Filler, dan rasanya lebih pas kalau ditaruh di season awal.
Konsepnya bagus, alurnya juga, cuman memang agak dipertanyakan bagian logikanya mengingat bahwa DC seharusnya menggunakan logika yang ada di dunia nyata walau serial fiksi.
Conan kan memang aslinya remaja SMA, wajar kalau dia gak mau makanan atau sesuatu yang kekanakan. Dan pada dasarnya Shinichi memang hobi ngomong asal ceplos sehingga membuat orang yang dengar jadi gak suka. Nah, karena cara ngomong Shinichi itu terbawa saat dia sedang menjadi Conan, rasa sebal dari orang lain bisa jadi dobel. Kasus ini, walau ada adegan cringe, merupakan teguran yang bagus untuk Conan, bahwa perkataannya itu bisa membuat orang berpikir dia sombong, serta bisa jadi pengingat juga bahwa saat itu dia hanya bocah kelas 1 SD dan bukan kelas 2 SMA.
Karena itulah, rasanya sangat gak cocok kasus ini dimasukin di episode ke-seribu-sekian. Lebih sesuai kalau ditaruh di season 1 atau 2, dimana Shinichi masih belum terlalu terbiasa menjadi anak kecil.
Bagian Koki pengen balas dendam itu bisa dipahami mengingat sekecil apa pun triggernya memang bisa membuat orang menyimpan dendam, cuman proses pembalasannya itu luar biasa cringe dan iuh banget, Selebihnya oke aja kok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar