu berhubungan dengan itu kan? Jadi mungkin setelah mereka kembali ke desa maka akan ada adegan dengan Sasuke (Blogger sudah sempat baca manganya, tapi karena udah dari kapan tahu, sekarang lupa).

Oh iya:


 Jadi kangen Kakashi tuh gimana ya.

Boruto episode 186

Yah jadi kebiasaan jeda seminggu baru nonton Boruto, padahal Detective Conan masih aman wkwkwk.

Episode ini, terutama gara-gara judulnya, kalau bagian akhirnya gak ada mungkin gak bakal terasa bahwa ini masih bagian dari Arc Kara. Malah, dari episode-episode kemarin, dimulai dari tanding Naruto vs Boruto, ini seperti pemahaman Boruto mengenai teknologi ciptaan Katasuke, dan sebenarnya pesan untuk penonton pun bagus. Jadi inti dari pesannya adalah jangan nilai dari sekali kejadian. Pisau memang tajam dan bisa melukai orang lain, tapi pisau juga bisa dipakai untuk membantu menciptakan makanan yang enak. Jadinya tergantung ada di tangan siapa suatu barang. Dan pada episode ini, Boruto sudah paham.

Mengenai pertempuran melawan Ao, walau tidak begitu sama persis, tampaknya Boruto berhasil menggunakan trik yang dipakai bapaknya saat tanding. Memang jurus bayangan itu mungkin sekalian turunan Naruto, tapi disini kelihatan bahwa Boruto lebih cerdas daripada Naruto versi umur 12 tahun, mungkin karena dia keturunan Hinata juga. Saat dia pakai bunshin untuk ngelempar aslinya berkali-kali, Blogger jadi keinget gamenya (Naruto) di PS2 dong wkwkwk.

Ehem. Lanjut lagi. Mungkin karena hampir semua lawannya saat itu adalah anak umur 12 tahun, Ao jadi mudah menebak (sebagian) dari rencana Tim 7. Sebenarnya gak perlu Ao sih, Blogger juga mikir pasti Boruto lagi nunggu saat yang tepat untuk melancarkan serangan dadakan karena saat itu dia sedang tidak bersama rekan-rekannya. Akan tetapi, Blogger gak nyangka karena Ao gak ngeh bahwa yang dia tusuk adalah bunshin.

Mau bunshin atau enggak, memang sudah pasti diserang. Hanya mentang-mentang bukan tubuh asli, gak mungkin dibiarin lah. Eh tapi dugaan Blogger tentang pedang Chakra Boruto yang terlempar itu bener loh. Maksudnya, memang gak pasti, tapi ada kemungkinan besar bahwa Ao gak tahu bahwa alat itu (pedang Chakra) akan menyerap Chakra saat diaktifkan.

Omong-omong, tentang perasaan Ao, yah diceritakan dengan baik, Blogger jadi merasa kasihan dan 'memaklumi' keputusannya untuk ikut Kara. Tapi yang pengen Blogger singgung sedikit di paragraf ini adalah pada bagian dia bilang bahwa hampir mustahil ada orang yang bisa menyaingi kekuatan Naruto. Blogger rasa sebenarnya Naruto bukanlah Shinobi terkuat di universe serial ini. Dia kuat banget, iya, tapi bukan yang terkuat. Dan lagi, maaf aja, dia bisa sekuat itu juga gara-gara ada Kyuubi. Sekarang bayangin aja kalau Kyuubi gak ada, maka mungkin dia hanya jadi Shinobi yang normal aja. Atau, kalau Naruto versi sekarang, tiba-tiba Kyuubi gak ada, yaudah separuh jiwanya pergi ada hal-hal tertentu yang gak bisa dia lakukan lagi saat bertarung.

Secara garis besar, episode ini memang hanya menyerang balik Ao, sambil disertai pemahaman Boruto, serta kelanjutan soal Kara di bagian akhir.

Minggu, 21 Februari 2021

Detective Conan episode 998

 Filler. Pelakunya lumayan amatir pula, wkwkwk. Maksudnya, yah, persiapannya banyak tinggalin jejak seperti yang terutama adalah dia gak pake sarung tangan saat melakukan aksinya.

Awalnya Blogger pikir teori dari Megure dan Kogoro tentang kedua korban saling bunuh itu cukup menarik dan masuk akal. Kalau gak salah inget, kayaknya belum ada kasus yang bener seperti itu. Yah, walaupun sebenernya kalau memang bener kejadiannya seperti itu, kok rasanya gampang banget. Dan berhubung teori itu disampaikan bahkan sebelum pertengahan episode, penonton sudah bakal tahu bahwa hipotesa itu salah.

Karena tahu salah, Blogger jadi berpikir bahwa pelakunya ada pada kedua karyawan, karena memang gak ada tersangka lain yang disorot dalam episode ini---padahal Blogger kira, perempuan yang menemukan korban pertama kali itu bisa saja dijadikan tersangka. Terutama karena tiba-tiba Karyawan Perempuan cerita tentang bagaimana kedua korban ngomong ke Karyawan Perempuan dan Karyawan Laki tentang mereka berseteru dan jika terjadi apa-apa lantas perusahaan ada di tangan kedua karyawan itu. Kayaknya jadi jelas banget bahwa kedua karyawan ini pelakunya.

Tetapi Blogger urung lagi karena ketika Conan jabarin kejanggalan pakai suara Kogoro. Gara-garanya, Karyawan Perempuan mengiyakan jabaran kejanggalan itu, dengan kata lain dia turut berpastisipasi dalam pengungkapan kejadian. Bisa jadi itu hanyalah akting, tapi Blogger rasa dia gak bakal mau membuat polisi mendapat kebenaran bahwa dia terlibat. Makanya barulah Blogger kepikiran pelakunya Karyawan Laki. Udah telat sih, cuman selang gak sampai semenit sampai Conan kasihtahu pelakunya.

Dari episode ini, yang paling bikin geli adalah saus yang gak sengaja terpapar di ruang korban. Itu bukti yang bagus, sebenernya, apalagi Blogger jadi keinget kasus canon jadul yang berhubungan dengan bekas air di lipatan kemeja pelaku. Tapi, karena sausnya ada di dinding, yah, rasanya gimana gitu.

Minggu, 14 Februari 2021

Detective Conan 997

 Filler. Dan karena hanya selingan, episode ini terlalu fiksi untuk suatu fiksi, terutama adegan Conan tendang bola dari sabuknya sehingga meja yang ada di halaman itu terpental jauh dari tebing. Itu terlalu bahaya apalagi karena ada keempat oma disana.


Awalnya, Blogger kira ini semacam modus penculikan. Karena hanya oneshot, dan sudah setengah jalan tidak ada kasus yang berarti, berarti mungkin ini bukan kasus pembunuhan atau kecelakaan apa. Ternyata memang hanya kasus pemilik panti jompo yang ingin meraup uang dari para oma. Sebenarnya ini tema yang cukup bagus karena hampir tidak pernah tersentuh dalam serial ini. Tetapi mungkin eksekusinya kurang greget.

Sempet juga Blogger pikir mungkin ini ceritanya mereka salah undang orang. Jadi maksudnya mereka ngelihat 4 anak, malah salah paham dan duga itu Detective Boys. Tapi sekali lagi karena ini hanya oneshot dan sudah setengah jalan gak ada pemunculan kasus menegangkan, ya sudahlah.

Dari keempat oma, yang paling bisa Detective Boys kabur adalah Conan dan Genta, karena di kamar Conan omanya tidur, sedangkan di kamar Genta sang nenek malah terbang. Jadi, yah, lebih ke komedi tapi tak sampai.

Karena filler, gak ada Ai. Polisi pun gak ada. Eh, itu, Ondo gimana cara nangkep Genta, ya? Maksudnya, Mitsuhiko dan Ayumi sudah di tangan kanan dan kiri, jadi gimana cara nangkep Genta yang gemuk? Dan terus, karena udah mau selesai, gak ada adegan gimana Ondo bisa tahu akal bulus pemilik panti pula.

Sabtu, 13 Februari 2021

Boruto episode 185

Sesuai kalimat terakhir di entri terakhir, Blogger langsung ngegas ke episode 185, mumpung belum kebelet lanjutin nonton Haisute.

.

Nah bener kan, dari epsode kemarin itu masih tentang menuju Boruto memahami tentang baik-buruknya alat ninja. Jadi di episode ini, akhirnya dia sendiri mengakui bahwa alat-alatnya Katasuke bukanlah kecurangan.

Omong-omong, dilema Katasuke memang sangat jelas ya. Rasa bersalahnya terasa banget. Walau dibilang bukan keinginannya untuk membocorkan pengetahuan mengenai alat-alat itu, tapi tetap saja dia jugalah yang membocorkan hal-hal tersebut karena pengaruh genjutsu. Makanya mungkin ini jadi pembelajaran juga bahkan di dunia nyata, kalau ada seseorang seperti Katasuke yang punya pengetahuan eksklusif yang tidak diketahui pihak lain (dalam serial ini berarti hanya untuk Konoha), maka orang tersebut memang seharusnya dikawal. Minimal satu orang kepercayaan. Okelah bisa aja ada yang nyamar menjadi tukang kawal, maka dari itu pengawalnya gak boleh asal tunjuk sembarangan dan mungkin jangan hanya satu.

Perkembangan episode ini sangat lambat, karena isinya hanya diskusi mengenai rencana ini-itu, baik dari pihak Tim 7 maupun Kara. Di preview memang terlihat merupakan lanjutan langsung dari episode ini. Kawaki masih belum bener muncul, hanya tampak dari belakang aja, itu pun entah beneran dia atau bukan.

Boruto episode 184

Jadi mungkin udah 2 minggu Blogger gak bacotin episode barunya Boruto. Alasannya adalah: nonton ulang stageplay Haikyuu dan masih keenakkan bikin video HQtext. Tapi habis bikin entri ini, Blogger langsung lanjut episode 185 kok.

.

Keikutsertaan Katasuke saat Boruto-Mitsuki-Sarada nyusul Konohamaru mungkin adalah hal yang tepat. Dia bukan ninja dan mungkin bakal jadi penghalang kala ada musuh. Dan ketika selama perjalanan dia bahkan pakai alat ninja, Blogger paham pemikiran Boruto yang berpikir bahwa mungkin si dokter bakal memperlambat. Tetapi, untuk misi ini, siapa sangka bahwa ternyata intelektualnya terpakai. Ini beda kasus dengan zaman ujian Chuunin ya, tapi memang alat Katasuke terpakai dan memang sangat membantu. Mungkin ini pun masih dalam proses agar Boruto bisa memahami agar tidak menilai benda 100% dari benda itu sendiri melainkan juga dari pemakainya.

Soal Ao dan Mugino, sepertinya Ao sudah jelas bakal lolos dari maut ya, toh di bagian akhir episode ini juga udah ada adegannya. Tapi, selama tubuh Mugino gak kelihatan, masih ada kemungkinan bahwa dia selamat.

Kasus terluka (parah) Mugino itu sebenarnya secara gak langsung memperlihatkan pentingnya ninja medis dalam tim. Tiap ninja mungkin memang sudah dibekali pengetahuan tentang pertolongan pertama, tapi mungkin akan lebih efektif jika langsung ditangani ninja medis sekalipun tidak menyeluruh. Makanya waktu ada episode kapan itu, angkatan Boruto disuruh masing-masing timnya kirim satu anak untuk ikut pelatihan.

Oke sekarang Blogger langsung nonton episode berikutnya ya.