Sama seperti Power Rangers Dino Charge, Blogger semangat nonton Ninja Steel awalnya gara-gara ada orang Indonesia di sana. Faktor lain yang membuat Blogger tertarik adalah episode Dimensions in Danger yang digemborin banget gara-gara kembalinya 10 Ranger lawas dan beberapa di antaranya memang belum pernah ikut team up.
Secara konsep keseluruhan, sangat jelas terlihat bahwa season ini mengangkat tema ninja modern versi Amerika, berarti akan lebih tidak tradisional jika dibanding dengan Ninja Storm yang cukup terbilang ninja modern Amerika walau ditonton di tahun sekarang. Tapi kalau dibanding Ninja Storm, Ninja Steel ini jauh lebih tidak terasa ke-ninja-annya. Bukan jelek, bisa dimaklumi jika ini dibilang ninja modern. Tapi karena para tokoh masih anak SMA dan latar belakang mereka (kecuali Ranger Merah dan Emas) tidak berhubungan dengan ninja sebelum menjadi Ranger, jadi tema ninjanya kurang muncul secara jelas.
Tentang latar belakang tokoh sebelum jadi Ranger, itu kurang digali selain Merah dan Emas, dan Blogger gak begitu masalah karena toh sambil cerita berjalan ada beberapa disebut tentang lingkungan keluarga atau apa pun di luar kegiatan mereka sebagai Ranger. Hanya saja, yang membuat Blogger gak seneng adalah bagaimana selain Merah dan Emas langsung bisa beradaptasi menjadi ninja ketika mereka terpilih menjadi Ranger. Untuk kelompok Ranger lain, walau mungkin mereka tidak bisa benar-benar berantem alias hanya menyerang lawan sekenanya tanpa latar belakang martial arts macam-macam, tapi ya begitulah, setelah jadi Ranger pun mereka tetap asal tendang dan tonjok tanpa teknik bela diri yang benar. Sedangkan dengan menjadi ninja, gerakannya jelas berbeda dengan yang asal tentang atau tonjok. Selain Merah dan Emas yang sejak kecil sudah belajar teknik dasar jutsu (terlepas apakah mereka tumbuh besar sambil terus latihan atau tidak), Ranger lain hanyalah anak-anak biasa yang terpilih menjadi Ranger lalu setelahnya mereka langsung bisa melakukan gerakan sebagai Ranger bahkan saat unmorph. Jika mereka bisa melakukan gerakan ninja dengan baik setidaknya beberapa episode kemudian, itu akan terasa wajar. Nah, jika dalam episode yang sama, dan bahkan dalam latar waktu hari yang sama? Kan ngaco. Untuk serial fiksi anak-anak pun, itu gak logis. Jika ini bukan konsep ninja atau bela diri lainnya, mungkin gak masalah.
Terlepas tentang kosep, para tokoh cukup beragam. Keberadaan tokoh Hayley dan Calvin membuat serial ini, sejauh ini, cukup berbeda dalam hal hubungan para tokoh. Biasanya, karena kebanyakan anggota kelompok Ranger itu baru saling mengenal satu sama lain ketika mereka terpilih menjadi Ranger, mereka baru akan tertarik pada satu sama lain setelahnya alias sembari plot berjalan. Atau, sekali pun mereka sudah saling kenal sebelum menjadi Ranger, mereka baru akan saling confess saat cerita berjalan, atau minimal penonton akan bisa mengikuti perkembangan hubungan mereka. Tapi di serial ini ada Hayley dan Calvin yang ternyata sudah berpacaran sebelum latar episode 1. Menjadi menarik karena penonton yang hobi nge-ship karakter gak bakal bisa nge-ship dua karakter ini dengan karakter lain secara bebas karena mereka sudah taken.
Hubungan Hayley-Calvin yang terjadi itu sebenarnya bukan hal besar bagaimana sih, biasa aja. Toh sambil cerita berjalan, serial PR lain juga melahirkan pasangan canon. Tetapi yang membuat ini berbeda, dan membuat Blogger pribadi agak 'bahaya' adalah betapa kedua karakter ini terlalu nempel satu sama lain.
Oke, gini, yang namanya pacaran, apalagi masih tahun pertama, masih wajar jika keduanya mau berada deket satu sama lain setiap saat. Tapi mereka bener-bener pegangan tangan melulu saat jalan, they're so clingy to each other, dan PDA dimana-mana. Mungkin ini cuman masalah selera sih, Blogger bener gak demen liat pasangan yang clingy bahkan di publik.
Dan porsi hubungan Hayley-Calvin dalam serial ini cukup besar dampaknya. Sudah biasa jika satu Ranger menjadi center untuk satu episode, termasuk Hayley dan Calvin. Tapi sudah beberapa kali, dalam dua season ini, hubungan merekalah yang menjadi center suatu episode. Ada adegan mereka cemburu, ada adegan pertengkaran, ada bagian putus, terus ada balikan lagi. Jadi tema pacaran mereka hampir sama besarnya dengan tema ninja di season ini.
Selain ninja dan pacaran, hal lain yang menjadi sorotan adalah Brody dan Levi. Bagian Levi mungkin adalah plot twist yang baik, apalagi karena dari awal sudah ada adegan-adegan 'tanda' sehingga tidak terasa seperti plot twist yang dipaksa. Karena ini serial anak-anak, sebenarnya tidak mengagetkan karena jika ternyata Levi adalah kakak Brody, soalnya memang pilihannya hanyalah Levi atau karakter lain yang mungkin bakal muncul sembari cerita berjalan. Tetapi yang Blogger gak seneng dari plot twist ini adalah pengungkapan pertama Levi pada Brody serta respon pertama Brody. Adegan 'tanda'nya bagus, memori Levi yang kembali muncul itu baik, alasan Levi ganti nama juga logis. Adegan Levi kasihtahu mereka bersaudara sebenarnya gak masalah walau bikin geli, tapi cara dia ngasihtau dan respon Brody itu sangat enggak banget. Selain itu, Blogger berharap juga tentang adanya adegan semacam mereka kayak punya 'struggle' karena pada dasarnya mereka udah lama gak bareng.
Penokohan Sarah cukup unik sebagai Ranger Pink. Sudah biasa jika Ranger Pink itu digolongkan sebagai cantik atau lembut atau cukup pintar. Tetapi Sarah itu yang terpintar di timnya sehingga Blogger penasaran siapa yang lebih jenius antara dia dan Billy Cranston. Dan dia juga bukannya tomboy sih, cuman sangat daredevil banget. Jadi cukup kontras dengan Ranger Pink kebanyakan.
Untuk Preston itu kurang mencolok ya, yang paling gampang diinget dari tokoh ini bagian sulapnya yang konsisten ada dari awal sampai akhir. Dan lagi, mungkin berkat tokoh Preston, penonton yang memerhatikan detil bisa berhasil menemukan nama 'Charlie' dari Mystic Force dalam buku mantranya.
Tokoh Victor dan Monty sangat tampak mengimitasi Bulk dan Skull serta Cassidy dan Devin, tapi dengan caranya mereka sendiri. Sekilas, Blogger setuju dengan pernyataan bahwa kedua tokoh ini agak sia-sia dalam serial ini, karena mereka tidak punya peranan penting dalam dunia Rangers. Tapi, melihat apa yang terjadi di Arc akhir, Blogger jadi gak setuju, karena menganggap Kreator menggarap tokoh Victor dan Monty dengan cerdas. Jadi kedua tokoh ini memang sangat menyebalkan dari awal dengan segala macam plot hole dan keanehan seperti gimana bisa Victor yang 'seperti itu' bisa dan diizinkan untuk menjadi kandidat ketua OSIS serta tidak pernah ada jalan cerita tentang dia bekerja sebagai ketua OSIS. Tindakan menyebalkan, narsisme, kecurangan, dan segala hal yang buruk menumpuk pada dua tokoh ini. Akan tetapi, di bagian akhir, walau memang sebenernya bisa aja dilakukan para Rangers, ayo siapa yang mengeluarkan warga dari kapal lawan? Iya, Victor dan Monty, yang jadi lawakan oleh cara mereka berhasil kabur dari tempat itu di akhir season 1, malah menggunakan pengalaman itu sebagai cara menyelamatkan banyak orang di akhir season 2.
Sekarang, jika dari awal tokoh Victor dan Monty merupakan anak-anak baik, maka ketika mereka berhasil mengeluarkan warga, itu tidak akan berkesan sama sekali. Dan dari awal serial Victor selalu ngebet ingin mendapat piala ke-50nya (agak membingungkan kenapa dia yang 'seperti itu' kok bisa dapat 50 penghargaan, mungkin karena berbuat curang), dia berhasil layak mendapatkannya di akhir serial, dan itu menjadi rangkaian yang baik.
Blogger rasa, dana untuk 2 season ini lebih banyak daripada Dino Charge dan Dino Super Charge. Untuk Megaforce sendiri walau hasilnya jelek, tapi dana mereka tampaknya dilempar untuk mengundang beberapa Ranger lawas di Super Megaforce, belum lagi SDA untuk pertarungan akhir mereka. Sedangkan kasus Super Ninja Steel, walau gak undang sebanyak Super Megaforce, tapi lumayan lah, karena setidaknya ada 10 Ranger lawas beda tim untuk diundang walau kalau gak salah masing-masing hanya dapat satu kalimat untuk dialognya---beda dengan Tommy yang masih dianakemaskan. Tokoh Koda pun, selain Dimensions in Danger, dia ada muncul lagi sendirian dari timnya.
Untuk Dimensions in Danger sendiri, walau iya sebel karena Tommy dianakemaskan, Blogger seneng rerata Ranger yang muncul adalah yang belum pernah muncul unmorph sebagai tamu (bukan tuan rumah) untuk team-up atau spesial anniversary, seperti Kat, Antonio, dan Gemma. Jadi secara tidak langsung, ini sangat membuat penonton lama bernostalgia apalagi karena kaget gak nyangka akan kehadiran mereka.
Secara keseluruhan, Blogger merasa plotnya masih menang Dino Charge dan Super Dino Charge, tapi Ninja Steel dan Super Ninja Steel terasa lebih matang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar