Jumat, 05 April 2019

Detective Boys Hanya Filler?

Wah.


Wah.


Wah wah wah gak gitu.


Omong-omong ini lagi omongin Detective Boys yang di Detective Conan ya, kalau bahasa Jepang-nya mereka sebut 'Shonen Tantei'. Sangat banyak episode filler di anime DC kasusnya diatasi DB, seakan mereka fungsinya cuman buat selingan. Bahkan di kolom komentar situs-situs untuk nonton online, gak jarang Blogger temuin komentar yang bilang DB gak ada fungsinya atau cuman numpang lewat, atau keberadaan mereka hanya memperlambat plot menuju Black Organization. Blogger tidak setuju dengan komentar-komentar tersebut.

Tunggu, memang benar rata-rata, tidak semua, episode filler (artinya episode yang gak ada hubungannya dengan cerita utama, dalam Detective Conan berarti tidak berhubungan soal kasus Conan dengan BO dan atau tidak ada macam character development tokoh utama menuju BO) menggunakan DB. Supaya gak terlalu nyangkut kemana-mana, filler disini tidak termasuk manga-nya ya, jadi hanya omongin anime. Gara-gara kebiasaan adanya DB di filler, kelamaan membuat orang berpikir keberadaan DB itulah filler-nya, padahal enggak gitu!

Blogger gak bakal pusingin soal episode filler-nya loh ya, tapi ini tentang pendapat DB adalah filler.

Ada sejumlah kasus yang ditangani langsung mau pun tidak oleh Conan yang sedang bersama DB, lalu ujung-ujungnya ada progress menuju BO. Contoh yang paling melekat di otak Blogger mungkin ada di Arc Bourbon. Ketiga kandidat Bourbon yakni Masumi Sera, Subaru Okiya, dan Tooru Amuro yang pada masanya belum terungkap siapa, mereka pernah dapat kasus dengan DB. Bahkan, masih di awal banget Arc ini, masih perkenalan, dan baru Subaru Okiya yang dikasihlihat, coba kasusnya berhubungan dengan siapa? YA DETECTIVE BOYS ITU! Lalu, lalu, lalu ya, apalagi di episode The Jet Black Mystery Train itu, alurnya bisa kesana karena siapa? YA DETECTIVE BOYS ITU LAGI!

Terutama The Jet Black Mystery Train, banyak yang gak suka DB dan komentar bahwa mereka bodoh banget dan Shiho nyaris ketangkap gara-gara Mitsuhiko ngerekam adegan Shiho selamatin Ayumi dari api lalu dikirim ke e-mail Kogoro yang menyebabkan Bourbon bisa tahu keberadaan Sherry. Benar, kalau ada yang harus disalahin memang itu salah Mitsuhiko. Tapi gini, mereka masih anak berumur tujuh tahun yang walau sudah beberapa kali terlibat dalam kasus tetap saja cara berpikir mereka masih polos LAYAKNYA ANAK UMUR TUJUH TAHUN PADA UMUMNYA. Lagian maksudnya Mitsuhiko saat itu kan: mereka gak kenal siapa penyelamat mereka (Shiho), gak tau itu siapa dan darimana, dan di situasi seperti itu memang mereka jelas gak bisa membalas kebaikan Shiho yang langsung pergi, jadi Mitsuhiko minta Kogoro caritahu siapa perempuan itu biar mereka bisa balas budi. Niat Mitsuhiko yang bener-bener gak tahu-menahu soal keberadaan BO itu sangat baik dan tulus, lalu dia dihujat oleh penonton. Lah situ saat lahir langsung tamat SD, kah?
Lagian berkat tindakan Mitsuhiko yang kalian hujat itu, toh kalian bisa jadi tahu siapa Bourbon yang sebenarnya, siapa Masumi Sera, dan apakah Shuichi Akai benar-benar sudah mati. Tuh, di episode yang disebabkan oleh DB yang kalian benci dan anggap filler itu, lebih dari satu misteri yang berhubungan dengan BO terungkap.

Memang ada sejumlah episode yang sesuai dengan manga, pakai karakter DB, dan gak ada progress ke BO sama sekali. Ada, Blogger gak bakal sangkal itu karena memang banyak. Tapi gini, Blogger sendiri, walau memang jalan ceritanya gak ada progress ke BO, tetap berpikir bahwa hadirnya DB sama sekali tidak keluar jalur DC, justru malah semakin memperkuat DC. Hei, judul serial ini Detective CONAN, bukan Detective SHINICHI. Siapa yang bergabung dengan Grup Detektif Cilik? Conan atau Shinichi? Oke mereka orang yang sama, tapi atas namanya siapa? Conan, kan? Atau jangan-jangan selama ini Blogger ikutin serial yang salah?
Balik tentang DB, keberadaan mereka malah bagus terutama untuk menyamarkan keberadaan Shinichi Kudo yang ternyata masih hidup dalam wujud anak umur tujuh tahun. Seenggaknya kalau dia pecahin kasus bersama dengan DB, dia gak bakal terlalu mencolok. Lagian, Subaru pernah bilang kurang lebih bahwa perkataan inosen anak-anak itu kadang ada benarnya. Dan anak-anak yang paling sering muncul di serial ini siapa? YA DETECTIVE BOYS ITU! Oke ini udah ketiga kalinya pakai kalimat barusan jadi Blogger layak dapat piring cantik.

Balik lagi soal DB, Blogger tidak memfavoritkan mereka sama sekali. Bahkan, Blogger setuju saat ada yang bilang movie yang ada DB biasanya jadi membosankan. Iya, setuju, karena Blogger juga ngerasain itu. Hanya saja, bukan membosankan sampai terkantuk-kantuk ya, mungkin lebih tepatnya kurang greget atau kurang menegangkan. Tapi tidak berarti pasti semua movie DC yang menampilkan DB langsung membosankan. Gak Gitu.

Coba aja bandingin sendiri. Kalau ada DB, asalkan ada Heiji, ATAU orang FBI, ATAU berhubungan langsung dengan BO, biasanya gak bosenin. Nah, gimana dengan Kaito Kid? Blogger jatuh cinta banget sama Kid, gak lebih dari cinta Blogger ke Shuichi, tapi bagi Blogger kasus yang menyangkutkan Kaito Kid malah berkesan lebih ringan dari kasus DB apalagi kalau tidak ada pembunuhan alias murni pencurian. (Perihal Kaito Kid akan dibahas kapan-kapan seingatnya di entri tersendiri). Lalu jika di movie hanya memunculkan DB bersama Kid (tunggu, gini, Ran dan Kogoro memang sudah jadi elemen wajib, ya), dari Blogger sendiri ya, kurang menegangkan. Episode-episode yang tentang Kid dengan DB pun juga terkesan ringan dibanding kasus yang ditangani DB sendiri, tapi mungkin karena udah biasa baca DC berhubungan dengan kasus pembunuhan jadinya kasus yang gak makan korban jiwa jadi terasa hambar, berasa makan sayur tanpa micin (karena garam sudah mainstream).

Blogger gak nge-fans sama DB, biasa banget aja. Tapi ya itulah, lama-lama gerah lihat komentar yang kelewat merendahkan tiga anak fiksi tersebut. Malah belum lama ini mulai ada yang kelompok pembenci Himawari Uzumaki dari serial Boruto, ya? Aduh kacau, anak kecil begitu udah ada yang benci.

Ya mungkin karena selera aja. Seperti Blogger yang sangat membenci Dolores Jane Umbridge dari serial novel Harry Potter dengan sepenuh hati jiwa dan raga, kalian pun boleh benci karakter mana pun.

Oke tunggu, kenapa nyasar ke Boruto dan Harry Potter sih?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar