Ehem.
Gini, Blogger kenal manganya sekitar tahun 2000, mungkin sekitar 2003-2006. Itu pun Blogger bukannya punya tankoubonnya, melainkan karena adik sepupu Blogger yang pada saat itu tinggal di sebelah rumah datang bawa tankoubon volume 2 Angelic Layer. Karena dia bawa, yaudah Blogger pinjem baca. Dan sepupu Blogger itu bener hanya punya volume duanya, gak ada yang pertama, ketiga, dst. Jadi saat itu, pengetahuan Blogger tentang fandom ini terbatas disitu.
Kesan pertama Blogger saat baca (langsung di volume dua, tanpa tahu apa yang terjadi sebelum dan setelahnya) adalah gak paham tentang boneka angel yang para tokoh mainkan disana. Dibilang seru juga, karena gak paham maksudnya, ya gak bisa menikmati. Yang membuat penasaran mungkin karena di (kalau gak salah) akhir volume dua itu ada empat sosok bayangan yang salah satunya bilang bahwa tokoh utama punya kelemahan yang tidak disadari oleh si tokoh utama sendiri. Disitu Blogger penasaran. Tapi ya begitu aja. Zaman itu Blogger belum terlalu tergila-gila ke toko buku dan memang belum kenal internet
Sekarang, setelah kenal internet dan situs manga online, tanpa sengaja Blogger reunian dengan Angelic Layer. Agak kaget juga karena beneran gak nyari sama sekali, tetiba ketemu judulnya dan langsung
LIMA VOLUME.
Gak panjang, kan?
Tapi empat sosok bayangan yang memberi kesan bahwa mereka adalah empat orang terkuat dalam cerita ini ditampilkan di volume dua. Berarti maksudnya alurnya cepat gitu?
Ternyata, alurnya sama sekali enggak cepat. Waktu dipercepat beberapa hari atau seminggu itu biasa. Tapi beneran, alur Angelic Layer yang hanya lima volume itu sama sekali gak cepat, dan Blogger gak senang.
Sebelum Blogger jelasin tentang kenapa Blogger gak seneng dan tentang judul, Blogger ingin kasih tahu bahwa sebenarnya permainan Angelic Layer dalam manga ini SANGAT MENARIK. Terlepas dari para tokoh dan alur cerita, permainannya sangat menarik walau mungkin lebih mustahil dimainkan di dunia nyata.
Permainan dalam manga/anime yang terkenal contohnya adalah Duel Masters, Duel Monsters (Yu-Gi-Oh!), Beyblade, Crush Gear, Mini 4 WD (Let's & Go!!). Masih ada (banyak) yang lain sih, cuman saat ngetik entri ini, yang langsung kepikiran ya mereka-mereka itu. Kelima contoh yang Blogger sebutin ini, untuk main permainan mereka, mereka tinggal beli (atau gimana pun mendapatkannya) alat permainan sebangsa kartu dan tamiya sesuai fandomnya. Dari situ mereka bikin deck kartu sendiri. Atau kalau tamiya ya berarti rakit tamiya sesuai dus yang didapat. Begitu pula dengan Beyblade dan Crush Gear, kemampuan alat mereka sudah ada dari awal beli, tinggal diotak-atik sebelum benar dibawa ke arena. Tapi Angelic Layer berbeda.
Di manga (Blogger belum nonton animenya), dijelaskan bahwa semua boneka angel berasal dari telur. Telur yang dijual jenisnya sama semua. Lalu ada tata cara keluarin boneka dari telurnya. Itu pun bentuk bonekanya juga akan sama semua, masih polos, dan yang pasti belum ada kekuatan apa-apa. Dari situ, pemilik harus memprogram mau jadi apa si boneka ini, mau kuat di tenaga atau kecepatan atau apa. Karena boneka polos, harus dipakaikan pakaian dan rambut juga walau kalau mau beli itu diluar telurnya, anggap aja armor. Jadinya malah kayak bikin Gundam tapi ini mainan buat anak perempuan gitu ya---tapi di ceritanya Gundam bukan permainan kan?
Cara main Angelic Layer pun juga beda. Pemilik boneka ada di arena, tapi di tempat khusus, sedangkan yang benar di arena untuk bertarung hanya bonekanya. Cara mengendalikannya adalah lewat pikiran pemiliknya, jadi para pemilik pakai alat di kepala mereka untuk salurin pikiran ke boneka. Jadi pemilik harus fokus. Beda, kan? Oke mungkin ada fandom lain yang punya permainan begini, tapi sejauh ini Blogger hanya nemuin yang ini.
Sekarang kembali tentang judul dan kenapa Blogger gak suka dengan ceritanya.
Di awal cerita, tokoh utama datang ke Tokyo untuk tinggal dengan tantenya. Saat itu, dia gak sengaja lihat permainan Angelic Layer pada televisi besar di jalan, kemudian jadi SANGAT tertarik dengan permainan tersebut. Oke, sebagai orang yang belum pernah melihat begituan, wajarlah dia jadi penasaran dan tertarik. Soal ada orang yang kasihtahu ini-itu tentang permainan ini, ya skip ajalah, anggap sebagai lawakan.
Setelah tokoh utama punya boneka angel dan diprogram, dia langsung latihan dan ikut kompetisi. Sampai situ masih wajar, apalagi di pertandingan pertamanya dia kalah, wajar. Yang tidak wajar adalah hasil kompetisi.
Di kompetisi pertama, setelah pertandingan pertama, mungkin tokoh utama sudah belajar bagaimana cara main di arena yang sesungguhnya dan bukan latihan, jadi dia bisa menang. Okelah. Tapi jadi juara satu? Di kompetisi pertamanya? Beruntung banget dia!
Dari kompetisi yang itu, dia ikut kompetisi selanjutnya. Inget empat sosok bayangan yang Blogger bilang di awal? Nyatanya mereka berempat memang sudah profesional dalam permainan ini. Dan tokoh utama langsung menang lawan mereka astaganaga. Tokoh utama gak juara satu kali ini, melainkan juara dua, karena juara satunya adalah mamanya sendiri yang sudah lama gak ketemu sama dia dan sosoknya hanya melulu ngintip dari balik dinding.
Ceritanya berakhir disitu. Jadi tokoh utama hidup bareng mama dan tantenya lalu pacaran dengan seorang teman sekelasnya. Gak tahu apa kelanjutan tentang permainan Angelic Layer-nya. Walau iya mungkin tokoh utama dibuat sebagai tokoh yang optimis, tapi tidak ada ups and downs sama sekali dalam ceritanya. Cuman luruuuuss aja.
Tentang mary-sue, pertama, sudah jelas ya karena dia selalu menang (kecuali pertandingan pertama dan saat lawan mamanya). Yang kedua, selain masalah gak punya uang untuk beli kebutuhan lanjutan untuk bonekanya, semua sudah tersedia untuknya. Gak ada susahnya. Karena hanya lima volume, kesempurnaannya gak begitu terasa kecuali saat kompetisi sih.
Omong-omong, pacarnya tokoh utama itu, gini. Si Cowok itu temen sekolahnya tokoh utama di sekolah di Tokyo. Mereka berteman bertiga, dan si cowok adalah kakak dari lawan tanding pertama tokoh utama. Lalu temennya yang satu, si cewek, dia memang, yah, Blogger gak seneng dia sih, yang pasti hobinya godain dan hajar si cowok. Masalah dia bisa pacaran dengan tokoh utama, perkembangan hubungan pertemanan mereka hingga bisa pacaran itu gak ada sama sekali. Iya tahu ini bukan manga genre drama/roman, tapi dari segi alur cerita ini bener-bener gak ada penjelasan.
Entah maksudnya ini adalah spin off dari cerita lain atau mungkin ada lanjutan dengan judul lain atau gimana. Maksudnya kayak Yu-Gi-Oh dan lainnya kadang ada versi lainnya, kan, dengan karakter yang beda tapi mainannya sama. Enggak tahu deh Angelic Layer ini maksudnya begitu juga atau bukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar