Jumat, 23 Oktober 2020

Boruto episode 170

Ciieee H-2 dari episode baru malah baru nonton dan bacotin episode 170 ciieee

Episode ini masih tentang latihan Boruto dan Sarada, dan kali ini progressnya sudah nampak.

Dari sejak Boruto-Sarada balik ke Konoha dan memutuskan untuk latihan, mereka sudah bilang kok bahwa pertarungan melawan Deepa itu menyadarkan bahwa mereka masih lemah. Jadi Blogger seneng ketika Boruto ngomong ke Shikadai bahwa dia latihan karena masih lemah, bukannya untuk balas dendam ke Deepa.

Kalau bukan karena tampang, Blogger beberapa kali lupa bahwa Shikadai anak Shikamaru. Dua-duanya sama-sama pemalas dan gak mau melakukan hal merepotkan secara sukarela. Jadi di episode ini, kejeniusan Shikamaru dan antusiasme yang sedikit lebih ada yang turun dari Temari terlihat dari Shikadai. Karena kalau Blogger bayangin, jika Shikamaru bantuin Naruto latihan, kok kayaknya Shikamaru gak bakal sesemangat itu. Terus, kepintaran Shikadai itu bener turun dari bapaknya, dan cara penyampaiannya mungkin karena dia anak Temari juga. Memang agak reseh ketika Shikadai ngasih target pencapaian, tapi dia sendiri gak tahu gimana ngelatihnya. Tolong diingat, mereka masih sekitar umur 12 tahun. Blogger gak punya pemikiran seorang ninja, tapi anak umur 12 tahun yang ngumpul berempat begitu dan salah satu di antara mereka bisa memimpin begitu aja udah bagus banget. Dan Blogger seneng dengan perkataan Shikadai yang menyatakan bahwa mungkin mereka bakal dapat jalan keluar dengan cara yang tak terduga.

Untuk latihan Sarada, walau batas waktu Sharingan-nya masih belum maksimal, tapi sepertinya dia sudah mulai belajar untuk tidak bergantung 100% pada saat Sharingan aktif. Dengan kata lain, dia seperti menghapal lajur yang harus dia ambil di awal Sharingan aktif, bergerak secepat mungkin selagi masih aktif, dan menggunakan ingatannya saat Sharingan padam. Itu jadi ngasah otak juga.

Blogger paham banget perasaan Sakura. Gini, Hinata pasti cemasin Boruto juga, karena itu anaknya dan ternyata dia memang belum pernah pulang sejak latihan dimulai. Tapi, kecemasan seorang ibu terhadap anak perempuan dengan terhadap anak laki-laki itu beda. Bukan maksud rasis, tapi kenyataannya memang begitu, dan Blogger sebagai anak perempuan yang punya kakak laki-laki merasakannya. Orangtua biasa lebih mencemaskan anak perempuannnya daripada anak laki-laki tanpa maksud pilih kasih. Dan ini terjadi pada Sakura dan Hinata.

Tapi khusus Sakura sendiri, jelas dia khawatir selain karena Sarada adalah anak perempuan, juga karena yang ngelatih adalah Sasuke. Blogger yakin Sasuke juga bukan dorong latihan anaknya dengan keras, karena buktinya dia sendiri yang inisiatif ajak istirahat padahal tampaknya Sarada masih bisa lanjut---kalau anak laki-laki seperti Boruto misalnya, mungkin Sasuke baru suruh istirahat jika anak yang bersangkutan udah gak bisa berdiri lagi. Lebih lagi, ketika Sarada dibawa pulang ke Konoha, walau bukan dirawat dengan tangan Sakura, dia melihat langsung luka putrinya. Belum lagi, Sakura adalah salah satu saksi terdekat Mangekyo Sharingan punya Sasuke, jelas Sakura ngeri sendiri.

Bagian akhir, tentang Boruto mau kasih lihat hasil latihannya, Blogger gak nyangka tentang lawan latihannya. Di preview dari minggu lalu, memang sudah ada Ibiki, tapi gak jelas kemunculan dia buat apa. Di episode ini, Kakashi terlihat minta tolong sesuatu ke dia, tapi gak tahu apa. Ketika Kakashi bawa Boruto untuk lihat hasil latihan, Blogger pikir maksudnya mau adu Boruto dengan Ibiki, eeeh, yang muncul malah Shojoji. Agak kaget sih, tapi gapapalah. Karena walau sangar, ada kemungkinan Ibiki bakal ada sisi mengalahnya saat lawan Boruto, sedangkan yang bener musuhnya kemungkinan ngalahnya lebih kecil.

Terakhir, itu Hinata curang banget. Sakura dan Ino minum bir, Hinata malah minum teh. Ih, kan mau lihat Hinata mabok /okecukup

Omong-omong, akhirnya episode depan bakal kelihatan Mitsuki lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar