Film kelimabelas Detective Conan berjudul Quarter of Silence. Saat pertama kali lihat judulnya, Blogger gak paham maksudnya ini tentang apa. Dari 15 pertama filmnya (ketika entri ini dibuat, sudah ada 22), yang ini judulnya paling Blogger gak bisa tebak bakal tentang apa. Yang judulnya paling jelas adalah yang kedelapan (Magician of the Silver Sky) dan ketigabelas (The Raven Chaser). Dan karena bukannya Blogger menantikan movie ini (Blogger baru bener tungguin movie DC sejak keduapuluh), jadi gak ada acara lihat trailer ataupun teaser, alias buta sama sekali mengenai movie ini.
Secara keseluruhan, film ini cukup tertata plot demi plotnya. Memang khas film DC, pasti ada prolog yang membuat kasus besar film terjadi, kemudian ada tragedi tambahan tak terduga sampai akhir film. Tapi film ini agak terasa buru-buru. Oke, tunggu, bukan buru-buru gimana sih, tapi jika ada adegan yang benar mengenai ide cerita, maka adegan itu terasa hanya sepenggal. Dan sesungguhnya, sampai ketika entri ini diketik, Blogger masih agak bingung tentang Si Pelaku, karena bom di bendungannya keburu meledak.
Dari semua adegan, Blogger paling suka bagian ketika bom bendungan itu meledak. Ya bukan berarti Blogger senang tragedi itu terjadi, tapi Blogger bisa lihat kejeniusan Conan (Shinichi) sekaligus keputusasaannya. Kebaikan dan kepedulian Ran terhadap Conan (yang dia gak tahu aslinya adalah Shinichi) tergambar jelas sampai Blogger ingin menangis saking terharu dan ikut sedih juga. Padahal adegan setelah bendungan meledak itu tidak ada hubungannya dengan kasus utama.
Masalahnya ada di epilog. Entah kenapa, Blogger memang gak pernah sreg dengan adegan epilog yang dibuat Kreator untuk film DC. Jangan salah, Blogger memang selalu menantikan epilog apalagi yang ditaruh setelah kredit, tapi entah kenapa mau film baru ataupun lama film DC itu epilognya selalu gak greget. Memang epilog di movie 15 ini ada diceritakan tentang apa yang setelahnya terjadi untuk para tersangka, memang ada juga tentang adegan lupa beli suvenir yang membuat Ran kepikiran soal tulisan jari di salju, tapi Blogger lebih ingin ada tentang bagaimana kondisi tubuh Conan setelah tertimbun salju. Iya tahu dia selamat dan baik-baik saja, tapi di epilog tidak disinggung sama sekali. Tapi mungkin ini masalah selera aja.
Omong-omong, yang ngeship Conan dengan Ai, boleh banget nonton movie ini, karena mereka seluncuran bareng setidaknya dua kali. 'Bareng' bukan berarti bersebelahan, tapi beneran Ai ikut papan seluncurnya Conan, jadi naik berdua gitu. Terus saat suatu adegan terjadi, Conan lindungin kepala Ai. CIIEEEEE~
Lalu, di judul Blogger bilang 'semua pakai 15', itu beneran. Semua yang di movie ini, entah sengaja atau enggak, tapi memang dikenain ke angka 15, mungkin mentang-mentang film kelimabelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar