Detective Conan episode 1087

 Filler.

Sesuai dengan kata Blogger di episode sebelumnya, model cerita ini jadi seperti miniseri sendiri, tapi versi noncanon. Enggak jelek sih sebenernya, tapi filler sudah cukup banyak dan nyatanya mungkin lebih banyak orang yang gak suka DB daripada yang suka, sedangkan Blogger ada di tengah-tengahnya. Dengan kata lain, episode semacam ini hanya akan membuat orang sebagian besar putar bola mata dan skip. Apalagi judul episodenya hanya seperti itu, enggak ada subjudulnya, sehingga kalau ada orang yang cuman nonton loncat-loncat dan ketemu episode ini, mereka bakal pikir bahwa ini adalah lanjutan dari episode 1086, padahal enggak gitu.

Mungkin Blogger terlewat, tapi Blogger tidak menemukan alasan spesifik kenapa Ayumi membawa buku gambarnya atau kenapa dia memberikan diari gambarnya pada Conan. Iya tau ini filler, tapi bahkan di filler sendiri, Ayumi sejatinya bukan anak yang hobi bawa buku gambar kemana-mana---di bagian yang kedua dulu Ayumi sempet ngomong bahwa diari gambarnya bisa membantu penyelidikan jadi dia bawa lagi, walaupun episodenya udah jauh dari yang pertama tapi okelah ada alasannya walau aneh, tapi di episode ini kayaknya gak ada alasannya. Di luar layar, mungkin sebenernya memang Ayumi membuat diari gambar di rumahnya, tapi sekali lagi bahkan di filler pun selain 3 kasus itu Ayumi tidak pernah membantu Conan lewat gambarnya. Iya paham Ayumi inisiatif Ayumi kasih lihat gambarnya adalah biar Conan bisa menemukan petunjuk yang mungkin terlewat, tapi ya begitulah, sehari-hari udah sering dapat kasus lebih sulit bareng DB tapi baru dikasih tunjuk sekarang gitu. Aneh.

Terlepas dari diari gambar Ayumi, walau model kasusnya sudah pernah ada di filler lain, tapi Blogger senang dengan pemakaian tokoh-tokoh bodybuilder yang kayaknya belum pernah dipakai di kasus lain. Agak kecewa karena kirain di rangkaian kasusnya ada penggunaan tenaga besar saat melakukan kejahatan karena mereka semua berotot, tapi ternyata alurnya sesederhana itu. Setidaknya, Blogger lumayan senang karena penonton dikasihlihat tata cara Pelaku melakukan kejahatannya, jadi mudah dipahami dan terasa lebih masuk akal.