Filler.
Gak tanggung-tanggung, ada 3 kasus dalam satu episode: pembunuhan, pencurian, dan kebakaran. Alur tiap kasusnya sederhana sih, tapi ketika dijadiin satu, rasanya jadi padat banget, apalagi karena Klien Kogoro ini amnesia. Omong-omong tentang amnesia, model tokoh tersebut sudah pernah dipakai di filler sebelumnya, yakni ada orang yang datang minta tolong Kogoro untuk cari tahu tentang siapa dirinya sendiri atau apa yang sebelumnya mereka lakukan. Cuman, karena sekalian gak sengaja tanganin 3 kasus sekaligus, jalan ceritanya jadi tidak sama persis dengan yang sudah-sudah.
Gara-gara episode ini, Blogger jadi teringat tentang review singkat mengenai serial ini belasan tahun lalu di majalah AMI (Anak Manis Indonesia, majalah anak sekaligus majalah agama Katholik karena dulu Blogger SDnya sekolah Katholik). Blogger inget banget, disitu tertulis tentang perbedaan mendasar antara Kogoro dengan Conan (bukan Shinichi ya, melainkan Conan), yakni Conan selalu melihat detil dari apa yang ada dan tidak menganggap remeh dari apa yang mereka temukan dalam kasus. Di episode ini, karena ada tiga kasus (empat kalau dihitung permintaan klien), Conan berhasil menemukan jawaban dari detil kecil-kecil yang remeh bagi Kogoro. Bukan berarti Shinichi tidak bakal bisa menemukan jawaban dari semua kasus ini, tapi dia bakal terasa menyebalkan di mata penonton atau para tokoh yang ada disana, beda dengan Conan. Yah, tapi Conan sendiri dipandang sebelah mata sih kalau gak pakai Kogoro.
Episode depan kembali ke canon, akhirnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar